Anda di halaman 1dari 8

G.

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

Proses produksi meliputi tata laksana yang terdiri atas persiapan,


pemilihan bahan baku, pencucian, pengeringan, pembuatan serbuk, peracikan dan
pengujian kadar air serta uji aroma produk. Jika aspek kadar air dan aroma telah
memenuhi standar dengan penguji kelembaban yaitu para peramu dan beberapa
sampel konsumen, dapat ditentukan resep ramuan. Setelah ramuan yang tepat ada,
dilakukan produksi masal herbasari lulur kering daun kenanga. Setelah produksi
selesai, maka tindakan berikutnya pemasaran. Pemasaran dilakukan secara
langsung kepada konsumen dan melalui penitipan di salon-salon, toko-toko,
maupun koperasi-koperasi dengan pembayaran setelah barang terjual
(konsinyasi).

Jika telah didapatkan penghasilan dari penjualan maka dilakukan


evaluasi terhadap hasil yang diperoleh. Dari hasil evaluasi sebagian pendapatan
dimasukkan kembali sebagai modal produksi atau sering disebut sebagai modal
yang berjalan. Sebagian lainnya digunakan untuk mengembangkan dan
memperluas pemasaran dengan memperbanyak mitra usaha untuk bekerjasama.
Rincian analisis biaya usaha ”herbasari” lulur kering, disajikan pada halaman
berikut.
No Uraian Jumlah Harga Satuan Total Biaya
1. Bahan
• Bunga kenanga 1250 gram 16.000 400.000
• Tepung beras 450 gram 10.000
• Arbutin 50 gram 70.000
• Oatmilk 75 gram 30.000
2. Alat
• Baskom 1 30.000
• Timbangan 1 40.000
• Pisau 1 10.000
• Blender 1 300.000
• Ayakan 1 15.000
• Kemasan 50 50.000
• Stiker 50 80.000
Total 1.035.000
• Total Biaya Produksi

Biaya habis pakai + Biaya Transport

= Rp. 1.035.000+ Rp. 165.000

= Rp. 1. 200.000

• Jumlah barang yang di produksi 50 unit dengan harga Rp. 25.000/ unit,
sehingga total penerimaan Rp. 1.250.000
• Keuntungan = Rp. 1.250.000 – Rp. 1.200.000 = 50.000

• B/C Ratio = Total Keuntungan/ Total Biaya

= Rp. 50.000/ Rp. 1.200.000

= 0,041

Maka hal ini berarti keuntungan yang diperoleh sebesar 0,41% dari total
biaya.

• BEP Produksi = Total Biaya/ Harga

= Rp. 2.221.000/ Rp. 6.000

= 370, 2

BEP Produksi 370, 2 berarti usaha produksi dan pemasaran lulur ayu
akan mencapai titik impas pada saat produksi lulur ayu mencapai 371
botol.

• BEP Harga= Total Biaya/ Total Produksi

= Rp. 1200.000/ 25.000


= Rp. 48
H. METODE PELAKSANAAN PROGRAM
1. Lokasi Usaha

Rencana lokasi pelaksanaan usaha pengembangan dan pemasaran


produk lulur Herbasari

2. Alat dan bahan


Peralatan dan sarana yang dibutuhkan untuk usaha pengembangan dan
pemasaran produk lulur Herbasari adalah:

a. Alat

- Alat pemilihan, pencucian, dan penyimpanan bahan baku: Baskom,


keranjang, lemari pendingin, nampan, gunting, serbet tangan, tampah.
- Alat pengeringan dan pembuatan serbuk: Alat penepung, oven, rak
pengeringan, tampah, toples, sendok besar.
- Alat peramuan lulur Herbasari: Baskom, derigen, nampan, pemurni air
(Water purifier), spatula kecil pyrex, timbangan analitik.
- Alat pengemasan: Botol kecil, kardus, plastik pembungkus, plastik
press.

b. Bahan

- Bahan Utama: Bunga Kenanga.

- Bahan Pelengkap: Tepung beras, bunga kenanga, bunga mawar, bunga


melati, daun pandan, dan rempah-rempah lainnya.

3. Tata Laksana

a. Persiapan alat dan bahan


Kegiatan persiapan yaitu melengkapi alat dan bahan yang
diperlukan dalam proses produksi hingga pemasaran.
b. Pemilihan bahan baku
Tahapan ini sangat penting untuk diperhatikan karena menentukan
hasil akhir dari produk. Istilah sederhananya, jika input baik maka output
baik. Hal-hal yang dilakukan adalah sebagai berikut:

- Memilih dan memilah-milah bahan basah maupun bahan kering


(simplisia) dan harus bersih serta bebas jamur.
- Memastikan kebenaran bahan tersebut, agar bahan yang digunakan tidak
tercampur dengan bahan lain yang tidak diperlukan.
c. Pencucian bahan baku

Bahan baku yang telah lolos pada tahap pemilihan maka harus
melewati tahap selanjutnya, yaitu:

- Mencuci simplisia dengan menggunakan air yang mengalir (diulang 2-3


kali pencucian).
- Meniriskan bahan yang telah dicuci, hingga air menetes secara
keseluruhan.
d. Pengeringan

Pengeringan bertujuan untuk mengurangi kadar air dalam


bahan/simplisia, sehingga bahan/simplisia tidak mudah rusak atau berjamur
dalam penyimpanan dan khasiat dalam simplisia tidak berubah karena
proses fermentasi. Proses pengeringan ada yang kami gunakan ada dua
macam, yaitu:

- Pengeringan secara alamiah (natural drying)

Pengeringan ini dilakukan tergantung dari senyawa aktif dan


bagian tanaman yang akan dikeringkan. Cara pengeringan ini dapat
melalui:
• Pengeringan dengan memanfaatkan cahaya matahari langsung, hal ini
dilakukan untuk mengefisiensikan penggunaan tenaga listrik.
Simplisia yang dijemur langsung adalah tanaman yang keras seperti
kayu, kulit kayu, dan biji.

• Pengeringan dengan cara diangin-anginkan

Pengeringan ini dilakukan terhadap simplisia yang lunak dan


mengandung senyawa aktif yang mudah menguap. Contoh simplisia
ini seperti: bunga kenanga, bunga mawar, bunga melati, daun pandan,
dll.

- Pengeringan buatan (artificial drying)


Proses ini memerlukan alat berupa oven. Pengaturan suhu dan
waktu disesuaikan dengan standar optimal setiap jenis bahan, sehingga
bahan tidak mengalami kerusakan karena suhu terlalu tinggi atau waktu
pengeringan yang terlalu lama.

e. Pembuatan serbuk
Bahan baku yang telah kering dihancurkan menggunakan alat
penepung, hingga terbentuk serbuk yang relatif halus.

f. Peramuan
Semua simplisia yang telah menjadi serbuk dicampurkan
berdasarkan komposisi lulur ayu. Dalam tahapan ini jenis dan berat
simplisia menjadi kunci utama dalam peracikan untuk menghasilkan lulur
ayu dengan khasiat optimal dan cocok untuk semua kulit. Menimbang
bahan tersebut menurut perbandingan yang diperlukan atau sesuai resep.

g. Pengemasan lulur Herbasari


Setelah racikan selesai dilakukan pengemasan dalam botol dan
plastik. Lulur ayu dikemas dalam wadah botol dan plastik agar lebih praktis
dan menarik dalam pemasarannya.
h. Pemasaran produk

Metode yang digunakan dalam pemasaran adalah pemasaran secara


langsung dan tidak langsung terhadap konsumen. Pemasaran langsung
dilakukan promosi pada konsm ecara langsung, sedangkan pemasaran tidak
langsung melalui salon dan koperasi dengan cara penitipan barang dan
pembayaran dibelakang atau konsinyasi.

Anda mungkin juga menyukai