Anda di halaman 1dari 7

Pembahasan Soal PKn BAB 6 dan 7

Fadillah Agy Wahyuni XII-6

1. Jawaban: A
Pembahasan: Pasal 30 ayat (2) berbunyi “Usaha pertahanan dan keamanan negara
dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat smesta oleh Tentara
Nasional Indonesia dan Kepolisisan Negara Republik Indonesia sebagai kekuatan
utama, dan rakyat sebagai kekuatan pendukung. Jadi jawaban yang sesuai dengan
pernyataan tersebut adalah, A.

2. Jawaban: C
Pembahasan: Sistem pertahanan dan keamanan negara yang bersifat semesta bercirikan
aspek-aspek berikut;
a) Kerakyatan, yaitu orientasi pertahanan dan keamanan negara diabdikan oleh dan
untuk kepentiingan seluruh rakyat.
b) Kesemestaan, yaitu seluruh sumber daya nasional didayagunakan bagi upaya
pertahanan.
c) Kewilayahan, yaitu gelar kekuatan pertahanan dilaksanakan secara menyebar di
seluruh wilaayah NKRI, sesuai dengan kondisi geografis sebagai negara
kepulauan.

3. Jawaban: D
Pembahasan: Menurut UU Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2002, tepatnya pasal 9
ayat (1) di tegaskan berbagai bentuk usaha pembelaan negara yang meliputi;
a) Pendidikan kewarganegaraan
b) Pelatihan dasar kemiliteran
c) Pengabdian sebagai TNI
d) Pengabdian sesuai dengan keahlian atau profesi

4. Jawaban: B
Pembahasan: Pada periode 17 Agustus 1950 – 5 Juli 1959, Indonesia menggunakan
Undang-Undang Dasar Sementara Republik Indonesia Tahun 1950 (UUDS 1950) yang
merupakan perubahan dari konstitusi RIS.

5. Jawaban: C
Pembahasan: Isi Dekrit Presiden tanggal 5 Juli tahun 1959 antara lain adalah;
1) Pembubaran konstituante
2) Memberlakukan kembali UUD1945 dan tidak berlakunya lagi UUDS 1950
3) Pembentukan MPR dan DPA sementara
6. Jawaban: C
Pembahasan: Pada masa kabinet Burhanuddin Harahap, Indonesia untuk pertama kalinya
menyelenggarakan pemilihan umum (Pemilu) yang diikuti oleh 28 parrtai. Pemilu
dilaksanan selama dua tahap untuk memilih anggota parlemen dan anggota konstituante.

7. Jawaban: B
Pembahsan: Setelah masa orde lama yang dipimpin oleh Soekarno berakhir, muncullah
kekuatan baru yang dikenal dengan sebutan orde baru yang dipimpin oleh Soeharto

8. Jawaban: C
Pembahasan: Pada masa reformasi UUD 1945 telah di amandemen sebanyak empat kali,
yaitu pada tahun 1999, 2000, 2001, dan 2002.

9. Jawaban: A
Pembahasan:“Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem
pertahanan dan keamanan rakyat smesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan
Kepolisisan Negara Republik Indonesia sebagai kekuatan utama, dan rakyat sebagai
kekuatan pendukung” merupakan bunyi dari pasal 30 ayat (2)

10. Jawaban: B
Pembahasan: Ancaman terhadap aspek ideology, politik, ekonomi, social, dan budaya
termasuk kedalam ancaman non milter (tanpa senjata) bangsa Indonesia yang perlu
dihadapi dengan berbagai strategi.

11. Jawaban: B
Pembahasan: Maksud dari ‘pendekatan ke dalalm’ pada strategi menghadapi ancaman
berdimensi politik adalah Pembangunan dan penataan sistem politik dalam negeri yang
sehat dan dinamis daaalam kerangka negara demokrasi yang menghargai kebhinekaan
bangsa Indonesia.

12. Jawaban: C
Pembahasan: Strategi untuk menghadapi ancaman di bidang ekonomi diantaranya
adalah;
a) Menciptakan lapangan kerja padat karya
b) Membangun dan menjaga hubungan baik dengan negara-negara utama dalam
tatanan ekonomi-politik dunia.
c) Dari unsur pertahanan militer diwujudkan dengan menciptakan kondisi
keamanaan yang terkendali, membantu kelancaran distribusi komoditas dan
kebutuhan pokok masyarakat dll.

13. Jawaban: A
Pembahasan: Meningkatnya sifat individualism, konsumerisme, dan hedonism
merupakan dampak yang dirasakan sebagai akibat dari Ancaman luar di bidang sosial dan
budaya. Karena adanya pengaruh globalisasi menyebabkan masuknya budaya luar yang
berdampak pada perubahan sifat masyarakat lokal yang mulai mengikuti gaya hidup
orang luar dan perlahan menghilangkan sifat asli masyarakat Indonesia.

14. Jawaban: D
Pembahasan: Karena jawaban ‘memaksimalkan penggunaan gadget untuk mengetahui
berita terkini’ tidak ada kaitannya sama sekali dengan pasal 30 ayat (1) yang berbunyi
“Tiap-tiap warga negara berhakk dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan
keamanan negara”

15. Jawaban: D
Pembahasan: Ciri-ciri sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta adalah:
a) Kerakyatan, yaitu orientasi pertahanan dan keamanan negara diabdikan oleh dan
untuk kepentiingan seluruh rakyat.
b) Kesemestaan, yaitu seluruh sumber daya nasional didayagunakan bagi upaya
pertahanan.
c) Kewilayahan, yaitu gelar kekuatan pertahanan dilaksanakan secara menyebar di
seluruh wilaayah NKRI, sesuai dengan kondisi geografis sebagai negara
kepulauan.

16. Jawaban: A
Pembahasan: Pendekatan ke luar dalam rangka mengatasi ancaman bidang politik
diwujudkan dengan cara berikut:
a) Pada lingkup internal
b) Pada lingkup regional
c) Pada lingkup superregional
d) Pada lingkup global

17. Jawaban: E
Pembahasan: ”Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela
negara yang diwujudkan dalam pertahanan bela negara” adalah bunyi dari UU RI
nomor 3 tahun 2002 pasal 9 ayat (1)

18. Jawaban: C
Pembahasan: Ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata yang terorganisasi yang
dinilai mempunyai kemampuan yang membahayakan kedaulatan negara, keutuhan
wilahat negara, dan keselamatan segenap bangsa merupakan pengertian dari Ancaman
militer.
19. Jawaban: A
Pembahasan: Seperti yang tertera pada UUD pasal 30 Ayat (2) yang berbunyi :“Usaha
pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan
keamanan rakyat smesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisisan Negara
Republik Indonesia sebagai kekuatan utama, dan rakyat sebagai kekuatan pendukung”

20. Jawaban: B
Pembahasan: Bunyi dari pasal 27 Ayat (3) adalah “Setiap warga negaraberhak dan
wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”

21. Jawaban: D
Pembahasan: Menjadi beauty vlogger yang terkenal bukanlah hal yang benar kita lakukan
sebagai pelajar dalam upaya pembelaan negara.

22. Jawaban: C
Pembahasan: : Sistem pertahanan dan keamanan negara yang bersifat semesta bercirikan
aspek-aspek berikut;
a) Kerakyatan, yaitu orientasi pertahanan dan keamanan negara diabdikan oleh dan
untuk kepentiingan seluruh rakyat.
b) Kesemestaan, yaitu seluruh sumber daya nasional didayagunakan bagi
upaya pertahanan.
c) Kewilayahan, yaitu gelar kekuatan pertahanan dilaksanakan secara menyebar di
seluruh wilaayah NKRI, sesuai dengan kondisi geografis sebagai negara
kepulauan

23. Jawaban: E
Pembahasan: : Sistem pertahanan dan keamanan negara yang bersifat semesta bercirikan
aspek-aspek berikut;
a) Kerakyatan, yaitu orientasi pertahanan dan keamanan negara diabdikan
oleh dan untuk kepentiingan seluruh rakyat.
b) Kesemestaan, yaitu seluruh sumber daya nasional didayagunakan bagi upaya
pertahanan.
c) Kewilayahan, yaitu gelar kekuatan pertahanan dilaksanakan secara menyebar di
seluruh wilaayah NKRI, sesuai dengan kondisi geografis sebagai negara
kepulauan

24. Jawaban: D
Pembahasan: Penjajah bangsa Eropa di Indonesia bukanlah ancaman ideologi bagi
Indonesia. Melainkan termasuk kedalam ancaman militer.

25. Jawaban: C
Pembahasan: Hakikat negara kesatuan yang sesungguhnya adalah kedaulatan tidak
terbagi-bagi baik keluar maupunkedalam dan kekuasaan pemerintah pusat tidak dibatasi

26. Jawaban: A
Pembahasan: Dalam negara kesatuan bersisten desentralisasi, daerah diberi kekuasaan
untuk mengatur rumah tangganya sendiri

27. Jawaban: A
Pembahasan: “Negara Indonesia ialah negara kesatuan, yang berbentuk Republik”
merupakan bunyi dari pasal 1 Ayat (1)

28. Jawaban: C
Pembahasan: Masa orde lama berlangsung mulai 17 Agustus 1950 – 5 Juli 1959 dan
menganut sistem pemerintahan perlementer.

29. Jawaban: D
Pembahasan: Amandemen UUD 1945 bukanlah salah satu bentuk penyimpangaan.
Amandemen diadakan untuk memperbaiki sistem pemerintahan Indonesia.

30. Jawaban: B
Pembahasan: Masa reformasi dimulai pada 21 Mei 1988 sampai dengan sekarang.

31. Jawaban: D
Pembahsan: Setelah presiden Soeharto turun (orde baru berakhir), B.J Habibie yang saat
itu menjabat sebagai wakil naik menjadi presiden dan masa reformasi dimulai.

32. Jawaban: A
Pembahasan: kekuasaan berada di tangan lembaga eksekutif termasuk dalam kekurangan
bidang poliitik..

33. Jawaban: C
Pembahasan: Pada masa orde baru, peluang terjadinya KKN justru semakin meningkat

34. Jawaban: A
Pembahasan: B.J Habibie memimpin selama 1 tahun, yaitu dari 1998-1999

35. Jawaban: D
Pembahasan: Latar belakang utama yang membangkitkan gerakan reformasi adalah
munculnya krisis multidimensi, termasuk didalamnya krisis ekonomi yang semakin
parah.
36. Jawaban: B
Pembahasan: Negara federasi adalah negara yang tersusun dari beberapa negara yang
semula berdiri sendiri dan kemudian negara-negara tersebut mengadakan ikatan keja
sama yang efektif, merupakan pengerian negara federasi yang dikemukakan oleh Abu
Daud Busroh

37. Jawaban: E
Pembahasan: Indonesia menerapkan Federalisme pada 27 Desember 1949 – 17 Agustus
1950, dan saat itu menggunakan konstitusi RIS

38. Jawaban: A
Pembahasan: Pada masa reformasi, salah satu perubahan UUD yang terjadi adalah
Anggaran pendidikan minimal 20%, bukan maksimal 20%

39. Jawaban: C
Pembahasan: Nama kabinet yang dibentuk pada tanggal 9 Juli 1959 (orde lama) adalah
kabinet kerja

40. Jawaban: B
Pembahasan: Konstitusi yang dipakai Indonesia pada 1949-1950 adalah Konstitusi RIS,
karena pada saat itu Indonesia menerapkan Federalisme

41. Jawaban: A
Pembahasan: Pemerinah federal mengeluarkan UU Darurat No.11 Tahun 1950 yang
mengatur tentang tata cara perubahan susunan ketatanegaraan RIS

42. Jawaban: C
Pembahasan: Dalam kurun waktu antara 1950-1959, telah terjadi pergantian kabinet
sebanyak tujuh kali

43. Jawaban: D
Pembahasan: Sistem pemerintahan yang dianut Indonesia pada periode 18 Agustus 1945-
27 Desember 1949 adalah presidensial

44. Jawaban: E
Pembahasan: Pasal-pasal yang menyebutkan tentang Negara Kesatuan Republik
Indonesia yaitu: Pasal 1 Ayat (1), Pasal 18B Ayat (2), Pasal18 Ayat (1), Pasal 25A, dan
pasal 37 Ayat (5)

45. Jawaban: A
Pembahasan: Sistem pemerintahan yang dianut pada periode 1950-1959 adalah
parlementer

46. Jawaban: C
Pembahasan: Pemilu pertama dilaksanakan pada tahun1955, yaitu pada masa kabinet
Burhanuddin Harahap.

47. Jawaban: B
Pembahasan: Pada pemilu pertama pada tahun 1955, ada sebanyak 28 partai yang turut
berpartisipasi

48. Jawaban: E
Pembahasan: Selain jawaban E, semua adalah contoh penyimpangan dibidang ekonomi.
Jawaban E, merupakan contoh penyimpangan dibidang hukum

49. Jawaban: D
Pembahasan: Pada awal kemerdekaan, provinsi yang terbentuk ada 8 provinsi, yaitu Jawa
Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera, Borneo, Sulawesi, Maluku, dan Sunda Kecil.

50. Jawaban: C
Pembahasan: Pada praktik sistem pemerintahan parlementer, kabinet yang terakhir
memimpin adalah Kabinet Djuanda, yaitu pada periode 9 April 1957-10 Juli 1959

Anda mungkin juga menyukai