Anda di halaman 1dari 3

Bentuk Normal Konjungtif dan disjungtif

Bentuk normal ialah bentuk standar untuk ekspresi logika. yang dimaksud bentuk standar
adalah bahwa semua bentuk ekspresi logika dapat disederhanakan dengan menggunakan
perangai dasar yaitu : ¬ (negasi), ∧ (konjungsi), dan ∨ (disjungsi).

Bentuk Normal mempunyai dua bentuk yaitu :

 Bentuk Normal Konjungtif (CNF)


 Bentuk Normal Disjungtif (DNF)

Bentuk Normal Konjungtif dan Disjungtif

1. Literal adalah salah satu variabel proposisional, atau negasi dari satu.
Contoh: p, ¬p.

2. Klausa adalah perpisahan literal.


Contoh: p∨¬q∨r.

3. Sebuah rumus dalam bentuk normal konjungtif (CNF) adalah konjungsi dari
klausa.
Contoh: (p∨¬q∨r) ∧ (¬p∨¬r)

Demikian pula, satu mendefinisikan rumus dalam bentuk normal disjungtif (DNF) oleh
menukar kata ‘konjungsi’ dan ‘disjungsi’ dalam definisi
atas.
Contoh:
(¬p∧q∧r) ∨ (¬q∧¬r) ∨ (p∧r)

Transformasi menjadi Bentuk Normal Konjungtif


Fakta
Untuk setiap formula proposisional seseorang dapat membangun satu yang setara
bentuk normal konjungtif.
1. Ekspresikan semua operator lain dengan konjungsi, disjungsi dan
penyangkalan.
2. Dorong negasi ke dalam oleh hukum De Morgan dan dobel
negasi hukum sampai negasi muncul hanya dalam literal.
3. Gunakan hukum komutatif, asosiatif, dan distributif untuk diperoleh
formulir yang benar.
4. Sederhanakan dengan hukum dominasi, identitas, idempoten, dan negasi.
(Konstruksi serupa dapat dilakukan untuk mengubah formula menjadi
bentuk normal disjungtif.)

Bentuk Normal Konjungtif (CNF)

Bentuk CNF adalah konjungsi (∧) dari disjungsi (∨) literal-literal. Bentuknya seperti di
bawah ini:

 A1 ∧ A2 ∧ ... ∧ Ai ∧ An
 Dimana Ai berbentuk : ⋋1 ∨ ⋋2 ∨ ...

Contoh :

1. (P2 ∨ P5 ∨ ¬P3) ∧ (¬P2 ∨ P1 ∨ P3) ∧ (P1 ∨ P2 ∨ P3 ∨ P7 ∨ ¬P4) ∧.....


2. (¬P1 ∨ ¬P3) ∧ (¬P2 ∨ ¬P1 ∨ P3)

Bentuk Normal Disjungtif (DNF)

Bentuk DNF adalah disjungsi (∨) dari konjungsi (∧) literal-literal. Bentuknya seperti di
bawah ini:
A1 ∨ A2 ∨ ... ∨ Ai ∨ An

Dimana Ai berbentuk : ⋋1 ∧ ⋋2 ∧ ...

Contoh :

1. (p2 ∧ p5 ∧ ¬p3) ∨ (¬p2 ∧ p1 ∧p3) ∨ (p1 ∧ p2 ∧ p3 ∧ p7 ∧ ¬p4)


2. (¬p1 ∧ ¬p2) ∨ (¬p2 ∧ ¬p1 ∧ p3)
3. (p2 ∧ p3 ∧ ¬p4 ∧ p7) ∨ p2
Minterm yaitu konjungsi dari literal-literal dengan variabel yang hanya dinyatakan satu kali.
Contoh minterm, Misal ada 3 variabel proposisional A, B, dan C

 (A ∧ B ∧ C); (¬A ∧ ¬B ∧ ¬C); (¬A ∧ B ∧ C) 

Contoh bukan minterm (A ∧ A ∧ C); (¬A ∧ ¬B ∧ B); (¬A ∧ C); B

Klausa

Klausa yaitu disjungsi dari literal-literal. Setiap klausa dapat berisi sekurang-kurangnya satu
literal, misalnya A dan ¬A, dan setiap literal disebut klausa unit (unit clause)

Contoh:

 (p2 ∧ p5 ∧ ¬p3)
 (¬p1 ∧ p3)
 ¬p2 
 P10

Mengubah ke Bentuk Normal Konjungtif

Contoh : Ubahlah (¬A ∧ (¬B → C)) ↔ D menjadi CNF.


Pembuktian:
(¬A∧(¬B→C))↔D
≡ ((¬A∧(¬B→C))→D)∧(D→(¬A∧(¬B →C)))
≡ (¬(¬A ∧ (¬¬B ∨ C)) ∨ D) ∧ (¬D ∨ (¬A ∧ (¬¬B ∨ C)))
≡ ((¬¬A ∨ ¬ (¬¬B ∨ C)) ∨ D) ∧ ( ¬D ∨ (¬A ∧ (¬¬B ∨ C)))
≡ ((A∨ ¬(B ∨ C)) ∨ D) ∧ ( ¬D ∨ (¬A ∧ (B ∨ C)))
≡ ((A ∨ (¬B ∧ ¬C)) ∨ D) ∧ ( ¬D ∨ (¬A ∧ (B ∨ C)))
≡ ((A ∨ ¬B ) ∧ (A ∨ ¬C)) ∨ D) ∧ (( ¬D ∨ ¬A ) ∧ ( ¬D ∨ (B ∨ C)))
≡ (((A ∨ ¬B) ∨ D) ∧ ((A ∨ ¬C) ∨ D)) ∧ (( ¬D ∨ ¬A ) ∧ ( ¬D ∨ (B ∨ C)))
≡ (A ∨ ¬B ∨ D) ∧ (A ∨ ¬C ∨ D) ∧ ( ¬D ∨ ¬A ) ∧ ( ¬D ∨ B ∨ C)

https://boemelind.blogspot.co.id/2017/01/pengertian-jenis-tabel-kebenaran-bentuk-normal.html

https://www.inf.ed.ac.uk/teaching/courses/dmmr/slides/13-14/Ch1a.pdf

Anda mungkin juga menyukai