Anda di halaman 1dari 5

OUTLINE PENGAJUAN JUDUL SKRIPSI

NAMA : ERIN ELY LANA JULFA

NIM : CKR0160015

PROGRAM STUDI : S1 KEPERAWATAN

Judul

EFEKTIVITAS INHALASI AROMA TERAPI JASMINE DAN PEMBERIAN MASSAGE


EFFLEURAGE TERHADAP PENURUNAN NYERI HAID (DISMENORE) PADA
REMAJA PUTRI di SMAN 1 LEBAKWANGI TAHUN 2020

Latar Belakang

Masa remaja yaitu masa perubahan dari masa anak-anak menuju masa dewasa. Pada masa ini
terjadi kemajuan pesat pada kematangan fungsi organ seksual atau dengan kata lain pubertas
dan ditandai dengan menstruasi pada remaja perempuan. Menstruasi memiliki arti yaitu
perdarahan secara periodik dan siklik yang berasal dari rahim disertai dengan melepasnya
lapisan endometrium. Meskipun menstruasi sering dialami oleh wanita setiap bulannya pada
usia reproduksi, banyak dari wanita merasakan ketidaknyamanan fisik saat menjelang atau
selama menstruasi terjadi. Ketidaknyamanan fisik yang dirasakan adalah nyeri/kram saat
menstruasi atau dalam istilah medisnya yaitu dismenore. Kebanyakan wanita mengalami
tingkat nyeri yang bervariasi, pada beberapa wanita hal ini muncul dalam bentuk rasa tidak
nyaman, sedangkan beberapa yang lain menderita rasa sakit yang mampu menghentikan
aktifitas. Dismenore yaitu nyeri yang dirasakan pada perut bagian bawah dan terjadi
sebelum, selama atau sesudah menstruasi. Berdasarkan data dari National Health and
Nutrition Examination Survey (NHANES) dismenore mayoritas terjadi pada remaja dengan
angka kejadian sebesar 43-93%. Berbagai terapi bisa dilakukan untuk mengatasi nyeri, dalam
penatalaksanaan manajemen nyeri dibagi menjadi dua diantaranya terapi farmakologi dan
terapi non-farmakologi. Terapi farmakologi dilakukan dengan pemberian obat analgetik, dan
terpi non-farmakologi salah satunya adalah dengan pemberian inhalasi aroma terapi jasmine
dan pemberian massage effleurage di daerah abdomen. Aromaterapi adalah pengobatan
komplementer yang menggunakan bahan berbentuk cairan yang terbuat dari tanaman dan
mudah menguap, dikenal sebagai minyak esensial dan senyawa aromatik lainnya yang dapat
memberikan efek stimulasi dan relaksasi pada pikiran dan fisik tubuh, efek inilah yang dapat
menurunkan rasa nyeri pada seseorang. Adapun minyak yang dapat digunakan dengan cara
aroma terapi untuk pengobatan nyeri saat menstruasi adalah minyak jasmine, minyak ini
berfungsi membantu melancarkan pengeluaran darah kotor. minyak jasmine ini memiliki
aroma yang sedative, yang dapat menghilangkan rasa nyeri ataupun rasa sakit, mengendurkan
sistem saraf, menenangkan dan melegakan. Effleurage merupakan tekhnik massage dengan
menggunakan telapak tangan yang memberi tekanan lembut dengan arah sirkular secara
berulang. Tekhnik ini bertujuan untuk meningkatkan sirkulasi darah, memberi tekanan dan
menghangatkan otot abdomen serta meningkatkan relaksasi fisik dan mental. Effleurage
merupakan tekhnik massage yang aman dan mudah untuk dilakukan karena tidak memiliki
efek samping dan dapat dilakukan dengan sendiri atau dengan bantuan orang lain.

Permasalahan

Berdasarkan latar belakang didapatkan sebuah permasalahan bahwa pada remaja putri
terutama siswi SMA yang mengalami nyeri haid sampai tidak bisa mengikuti kegiatan beajar
mengajar biasanya masuk UKS dan upaya penanganan yang dilakukan sebagian siswi
biasanya hanya tiduran, mengoleskan minyak kayu putih, dan minum obat pengurang rasa
sakit, belum ada penanganan khusus yang dilakukan siswi maupun petugas UKS. Solusi yang
dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan pemberian inhalasi aroma
terapi jasmine dan pemberian massage effleurage.

Tujuan

1. Tujuan Umum
Tujuan umum pada penelitian ini adalah mengetahui pengaruh inhalasi aroma terapi
jasmine dan pemberian massage effleurage terhadap penurunan nyeri haid (dismenore)
pada remaja putri di SMAN 1 Lebakwangi tahun 2020.
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi skala nyeri sebelum dan sesudah dilakukan inhalasi aroma terapi
jasmine dan pemberian massage effleurage pada siswi SMAN 1 Lebakwangi.
b. Mengidentifikasi efektivitas sebelum dan sesudah pemberian inhalasi aroma terapi
jasmine pada siswi SMAN 1 Lebakwangi.
c. mengidentifikasi efektivitas sebelum dan sesudah pemberian massage effleurage
pada siswi SMAN 1 Lebakwangi.
d. Menganalisis perbedaan efektivias pemberian inhalasi aroma terapi jasmine dan
pemberian massage effleurage terhadap penurunan nyeri haid (dismenore) pada
siswi SMAN 1 Lebakwangi tahun 2020.

Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumber informasi yang dapat menjawab
permasalahan dan memberikan ilmu pengetahuan yang bermanfaat terutama dalam
bidang keperwatan maternitas untuk mengurangi nyeri haid (disminore) dengan inhalasi
aroma terapi jasmine dan pemberian massage effleurage pada remaja putri SMAN 1
Lebakwangi.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi siswi SMAN 1 Lebakwangi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu cara untuk menurunkan
nyeri haid (disminore) dengan inhalasi aroma terapi jasmine dan pemberian
massage effleurage yang dirasakan oleh siswi maupun perempuan pada umumnya
yang telah mengalami masa menstruasi, dan diharapkan terapi ini bisa dilakukan
secara mandiri.
b. Bagi Masyarakat
Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi dan pendidikan kesehatan pada
masyarakat tentang manajemen nyeri non-farmakologi untuk mengurangi nyeri
haid (disminore).
c. Bagi STIKes Kuningan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber referensi perpustakaan
khususnya pengetahuan tentang manajemen nyeri non-farmakologi, menjadi salah
satu bahan ajar dalam mata kuliah komplementer dan keperawatan maternitas,
serta menjadi dasar pengembangan penelitian selanjutnya.

Tinjauan Pustaka

Hasil penelitian pada beberapa jurnal yang peneliti baca, pemberian massage effleurage
memiliki pengaruh terhadap penurunan intensitas nyeri. Berdasarkan penelitian yang
dilakukan oleh Herinawati, Titik Hindriati, dan Astrid Novilda pada tahun 2019 dengan judul
“Pengaruh Effleurage Massage Terhadap Nyeri Persalinan Kala 1 Fase Aktif” diperoleh
kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara effleurage massage terhadap
penurunan nyeri kala 1 fase aktif dengan P (value) 0,000 < 0.05.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Fatsiwi Nunik Andari, M. Amin, dan Yesi
Purnamasari tahun 2018 dengan judul “Pengaruh Masase Effleurage Abdomen Terhadap
Penurunan Skala Nyeri Disminore Primer pada Remaja Putri” diperoleh kesimpulan bahwa
ada pengaruh masase effleurage abdomen terhadap penurunan skala nyeri disminore primer
pada remaja putri dengan p-value = 0,000.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Nike Sari Oktavia dan Faridah tahun 2017
dengan judul “Efek Aroma Ekstrak Melati Terhadap Pengurangan Nyeri Persalinan Kala 1
Fase Aktif Pada Parturient” diperoleh kesimpulan bahwa aroma ekstrak melati dapat
mengurangi rasa nyeri.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Rahayu Syafitri, Anis Prabowo, dan M.
Hafinuddin tahun 2019 dengan judul “Pengaruh Inhalasi Aroma Terapi Jasmine Terhadap
Penurunan Skala Nyeri Disminore Pada Remaja” diperoleh kesimpulan bahwa terdapat
pengaruh inhalasi aroma terapi jasmine terhadap skala penurunan nyeri disminore pada
remaja dengan P = 0,000 dengan signifikan 5%.

Kesimpulan Sementara

Aroma terapi jasmine berfungsi membantu melancarkan pengeluaran darah kotor. Minyak
jasmine ini memiliki aroma yang sedative, yang dapat menghilangkan rasa nyeri ataupun rasa
sakit, mengendurkan sistem saraf, menenangkan dan melegakan. Sedangkan massage
effleurage merupakan tekhnik massage yang aman dan mudah untuk dilakukan karena tidak
memiliki efek samping dan dapat dilakukakan dengan sendiri atau dengan bantuan orang lain
yang berguna untuk meningkatkan sirkulasi darah, memberi tekanan dan menghangatkan otot
abdomen serta meningkatkan relaksasi fisik dan mental. Sehingga diharapkan dengan
pemberian inhalasi aroma terapi jasmine dan massage effleurage dapat menurunkan nyeri
haid (dismenore) pada remaja putri di SMAN 1 Lebakwangi.
Daftar Pustaka

Prihatin, Dewi Murdiyanti & Rahmita Nuril Amalia. 2019. Terapi Komplementer Konsep
dan Aplikasi Dalam Keperawatan. Yogyakarta: PT. Pustaka Baru.

Herinawati dkk. 2019. Pengaruh Effleurage Massage Terhadap Nyeri Persalinan Kala 1
Fase Aktif di Praktik Mandiri Bidan Nuriman Rafida dan Praktik Mandiri Bidan Latifah
Kota Jambi Tahun 2019. Jurnal ilmiah. Diunduh pada Oktober 2019.

Syafitri, Rahayu dkk. 2019. Pengaruh Inhalasi Aromaterapi Jasmine Terhadap Penurunan
Skala Nyeri Disminore Pada Remaja. Diunduh pada tanggal 17 Desember 2019.

Oktavia, Nike Sari & Faridah. 2017. Efek Aroma Ekstrak Melati Terhadap Pengurangan
Nyeri Persalinan Kala 1 Fase Aktif Pada Parturient. Jurnal Ipteks Terapan. Diunduh pada
tanggal 28 Januari 2017.

Andari, Fatsiwi Nunik dkk. 2018. Pengaruh Masase Effleurage Abdomen Terhadap
Penurunan Skala Nyeri Disminore Primer pada Remaja Putri di SMP Muhammadiyah
Terpadu Kota Bengkulu. Jurnal Keperawatan Sriwijaya, Volume 5. Diunduh pada Juli 2018.

Anda mungkin juga menyukai