Objek wisata baru Umbul Ngepok Sragen masih sepi pengunjung

Dalam rangka menyambut libur natal dan tahun baru obyek wisata baru umbul ngepok di
sragen jawa tengah masih sepi pengunjung,objek wisata baru yang berlokasi di Dukuh Parit
RT 016, Desa Karangpelem, Kecamatan Kedawung telah diresmikan langsung oleh bupati
Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati pada minggu ( 1/12/2019).

"Obyek Wisata Umbul Ngepok sepi pengunjung dikarenakan hanya menyediakan fasilitas
kolam renang saja, belum ada sarana dan prasarana pendukung seperti gazebo, waterboom,
permainan air dll"ujar kepala Rt desa parit Tarto

"Kami masih menunggu bantuan dana dan sarana prasarana dari pemerintah daerah untuk
membangun obyek wisata ini" paparnya

Umbul Ngepok dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sumber Makmur
Karangpelem. Objek wisata air ini telah menempati tanah kas desa seluas 9.000 meter
persegi.

Pada obyek wisata Umbul Ngepok menyediakan fasilitas kolam renang yang dapat dipakai
untuk anak-anak hingga dewasa, kolam tersebut berisi air dari sumber Umbul Ngepok.

Obyek wisata umbul ngepok dapat dijadikan sebagai alternatif dalam mengisi libur natal dan
tahun baru. Selain itu tiket masuk ke objek wisata ini tergolong murah cuma Rp 5000 dan
dalam rangka promosi obyek wisata ini menggratiskan tiket masuk sampai tanggal 9
desember 2019.

Umbul Ngepok dibangun menggunakan dana desa (DD) senilai Rp300 juta pada 2017,
Rp300 juta pada 2018, dan Rp250 juta pada 2019, untuk menambah daya tarik pengunjung,
Pemdes Karangpelem berencana membangun waterboom, wahana permainan anak, taman
bunga, gazebo, area kuliner dan lahan parkir.

Kedepannya Keberadaan Umbul Ngepok dapat meningkatkan tingkat perekonomian warga

sekitar dengan membuka lahan pekerjaan, mereka mulai mendirikan warung makan, menjadi
petugas parkir, menjaga loket serta petugas kebersihan.

Camat Kedawung, Nugroho Dwi Wibowo mengimbau supaya siswa TK dan SD di

Kedawung berkunjung ke Umbul Ngepok secara rutin.

“ Untuk sementara ini, pengelolaan Umbul Ngepok belum masuk anggaran PADes, akan
tetapi nanti akan dievaluasi setiap bulan,” ujar Camat Kedawung, Nugroho Dwi Wibowo.