Rename Dulu NIM NAMA
Rename Dulu NIM NAMA
NORMAL FORM
Dosen Pengampu:
Muhammad Galih Wonoseto, M.T
Eko Hadi Gunawan, M.Eng
KELAS A (2022)
Bab ini:
• Normal Form
• Disjunctive Normal Form (DNF)
• Conjunctive Normal Form (CNF)
• From DNF to CNF
• Latihan Soal
• Solusi
• Referensi
Oleh:
• Muhammad Dedad Fajarsodiq Akastangga (22106050003)
• Naufal Mahardhiko Yazidu Rozak (22106050040)
• Muhammad Luthfan Khafi (22106050044)
NORMAL FORM
Bentuk normal (Normal Form) adalah bentuk standar untuk ekspresi logika, semua
bentuk ekspresi logika bisa disederhanakan dengan menggunakan perangkai dasar (alamiah).
Perangkai dasar:
¬ : NEGATION
˄ : AND
˅ : OR
• Negasi adalah pernyataan/proporsi yang meniadakan pernyataan yang ada, dapat ditulis
dengan menulis “adalah salah bahwa….” atau dengan meyisipkan kata “tidak” dalam
sebuah pernyataan. Notasi-notasi negasi antara lain: ¬ p, p´, p̅.
• Konjungsi adalah pernyataan/proporsi gabungan dari dua pernyataan dengan kata
penghubung dan (˄), yang selalu bernilai benar (TRUE) jika proporsinya bernilai benar
atau dapat dinotasikan sebagai ((p) ˄ (q)) → (p ˄ q). Notasi-notasi konjungsi antara
lain: p ˄ q, p x q, p.q, pq.
• Disjungsi adalah pernyataan/proporsi gabungan dari dua pernyataan dengan kata
penghubung atau (˅), yang selalu bernilai salah (FALSE) jika proporsinya bernilai
salah. ((p ˅ q) ˄ ¬ p → q. Notasi-notasi disjungsi antara lain: p ˅ q, p + q.
Jika p, q adalah dua pernyataan, maka "p dan q" adalah pernyataan majemuk, dilambangkan
dengan p ∧ q dan disebut sebagai konjungsi p dan q. Konjungsi p dan q benar/true (T) hanya
jika p dan q keduanya benar, jika tidak maka salah/false (F).
p ˅ q ˅ r = F ↔ p = F dan q = F dan r = F
¬ p ˅ ¬q ˅ r = F ↔ p = T dan q = T dan r = F
FROM DNF TO CNF
Step by step dalam mengubah DNF ke CNF
LATIHAN SOAL
1. Buatlah tabel kebenaran dari proporsi ¬ (A ˄ B) ↔ (A ˅ ¬ C)
2. Tentukanlah proporsi DNF
3. Tentukanlah proporsi CNF
4. Kemudian ubahlah DNF berikut menjadi CNF
Solusi No. 1
A B C A˄B ¬ (A ˄ B) ¬A ¬C (¬A˅¬C) ¬ (A ˄ B) ↔ (¬ A ˅ ¬ C)
T T T T F F F F T
T T F T F F T T F
T F T F T F F F F
F F F F T T T T T
Solusi No. 2
¬ (A ˄ B) ↔ (¬ A ˅ ¬ C) ≡ (A ˄ B ˄ C) ˅ (¬ A ˄¬ B ˄¬ C)
Solusi No. 3
¬ (A ˄ B) ↔ (¬ A ˅ ¬ C) ≡ (¬ A ˅¬ B ˅ C) ˄ (¬ A ˅ B ˅¬ C)
Solusi No. 4
¬ (A ˄ B) ↔ (¬ A ˅ ¬ C) ≡ (A ˄ B ˄ C) ˅ (¬ A ˄¬ B ˄¬ C)
¬ (A ˄ B) ↔ (¬ A ˅ ¬ C) ≡ ¬ ¬ (A ˄ B) ↔ (¬ A ˅ ¬ C)
≡ ¬ [(A ˄ B ˄ ¬ C) ˅ (¬ A ˄ ¬ B ˄ ¬ C)] → Penerapan DeMorgan
≡ ¬ (A ˄ B ˄ ¬ C) ˄ ¬ (¬ A ˄ ¬ B ˄ ¬ C) → Penerapan DeMorgan dan Double Negasi
≡ (¬ A ˅ ¬ B ˅ ¬ C) ˄ (A ˅ B ˅ C)
REFERENSI
Cekricek. 2022. DNF (Disjunctive Normal Form). Diakses pada 17 November 2022 pukul
15:49. https://cekricek.id/dnf-disjunctive-normal-form/
Hendra Sugiarto. 2017. BAN 10 Bentuk Normal. Diakses pada17 November 2022 pukul 20.01.
https://docplayer.info/45031348-Ban-10-bentuk-normal.html
Era Desti Ramayani. Bentuk Normal Ekspresi Logika. Diakses pada 17 November 2022 pukul
20.09.
https://www.academia.edu/36135103/BENTUK_NORMAL_EKSPRESI_LOGIKA
Informatika. Matematika Diskrit Normal Form CNF DNF” Youtube, diunggah oleh
Muhammad Galih Wonoseto, 27 November 2021. https://youtu.be/-O7dsV5bnGA