24
Postnatal : Ibu pasien mengatakan tidak ada masalah pada
pertumbuhan dan perkembangan anaknya.
e. Riwayat Masa Lampau
1. Penyakit waktu kecil : Ibu pasien mengatakan anaknya
tidak pernah terkena penyakit saat kecil
2. Pernah dirawat di RS : Ibu pasien mengatakan anaknya
tidak pernah dirawat di rs
3. Obat-obatan yang digunakan : Ibu pasien mengatakan bahwa
anaknya pernah mengkonsumsi obat parasitamol dan OBH
4. Tindakan (operasi) : Ibu pasien mengatakan anaknya
tidak pernah melakukn tindakan operasi
5. Alergi : Ibu pasien mengatakan anaknya
tidak memiliki alergi
6. Kecelakaan : Ibu pasien mengatakan bahwa
anaknya tidak pernah mengalami kecelakaan
7. Imunisasi : Ibu pasien mengatakan anaknya
pernah di imunisasi
f. Riwayat Keluarga
Genogram
Keterangan :
Laki-laki
Perempuan
Anak-anak
25
g. Riwayat Sosial
Yang mengasuh : Ibu pasien mengatakan bahwa dia
sendiri yang mengasuh anaknya
Hubungan dengan anggota keluarga : Sebagai ibu dan anak kandung
Hubungan dengan teman sebaya : Ibu pasien mengatakan bahwa
anaknya sering bermain dengan
teman sebayanya
Lingkungan rumah : Ibu pasien mengatakan lingkaran
lingkungannya bersih dan aman
26
b. Leher
Kaku Kuduk ( ) Simetris( √ ), Benjolan ( ) Tonsil ( )
Kelenjar Tiroid : normal ( √ ), pembesaran ( )
Tenggorok : kesulitan menelan ( √ ), dll ibu pasien mengatakan
anaknya sedikit kesulitan saat menelan.
Kebutuhan Nutrisi dan Cairan
BB sebelum sakit: 10 kg BB sakit: 7 kg
Makanan yang disukai: asi dan bubur sayur
Selera makan:menurun
Alat makan yang digunakan:mangkok dan sendok bayi
Pola makan( x/ hari): 3 X/hari
Porsi makan yang dihabiskan:1/4 dari porsi sebelumnya
Pola Minum 6 gelas/hari) jenis air minum: ASI
c. Abdomen
Inspeksi : Bentuk: simetris(√ ), tidak simetris( ), kembung( ),
asites( ),
Palpasi : massa ( √ ), nyeri ( )
Kuadran I : Hati,kantung empedu,paru-paru,esofagus
Kuadran II : Hati, jantung, esofagus, paru-paru,pankeas , limfa
, lambung
Kuadran III :Usus 12 jari ,usus besar, usus kecil, kandung
kemih, rektum, testis, anus
Kuadran IV :Anus,rektum,testis,ginjal,usus besar,usus kecil.
Auskultasi : Bising usus 4 x/mnt
Perkusi : Timpani ( √ ), redup ( )
Data Tambahan :
Ds : Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya sulit menelan dan lebih
sering menangis
Do :
- Mukosa bibir kering
- Anak menangis
27
Masalah keperawatan: Kebutuhan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
28
Suara nafas: vesicular( ), bronkial( √ ), Amforik ( ), Cog Wheel
Breath Sound ( ) metamorphosing breath sound ( )
Suara Tambahan: Ronki ( √ ), pleural friction( )
Data Tambahan :
Ds :
1. Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya mengalami sesak nafas
2. Ibu pasien mengatkan anaknya mengalami mengi saat bernafas
3. Ibu pasien mengatakan anak mengeluarkan sputum saat batuk
Do :
1. Pernafasa wheezing
2. RR : 35 x/M
Masalah keperawatan:
1. Ketidakefektifan pola nafas
2. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
29
Toileting √
Berpakaian √
Mobilitas di tempattidur √
Berpindah √
Ambulasi/ROM √
0: mandiri, 1: alat Bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan
alat, 4: tergantung total
Personal hygine :
Mandi:2 x/hari
Sikat gigi :- x/hari
Ganti Pakaian : 2x/hari
Memotong kuku: 5 x/hari
Data Tambahan : Tidak Ada Data Tambahan
Masalahkeperawatan: Tidak Ada Masalah Keperawatan
30
Conjungtiva: merah jambu( √ ), anemis( )
Sklera: Putih( √ ), Ikterik( )
d. Telinga
Simetri(√ ), sekret( ), radang( ), Pendengaran: ( ), kurang( ),
tuli( )
e. Hidung : Simetris( ), pilek( √ ), epistaksis( )
f. Lidah: bersih ( √ ), kotor/ putih ( ), jamur ( )
Data Tambahan : Tidak Ada Data Tambahan
Masalah keperawatan: Tidak Ada Masalah Keperawatan
31
Orang tua berespon terhadap penyakit : ya ( √ ) tidak (
)
Respon : Ibu pasien mengatakan respon terhadap anaknya sangat cepat.
Orang tua berespon terhadap hospitalisasi : ya ( √ ) tidak ( )
Data Tambahan: Tidak ada data tambahan
Masalahkeperawatan: Tidak ada masalah keperawatan
32
Reflek Fisiologis:
Biceps : Respon anak pada refleks bisep,eleksi lengan pada sendi siku.
Triceps : Respon anak pada refleks trisep,ekstensi lengan bawah pada
sendi siku
Patella : Respon anak pada refleks patella,fleksi karna kontraksi
Data Tambahan : Tidakada data tambahan
Masalahkeperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
33
Bula ( ), Ganggren ( ), nekrotik jaringan ( ), Hiperpigmentasi ( )
Echimosis ( ), Petekie ( )
Turgor Kulit: elastis (√ ), tidak elastis ( )
Data Tambahan : Tidak ada tambahan
Masalahkeperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
34
Motorik kasar : Ibu pasien mengatakan anaknya sudah dapat
berdiri sendiri walaupun masih dibantu ia dan
suami
Data Tambahan : Tidak ada data tambahan
Masalah keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan
TERAPI
Terapi Cara Dosis Golongan / Jenis Indikasi
Pemberian
Infus intravena 500 ml KA-EN 3A Pasien
Dengan
Kekurangan
Nutrisi
Nebulezer Inhalasi 2,5 mg Agonis Melebarkan
(salbutamul) adrenoreseptor beta penyempitan
2 selektif pada bronkus
Oksigen Inhalasi 1 liter VIA/kalkogen Hipoksia atau
kekurangan
oksigen
PEMERIKSAAN PENUNJANG
NO PEMERIKSAAN HASIL
1 Hemoglobin L. 9,7
2 Hematokrit L.306
3 Leukosit H 613
4 Trambosit H 22,4
5 kosinofil 2,4
6 Busofil 0,2
7 Neutrophil H61,5
8 Limfosit 27,1
35
ANALISA DATA
36
2. Ds : Virus,bakteri,jamur Ketidakseimbangan nutrisi :
- Ibu pasien mengatakananaknya kurang dari kebutuhan tubuh
sedikit kesulitan saat menelan Invasi saluran nafas atas
dan lebih sering menagis
- Ibu pasien mengatakan anaknya Kuman berlebih di bronkus
makan 3X/hari namun hanya
beberapa suap Proses peradangan
- Ibu pasien mengatakan bafsu
makan anaknya menurun Akumulasi secret di bronkus
- Ibu pasien mengatakan porsi
makan ¼ dari porsu sebelumnya Bau mulut tak sedap
Do :
- Mukosa bibir pucat Anoreksia
- BB sebelum sakit : 10 kg BB
sesudah sakit 7 kg Intake makan manurun
- TD : 80/55 mmhg
- T : 36,50c Ketidakseimbangan nutrisi :
- RR : 35 X/M kurang dari kebutuhan
- P : 120 X/M
37
3. Ds : Virus,bakteri,jamur Ketidakefektifan pola nafas
- Ibu pasien mengatakan bahwa
anaknya sesak nafas Invasi saluran nafas atas
- Ibu mengatakan anaknya sering
menangis Kuman berlebih di bronkus
Do :
- Pernafasan wheezing Penyempitan pada bronkus
- Suara ronki
- Terdapat taktil fremitus Sesak nafas
- TTV
- TD : 80/55 mmhg Ketidakefektifan pola
- 0
T: 36,5 c nafas
- RR : 35 X/M
- P : 120 X/M
4. Ds : Virus,bakteri,jamur Nyeri Akut
- Ibu pasien mengatakan anaknya
gelisah karna nyeri dada Invasi saluran nafas atas
- Ibu pasien mengatakan
P : nyeri dada disebabkan Kuman berlebih di bronkus
38
adanya penyempitan pada
bronkus menghancurkan jaringan sekitar
Q: nyeri seperti ditusuk (anak
sering menangis) bronkopasme
R : nyeri dada menjalar
S : skala nyeri 6
Nyeri Akut
T : nyeri menetap
Do :
- Anak terus menangis
- Anak terlihat geliasa
- TTV
- TD : 80/55 mmhg
- T: 36,50c
- RR : 35 X/M
- P : 120 X/M
39
PRIORITAS MASALAH
1. Ketidakefektifan pola nafas
2. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
3. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh
4. Nyeri Akut
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan keletihan otot pernafasan
dibuktikan dengan penurunan tekanan inspirasi
2. Ketidak efektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan mukus
berlebihan dibuktikan dengan sputum dalam jumlah yang berlebihan
3. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan faktor biologis dibuktikan dengan berat badan 20 persen atau lebih
dibawah rentang berat badan ideal.
4. Nyeri Akut berhubungan dengan cedera agen fisik dibuktikan dengan bukti
nyeri dengan menggunakan standar daftar perikasa nyeri yang tidak dapat
mengungkapnya
40
PLANNING KEPERAWATAN
Nama Pasien : An. N Diagnosa Medis : Bronkopneumenia
Jenis kelamin : Perempuan Hari/Tanggal : Selasa / 25-06-19
Shift : Siang
41
Do : 3. Deviasi sedang dari kisaran normal
- Pernafasan wheezing 4. Deviasi ringan dari kisaran normal
- Suara ronki 5. Tidak ada deviasi dari kisaran normal
- Terdapat taktil
fremitus
- TTV
- TD : 80/55 mmhg
- T: 36,50c
- RR : 35 X/M
- P : 120 X/M
2. ketidak efektifan bersihan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama NIC : Menajemen jalan nafas
jalan nafas berhubungan 1 X24 jam,pasien diharapkan menunjukan 1. Monitor status pernafasan dan oksigen
dengan mukus berlebihan perbaikan “ Status pernafasan “ dengan sebagai semestinya
dibuktikan dengan sputum criteria hasil : 2. Lakukan fisiotrafi dada sebagaimana
dalam jumlah yang berlebihan NO INDIKATOR A T mestinya
Ds: 1. Frekuensi 2 5 3. Ajarkan pasien atau keluarga
- Ibu pasien 2. Irama inspirasi 1 5 bagaimana menggunakan inhaler sesuai
mengatakan bahwa 3. Kedalaman inspirasi 1 5 resep sebagimana semestinya
anaknya sesak nafas 4. Kelola pemberian bronkodilator
42
- Ibu pasien Skala indicator : sebagai mana mestinya.
mengatakan anaknya 1. Deviasi berat dari kisaran normal
batuk berdahak 2. Deviasi yang cukup berat dari kisaran
Do : 3. Deviasi sedang dari kisaran normal
- Pernafasan wheezing 4. Deviasi ringan dari kisaran normal
- Suara ronki 5. Tidak ada deviasi dari kisaran normal
- Terdapat taktil
fremitus
- TTV
- TD : 80/55 mmhg
- T: 36,50c
- RR : 35 X/M
- P : 120 X/M
3. Ketidakseimbangan nutrisi : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama NIC : Menajemen nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh 1 X24 jam,pasien diharapkan menunjukan 1. Monitor kalori dan asupan makanan
berhubungan dengan faktor perbaikan “ Status nutrisi“ dengan criteria 2. Tentukan status gizi pasien dan
biologis dibuktikan dengan hasil: kemampuanuntuk memenuhi kebutuhan
berat badan 20 persen atau gizi
lebih dibawah rentang berat 3. Anjurkan keluarga untuk membawa
43
badan ideal. NO INDIKATOR A T makanan favorit pasien
Ds : 1. Intake nutrisi 1 5 4. Kolaborasi dengan ahli gizi dalam
- Ibu pasien 2. Intake makana lewat mulut 1 5 pemenuhan nutrisi
mengatakananaknya 3. Toleransi makanan 1 4
sedikit kesulitan saat Skala indicator :
menelan dan lebih 1. Tidak adekuat
sering menagis 2. Sedikit adekuat
- Ibu pasien 3. Cukup adekuat
mengatakan anaknya 4. Sebagian besar adekuat
makan 3X/hari namun 5. Sepenuhnya adekuat
hanya beberapa suap
- Ibu pasien
mengatakan bafsu
makan anaknya
menurun
- Ibu pasien
mengatakan porsi
makan ¼ dari porsu
sebelumnya
44
Do :
- Mukosa bibir pucat
- BB sebelum sakit : 10
kg BB sesudah sakit 7
kg
- TTV
- TD : 80/55 mmhg
- T : 36,50c
- RR : 35 X/M
- P : 120 X/M
4. Nyeri Akut berhubungan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama NIC : Pemberian analgesic
dengan cedera agen 1 X24 jam,pasien diharapkan menunjukan 1. Monitor TTv sebelum dan sesudah
fisikdibuktikan dengan bukti perbaikan “ Control nyeri“ dengan criteria memberikan analgesic
nyeri dengan menggunakan hasil: 2. Cek perintah pengobatan meliputi
standar daftar perikasa nyeri NO INDIKATOR A T obat,dosis,dan frekuensi obat analgesic
yang tidak dapat 1. Mengenali kapan nyeri 1 5 yang di resepkan
mengungkapnya. terjadi 3. Ajarkan tentang penggunaan
Ds : 2. Menggunakan tindakan 1 5 analgesic,strategi untuk menurunkan
- Ibu pasien efek samping dan harapan terkait
45
mengatakan anaknya pencegahan dengan keterlibatan dalam keputusan
gelisah karna nyeri 3. Menggunakan tindakan 1 5 pengurangan nyeri
dada pengurangan nyeri tanpa 4. Kolaborasi dikter dengan apakah
- Ibu pasien analgesic obat,dosis,rute pemebrian,atau
mengatakan Skala indicator perubahan interval dibutuhkan,buat
P : nyeri dada 1. Tidak pernah menunjukan rekomendasi khusus berdasrkan prinsip
disebabkan adanya 2. Jarang menujukan analgesic.
penyempitan pada 3. Kadang-kadang menunjukan
bronkus 4. Sering menujukan
Q: nyeri seperti 5. Secara konsisten menunjukan
ditusuk (anak sering
menangis)
R : nyeri dada
menjalar
S : skala nyeri 6
T : nyeri menetap
Do :
- Anak terus menangis
- Anak terlihat geliasa
46
- TTV
- TD : 80/55 mmhg
- T: 36,50c
- RR : 35 X/M
- P : 120 X/M
47
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama Pasien : An. N Diagnosa Medis : Bronkopneumenia
Jenis kelamin : Perempuan Hari/Tanggal :Selasa/25-06-2019
Shift :Siang
NO DIAGNOSA TANGGAL IMPLEMENTASI KEP RESPON PARAF
KEPERAWATAN /WAKTU
1. Ketidakefektifan pola 25-06-2019 1. Memonitor kecepatan 1. Pernafasan pasien cepat karena
nafas berhubungan 13:00 WIB ,irama,kedalaman,dan usaha ada penyempitan pada brokus
dengan keletihan otot pernafasan 2. Pasien sedikit susah dalam
pernafasan dibuktikan 2. Mengajarkan teknik bernafas berelaksasi
dengan penurunan atau relaksasi 3. Keluarga pasien mau di ajarkan
tekanan inspirasi 3. Mengajarkan teknik yang tepat cara pengobatan sepeti nebilizer
untuk menggunakan dan oksigen
pengobatan dan alat (misalnya 4. Pasien terus menangis saat
inhaler,netulner,peak flow diberikan pengobatan.
meter)
4. Memberikan pengobatan
dengan tepat, sesuai kebijakan
dan petunjuk prosedur.
48
2. Ketidak efektifan 25-06-2019 1. Memonitor status pernafasan 1. Status pernafasan deviasi yang
bersihan jalan nafas 13:10 WIB dan oksigen sebagai cukup berat dari kisaran normal
berhubungan dengan semestinya dan pasien sedikit tenang saat di
mukus berlebihan 2. Melakukan fisiotrafi dada pasang oksigen
dibuktikan dengan sebagaimana mestinya 2. Pasien sedikit batuk dan sedikit
sputum dalam jumlah 3. Mengajarkan pasien atau mengeluarkan dahak
yang berlebihan keluarga bagaimana 3. Keluarga pasien kooperatif dalam
menggunakan inhaler sesuai mendengarkan penjelasan dari
resep sebagimana semestinya perawat
4. Mengkelola pemberian 4. Pasien terus menangis saat diberi
bronkodilator sebagai mana bronkodilator
mestinya.
3. Ketidakseimbangan 25-06-2019 1. Memoonitor kalori dan asupan 1. Berat badan pasien menurun dan
nutrisi : kurang dari 13:15 WIB makanan asupan makanan pasien kurang
kebutuhan tubuh 2. Menententukan status gizi karena nafsu makannya menurun
berhubungan dengan pasien dan kemampuanuntuk 2. Status gizi pasien menurun dan
faktor biologis memenuhi kebutuhan gizi pasien hanya mampu dalam
dibuktikan dengan 3. Menganjurkan keluarga untuk meminum asi
berat badan 20 persen membawa makanan favorit 3. Keluarga kooperatif dan segera
49
atau lebih dibawah pasien membawa makanan favorit
rentang berat badan 4. Berkolaborasi dengan ahli gizi pasien
ideal. dalam pemenuhan nutrisi 4. Ahli gizi memberikan nutrisi
sesuai yang di butuhkan pasien
4. Nyeri Akut 25-06-2019 1. Memonitor TTV sebelum dan 1. Tanda-tanda vital pasien belum
berhubungan dengan 13:20 WIB sesudah memberikan analgesic stabil terlebih pernafasan pasien
cedera agen 2. Mengecek perintah pengobatan 2. Obat,dosis,dan frekuensi obat
fisikdibuktikan dengan meliputi obat,dosis,dan sudah sesuai dengan perintah
bukti nyeri dengan frekuensi obat analgesic yang obat analgesik yang diresepkan
menggunakan standar di resepkan 3. Keluarga pasien cepat menaggapi
daftar perikasa nyeri 3. Mengajarkan tentang serta kooperatif dalam
yang tidak dapat penggunaan analgesic,strategi mendengarkan strategi untuk
mengungkapnya untuk menurunkan efek menurunkan efek samping
samping dan harapan terkait 4. Tidak ada perubahan dalam
dengan keterlibatan dalam memberi obat,dosis,dan rute
keputusan pengurangan nyeri pemeberian obat analgesik.
4. Berkolaborasi dikter dengan
apakah obat,dosis,rute
pemebrian,atau perubahan
50
interval dibutuhkan,buat
rekomendasi khusus
berdasrkan prinsip analgesic.
51
EVALUASI KEPERAWATAN
52
- P : 120 X/M
A : Masalah tidak teratasi
NO INDIKATOR A T
1. Frekuensi pernafasan 1 5
2. Kedalaman inspirasi 1 5
3. Suara auskultasi nafas 1 5
P : Intervensi dilanjutkan
1. Monitor kecepatan ,irama,kedalaman,dan usaha
pernafasan
2. Ajarkan teknik yang tepat untuk menggunakan
pengobatan dan alat (misalnya inhaler,netulner,peak
flow meter)
3. Berikan pengobatan dengan tepat atau sesuai kebijakan
dan petunjuk prosedur.
2. Ketidak efektifan bersihan 25-06-2019 S:
jalan nafas berhubungan 13:00WIB - Ibu pasien mengatakan bahwa anaknya masih sesak
dengan mukus berlebihan nafas
53
dibuktikan dengan sputum - Ibu pasien mengatakan anaknya masih batuk berdahak
dalam jumlah yang O:
berlebihan - Pernafasan wheezing
- Suara ronki
- Terdapat taktil fremitus
- TTV
- TD : 80/55 mmhg
- T: 36,50c
- RR : 32 X/M
- P : 120 X/M
A : Masalah tidak teratasi
NO INDIKATOR A T
1. Frekuensi pernafasan 2 5
2. Irama inspirasi 1 5
3. Kedalaman inspirasi 1 5
P : Intervensi dilanjutkan
1. Monitor status pernafasan dan oksigen sebagai
54
semestinya
2. Lakukan fisiotrafi dada sebagaimana mestinya
3. Ajarkan pasien atau keluarga bagaimana menggunakan
inhaler sesuai resep sebagimana semestinya
3. Ketidakseimbangan nutrisi : 25-06-2019 S:
kurang dari kebutuhan tubuh 13:00WIB - Ibu pasien mengatakananaknya sedikit kesulitan saat
berhubungan dengan faktor menelan dan lebih sering menagis
biologis dibuktikan dengan - Ibu pasien mengatakan anaknya makan 3X/hari namun
berat badan 20 persen atau hanya beberapa suap
lebih dibawah rentang berat - Ibu pasien mengatakan bafsu makan anaknya menurun
badan ideal. - Ibu pasien mengatakan porsi makan ¼ dari porsu
sebelumnya
O:
- Mukosa bibir pucat
- BB sebelum sakit : 10 kg BB sesudah sakit 7 kg
- TTV
- TD : 80/55 mmhg
- T : 36,50c
- RR : 32 X/M
55
- P : 120 X/M
A : masalah tidak teratasi
NO INDIKATOR A T
1. Intake nutrisi 1 5
2. Intake makana lewat mulut 1 5
3. Toleransi makanan 1 4
P : Intervensi Dilanjutkan
1. Monitor kalori dan asupan makanan
2. Tentukan status gizi pasien dan kemampuan untuk
memenuhi kebutuhan gizi
3. Kolaborasi dengan ahli gizi dalam pemenuhan nutrisi
4. Nyeri Akut berhubungan 25-06-2019 S:
dengan cedera agen 13:00WIB - Ibu pasien mengatakan anaknya gelisah karna nyeri
fisikdibuktikan dengan bukti dada
nyeri dengan menggunakan - Ibu pasien mengatakan
standar daftar perikasa nyeri P : nyeri dada disebabkan adanya penyempitan pada
yang tidak dapat bronkus
mengungkapnya Q: nyeri seperti ditusuk (anak sering menangis)
56
R : nyeri dada menjalar
S : skala nyeri 6
T : nyeri menetap
O:
- Anak terus menangis
- Anak terlihat geliasa
- TTV
- TD : 80/55 mmhg
- T: 36,50c
- RR : 32 X/M
- P : 120 X/M
A : Masalah Tidak Teratasi
NO INDIKATOR A T
1. Mengenali kapan nyeri 2 5
terjadi
2. Menggunakan tindakan 1 5
pencegahan
3. Menggunakan tindakan 1 5
57
pengurangan nyeri tanpa
analgesik
P : Intervensi Dilanjutkan
1. Monitor TTv sebelum dan sesudah memberikan
analgesic
2. Cek perintah pengobatan meliputi obat,dosis,dan
frekuensi obat analgesic yang di resepkan
3. Kolaborasi dikter dengan apakah obat,dosis,rute
pemebrian,atau perubahan interval dibutuhkan,buat
rekomendasi khusus berdasrkan prinsip analgesic.
58