Anda di halaman 1dari 31

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Penelitian terdahulu ini dapat dijadikan acuan dalam melakukan penelitian

sehingga dapat menjadi sebuah referensi dalam melakukan sebuah penelitian.

Berikut ada beberapa penelitian terdahulu yang dilakukan oleh beberapa

peneliti, yaitu :

Nama
Metode
Penelit Hasil Persamaa Perbedaa
Judul Tujuan Peneliti
i/Tahu Penelitian n n
an
n
Hendry Analisis Tujuan Mengg 1. rasio Peneliti Peneliti
Andres laporan penelitian unakan likuiditas sebelumn melakuka
Maith, keuangan ini untuk metod perusahaan ya n
2013 dalam mengetah e dalam melakuka penelitian
mengukur ui kinerja analisa keadaan n pada
kinerja keuangan horizon baik. penelitian perusahaa
keuangan pada PT. tal. 2. rasio terhadap n yang
solvabilitas, faktor berbeda
pada pt. Hanjaya
perusahaan yang
Hanjaya Mandala
berada pada sama
mandala Sampoern posisi yaitu
sampoerna a, Tbk. insolvable. analisa
tbk, ditinjau 3. Rasio laporan
dari aktivitas keuangan
analisis perusahaan dalam
rasio dikatakan mengukur
keuangan baik. kinerja
. 4. Rasio keuangan
profitabilitas perusahaa
n
perusahaan
dalam posisi
yang baik.
Rita Analisis Penelitian kualita 1. Rasio Persamaa penelitim
Satria, laporan ini tif likuiditas n terdapat elakukan
2017 keuangan dilakukan deskrip PT. pada penelitian
untuk untuk tif DARMA factor pada
melihat menganal HENWA yang objek
kinerja isis Tbk. digunakan yang
perusahaan laporan Dalam dalam berbeda
pada pt. keuangan keadaan meneliti
Darma PT Darma sehat. yaitu
henwa tbk, Henwa 2. Rasio analisis
Tbk. solvabilit laporan
periode as PT. keuangan
dalam
tahun DARMA
menilai
2012- HENWA
kinerja
2016. Tbk. keuangan
Untuk Dalam
mengetah keadaan
ui tingkat tidak
kesehata sehat.
n 3. Rasio
perusaha profitabili
an tas PT.
selayakny DARMA
a apabila HENWA
suatu Tbk.
perusaha Dalam
an kondisi
dilakukan tidak
pengukur sehat.
an 4. Rasio
ataupun aktifitas
penilaian PT.
kinerja DARMA
perusaha HENWA
an Tbk.
tersebut. Dalam
keadaan
sehat.

Marsel ANALISIS Tujuan Berupa 1. Rasio Peneliti Peneliti


Pongo LAPORAN penelitian analisis rentabili sebelumn hanya
h, KEUANGAN ini adalah rasio tas pada ya meneliti
2013, UNTUK untuk keuang perusah membaha secara
MENILAI mengetah an, aan s tentang lebih
KINERJA ui kinerja diantar dalam analisis spesifik
KEUANGAN keuangan anya keadaan laporan satu
keuangan perusahaa
PT. BUMI PT. Bumi rasio baik.
n saja.
RESOURCE Resources rentabi 2. Rasio
S TBK. Tbk. litas, solvabili
likuidit tas
as, dan perusah
solvabil aan
itas. cukup
baik.
3. Rasio
profitabili
tas
secara
keseluruh
an dalam
keadaan
baik.

1.2 BATASAN PENELITIAN

Batasan masalah yang dilakukan penulis agar pembahasan dalam penelitian

tidak meluas adalah terbatas pada permasalahan :

1. Kinerja keuangan PT. Mayora Indah Tbk. Pada periode 2016 – 2018.

2. Rasio yang digunakan dalam menganalisis laporan keuangan dengan

menggunakan tiga analisis rasio, yaitu rasio likuiditas, rasio

profitabilitas, dan rasio solvabilitas.

3. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis rasio keuangan.

1.3 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan penjelasan yang ada di atas maka peneliti merumuskan

permasalahan secara parsial, dengan rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana kinerja perusahaan PT. Mayora Indah Tbk. Ditinjau dari rasio

profitabilitas?

2. Bagaimana kinerja perusahaan PT. Mayora Indah Tbk. Ditinjau dari rasio

likuiditas?
3. Bagaimana kinerja perusahaan PT. Mayora Indah Tbk. Ditinjau dari rasio

solvabilitas?

1.4 TUJUAN PENELITIAN

1. Untuk mengetahui seberapa besar kemampuan perusahaan dalam

memenuhi kewajiban fiansialnya jangka panjang.

2. Untuk mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan memperoleh

laba.

3. Untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban

finansialnya dalam jangka pendek.

1.5 HIPOTESIS PENELITIAN

H1 : Terdapat hubungan yang signifikan antara rasio profitabilitas dalam

laporan keuangan terhadap kinerja perusahaan

H2 : Terdapat hubungan yang signifikan antara rasio likuiditas dalam

laporan keuangan terhadap kinerja perusahaan.

H3 : Terdapat hubungan yang signifikan antara rasio solvabilitas dalam

laporan keuangan terhadap kinerja perusahaan.

1.6 MANFAAT PENELITIAN

A. Manfaat bagi penulis

1. Penelitin ini diharapkan berguna untuk menambah pengetahuan

sekaligus guna mempraktekkan pengetahuan yang telah diperoleh

peneliti selama mengikuti perkuliahan.


2. Memberikan pelatihan dalam proses bbelajar mengenai dunia usaha

secara praktek.

B. Manfaat bagi perusahaan

1. Hasil penelitian diharapkan akan menjadi bahan masukan yang dapat

digunakan sebagai pertimbangan untuk mengambil keputusan yang

dianggap perlu, guna meningkatkan perkembangan keuangan

perusahaan di masa yang akan datang.

2. Memperoleh saran dari peneliti sehubungan dari hasil analisis yang

dilakukan dengan tujuan agar perusahaan dapat beroperasi dengan lebih

baik.

C. Manfaat bagi pembaca

1. Sebagai bahan referensi bagi penelitian yang akan dilakukan

selanjutnya.

2. Hasil penelitian ini dapat menjadi sumbangan pemikiran yang

bermanfaat bagi pembaca serta dapat digunakan sebagai bahan untuk

menambah ilmu pengetahuan.


BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan merupakan kegiatan yang berorientasi pada

aktivitas penggunaan dana, mengelola dana supaya aktivitas menjadi lebih

efisien dan menguntungkan (Sulindawati, yuniarti, & purnamawati, 2016).

Manajemen keuangan merupakan integrasi dari science dan art yang

mencermati, dan menganalisa tentang upaya seorang manajer financial

dengan menggunakan seluruh SDM perusahaan untuk mencari funding,

mengelola funding, dan membagi funding dengan goal mampu

memberikan laba atau welfare bagi para pemilik saham dan keberlanjutan

bisnis bagi entitas ekonomi (kariyoto, 2017)

Tujuan utama manajemen keuangan adalah memaksimalkan

kekayaan pemegang saham dalam jangka panjang. Laporan keuangan

melaporkan posisi perusahaan pada satu titik waktu dan keiatan operasinya

selama beberapa periode lalu dan untuk membantu meramalkan laba dan

dividen masa depan. Dari sudut pandang investor, peramalan masa depan

adalah inti dari analisis laporan keuangan yang sebenarnya. Sementara dari

sudut panjang manajemn, analisis laporan keuangan berguna untuk

membantu mengantisipasi kondisi masa depan, yang lebih penting adalah

sebagai titik awal untuk merencanakan tindakan – tindakan yang akan

memperbaiki kinerja di masa depan (Brigham & Houston, 2010)


Rasio dalam analisis laporan keuangan adalah angka yang

menunjukkan hubungan antar suatu unsur dengan unsur lainnya dalam

laporan keuangan. hubungan antara suatu dengan unsur lainnya dalam

laporan keuangan. hubungan antara unsur – unsur laporan keuangan

dinyatakan dalam bentuk matematis yang sederhana (Sulindawati et al.,

2016).

A. Rasio profitabilitas.

Rasio profitabilitas bertujuan untuk mengukur kemampuan

perusahaan untuk memperoleh keuntungan dari penggunaan

modalnya.

1. Gross Profit Margin.

Penjualan−HPP
Gross profit margin=
Penjualan

Gross profit margin merupakan rasio untuk mengetahui

presentase laba dari kegiatan usaha urni dari bank yang

bersangkutan setelah dikurangi biaya – biaya.

2. Net Profit Margin.

Laba setelah pajak


Net Profit Margin=
Penjualan
Rasio yang mengukur laba atas setiap penjualan dalam

rupiah dinamakan dengan rasio profitabilitas pada net profit

margin.

B. Rasio Solvabilitas.

Perusahaan dapat menunjukkan kemampuan memenuhi

semua kewajiban finansialnya ketika engalami likuiditas

dinamakan dengan rasio solvabilitas.

1. Debt to Equity Ratio

Total Utang
Debt ¿ Equity Ratio=
Ekuitas

rasio ini menjabarkan porsi yang sangat relative antara

ekuitas dan utang yang dipakai untuk memiayai asset

perusahaan.

2. Debt Ratio

Total Utang
RatioUtang=
Total Aset

Rasio Utang (Debt Ratio) merupakan rasio solvabilitas

yang menilai seberapa besar perusahaan berpatokan

pada utang untuk membiayai asetnya.


C. Rasio Likuiditas.

Rasio yang diperlukan dalam menganalisis laporan

keuangan perusahaan dinamakan rasio likuiditas, karena rasio

likuiditas merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan

perusahaan dalam memenuhi jangka pendek yang harus segera

dipenuhi perusahaan.

1. Current Ratio

Aktivalancar
Current ratio=
Utang lancar

Rasio yang menunjukkan sejauh mana tagihan –

tagihan jangka pendek dari para kreditor dapat dipenuhi

dengan aktiva yang diharapkan akan dikonversi menjadi

uang tunai dalam waktu dekat.

2. Quick Ratio

Aktiva Lancar −Persediaan


Quick ratio=
Utang Lancar

Rasio yang mengukur kemampuan perusahaan

untuk melunasi kewajiban jangka pendek tanpa dikaitkan

dengan penjualan persediaan (Sulindawati et al., 2016)


2.2. Penelitian Terdahulu

Nama
Peneliti/judul/t variabel Alat uji Hasil Penelitian
ahun
Hendry Andres Metode analisis Menggunakan 1. Rasio likuiditas
Maith, 2013, yang digunakan metode analisa perusahaan
Analisis adalah analisis horizontal. berada dalam
laporan deskriptif keadaan yang
keuangan menggunakan baik. Hal ini
dalam pengukuran rasio dapat dilihat
mengukur likuiditas, pada rasio
kinerja solvabilitas, lancar, rasio
keuangan aktivitas dan cepat dan rasio
pada pt. profitabilitas. kas bahwa pada
Hanjaya dasarnya
mandala mengalami
sampoerna kenaikan.
tbk Semakin tinggi
atau besarnya
nilai rasio
likuiditas,
menandakan
keadaan
perusahaan
berada dalam
kondisi liquid.
2. Rasio solvabilitas
perusahaan
berada ada
posisi insolvable.
Hal ini dapat
dilhat pada rasio
solvabilitas
keadaan modal
perusahaan tidak
mencukupi
untuk menjamin
hutang dimana
kemampuan
perusahaan
untuk membayar
hutang –
hutangnya
secara tepat
waktu berada
dalam posisi
bermasalah
bahkan
cenderung tidak
tepat waktu.
3. Rasio aktivitas
perusahaan
dikatakan baik.
Hal ini dapat
dilihat pada
keempat rasio
aktivitas
menunjukkan
adanya
peningkatan dari
tahun ke tahun.
4. Rasio
profitabilitas
perusahaan
dalam posisi
yang baik. Hal ini
dapat dilihat
pada
peningkatan
rasio
profitabilitas,
yang
menunjukkan
keberhasilan
perusahaan
untuk
menghasilkan
laba setiap tahun
semakin
meningkat.
Dian Menggunakan Data yang 1. Rasio
Meriewaty metode statistik digunakan keuangan
dan deskriptif. dalam yang
Astuti Yuli penelitian ini berpengaruh
Setyani, adalah data signifikan
Analisis Rasio sekunder, yaitu terhadap
Keuangan laporan perubahan
Terhadap keuangan kinerja
Perubahan berupa neraca (untuk
Kinerja Pada dan laporan earning after
Perusahaan DI laba rugi tax) adalah
Industri Food perusahaan di rasio Total
AND industri food Debt to Total
Beverages and beverages Capital
Yang Terdaftar yang terdaftar Assets, Total
DI Bei. di (BEJ) selama Assets
perioda 1999 Turnover,
hingga 2003. dan Return
On
Investment.
2. Sedangkan
rasio
keuangan
yang
berpengaruh
signifikan
terhadap
perubahan
kinerja
(untuk
operating
profit)
adalah
Current
Ratio.
Rita Satria, 1. Ratio solvabilitas kualitatif a. Rasio likuiditas
2017, Analisis 2. Ratio aktivitas deskriptif PT. DARMA
laporan 3. Ratio HENWA Tbk.
keuangan profitabilitas periode 2012-
untuk melihat 4. Ratio likuiditas 2016
kinerja mengalami
perusahaan kenaikan dan
pada pt. penurunan.
Darma henwa Kesimpulan
tbk total rasio
likuiditas rata-
rata selama 5
tahun yaitu
dari tahun
129.17 %
(<100%-150%)
maka kinerja
keuangan PT.
DARMA
HENWA Tbk.
dalam keadaan
sehat.
b. Rasio
solvabilitas PT.
DARMA
HENWA Tbk.
periode 2012-
2016
mengalami
kenaikan dan
penurunan.
Kesimpulan
total rasio
solvabilitas
rata-rata
selama 5 tahun
yaitu dari
tahun 2012-
2016 sebesar
51.54%
(<100%) maka
lebih besar
dibandingkan
dengan standar
kinerja . hal ini
menandakan
bahwa
PT.DARMA
HENWA Tbk.
tidak sehat
dalam
pendanaan
perusahaan/
dalam hal ini
PT. DARMA
HENWA Tbk.
dikatakan
perusahaan
memiliki
kemampuan
melunasi
kewajiban
jangka
panjangnya
ketika jatuh
tempo.
c. Rasio
profitabilitas
PT. DARMA
HENWA Tbk.
periode 2012-
2016
mengalami
kenaikan dan
penurunan.
Kesimpulan
total rasio
profitabilitas
rata-rata
selama 5 tahun
yaitu dari
tahun 2012-
2016 sebesar
-4.33% (<12%)
maka keadaan
PT. DARMA
HENWA Tbk.
dalam kondisi
tidak sehat.
d. Rasio aktifitas
PT. DARMA
HENWA Tbk.
periode 2012-
2016
mengalami
kenaikan dan
penurunan.
Kesimpulan
total rasio
profitabilitas
rata-rata
selama 5 tahun
yaitu dari
tahun 2012-
2016 sebesar
67,04% (>12%)
maka keadaan
PT. Darma
Henwa Tbk.
dalam kondisi
sehat.
e. Rasio dalam
menilai kinerja
keuangan PT.
Darma Henwa
Tbk. yang
dianalisis
bedasarkan
persentase
standar
industry nilai
bobot.
Denny Erica, 1. rasio likuiditas Penelitian ini Berdasarkan pada
2018, Analisa 2. rasio solvabilitas didesain dengan hasil dari
Rasio Laporan 3. rasio aktivitas menggunakan 2 perhitungan Analisa
Keuangan 4. rasio metode di Rasio Likuiditas
Untuk Menilai profitabilitas dalam (Liquidity Ratio),
Kinerja 5. rasio melakukan Rasio Solvabilitas
Perusahaan PT pertumbuhan pengumpulan (Leverage Ratio),
Kino Indonesia datanya, yaitu: Analisa Rasio
Tbk metode Aktivitas (Activity
observasi dan Ratio), Analisa Rasio
metode studi Profitabilitas
literatur yang (Profitability Ratio),
terkait dengan maka dapat
data keuangan dikatakan kondisi
perusahaan PT. keuangan PT. Kino
Kino Indonesia Indonesia Tbk pada
Tbk untuk Tahun 2016 masih
kemudian dalam keadaan
dilakukan suatu cukup baik dan
proses analisa dampak manfaatnya
dengan bagi perusahaan
prosedur terkait pada tahun tersebut
dengan analisa masih memiliki
rasio keuangan cukup kemampuan
menggunakan untuk melakukan
penghitungan suatu tindakan
aritmatika yang didalam penjaminan
dapat dan pembayaran
diinterpretasika hutang
n ke dalam hutangnya kepada
hubungan pihak kreditur, dan
ekonomis yang untuk manfaat
terkait dengan lainnya dari hasil
kinerja dari PT. analisa rasio
Kino Indonesia keuangan ini juga
Tbk. dapat dijadikan
sebagai tolak ukur
bagi para investor
didalam
menginvestasikan
dananya ke PT. Kino
Indonesia Tbk,
dikarenakan pada
Tahun 2016 ini
keadaan dan kondisi
keuangan
perusahaan masih
dalam keadaan
cukup baik.
Sebaiknya
melakukan
perhitungan dua
rasio lagi selain dari
Analisa Rasio
Likuiditas (Liquidity
Ratio), Analisa Rasio
Solvabilitas
(Leverage Ratio),
Analisa Rasio
Aktivitas (Activity
Ratio), Analisa Rasio
Profitabilitas
(Profitability Ratio),
yaitu : Analisa Rasio
Pertumbuhan
(Growth Ratio) untuk
mengukur
kemampuan
perusahaan dalam
mempertahankan
posisi ekonominya di
tengah pertumbuhan
perekonomian dan
sektor usahanya, dan
Analisa Rasio
Penilaian (Valuation
Ratio) yang
memberikan ukuran
dari kemampuan
manajemen di dalam
menciptakan nilai
pasar usahanya di
atas biaya investasi
Anton Trianto, variabel di dalam Teknik analisis dilihat dari rasio
2017, Analisis penelitian ini yaitu data yang likuiditasnya, current
laporan rasio likuiditas, digunakan ratio (rasio lancar)
keuangan solvabilitas, dalam pada tahun 2014
sebagai alat profitabilitas dan penelitian ini yang persentasenya
untuk menilai kinerja keuangan. yaitu berada diatas rata-
kinerja menggunakan rata industri yaitu
keuangan teknik deskriptif sebesar 207,11%
perusahaan kuantitatif kondisi keuangan
pada pt. Bukit dapat dikatakan baik
asam karena berada diatas
(persero) tbk rata-rata industri.
tanjung enim Sedangkan pada
tahun 2015 dan 2016
masih dibawah rata-
rata industri yang
menunjukkan kondisi
keuangan
perusahaan kurang
baik. Untuk quick
ratio (rasio cepat)
pada tahun 2014
persentasenya sudah
berada diatas rata-
rata industri yaitu
sebesar 178,25%.
Tetapi untuk tahun
2015 dan 2016 masih
jauh dibawah rata-
rata industri yang
menunjukkan kondisi
keuangan
perusahaan dinilai
kurang baik.
Berdasarkan rasio
solvabilitas dilihat
dari total debt to
assets ratio pada
tahun 2014-2016
persentasenya
berada diatas rata-
rata industri, ini
berarti menunjukkan
bahwa kondisi
keuangan
perusahaan yang
buruk, yaitu
pendanaan
perusahaan dibiayai
oleh utang diatas
ratarata industri
yang disebabkan
karena total hutang
yang setiap tahunnya
mengalami
peningkatan.
Begitupun dengan
total debt to equity
ratio pada tahun
2014-2016
menunjukkan kinerja
keuangan
perusahaan yang
buruk karena berada
jauh diatas rata-rata
industri.

Berdasarkan rasio
profitabilitas dilihat
dari return on
invesment pada
tahun 2014 sudah
berada diatas rata-
rata industri,
sementara pada
tahun 2015 dan 2016
meskipun sudah
berada diatas rata-
rata industri tetapi
pada tahun ini laba
yang dihasilkan
menurun yang
menunjukkan kinerja
keuangan
perusahaan kurang
baik, karena
seharusnya semakin
besar laba yang
dihasilkan makan
semakin bagus bagi
perkembangan
perusahaan.
Sedangkan untuk
return on equity
pada tahun 2014 dan
2015 sudah berada
diatas rata-rata
industri. Pada tahun
2015 sudah
menunjukkan kinerja
keuangan
perusahaan yang
baik karena laba
yang dihasilkan
mengalami
peningkatan.
Sementara pada
tahun 2016
meskipun sudah
berada diatas rata-
rata industri, tetapi
laba yang dihasilkan
mengalami
penurunan yang
menunjukkan kinerja
keuangan
perusahaan kurang
baik. Karena
seharusnya semakin
tinggi return on
equity, maka
semakin efisien
penggunaan modal
sendiri dalam
menghasilkan
keuntungan.

Marsel Berupa analisis Metode analisis 1. Rasio rentabilitas


Pongoh, 2013, rasio keuangan, deskriptif pada perusahaan
ANALISIS diantaranya rasio kuantitatif dalam keadaan
LAPORAN rentabilitas, baik.
KEUANGAN likuiditas, dan 2. Rasio solvabilitas
UNTUK solvabilitas. perusahaan
MENILAI cukup baik.
KINERJA 3. Rasio
KEUANGAN profitabilitas
PT. BUMI secara
RESOURCES keseluruhan
TBK. dalam keadaan
baik.
Safriadi 1. rasio likuiditas Penelitian 1. rasio likuiditas
pohan, 2017, 2. rasio deskriptif dalam
analisis 3. solvabilitas dengan perusahaan
laporan rasio rentabilitas menggunakan tersebut terus
keuangan data sekunder mengalami
untuk kenaikan yang
mengukur cukup signifikan.
kinerja 2. Rasio
keuangan solvabilitas,
pada perusahaan
perusahaan tersebut
yang go public mengalami
di bursa efek kenaikan
Indonesia 3. Rasio
(studi kasus profitabilitas,
pada PT. Tiga dalam
Pilar Sejahtera perusahaan
Food, Tbk), dapat dikatakan
kurang
membaik,
karena dari
tahun 2011 –
2015 mengalami
penurunan
sebesar 4% yang
terjadi pada
tahun 2014
Muh. Sabir. M, ROA, BOPO, NOM, Dalam Hasil penelitian
Muh. Ali, Abd. NPF, FDR, NIM, penelitian ini menunjukkan bahwa
Hamid Habbe, NPL, LDR. menggunakan CAR tidak
2012, data analisis berpengaruh
pengaruh rasio dengan signifikan terhadap
kesehatan menggunakan ROA, BOPO
bank terhadap modal regresi berpengaruh negatif
kinerja berganda dan dan signifikan
keuangan uji beda. terhadap ROA, NOM
bank umum berpengaruh positif
syariah dan dan signifikan
bank terhadap ROA, NPF
konvensional tidak berpengaruh
di Indonesia, signifikan terhadap
ROA, FDR
berpengaruh positif
dan signifikan
terhadap ROA pada
Bank Umum Syariah
di Indonesia. CAR
berpengaruh positif
dan signifikan
terhadap ROA, BOPO
tidak berpengaruh
terhadap ROA, NIM
berpengaruh positif
dan signifikan
terhadap ROA, NPL
berpengaruh negatif
dan signifikan
terhadap ROA, LDR
berpengaruh negatif
dan signifikan
terhadap ROA pada
Bank Konvensional di
Indonesia. Dan
terdapat perbedaan
Kinerja Keuangan
antara Bank Umum
Syariah dengan Bank
Konvensional di
Indonesia.
Irdha yusra, Likuiditas, Analisis regresi Dari hasil pengujian
2016, solvabilitas, linier berganda yang dilakukan
kemampuan profitabilitas. menunjukkan bahwa
rasio likuiditas likuiditas statistik
dan tidak signifikan
solvabilitas mempengaruhi
dalam profitabilitas, yang
memprediksi ditunjukkan dengan
laba probabilitas> 0,05
perubahan : adalah 0,2761.
studi empiris Berbeda dengan
pada solvabilitas yang
perusahaan secara statistik
telekomunikas signifikan
i yang profitabilitas, yang
terdaftar di ditandai dengan
bursa efek probabilitas <0,05
Indonesia adalah 0,0460.
Agung Tri penelitian ini deskriptif Hasil perhitungan
Putranto, menggunakan kuantitatif Current Rato dan
2018, analisis analisis rasio Quick Ratio maka
laporan likuiditas yang tingkat liquiditas PT
keuangan terdiri dari Current Mayora Indah Tbk
untuk menilai Ratio dan Quick dalam keadaan baik.
kinerja Ratio dan rasio Berdasarkan hasil
keuangan PT. profitabilitas yang perhitungan PMOS
Mayora Indah terdiri dari profit pada 5 tahun
Tbk, Margin on Sales tersakhir mengalami
Ratio, Basic Earning penurunan di tahun
Power Ratio, terakhirnya
Return of meskipun begitu
Investment dan rasio ini menunjukan
Return of Equity. kinerja perusahaan
cukup baik
dalammenghasilkan
laba dari setiap
penjualannya. Maka
dapat disimpilkan
dari ringkasan
perhitungan rasio
diatas menunjukan
bahwa kinerja
keuangan
perusahaan PT
Mayora Indah Tbk
dapat dikatakan
cukup baik bila
dilihat dari tingkat
rasio likuiditas,
sedangkan bila
dilihat dari tingkat
rasio profitabilitas
perusahaan masih
belum cukup baik
dalam menghasilkan
laba.

2.3. Kerangka berfikir.

Awalnya penulis menemukan sebuah permasalahan berupa

terdapat sebuah peningkatan pada PT. Mayora Indah Tbk sebesar 10,3%.

Memasuki tahun 2018 pada bulan april perseroan sudah mendapatkan laba

penjualan sebesar Rp 7,44 trilyun dibandingkan dengan periode

sebelumnya yang sebesar Rp 6,51. Yang artinya perbandingan dari bulan

april 2017 dan april 2018 pertumbuhan perusahaan meningkat sebesar

14,3% (gatra.com).

Pada tahun 2015 perusahaan sempat mengalami penurunan

terhadap laba perusahaan sebesar 59%. Meskipun laba perusahaan turun

namun penjualan bersih perusahaan meningkat sebesar 17,9% menjadi Rp


14,16 Triliun. Dan beban penjualan meningkat menjadi 27,98%. Dengan

adanya penurunan terhadap laba perusahaan apakah factor tersebut

mempengaruhi kinerja perusahaan yang lain atau tidak, dan penurunan

laba tersebut telah mengalami sebuah peningkatan atau semakin menjadi

tambah parah. Dengan melakukan sebuah penelitian pada perusahaan ini

diharapkan akan menambah keuntungan bagi perusahaan karena telah

terbantu dengan adanya analisis tersebut, dan juga dapat memperbarui

kinerja perusahaan untuk dapat menghasilkan laba yang melimpah dan

tidak ada lagi yang namanya kerugian akibat kesalahan dalam kinerja yang

berada pada perusahaan. Bagi mahasiswa diharapkan dapat mempraktekan

dan mendalami teori yang telah diberikan oleh dosen pengajar mata kuliah

analisis laporan keuangan,

2.4. Hipotesis

H1 : Terdapat hubungan yang signifikan antara rasio profitabilitas dalam

laporan keuangan terhadap kinerja perusahaan

H2 : Terdapat hubungan yang signifikan antara rasio likuiditas dalam

laporan keuangan terhadap kinerja perusahaan.

H3 : Terdapat hubungan yang signifikan antara rasio solvabilitas dalam

laporan keuangan terhadap kinerja perusahaan.


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN.

Tempat atau wilayah dimana penelitian tersebut akan dilakukan

dinamakan dengan lokasi penelitian. Penulis melakukan penelitian pada

PT. Mayora Indah Tbk. Waktu yang digunakan dalam penelitian ini

selama bulan oktober hingga desember 2019 di mulai pada saat

pengambilan data pertama hingga data terakhir.

3.2. JADWAL PENELITIAN.

No. Kegiatan Bulan 2019


Oktober November Desember
1. Mencari Fenomena
2. Data Pendukung
3. Objek Penelitian
4. Teori Penelitian
5. Metode Penelitian
6. Analisis Data

3.3. DESAIN PENELITIAN.

Masalah yang bersifat kuantitatif dan juga membatasi

permasalahan yang ada pada rumusan masalah merupakan awal dari

adanya desain penelitian ini. Rumusan masalah dinyatakan dalam kalimat

pertanyaa, selanjutnya peneliti menggunakan sebuah teori untuk

menjawabnya. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

variabel independen dan variabel dependen. Adapun penjelasannya

sebagai berikut :
1. Variabel bebas (X)

Variabel yang mempengaruhi sebab perubahannya

atau timbulnya variabel terikat pada penelitian ini yang

menjadi variabel bebas adalah rasio profitabilitas yang

merupakan variabel (X1), rasio solvabilitas variabel bebas

(X2), rasio likuiditas variabel bebas (X3).

2. Variabel Terikat

Variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat

adanya variabel bebas dinamakan dengan variabel terikat

atau variabel dependen. Variabel terikat yang ada pada

penelitian ini adalah kinerja keuangan.

3.4. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL.

Cara untuk mengukur konsep dan bagaimana caranya sebuah konsep

harus diukur sehingga terdapat yang saling mempengaruhi dan

dipengaruhi dinamakan dengan operasinal variabel. Operasional variabel

dapat menimbulkan masalah lain dan variabel yang situasi dan kondisinya

tergantung oleh variabel lain.

Table 3.4

Operasional Variabel

Variabel Konsep Variabel Indikator Skala


 Variabel Rasio yang digunakan A. Rasio
Bebas mengukur kemampuan Penjualan−HPP
perusahaan untuk
Gross profit margin=
Kinerja Penjualan
Keuangan memperoleh keuntungan
dari : dari penggunaan Laba setelah pajak
modalnya. B . Net Profit Margin=
 Rasio Penjualan
profitabilitas

 Rasio Perusahaan dapat Total


RasioUtang
A . Debt ¿ Equity Ratio=
menunjukkan Ekuitas
solvabilitas kemampuan
memenuhi semua Total Utang
B . Rasio Utang=
kewajiban Total Aset
finansialnya ketika
engalami likuiditas
 Rasio Rasio yang diperlukan Aktiva lancar
Rasio
A . Current ratio=
dalam menganalisis Utang lancar
Likuiditas laporan keuangan
perusahaan Aktiva Lancar−Persediaan
B .Quick ratio=
Utang Lancar

 Variabel Penentuan ukuran – Kinerja keuangan yang Rasio


Terikat ukuran tertentu yang ada pada laporan
Kinerja dapat mengukur keuangan yang
Keuangan keberhasilan suatu diterbitkan setiap tahun
(Y) organisasi atau
perusahaan dalam
menghasilkan laba.

3.5. POPULASI DAN SAMPEL.

Gabungan dari seluruh elemen yang berbentuk peristiwa, hal atau

orang yang memiliki karakteristik yang serupa yang menjadi pusat

perhatian seorang peneliti Karenna itu dipandang sebagai sebuah semesta

penelitian, hal ini dinamakan dengan populasi (Ferdinand, 2014). Populasi

dalam penelitian ini PT. Mayora Indah Tbk yang telah terdaftar pada bursa

efek Indonesia.
Subset dari populasi yang terdiri dari beberapa anggota populasi

dinamakan dengan sampel, subset ini diambil karena dalam banyak kasus

tidak mungkin meneliti seluruh anggota populasi (Ferdinand, 2014).

3.6. TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL.

Terdapat beberapa cara dalam pengambilan sampel dari populasi yang

ada. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik

systematic sampling. Systematic sampling hamper sama dengan simple

random sampling, teknik ini meemilih secara random dari table

(Ferdinand, 2014).

Adapun kriteria atau pertimbangan pengambilan sampel yang

digunakan penulis adalah :

1. Perusahaan telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

2. Perusahaan telah menerbitkan laporan keuangan secara terus

menerus setiap tahunnya.

3. Laporan keuangan berakhir tanggal 31 Desember

4. Perusahaan menyediakan data yang lengkap, sesuai dengan

yang dibutuhkan dalam penelitian ini.

3.7. TEKNIK ANALISIS DATA.

1. Analisis Deskriptif

Analisis ini digunakan untuk memberikan gambaran atau

deskripsi empiris atas data yang dikumpulkan dalam penelitian


(Ferdinand, 2014). Analisis data dapat dilakukan setelah semua

data diperoleh dari peneitian. Melalui penelitian ini diharapkan

dapat diambil kesimpulan dan pemecahan pada masalah yang

berhubungan dengan nilai tambah ekonomi dan kinerja keuangan

perusahaan. Metode analisis data yang digunkan dalam penelitian

ini berupa metode analisis kuantitatif, yaitu dengan menggunakan

angka rasio keuangan. tahap – tahap kuantitatif yang digunakan

adalah sebagai berikut :

A. Mengumpulkan data – data yang dibutuhkan seperti

laporan keuangan.

B. Analisis fundamental perusahaan, menggunakan

analisis rasio

1. Rasio profitabilitas

a. Gross Profit Margin.

Penjualan−HPP
Gross profit margin=
Penjualan

b. Net Profit Margin.

Laba setelah pajak


Net Profit Margin=
Penjualan

2. Rasio Solvabilitas.

a. Debt to Equity Ratio


Total Utang
Debt ¿ Equity Ratio=
Ekuitas

b. Rasio Utang

Total Utang
Rasio Utang=
Total Aset

3. Rasio Likuiditas.

a. Current Ratio

Aktivalancar
Current ratio=
Utang lancar

b. Quick Ratio

Aktiva Lancar −Persediaan


Quick ratio=
Utang Lancar

C. Melakukan analisis kinerja perusahaan secara time

series dan cross section approach yang dibandingkan

dengan perusahaan yang bergerak dalam bidang yang

sama yang ada di BEI

D. Menyajikan penelitian dari hasil analisis fundamental

perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA

https://swa.co.id/swa/trends/marketing/mayora-indah-produknya-merajai-pasar-
dunia

https://www.indopremier.com/ipotnews/newsDetail.php?
jdl=PT_Mayora_Indah_Tbk_(MYOR)_menargetkan_penjualan_pada_2019_berta
mbah_Rp2_6_triliun&news_id=348702&group_news=RESEARCHNEWS&new
s_date=&taging_subtype=IPSRESEARCH&name=&search=y_general&q=Equit
y%20Update&halaman=1

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/11/24/224400626/menurut-mayora-ini-
alasan-permen-kopiko-dibawa-ke-luar-angkasa
https://tirto.id/bisnis-mayora-group-dari-roma-sampai-le-minerale-cl4a

https://katadata.co.id/berita/2019/02/07/mayora-merugi-rp-225-miliar-akibat-
hambatan-dagang-filipina.

Brigham, E. F., & Houston, J. F. (2010). DASAR - DASAR MANAJEMEN


KEUANGAN (Edisi 11). jakarta.
Ferdinand, A. (2014). METODE PENELITIAN MANAJEMEN (Edisi keli).
Semarang.
kariyoto. (2017). MANAJEMEN KAUANGAN KONSEP DAN IMPLEMETASI.
malang.
Sulindawati, ni luh gede erni, yuniarti, gede adi, & purnamawati, i gustu ayu.
(2016). MANAJEMEN KEUANGAN. singaraja.

Anda mungkin juga menyukai