Anda di halaman 1dari 12

4.

1 Strategi Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang dalam Melakukan


Promosi Penganekaragaman Konsumsi Pangan

1. Mekar Pagi

Pada Tahun 2018, Badan Ketahanan Pangan melalui Pusat Penganekaragaman


Konsumsi dan Keamanan Pangan kembali meluncurkan Konsep Kawasan Rumah
Pangan Lestari (KRPL), dalam rangka mempercepat penganekaragaman pangan dan
memperkuat ketahanan pangan masyarakat.

Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang mempunyai progam Mekar Pagi


( Memanfaatkan Pekarangan Untuk Pangan dan Gizi ) dalam rangka pengembangan
Kawasan Rumah Pangan Lestari ( KRPL ). Mekar Pagi merupakan satu program
yang digagas dan digerakkan oleh Dinas ketahanan pangan kota semarang sehingga
terciptanya pengembangan pertanian ramah lingkungan di lahan pekarangan untuk
memenuhi kebutuhan pangan dan gizi, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Tujuan Mekar Pagi :
1. Menjamin Ketersediaan pangan
2. Menjamin akses pangan penduduk
3. Mewujudkan perilaku konsumsi pangan yang beragam, bergizi dan aman
( B2SA )
4. Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya pangan lokal

Melalui Program dari Dinas Ketahanan Kota Semarang. Memanfaatkan


Pekarangan Untuk Pangan Dan Gizi (Mekar Pagi), mengajak masyarakat untuk
Memanfaatkan Pekarangan, dan juga mengajak masyarakat untuk mengonsumsi
sayuran, buah dan ikan dan tidak hanya itu melalui progam Mekar pagi Juga ada cara
menanam sayur dengan metode Hidroponik dan ada juga pelatihan budidaya ikan lele
di Pekarangan, Tingkat pendidikan masyarakat yang semakin tinggi dapat
memberikan peluang bagi percepatan proses peningkatan pelatihan Mekar Pagi , yang
diharapkan dapat merubah perilaku konsumsinya, yang pada akhirnya dapat
mempengaruhi kualitas sumber daya manusianya. Selain itu, perkembangan teknologi
informatika serta strategi komunikasi publik dapat menyediakan peluang yang tinggi
untuk mempercepat proses,serta memperluas jangkauan upaya pendidikan
masyarakat untuk meningkatkan kesadaran gizi keluarganya. dengan adanya progam
Mekar pagi dari Dinas Ketahanan Kota Semarang, masyarakatnya sekarang jadi lebih
mengetahui cara memanfaatkan pekarangan yang dulunya dibiarkan tidak terawat.
Namun setelah adanya pelatihan dari Dinas Ketahan Kota Semarang mengetahui jenis
sayuran, buah-buahan dan ikan. Dengan adanya progam Mekar Pagi mampu
mengubah pola pikir masyarakat agar mau hidup Sehat, aktif dan produktif.

2. OPAL ( Obor Pangan Lestari )

Program OPAL ( Obor Pangan Lestari ) yang telah dicanangkan


oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia tahun 2019. Obor Pangan Lestari
( OPAL ) adalah upaya promosi penganekaragaman pangan dalam rangka pemenuhan
gizi masyarakat oleh Unit Kerja Eselon I lingkup Kementerian Pertanian, Unit
Pelaksana Teknis (UPT) lingkup Kementerian Pertanian dan Dinas Provinsi dan
Kabupaten/Kota yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pertanian
dan/atau pangan, sebagai sarana percontohan untuk masayarakat dalam
memanfaatkan pekarangan sebagai sumber pangand an gizi. Dinas Ketahanan Pangan
Kota Semarang melaksanakan OPAL dari pemanfaatan lahan di sekitar area
perkantoran dan di sekitar area tempat parkir sepada motor.

3. Melakukan pembinaan dan pengembangan UMKM binaan Dinas Ketahanan


Pangan Kota Semarang
Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang dalam melakukan promosi
penganekaragaman konsumsi pangan juga memiliki progam pembinaan UMKM
antara lain :
1. Melakukan sosialisasi kepada UMKM binaan agar menciptakan produk makanan
olahan unik / bervariasi
2. Memberikan sosialisasi kepada UMKM binaan agar dapat menjaga kualitas mutu
produk makanan olahan.
3. Mengikuti / berpartisipasi dalam kegiatan bazar atau event – event lain tingkat
lokal atau regional
4. Menawarkan produk UMKM binaan secara gratis ( tester ) pada waktu mengikuti
kegiatan besar / event tingkat lokal atau regional

4.2 pelaksanaan promosi penganekaragaman konsumsi pangan di Dinas


Ketahanan Pangan Kota Semarang
1. Mekar Pagi
Progam Mekar Pagi terdapat pelatihan dan pengembangan KRPL ( Kawasan Rumah
Pangan Lestari )
Manfaat dari pelatihan dan pengembangan KRPL :
1. Terpenuhinya kebutuhan pangan dan gizi keluarga dan masyarakat melalui
optimalisasi pemanfaatan pekarangan secara lestari.
2. Meningkatnya kemampuan keluarga dan masyarakat dalam pemanfaatan
pekarangan di perkotaan maupun perdesaan untuk budidaya tanaman pangan,
buah, sayuran dan tanaman obat keluarga (toga), ternak dan ikan, serta
pengolahan hasil dan limbah rumah tangga menjadi kompos.
3. Terjaganya kelestarian dan keberagaman sumber pangan lokal.
4. Berkembangnya usaha ekonomi produktif keluarga untuk menopang
kesejahteraan keluarga dan menciptakan lingkungan lestari dan sehat.
Pelatihan dan Pengembangan KRPL dihadiri Kepala Kelurahan dankelompok
wanita tani ( KWT ) di setiap kelurahan yang dilaksanakan. Tahapan pelaksanaan
pelatihan dan pengembangan krpl :
a. Sosialisasi Sosialisasi dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang
kepada KWT yang bertempat di kantor kelurahan dengan melibatkan Kepala
Kelurahan untuk menyampaikan maksud dan tujuan pengembangan KRPL serta
membuat perencanaan kegiatan.
b. Pembagian alat dan bahan antara lain : sabit, pupuk tanaman, media tanam ,
kepada KWT yang nantinya akan di gunakan untuk praktek
c. Penyampaian materi dari Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang
d. Praketk Pelatihan penanaman dan metode hidroponik

- Basis komoditas dan model budidaya rumah pangan lestari menurut kelompok
pekarangan perkotaan

No Kelompok Model Budidaya Basis Komoditas


Lahan
1. Rumah Tipe • Vertikultur • Sayuran : Sawi, Kucai, Pakcoi,
21 (luas tanah (model Kangkung,
sekitar 36 gantung, Bayam, Kemangi, Caisim,
2
m ), tanpa tempel, Seledri, Selada Bokor, Bawang
halaman tegak, rak) daun
• Toga: Kencur, Antanan, Gempur
Batu,
Daun Jinten, Sambiloto, Jahe
merah,
Binahong, Sirih
• Pot/ polibag • Sayuran: Cabai, Terong, Tomat,
• Benih/bibit Buncis tegak
• Toga : Jahe, Kencur, Kunyit,
Temu Lawak, Kumis kucing
2. Rumah Tipe • Vertikultur (model • Sayuran : Sawi, Kucai, Pakcoi,
36 (luas tanah gantung, tempel, Kangkung,
sekitar 72 tegak, rak) Bayam, Kemangi, Caisim,
2
m ), halaman Seledri, Selada Bokor, Bawang
sempit daun
• Toga: Kencur, Antanan, Gempur
Batu,
Daun Jinten, Sambiloto, Jahe
merah,
Binahong, Sirih
• Pot/ polibag • Sayuran: Cabai, Terong, Tomat,
Benih/bibit Kecipir,
Kacang panjang, Mentimun,
Kenikir,
Bayam, Kangkung
• Toga : Jahe, Kencur, Kunyit,
Sirih Hijau/Merah, Pegagan,
Lidah Buaya.
• Buah: jeruk, mangga, jambu,
belimbing
3. Rumah Tipe • Vertikultur (model • Sayuran : Sawi, Kucai, Pakcoi,
45 (luas tanah gantung, tempel, Caisim,
sekitar 90 tegak, rak) Bayam, Kangkung, Kemangi,
m2), halaman Seledri,
sedang Selada Bokor

• Toga: Kencur, Antanan, Gempur


Batu,
Daun Jinten, Sambiloto, Jahe
merah,
Binahong, Sirih
• Pot/ polibag / • Sayuran: Cabai, Terong, Tomat,
tanam langsung Kecipir, Kacang panjang,
Mentimun, Kenikir,
• Benih/bibit Bayam, Kangkung, Katuk, Kelor,
Labu Kuning
• Toga: Jahe, Kencur, Kunyit,
Kumis Kucing, Sirih
Hijau/Merah, Pegagan, Lidah
Buaya, Sambiloto, Temulawak,
Gempur batu.
• Tanaman buah : Pepaya, Jambu
biji,
Srikaya, Sirsak, Belimbing, Jeruk
Nipis/Limau
• Tanaman pangan: Talas, Ubijalar,
Ubikelapa, Garut, Ganyong, atau
tanaman pangan lokal lainnya.
• Kolam mini Pemeliharaan ikan :
Lele/Nila/Gurame
4 Rumah Tipe • Vertikultur • Sayuran: Sawi, Kucai, Pakcoi,
. 54 (luas tanah (model Bayam,
sekitar 120 gantung, Kangkung, Kemangi, Caisim,
m2), halaman tempel, Seledri, Selada Bokor
luas tegak, rak)
• Toga: Kencur, Antana Gempur
Batu, Daun
Jinten, Sambiloto, Jahe merah,
Binahong,
Sirih.
• Pot/ polibag/ • Sayuran: Cabai, Terong, Tomat,
tanam langsung Kecipir, Kacang panjang,
• Benih/ bibit Mentimun, Kenikir,
Buncis Tegak dan Buncis Rambat
Katuk, Kelor, Labu Kuning
• Toga : Jahe, Kencur, Kunyit,
Temulawak, Sirih Hijau/Merah,
Pegagan, Lidah Buaya,
Sambiloto, Kumis Kucing.
• Buah : Pepaya, Jambu biji,
Srikaya, Sirsak,
Belimbing, Jeruk Nipis/Limau,
Mangga, Pisang
• Tanaman pangan: Talas, Ubijalar,
Ubikayu, Ubikelapa, Garut,
Ganyong, Jagung, atau tanaman
pangan lokal lainnya.
• Kolam mini Pemeliharaan ikan :
Lele/Nila/Gurame
• Ternak unggas • Ayam buras
dalam kandang
5 Lahan terbuka • Tanaman buah • Mangga, Rambutan, Pohon
hijau Salam, Belimbing sayur,
Tanaman khas daerah/ tanaman
• Intensifikasi pagar langka
• Katuk, Kelor, Labu Kuning, Daun
• Pelestarian Mangkokan, Beluntas, Daun
tanaman pangan Pandan, Sereh
• Tanaman pangan: aneka umbi,
aneka talas, aneka jenis jagung
dan serealia
6. Kebun bibit • Pot, rak, bedengan • Sayuran
• Tanaman pangan

- Basis komoditas dan contoh model budidaya rumah pangan lestari menurut
kelompok lahan pekarangan perdesaan

No Kelompok Model Budidaya Basis Komoditas


Lahan
1. Pekarangan • Vertikultur • Sayuran : Sawi, Kucai, Pakcoi,
Sangat Sempit (model Kangkung,
(tanpa gantung, Bayam, Kemangi, Caisim, Seledri,
halaman) tempel, tegak, Selada Bokor, Bawang daun
rak)
• Toga: Kencur, Antanan, Gempur
Batu, Daun Jinten, Sambiloto,
Jahe merah, Binahong, Sirih.
• Pot/ polibag • Sayuran: Cabai, Terong, Tomat,
• Benih/ bibit Mentimun
• Toga: Jahe, Kencur, Kunyit,
Temulawak,
Kumis Kucing, Sirih Hijau/Merah,
Pegagan, Lidah Buaya, Sambiloto
2. Pekarangan • Vertikultur (model • Sayuran : Sawi, Kucai, Pakcoi,
sempit (<120 gantung, tegak, Kangkung,
m2) tempel, rak) Bayam, Kemangi, Caisin, Seledri,
Selada Bokor
• Toga: Kencur, Antanan, Gempur
Batu, Daun Jinten, Sambiloto,
Jahe merah, Binahong, Sirih.
• Pot/ polibag / • Sayuran: Cabai, Kenikir, Terong,
tanam langsung Tomat, Kecipir, Kacang panjang,
• Benih/bibit Buncis Tegak,
• Pelestarian Buncis Rambat, Katuk, Kelor, Labu
tanaman pangan Kuning
• Toga: Jahe, Kencur, Kunyit,
Temulawak,
Kumis Kucing, Sirih Hijau/Merah,
Pegagan, Lidah Buaya, Sambiloto
• Buah: Pepaya, Jeruk Nipis, Jambu
• Tanaman pangan: Talas, Ubijalar,
Ubikayu, Ubikelapa, Garut,
Ganyong, Jagung, atau tanaman
pangan lokal lainnya.

Kandang Ternak ayam buras


Kolam terpal Pemeliharaan ikan
3. Pekarangan • Pot/polibag/ •Sayuran : Cabai, Sawi, Kenikir,
sedang tanam Terong, Tomat, Bayam,
(120-400 m2) langsung Kangkung, Kacang panjang,
Kecipir, Katuk, Kelor, Labu
Kuning
• Toga : Jahe, Kencur, Lengkuas,
Kunyit, Temulawak, Sirih,
• Kandang Ternak Kambing, Domba dan/atau
ayam buras
• Kolam Pemeliharaan ikan atau lele:
Lele/Nila/Gurame
• Bedengan, Surjan, Intensifikasi pekarangan:
Multistrata Sayuran/Buah/Umbi/ Kacang-
kacangan
• Multistrata Intensifikasi pagar : Kaliandra,
Dadap,
Gliriside, Rumput, Garut, Talas,
Pisang,
Nenas, Melinjo, Katuk, Kelor, Labu
Kuning,
Ganyong, Garut
4. Pekarangan • Bedengan, Pot/ Sayuran : Cabai, Sawi, Kenikir,
luas polibag Terong,
(>400 m2) Tomat, Bayam, Kangkung, Kacang
panjang,
Kecipir, Buncis Tegak & Rambat,
Katuk,
Kelor, Labu Kuning
• Bedengan, Pot/ Toga : Jahe, Kencur, Lengkuas,
polibag Kunyit, Temulawak, Sirih, Lidah
Buaya
• Kandang Ternak Kambing, Domba dan/atau
ayam buras
• Kolam Pemeliharaan ikan atau lele:
Lele/Nila/Gurame
• Bedengan, Intensifikasi pekarangan:
Surjan, Sayuran/Buah/Umbi/ Kacang-
Multistrata kacangan
• Benih/Bibit
Sayuran
Tanaman Pangan
• Multistrata Intensifikasi pagar : Kaliandra,
Dadap,
Gliriside, Rumput, Garut, Talas,
Pisang,
Nenas , Melinjo, Ganyong, Garut,
Katuk, Kelor, Labu Kuning
5 Intensifikasi • Multistrata Tanaman buah, tanaman hijauan
pagar jalan makan ternak
6 Intensifikasi • Pot, bedengan, Tanaman Sayuran
halaman kantor tanam langsung Tanaman Buah
desa, sekolah,
dan fasilitas Tanaman pagar multistrata
umum lainnya
7 Kebun Bibit • Pot, rak, Tanaman Sayuran
Desa Bedengan, Tanaman Pangan
Kandang
Ternak
8 Pelestarian • Bedengan Tanaman pangan lokal: aneka umbi
tanaman (ubi, gembili, gadung, dll), aneka
pangan lokal talas, suweg, aneka jenis jagung dan
untuk masa serealia (sorgum, jewawut, hotong,
depan dll)

2. OPAL

Dalam Pelaksanaan OPAL yang dilaksanakan di sekitar area perkantoran dan di


sekitar area tempat parkir sepada motor dilakukan penanaman sayur- sayuran antara
lain : Terong, Sawi, Selada, Bayam, Lombok, dll. Penanaman sayur dengan metode
hidroponik juga dilakukan, sehingga OPAL menjadi percontohan untuk masyarakat
dalam memanfaatkan pekarangan sebagai sumber pangan dan gizi.

3. Pembinaan dan pengembangan UMKM dibawah binaan Dinas Ketahanan


Pangan Kota Semarang

pembinaan UMKM dibawah binaan Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang


antara lain :

1. Pembinaan dan pengembangan di bidang produksi dan pengolahan, dilaksanakan


dengan:
- Meningkatkan kemampuan manajemen serta teknik produksi dan pengolahan.
- Meningkatkan kemampuan rancang bangun dan perekayasaan.
- Memberikan kemudahan dalam pengadaan sarana dan prasarana produksi dan
pengolahan, bahan baku, bahan penolong, dan kemasan.
-Menyediakan tenaga konsultan profesional di bidang produksi dan pengolahan.

2. Pembinaan dan pengembangan UMKM di bidang teknologi, dilaksanakan dengan:


- Meningkatkan kemampuan di bidang teknologi produksi dan pengendalian mutu.
- Meningkatkan kemampuan di bidang penelitian untuk mengembangkan desain dan
teknologi baru.
- Memberikan insentif kepada UMKM yang menerapkan teknologi baru dan
melestarikan lingkungan hidup.
- Meningkatkan kerjasama dan alih teknologi.
- Meningkatkan kemampuan dalam memenuhi standardisasi teknologi.
- Menumbuhkan dan mengembangkan lembaga penelitian dan pengembangan di
bidang desain dan teknologi bagi UK.
- Menyediakan tenaga konsultan profesional di bidang teknologi.
- Memberikan bimbingan dan konsultasi berkenaan dengan hak atas kekayaan
intelektual.

BAB V
SAR

Anda mungkin juga menyukai