Anda di halaman 1dari 9

TERMODINAMIKA KIMIA

NURUL QADIMAH
H041191014
BIOLOGI A
8.1 SISTEM DAN LINGKUNGAN
Pertukaran energi dan materi/massa dapat terjadi antara sistem
dan lingkungannya. Karena adanya pertukaran ini, sistem dapat
dibagi dalam tiga kelompok yaitu:
a.Sistem tersekat apabila antara sistem dan lingkungan tidak terjadi
pertukaran energi dan/atau pertukaran materi misalnya termos air
yang ideal (isolator berfungsi dengan sempurna).
b.Sistem tertutup jika pertukaran energi antara sistem dan
lingkungan dapat terjadi tetapi tidak tejadi pertukaran materi
antara keduanya. Contoh sebuah gas dalam silinder yang dilengkapi
dengan pengisap
c.Sistem terbuka jika pertukaran energi dan pertukaran materi
dapat terjadi, misalnya zat atau campuran zat dalam gelas kimia
terbuka.
8.2 HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA
. Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnakan: energi total yang
hilang oleh suatu sistem sama dengan energi total yang diberikan oleh
lingkungannya. Demikian juga energi total yang diberikan oleh sistem
yang sama dengan energi yang hilang oleh lingkungan. Pertanyaan
penting ini dikenal sebagai hukum kekekalan energi. Karena hukum ini
merupakan konsep dari termodinamika paling dasar maka hukum ini
disebut hukum pertama termodinamika.
Energi Dalam
Energi total sistem merupakan jumlah semua energi kinetik dan energi
potensial dari tiap komponennya.
Hubungan E dengan panas (q) dan kerja (W)
ΔE = q + W
jika sistem menerima panas, q mempunyai tanda positif (+), kerja dilakukan
pada sistem W positif (+)
Panas diberikan pada sistem dan kerja dilakukan pada sistem keduanya
menaikkan energi dalam. Sebaliknya jika sistem melepaskan panas dan
melakukan kerja, E negatif. Kadang–kadang persamaan di atas dituliskan
sebagai ΔE = q – w. Kerja yang dilakukan oleh sistem diberi tanda positif.
Fungsi Keadaan
Beberapa besaran termodinamika merupakan fungsi keadaan. Beberapa
besaran termodinamika merupakan fungsi keadaan (energi dalam, entalpi,
entropi, energi bebas gibbs) dan beberapa bukan merupakan fungsi keadaan
(panas, kerja).
Panas dan Perubahan Entalpi
Jika reaksi atau perubahan fisik tejadi dimana sistem menyerap panas,
panas proses disebut endotermis (endo, awalan yang berarti ke dalam).
Proses yang melepaskan panas adalah eksotermis (exo, awalan yang berarti
keluar).
Entalpi
Untuk menghitung panas yang mengalir kedalam atau keluar sistem pada
tekanan tetap, ahli kimia menggunakan konsep entalpi yang diberi symbol H
dan didefinisikan sebagai E + PV.
ΔH = Hhasil - Hpereaksi
Persamaan yang menunjukkan hubungan massa dan entalpi disebut
persamaan termokimia.
Entalpi Pembentukan Standard dan Entalpi Reaksi Standar
– Metode langsung
Metode ini hanya dapat diterapkan untuk senyawa senyawa yang dapat
dengan mudah disintesis dari unsur unsurnya.
– Metode tidak langsung
Adanya banyak senyawa yang tidak dapat di sintesis secara langsung dari
unsur unsurnya.
Entalpi dan Hukum I Termodinamika
Secara umum, perubahan dalam entalpi (H) dapat dituliskan sebagai berikut :
ΔH = ΔE + Δ(PV)
Atau
ΔE = ΔH - Δ(PV)
8.3 PROSES SPONTAN DAN ENTROPI
Proses Spontan
Reaksi yang terjadi pada kondisi tertentu disebut reaksi spontan. Reaksi yang tidak
terjadi pada kondisi tertentu disebut reaksi non-spontan.
Entropi
Entropi (S) merupakan ukuran langsung dari ketidak teraturan sistem.
Jadi untuk setiap zat, entropi selalu bertambah dalam urutan berikut :
Spadat < Scair < Sgas
Sama halnya dengan energi dan entalpi, entropi merupakan fungsi keadaan.
ΔS = ASakhir - Sawal
8.4 HUKUM KEDUA TERMODINAMIKA
Hubungan antara entropi dan kespontanan reaksi yang dinyatakan oleh
hukum kedua termodinamika : entropi dari alam semesta bertambah dalam
proses spontan dan tidak berubah pada proses keseimbangan.
8.5 PERUBAHAN ENTROPI SISTEM
ΔS˚rxn = ∑ n S˚ (hasil reaksi) - ∑ m S˚ (pereaksi)

Entropi Lingkungan
Perubahan entropi lingkungan, Slingk, sebanding dengan ΔHsis ( Slingk
 -ΔHsis) Tanda negatif diperlukan karena jika proses eksotermis, ΔHsis
negatif Ssis positif (berhubungan dengan kenaikan entropi). Sebaliknya
untuk proses endotermis, ΔHsis positif dan tanda negatif menunjukkan
bahwa entropi lingkungan berkurang.  Hsis
Slingk 
T
8.6 HUKUM KETIGA TEMODINAMIKA
Menurut hukum ke tiga termodinamika entropi zat kristal adalah nol pada
suhu mutlak. Hal penting dari hukum ketiga termodinamika adalah bahwa
entropi mutlak dari zat dapat ditentukan dengan hukum ini.
ΔS = Sakhir – Sawal
ΔS = Sakhir – 0, jadi ΔS = Sakhir (karena Sawal = 0)
Energi Bebas Gibbs
Untuk menyatakan kespontanan reaksi secara langsung, fungsi
termodinamika baru yang disebut energi bebas Gibbs (G) digunakan
dimana:
G = H – TS
ΔG < 0 reaksi spontan
ΔG > 0 reaksi tidak spontan (reaksi spontan dalam arah berlawanan)
ΔG = 0 sistem berada pada kesetimbangan
Perubahan Energi Bebas Standar
Untuk reaksi yang dilakukan untuk kondisi standar yakni
pereaksi dalam keadaan standat diubah menjadi hasil reaksi
pada keadaan standar, perubahan energi bebas disebut
perubahan energi bebas standar, ΔG˚.
ΔG˚rxn = ∑ΔG˚f (hasil reaksi) - ∑mΔG˚f (pereaksi)

Anda mungkin juga menyukai