Anda di halaman 1dari 9

atau

Keterangan:
Pt = jumlah penduduk pada tahun t
Po = jumlah penduduk pada tahun dasar
t =  jangka waktu
r =  laju pertumbuhan penduduk

Jika nilai r > 0, artinya pertumbuhan penduduk positif atau terjadi penambahan jumlah
penduduk dari tahun sebelumnya. Jika r < 0, artinya pertumbuhan penduduk negatif
atau terjadi pengurangan jumlah penduduk dari tahun sebelumnya. Jika r = 0, artinya
tidak terjadi perubahan jumlah penduduk dari tahun sebelumnya. 

Contoh 1

Pada tahun 2000, jumlah penduduk Kabupaten A adalah 206.730 jiwa. Kemudian pada
tahun 2010, jumlah penduduk Kabupaten A menjadi 278.741 jiwa. Berapakah laju
pertumbuhan penduduk geometrik Kabupaten A per tahun?

Jawab:

Diketahui:
Po = 206.730
Pt = 278.741
t = 2010 – 2000 = 10

Sehingga dengan menggunakan rumus laju pertumbuhan penduduk geometrik di atas,


bisa diketahui laju pertumbuhan penduduk per tahunnya sebagai berikut.
Sehingga laju pertumbuhan penduduk geometrik Kabupaten A per tahunnya
adalah 0,0303 atau 3,03 persen.

Contoh 2

Pada tahun 2010, jumlah penduduk Kabupaten A adalah 278.741 jiwa. Berapakah
perkiraan jumlah penduduk Kabupaten A pada tahun 2020, jika diketahui laju
pertumbuhan penduduk geometriknya adalah 3,03 persen.

Jawab:

Diketahui:
Po = 278.741
t = 2020 – 2010 = 10
r = 3,03 persen atau 0,0303

Dengan menggunakan rumus di atas, bisa kita perkirakan jumlah penduduk pada tahun
2020 yaitu sebagai berikut.

Sehingga perkiraan jumlah penduduk Kabupaten A pada tahun 2020 adalah 375.697


jiwa.
Laju pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk di suatu
wilayah tertentu setiap tahunnya. Kegunaannya adalah memprediksi jumlah
penduduk suatu wilayah di masa yang akan datang.

Laju pertumbuhan penduduk eksponensial menggunakan asumsi bahwa


pertumbuhan penduduk berlangsung terus-menerus akibat adanya kelahiran
dan kematian di setiap waktu.
Baca juga:

1. Laju Pertumbuhan Penduduk Geometrik


2. Perubahan Jumlah Penduduk

Rumus laju pertumbuhan penduduk eksponensial adalah sebagai berikut.

atau

Keterangan:
Pt = Jumlah penduduk pada tahun ke-t
Po = Jumlah penduduk pada tahun dasar
t =  jangka waktu
r =  laju pertumbuhan penduduk
e = bilangan eksponensial yang besarnya 2,718281828

Jika nilai r > 0, artinya terjadi pertumbuhan penduduk yang positif atau terjadi
penambahan jumlah penduduk dari tahun sebelumnya. Jika r < 0, artinya
pertumbuhan penduduk negatif atau terjadi pengurangan jumlah penduduk
dari tahun sebelumnya. Jika r = 0, artinya tidak terjadi perubahan jumlah
penduduk dari tahun sebelumnya. 

Contoh Soal No. 1


Pada tahun 2000, jumlah penduduk Kabupaten A adalah 206.730 jiwa.
Kemudian pada tahun 2010, jumlah penduduk Kabupaten A menjadi 278.741
jiwa. Berapakah laju pertumbuhan penduduk eksponensial Kabupaten A per
tahun?

Jawab:

Dari soal tersebut, diketahui:


Po = 206.730
Pt = 278.741
t = 2010 – 2000 = 10

Selanjutnya dengan menggunakan rumus laju pertumbuhan penduduk


eksponensial, bisa diketahui laju pertumbuhan penduduk per tahun
Kabupaten A, yaitu sebagai berikut.

Sehingga laju pertumbuhan penduduk eksponensial Kabupaten A per


tahunnya adalah 0,0299 atau 2,99 persen.

Contoh Soal No. 2

Pada tahun 2010, jumlah penduduk Kabupaten A adalah 278.741 jiwa.


Berapakah perkiraan jumlah penduduk Kabupaten A pada tahun 2020, jika
diketahui laju pertumbuhan penduduk eksponensialnya adalah 2,99 persen.

Jawab:

Diketahui:
Po = 278.741
t = 2020 – 2010 = 10
r = 2,99 persen atau 0,0299

Dengan menggunakan rumus estimasi jumlah penduduk di atas, bisa kita


perkirakan jumlah penduduk pada tahun 2020 yaitu

Berdasarkan penghitungan, perkiraan jumlah penduduk Kabupaten A pada


tahun 2020 adalah 375.885 jiwa.

Contoh Soal No. 3

Jumlah penduduk Kabupaten B tercatat 250.000 jiwa pada tahun 2012 dan
diperkirakan menjadi 300.000 jiwa pada tahun 2016.

1. Berapa persenkah pertumbuhan penduduk tersebut?


2. Pada tahun ke berapa jumlah penduduk menjadi 500.000 jiwa?

Jawab:

Diketahui bahwa Po = 250.000, Pt = 300.000, t = 2016 – 2012 = 4. Dari rincian


tersebut kita dapat menjawab pertanyaan 3.1 dan dilanjutkan dengan
pertanyaan 3.2.

Jawaban 3.1
Persentase pertumbuhan penduduk dihitung menggunakan rumus
pertumbuhan penduduk.
Laju pertumbuhan penduduk Kabupaten B pada tahun 2012 – 2016
adalah 4,56 persen.

Jawaban 3.2
Pada pertanyaan 3.2 diketahui bahwa penduduk Kabupaten B akan menjadi
500.000 jiwa setelah t tahun sejak 2012. Dengan demikian, dapat dapat kita
tulis Pt = 500.000 dan Po = 250.000.

Rumus yang digunakan serta proses penghitungannya adalah sebagai berikut.

Dari hasil penghitungan, dapat kita ketahui bahwa jumlah penduduk


Kabupaten B akan menjadi 500.000 jiwa setelah 15 tahun sejak tahun 2012,
yaitu pada tahun 2027.

Contoh Soal No. 4

Pada tahun 2008 jumlah penduduk Kabupaten C adalah 180.000 jiwa dan laju
pertumbuhan penduduk pertahunnya adalah 1,78%.

1. Hitunglah jumlah penduduk Kabupaten C pada tahun 2008?


2. Pada tahun berapakah jumlah penduduk Kabupaten C mencapai
250.000 jiwa?

Jawab:

Diketahui jumlah penduduk tahun dasar Po = 180.000 dan laju pertumbuhan


penduduk r = 0,0178.

Jawaban 4.1
Penduduk yang akan diestimasi adalah penduduk tahun 2018, sehingga
jangka waktu estimasi t = 2018 – 2008 = 10 tahun. Dengan menggunakan
rumus menghitung laju pertumbuhan penduduk, maka 

Dari penghitungan tersebut, estimasi jumlah penduduk Kabupaten C pada


tahun 2018 adalah 215.069 jiwa.

Jawaban 4.2
Pada persoalan 4.2 ini, ingin diketahui tahun ketika jumlah penduduk
Kabupaten C mencapai 250.000 jiwa. Cara mencarinya adalah sebagai berikut.
Dari hasil perhitungan tersebut, jumlah penduduk Kabupaten C akan
mencapai 250.000 jiwa setelah 18 tahun kemudian sejak tahun 2008, yaitu
pada tahun 2026.
Nama IndikatorLaju Pertumbuhan PendudukKonsep DefinisiAngka  yang  menunjukan 
tingkat pertambahan  penduduk  pertahun dalam jangka waktu tertentu. Angka ini dinyatakan 
sebagai  persentase  dari penduduk dasar.  Laju  pertumbuhan  penduduk  dapat dihitung 
menggunakan tiga  metode,  yaitu aritmatik,  geometrik,  dan  eksponesial. Metode  yang  paling 
sering  digunakan  di BPS adalah metode geometrik. Rumusan

KegunaanUntuk  mengetahui  perubahan


jumlah penduduk antar dua periode waktu. Interpretasia. LPP  >  0  berarti  terjadi 
penambahanpenduduk.pada  tahun  t dibandingkan  dengan  tahun sebelumnya.  b. LPP  =  0 
berarti  tidak  terjadiperubahan  jumlah  penduduk  padatahun  t  dibandingkan  dengan 
tahun sebelumnya.  c. Pt,0 < 100 berarti terjadi pengurangan jumlah  penduduk  pada  tahun 
t dibandingkan  dengan tahun sebelumnya. Dihasilkan Oleh
 Sensus Penduduk tahun 2010

Anda mungkin juga menyukai