AL-QURAN HADIS VIII MTs BUKU GURU.A
AL-QURAN HADIS VIII MTs BUKU GURU.A
KELAS VIII
PENYUSUN
Dra. Dihliz Zuna’im
Alhamdulillah segala puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Allah yang
telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat
menyelesaikan buku ini. Semoga kita semua berada dalam rida-Nya. Amin.
Kurikulum mata pelajaran Al-Qur’an Hadis selama ini , baik KBK maupun KTSP
masih lebih banyak ditekankan pada aspek kognitif, yaitu penguasaan materi
secara teoritis sehingga peserta didik hanya terpaku pada konsep yang bersifat
teoritis belaka.
Kurikulum 2013 disusun untuk menyempurnakan kurikulum sebelumnya
dengan pendekatan belajar aktif berdasarkan nilai-nilai agama dan akhlakul
karimah. Kurikulum 2013 sudah tidak lagi menggunakan standar kompetensi (SK)
sebagai acuan dalam mengembangkan Kompetensi Dasar (KD). Sebagai gantinya,
Kurikulum 2013 telah menyusun Kompetensi Inti (KI). Kompetensi inti adalah
tingkat kemampuan untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang harus
dimiliki seorang peserta didik pada setiap kelas atau program (PP No. 32/2013).
Kompetensi Inti memuat kompetensi sikap spiritual, sikap sosial,
pengetahuan, dan keterampilan yang dikembangkan ke dalam Kompetensi Dasar.
Perubahan perilaku dalam pengamalan ajaran agama dan budi pekerti menjadi
perhatian utama.
Dalam kurikulum 2013 ini, peran guru mata pelajaran sangat penting, guru harus
dapat memotivasi peserta didik agar menguasi keterampilan secara praktis dan
memiliki sikap positif yang diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, peran guru
juga sebagai uswah hasanah, sebagai figure yang akan dicontoh peserta didik
dalam tutur kata dan perbuatan.
Tujuan penyusunan Buku Ajar Siswa adalah memberikan pegangan bagi
peserta didik dalam memudahkan untuk belajar mandiri dalam proses
pembelajaran Al-Qur’an Hadis. Dalam buku ini terdapat delapan hal penting
yang perlu mendapat perhatian khusus, yaitu Amati gambar/cerita/ayat,
Ungkapkan Rasa Ingin Tahu, Bukalah Wawasanmu, kembangkan pikiranmu,
Akhirnya Aku Tahu, Mutiara Hikmah, Rangkuman dan Berlatihlah.
Dengan demikian tujuan pembelajaran diharapkan dapat tercapai secara
optimal dan selaras dengan tujuan pendidikan nasional yaitu mengembangkan
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga yang demokratis serta bertanggung jawab.
Kami menyadari, bahwa penyusunan buku ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang sangat berguna bagi
penyusunan dan penyempurnaan selanjutnya, ucapan terima kasih kami
sampaikan kepada semua fihak yang telah memabantu dalam penyusunan buku
ini.
Tim Penyusun
4.3 Menerjemahkan
hadis tentang
tolong-
menolong dan
mencintai anak
yatim
4.4 Menghafal
hadis tentang
tolong-
menolong dan
mencintai anak
yatim
3 4 4.1 Menerapkan Kuperindah 6
hukum bacaan Bacaan Al-
mad ‘iwadl, Qur’an dengan
mad layin, dan Tajwid ( Hukum
mad ‘aridh Bacaan Mad
lissukuun dalam Iwadl, Mad
Al-Qur’an Layyin dan Mad
Surat-surat Arid Lis-Sukun
pendek pilihan
4 1 1.1 Meyadari akibat 6 Semester 2
sikap buruk Kuraih
sebagaimana Ketenangan
kandungan Q.S. Hidup Dengan
al-Humazah (104) Menghindari sifat
dan at-Takaatsur tamak .
(102)
2 2.1 Terbiasa
menghindari
perilaku buruk
sesuai isi
kandungan Q.S. al-
Humazah (104) dan
at-Takaatsur (102)
dalam fenomena
kehidupan sehari-
hari dan akibatnya
3 3.1 Memahami isi
kandungan Q.S.
al-Humazah (104)
dan at-Takaatsur
(102) tentang sifat
cinta dunia dan
melupakan
kebahagian hakiki
.
5 1 1.1 Menyadari 8
pentingnya
menerapkan pola
hidup seimbang Keseimbangan
antara dunia dan Hidup Dunia dan
akhirat akhirat
2 2.2 Memiliki perilaku
keseimbangan
hidup dunia dan
akhirat
3 3.2 Memahami isi
kandungan hadis
tentang perilaku
keseimbangan
hidup di dunia
dan akhirat
riwayat Ibnu
Asakir dari Anas (
ليس بخيركم من
ترك دنياه آلخرته...)
dan hadis riwayat
Muslim dari Abu
Hurairah ( المؤمن
القوي خير و أحب
إلى اهلل من المؤمن
الضعيف...) dan
hadis riwayat
Bukhori dari
Zubair bin
Awwam (يأخذ ألن
أحدكم أحبال فيأخذ
خزمة من حطب...)
4 4.2 Menulis hadis
tentang tolong-
menolong dan
mencintai anak
yatim
4.3 Menerjemahkan
hadis tentang
keseimbangan
hidup di dunia dan
akhirat
4.4 Menghafalkan
hadis tentang
keseimbangan
hidup di dunia dan
akhirat
6 4 4.1 Menerapkan Kuperindah 4
hukum bacaan Bacaan Al_-
lam dan ra' dalam Qur’an dengan
Q.S. al-Humazah Tajwid( Hukum
(104) dan at- Bacaan Lam dan
Takaatsur (102) ra)
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Sambutan
Pedoman Transliterasi
Petunjuk Penggunan
Daftar Isi
Daftar Pustaka
Glosarium
BAB I
KUGAPAI REZEKI-MU
DENGAN IKHTIAR
http://pasarkutradisional.blogspot.com
C. Indikator
IKATOR
1. Membaca Q.S. Quraisy (106) dan Q.S. al- Insyirah (94)
2. Menerjemahkan Q.S. Quraisy (106) dan Q.S. al- Insyirah (94)
3. Menjelaskan isi kandungan Q.S. Quraisy (106) dan Q.S. al- Insyirah (94)
tentang ketentuan rezeki dari Allah.
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan
mengkomunikasikan diharapkan peserta didik mampu membaca,
menerjemahkan dan memahami isi kandungan Q.S. Quraisy (106) dan Q.S.
al- Insyirah (94) tentang ketentuan rezeki dari Allah.
E. Materi Pokok
F. Proses Pembelajaran
Persiapan
1. Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.
2. Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
4. Guru mempersiapkan media/alat peraga/alat bantu bisa berupa gambar atau
menggunakan multimedia berbasis ICT atau media lainnya.
5. Untuk menguasai kompetensi ini salah satu model pembelajaran yang cocok
digunakan antara lain Card short (sortir kartu). Metode ini
merupakan kegiatan kolaboratif bisa digunakan untuk
mengajarkan konsep, penggolongan, sifat fakta tentang
suatu obyek, atau mengulang informasi. Gerakan fisik yang
dilakukan peserta didik dapat membantu untuk memberi
energi kepada kelas yang telah letih. Metode ini
menggunakan teknik ”belajar sambil bermain”. Pada
materi menerjemahkan Q.S. Quraisy (106) dan al- Insyirah (94)
tentang ketentuan rezeki dari Allah, dapat menggunakan metode
ini, yaitu dengan menggunakan kartu induk dan kartu
rincian. Langkah-langkahnya sebagai berikut :
a. Guru menyiapkan kartu berisi tentang materi pokok
sesuai KI/KD ( menerjemahkan Q.S. Quraisy (106) dan al-
Insyirah (94)).
b. Kartu terdiri dari kartu induk dan kartu rincian, jumlah kartu harus
sesuai dengan jumlah peserta didik .
c. Seluruh kartu di kocok agar campur.
d. Bagikan kartu kepada pserta didik dan pastikan masing-masing
memperoleh kartu.
e. Instruksikan seluruh peserta didik bergerak mencari kartu induknya
dengan mencocokkan kepada kawan sekelasnya.
f. Setelah kartu induk dan kartu rinciannya ketemu perintahkan masing-
masing membentuk kelompok dan menempelkan hasilnya di papan tulis
secara urut.
g. Lakukan koreksi bersama setelah semua kelompok menempelkan
hasilnya.
h. Mintalah salah satu penanggung jawab kelompok untuk menjelaskan
hasil sortir kartunya, kemudian mintalah komentar dari kelompok
lainnya.
i. Berikan apresiasi setiap hasil kerja dari peserta didik.
j. Lakukan klarifikasi penyimpulan dan tindak lanjut.
6. Sedangkan pada aspek membaca Q.S. Quraisy (106) dan al-
Insyirah (94) guru mendemostrasikan cara membaca dengan
tartil kemudian peserta didik menirukan atau bisa
menggunakan metode pembelajaran tutor sebaya (Peer
Lesson), dengan langkah sederhana yaitu peserta didik
yang sudah mahir bisa membantu mengajari cara
membaca Q.S. Quraisy (106) dan al- Insyirah (94) kepada peserta
didik yang belum mampu membaca dengan tartil.
Pelaksanaan
1 Pengamatan Gambar
HALAL DISIPLIN
HARUS ! YES !
Setelah peserta didik mengamati, guru meminta kepada
peserta didik untuk mengeluarkan pendapatnya, langah-
langkahnya sebagai berikut :
1. Guru meminta peserta didik mengangkat tangan sebelum mengeluarkan
pendapatnya.
1. Peserta didik mengemukakan hasil pengamatan gambar. Dan peserta lain
mendengarkan.
2. Guru mengajarkan bagaimana menghargai orang berbicara.
3. Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang dikemukakan
peserta didik tentang hasil pengamatannya.
33 Menambah Wawasan
Catatan:
Jika ada pertanyaan yang menarik dan perlu dikaji lebih mendalam, guru bisa menjadikan
pertanyaan tersebut menjadi tugas mandiri.
4 4 Penalaran
Pada kegiatan ini, terdapat berbagai pilihan kegiatan yang dapat membantu peserta didik
untuk mengembangkan potensi berfikirnya. Sehingga peserta didik semakin kuat
pemahaman dan berkembang daya nalarnya. (kondisional, guru dapat menugaskan
peserta didik dengan skala prioritas mana tugas penalaran yang dapat digunakan, salah
satu alternatif kegiatan yang dapat dilakukan dalam kolom ini adalah diskusi, berdiskusi
bisa dilakukan di kelas maupun diluar kelas, misalnya di taman, atau di bawah pohon )
DISKUSI
1. Guru membentuk kelompok yang terdiri dari 5 orang dalam setiap kelompok.
2. Teknis pembagian kelompok, guru bisa melihat nomor absensi peserta didik
kemudian menentukan kelompoknya, atau bisa dengan cara lain misalnya dengan
menempuh langkah-langkah berikut :
a. Guru meminta kepada semua peserta didik untuk maju ke depan.
b. Guru menginstruksikan agar peserta didik berhitung secara berurutan dari nomer
satu sampai lima.
c. Setelah selesai guru meminta kepada peserta didik mengelompok berdasarkan
angka yang dia sebut dalam berhitung tadi.
d. Guru meminta kepada tiap-tiap kelompok agar menentukan ketua dan sekretaris.
e. Setiap kelompok berdiskusi dengan mengkaji kolom “bukalah
wawasanmu”atau melihat sumber lain atau pendapat pribadi peserta didik .
f. Setiap kelompok mencatat hasil diskusinya dilembar yang telah disediakan oleh
guru atau dari peserta didik).`
g. Guru menginformasikan batasan waktu untuk berdiskusi.
3. Guru membagikan lembar soal berupa soal studi kasus untuk bahan diskusi kepada
tiap kelompok.
4. Guru melakukan pengamatan selama diskusi berlangsung. dengan menggunakan
Format penilaian “Unjuk kerja”.
5. Setelah selesai berdiskusi, Instruksikan setiap kelompok melalui juru
bicara yang ditunjuk menyajikan hasil diskusinya dalam forum
kelas.
6. Berikan apresiasi setiap hasil kerja dari peserta didik.
7. Lakukan klarifikasi penyimpulan dan tindak lanjut.
AYO BERDISKUSI!
Diskusikan soal studi kasus berikut bersama kelompokmu, dan jangan lupa menuliskan
hasil diskusi pada kolom dibawah ini!
Bahan Diskusi 1
1. Dalam surah al- Jumu’ah ayat 10 disebutkan “ketika kita telah selesai
mengerjakan salat maka bertebaranlah di muka bumi”. Ini memerintahkan
kepada kita untuk senantiasa produktif, mampu memanfaatkan waktu dan
Nama anggota kelompok:
tidak bermalas-masalasan dalam menggapai rezeki Allah, bagaimana
pendapatmu? Agar bisa produktif apa yang harus kamu persiapkan?
h.
Bahan Diskusi 2
Allah mengingatkan kepada nabi Muhammad dan umatnya agar tidak cepat puas
dengan hasil usahanya dan mengingatkan apabila telah menyelesaikan suatu
urusan maka segeralah untuk menyelesaikan urusan yang lain, bagaimana
tanggapan Rasulullah dengan pernyataan Allah tersebut? Nilai-nilai karakter apa
yang dapat kalian kembangkan dari pernyataan Allah tersebut?
i.
j.
l. Nama
1. Setuju. anggota
Pokok kelompok:------------------------------------------
kandungan dalam surah al- Jumu’ah tersebut Allah memerintahkan
1. Ketua = ________________________________
kepada manusia untuk segera menjemput rezeki Allah yang sudah terbentang luas,
2. Sekretaris
manusia = ________________________________
dilarang bermalas-malasan sehingga tidak produktif. Agar bisa produktif
ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan:
a. Melakukan segala sesuatu harus didasari dengan ilmu.
b. Mempunyai etos kerja yang prima dan selalu optimis.
c. Mohon pertolongan Allah, dan
d. Tawakkal kepada Allah.
2. Rasulullah sangat apresiatif dengan pernyataan Allah tersebut terbukti setelah
Rasulullah mampu menaklukkan kota Mekah, Rasulullah segera giat
mengembangkan dakwah Islam sehingga Islam semakin berkembang ke seluruh
jazirah Arab, bahkan ke luar dari negara Arab. Nilai-nilai karaternya adalah kita
dituntut untuk produktif, inovatif, optimis, dinamis, beorientasi pada tujuan, kreatif,
mempunyai konsep yang jelas dan bijaksana.
MEMPERLUAS WAWASAN
Dalam kolom ini guru memotivasi peserta didik untuk bisa menemukan
dan mengidentifikasi macam-macam rezeki Allah, sebab rezeki Allah itu sangat
luas dan tidak terbatas hanya pada materi saja. Hal ini dimaksudkan agar semakin
luaslah wawasan peserta didik dan pemahamannya tentang rezeki Allah.
5 Berlatihlah
Dalam rubrik ini, guru berkesempatan menguji ranah kognitif peserta didik
dengan berbagai macam alternatif latihan, guru juga dapat menambah tugas-tugas
lain yang bersifat kognitif kepada peserta didik sesuai dengan sarana prasarana
madrasah setempat dan kebutuhan peserta didik. Beberapa alternatif latihan
adalah sebagai berikut:
a. Uji kompetensi dalam bentuk soal penalaran. ( terdapat di buku siswa)
َِر ْحلَة
1 : Bepergian
2
الشِّتَ ِاء : Musim dingin
3 ِ الصْي
ف َّ َو
: Musim panas
4
أَطْ َع َم ُه ْم : Memberi makan kepada mereka
5
ٍ ِم ْن ُج
وع : Dari lapar
6 ٍ ِمن خو
ف : Dari ketakutan
َْ ْ
7
نَ ْشَر ْح : Melapangkan
8
ِو ْز َر َك : Bebanmu
9
الْعُ ْس ِر : Kesulitan
10
يُ ْسًرا : Kemudahan
6 Refleksi
Dalam kolom “Akhirnya Aku Tahu” seluruh peserta didik diharapkan sudah
memahami seluruh materi yang disampaikan dan diharapkan dapat mengaplikasikan
dalam kesehariannya.
1. Sebelum mengakhiri pembelajaran, setiap peserta didik diminta melakukan
refleksi dengan menjawab pertanyaan yang yang diajukan guru, seperti:
a. Apakah rezeki itu?
b. Bagaimanakah hubungan antara rezeki dengan ikhtiyar?
c. Macam-macam rezeki Allah itu apa saja?
d. Dan seterusnya.
2. Guru meminta sebagian peserta didik menyampaikan hasil refleksinya.
Diusahakan memilih peserta didik yang tidak terbiasa menyampaikan
pendapatnya atau komentarnya.
3. Guru menghargai setiap hasil refleksi peserta didik. Dan tidak perlu
mengomentari untuk membenarkan atau menyalahkan, cukup dengan kata
“bagus” atau “hebat” atau kata-kata yang memotivasi peserta didik mau
mengungkapkan pendapatnya.
4. Meminta peserta didik untuk mengerjakan uji kompetensi yang terdapat
pada buku ajar peserta didik.
5. Guru mengakhiri pembelajaran dengan membaca tahmid bersama-sama.
Dalam kolom “Akhirnya Aku Tahu” bisa dijadikan rubrik rencana aksi
yang diisi sebagai bukti outentik peserta didik telah menerapkan apa yang telah
dipahaminya. Dalam tema ini, peserta didik diharapkan mengevaluasi apa yang
sudah diperbuat dari rutinitas mereka dalam kesehariannya, dan mencoba untuk
senantiasa meningkatkan kualitas amal perbuatan mereka. Untuk itu guru harus
memotivasi peserta didik untuk menulis hal-hal yang sudah menjadi rutinitas
mereka. Gunakan tabel di bawah ini untuk mempermudah muhasabah mereka.
Ttd
N Rezeki Allah Cara mensyukuri Orang
O Tua
1 Kesehatan Disiplin melaksanakan shalat tepat
waktu
2 Akal fikiran Belajar dengan tekun.
Menghormati pendapat orang lain.
3 Fisik yang sempurna Menggunakan untuk hal-hal yang
bermanfaat
4 Iman dan islam Memperbanyak membaca kalimat
Thoyyibah
dst
Guru menindak lanjuti rubrik yang terkumpul dari siswa dan mengevaluasinya.
G. Penilaian
1. Pengamatan Sikap
Aktifitas
No Nama Kerjasa Keaktifa Pengen Inisiatif Sko
Peserta ma n dalian r
didik Emosi
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
b. Rubrik penilaian
a. Pedoman Pen-skoran
a. Format Penilaian
No Indikator Penilaian Sk
or
Memberikan kejelasan dan 30
Kejelasan kedalaman informasi lengkap dan
dan sempurna
1 kedalama Memberikan penjelasan dan 20
n kedalaman informasi lengkap dan
informasi. kurang sempurna
Memberikan penjelasan dan
kedalaman informasi kurang 10
lengkap
berperan sangat aktif dalam 30
2 Keaktifan
diskusi
dalam
diskusi berperan aktif dalam diskusi 20
kurang aktif dalam diskusi 10
mempresentasikan dengan 30
sangat jelas dan rapi
Kejelasan mempresentasikan dengan jelas 20
3 dan rapi,
dan
kerapian mempresentasikan dengan sangat 10
presentasi. jelas dan kurang rapi
Jumlah skor maksimal 180
Pedoman Pen-Skoran
Pedoman Pen-Skoran
a.Format Penilaian
No Indikator Penilaian Sk
or
Melafalkan setiap huruf hijaiyyah 30
Makharijul dengan benar sesuai dengan hak-
Huruf hak hurufnya
1 Beberapa huruf hijaiyyah tidak 20
dibaca sesuai dengan hak-hak
hurufnya
Banyak dari huruf-huruf hijaiyyah
yang tidak dibaca sesuai hak-hak 10
hurufnya
Membaca ayat-ayat Al-Qur’an 30
2 Tajwid
sesuai tajwid yang benar
Beberapa lafal ayat dibaca dengan 20
tidak menggunakan tajwid yang
benar
Banyak hukum-hukum bacaan 10
tajwid yang tidak digunakan
Membaca ayat-ayat Al-Qur’an 30
dengan jelas dan tartil
Tartil Membaca ayat-ayat Al-Qur’an 20
3 dengan cukup jelas dan tartil
Membaca ayat-ayat Al-Qur’an 10
kurang jelas dan tidak tartil
Skor maksimal 90
Pedoman Pen-Skoran
Jumlah Nilai Skor Yang
Nila diperoleh
= x 100
i
Jumlah Skor maksimal
H Pengayaan
ِ ب ه َذا الْبي
)٣( ت (Maka hendaklah mereka
3. ْ َ َ َّ َف ْلَي ْعبُ ُدوا َر menyembah Tuhan Pemilik
rumah ini (Ka'bah).
4. )٢( ك ِو ْز َر َك
َ ض ْعنَا َعْن
َ َو َو (dan Kami telah menghilangkan daripadamu
bebanmu)
Jelaskan yang maksud dengan beban pada ayat tersebut !
KUNCI JAWABAN
Pilihan ganda:
NO JAWABAN
1 A
2 B
3 A
4 A
5 C
Soal Uraian:
NO JAWABAN SKOR
1 Jalur perdagangan pada musim panas : Mekah- 3
Madinah-Damaskus-; Mekah-Hunain-Badar-Ma’an
(Syirqil Urdun)
Jalur perdagangan pada musim dingin: Mekah-Taif- 3
’Asir- San’a (Yaman)
2 Pokok kandungan : Allah menjelaskan wujud kasih 5
sayangNya kepada para hambaNya. Manusia
diperintah taat kepada Allah dengan dua alasan.
Pertama, karena Allah telah memberi makan
kepada orang-orang Quraisy khususnya dan
umumnya kepada semua manusia. Allah telah
menjadikan ka’bah sebagai kiblat peribadatan
umat Islam dan setiap tahun selalu dikunjungi
orang yang beribadah haji. Hal ini akan membawa
rezeki tersendiri bagi mereka. Kedua, Allah telah
memberikan rasa aman kepada suku Quraisy. Allah
berjanji bahwa kota Makah akan dijaga
keamanannya dari gangguan.
3 Maksudnya : Allah mengingatkan kepada suku 5
Quraisy khususnya dan umat Islam pada umumnya
agar selalu bersyukur atas rezeki yang telah
diberikan kepadaNya, mereka diperintahkan untuk
beribadah kepada Tuhannya.
4 Yang dimaksud dengan beban ialah kesusahan- 4
kesusahan yang diderita Nabi Muhammad s.a.w.
dalam menyampaikan risalah.
5 Meninggikan nama Nabi Muhammad s.a.w 5
maksudnya ialah meninggikan derajat dan
mengikutkan namanya dengan nama Allah dalam
kalimat syahadat, Menyertakan keimanan
seseorang kepada Allah tdak akan bernilai tanpa
disertai keimanan kepada beliau .
Skor maksimal 25
Nilai:
a. Skor = @1 X 5 = 5
b. Skor maksimal 25
c. Nilai Akhir = (skor a
+ skor b ) X 100 = 100
3
Catatan Orang
tua..........................................................................................
.
...............................................................................................
.........................
I. Remidial
Jadi dalam hal ini peserta didik yang belum menguasai materi akan
dijelaskan kembali oleh guru materi tentang “Bentangan rezekimu kusambut
dengan ikhtiyar”. Guru akan melakukan penilaian dengan soal-soal yang sudah
dipersiapkan.
Remedia test bisa dilaksanakan pada waktu dan hari tertentu yang disesuaikan
contoh: pada saat jam belajar, apabila masih ada waktu, atau di luar jam pelajaran
(30 menit setelah jam pelajaran selesai).
http://pantiasuhanmiftakhuljannah.wordpress.com/visi-dan-misi/
3.2 Memahami isi kandungan Q.S. al-Kautsar (108) dan Q.S. al-Maa’un
(107) tentang kepedulian sosial dan isi kandungan hadis tentang
perilaku tolong menolong riwayat Bukhori dari Abdullah ibnu Umar
(المسلم أخو المسلم اليظلمه وال يسلمه... ) dan hadis riwayat Muslim dari Abu
Hurairah
(من نفس عن مؤمن كربة نفس هللا عنه كربة.. ) dan hadis tentang mencintai anak
yatim riwayat Bukhori dari Sahl bin saad (أنا وكاف]]ل الي]]تيم...) dan hadis
riwayat Ibnu Majah dari Abu Hurairah (خير بيت في المسلمين بيت فيه يتيم..)
dalam fenomena kehidupan dan akibatnya.
4.2 Menulis hadis tentang tolong menolong dan mencintai anak yatim.
4.3 Menerjemahkan hadis tentang tolong menolong dan mencintai anak
yatim.
4.4 Menghafal hadis tentang perilaku tolong menolong riwayat Bukhori dari
Abdullah ibnu Umar ( لمه33 ه وال يس33 لم اليظلم33 و المس33 لم أخ33 المس... ) dan hadis
riwayat Muslim dari Abu Hurairah (ه33 3ة نفس اهلل عن33 3ؤمن كرب33 3من نفس عن م
كربة.. ) dan hadis tentang mencintai anak yatim riwayat Bukhori dari Sahl
bin saad (تيم33 3ل الي33 3 ا وكاف33 3 أن...) dan hadis riwayat Ibnu Majah dari Abu
Hurairah (خير بيت في المسلمين بيت فيه يتيم..)
C C. Indikator
1 Menjelaskan isi kandungan Q.S. al- Kautsar (108) dan
al- Ma’un (107) tentang kepedulian sosial dan isi
kandungan hadis tentang perilaku tolong menolong
riwayat Bukhari dari Abdullah Ibnu Umar Umar ( المسلم أخو
المسلم اليظلمه وال يسلمه... ) dan hadis riwayat Muslim dari Abu Hurairah (
من نفس عن مؤمن كربة نفس اهلل عنه كربة.. ) dan hadis tentang mencintai anak
yatim riwayat Bukhori dari Sahl bin saad ( )أنا وكافل اليتيمdan hadis riwayat
Ibnu Majah dari Abu Hurairah ()خير بيت في المسلمين بيت فيه يتيم
E. Materi Pokok
1. Q.S. al- Kautsar (108) dan al-Ma’un (107) tentang kepedulian
sosial
2. Isi kandungan Q.S. al- Kautsar (108) dan al-Ma’un (107) tentang
kepedulian sosial
3. Hadis riwayat Bukhari لمه333 ه وال يس333 لم اليظلم333 و المس333 لم أخ333 )المسdan
riwayat Muslim ( ه كربة33 ة نفس اهلل عن33 كرب3ؤمن33 ) من نفس عن م tentang
tolong menolong.
4. Hadis riwayat Bukhari ( تيم33ل الي33ا وكاف33 ) أنdan hadis riwayat Ibnu
Majah (تيم33 ه ي33 لمين بيت في33 ير بيت في المس33 )خ tentang mencintai anak
yatim.
F. Proses Pembelajaran
Persiapan
1. Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.
2. Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
4. Menggunakan multimedia berbasis ICT/alat peraga/alat bantu bisa berupa
tulisan manual di papan tulis, kertas karton (tulisan yang besar dan mudah
dilihat/dibaca), atau media lainnya.
Untuk menguasai kompetensi ini satu model pembelajaran yang cocok di
antaranya model direct instruction (model pengajaran langsung) yang termasuk
ke dalam rumpun model sistem perilaku (the behavioral systems family of
model). Direct instruction diartikan sebagai instruksi langsung; dikenal juga
dengan active learning atau whole-class teaching mengacu kepada gaya mengajar
pendidik yang
5. Untuk menguasai kompetensi ini satu model pembelajaran yang cocok di
antaranya model direct instruction (model pengajaran langsung) yang termasuk
ke dalam rumpun model sistem perilaku (the behavioral systems family of
model). Direct instruction diartikan sebagai instruksi langsung; dikenal juga
dengan active learning atau whole-class teaching mengacu kepada gaya mengajar
pendidik yang mengusung isi pelajaran kepada peserta didik dengan mengajarkan
memberikan koreksi, dan memberikan penguatan secara langsung pula. Model ini
dipadukan dengan model artikulasi (membuat/mencari pasangan yang bertujuan
untuk mengetahui daya serap peserta didik).
Atau model pembelajaran Index Card Mach ( Mencari jodoh kartu tanya
jawab). Penerapan model pembelajaran ini untuk melatih peserta didik agar
lebih cermat dan lebih kuat pemahamannya terhadap suatu materi pokok,
memberi pengalaman kongkrit dari apa yang telah dipelajari dan menumbuhkan
minat / motivasi belajar peserta didik, serta belajar menjalin kerjasama.
Pelaksanaan
1 Pengamatan Gambar
https://www.google.com/search?q=gambar+orang+memberi+bantuan+untuk+korban+bencana
https://www.google.com/search?q=menyantuni+anak+yatim&espv =
Guru berusaha mendorong peserta didik agar kritis dalam mengamati atau menyimak
sesuatu. Sehingga dapat memotivasi peserta didik untuk mengajukan pertanyaan-
pertanyaan sebanyak mungkin dan sedetail mungkin. setelah mendengarkan pendapat
temannya dan penguatan dari guru serta menghubungkannya dengan materi ketentuan
rezeki Allah dalam kehidupan manusia. Beberapa contoh yang bisa menjadi acuan
pertanyaan:
3 Menambah Wawasan
Catatan:
Jika ada pertanyaan yang menarik dan perlu dikaji lebih mendalam, guru bisa menjadikan
pertanyaan tersebut menjadi tugas mandiri.
44Penalaran Penalaran
a. Diskusi
Pada kegiatan ini, terdapat berbagai pilihan kegiatan yang dapat membantu peserta
didik untuk mengembangkan potensi berfikirnya. Sehingga peserta didik semakin
kuat pemahaman dan berkembang daya nalarnya. (kondisional, guru dapat
menugaskan peserta didik dengan skala prioritas mana tugas penalaran yang dapat
digunakan, salah satu alternatif kegiatan yang dapat dilakukan dalam kolom ini adalah
dengan berdiskusi, berdiskusi bisa dilakukan di kelas maupun diluar kelas, misalnya di
taman, atau di bawah pohon. Jika peserta didik menghendaki diskusi di ruang kelas,
guru bisa mengatur posisi tempat duduk model “Huruf U” atau model “Corak Tim”
(cara ini dengan mengelompokkan meja-meja setengah lingkaran), atau bisa juga
dengan model “meja konfrensi”.
BERDISKUSI
Hasil Diskusi
10.Guru membagikan lembar soal berupa soal studi kasus untuk bahan diskusi kepada
tiap kelompok.
11.Guru melakukan pengamatan selama diskusi berlangsung. dengan menggunakan
Format penilaian “Unjuk kerja”.
12. Setelah selesai berdiskusi, Instruksikan setiap
kelompok melalui juru bicara yang ditunjuk menyajikan hasil
diskusinya dalam forum kelas.
13.Berikan apresiasi setiap hasil kerja dari peserta didik.
14.Lakukan klarifikasi penyimpulan dan tindak lanjut.
b.Memperluas Wawasan
Dalam kolom ini guru memotivasi peserta didik untuk bisa menemukan dan
mengidentifikasi dampak positif dari tolong menolong dan mencintai anak
yatim. Hal ini dimaksudkan agar semakin luaslah wawasan peserta didik dan
pemahamannya tentang “gemar menolong dan sayang anak yatim wujud
kepedulian sosialku”, dan semakin mantap peserta didik melakukan amal
sholeh.
No Dampak Positif
Dalam kolom “Akhirnya Aku Tahu” seluruh peserta didik diharapkan sudah
memahami seluruh materi yang disampaikan dan diharapkan dapat mengaplikasikan
dalam kesehariannya.
1. Sebelum mengakhiri pembelajaran, setiap peserta didik diminta melakukan refleksi
dengan menjawab pertanyaan yang diajukan guru, seperti:
a. Apakah yang dimaksud dengan anak yatim?
b. Apa saja yang bisa kamu lakukan dalam rangka mencintai anak yatim?
c. Sebutkan isi kandungan Q.S. al- Ma’un!
d. Dan lain-lain
Dalam kolom “Akhirnya Aku Tahu” bisa dijadikan rubrik rencana aksi
yang diisi sebagai bukti outentik peserta didik telah menerapkan apa yang telah
dipahaminya. Dalam tema ini, siswa diharapkan mengevaluasi apa yang sudah
diperbuat dari rutinitas mereka dalam kesehariannya, dan mencoba untuk
senantiasa meningkatkan kualitas amal perbuatan mereka. Untuk itu guru harus
memotivasi peserta didik untuk menulis hal-hal yang sudah menjadi rutinitas
mereka. Gunakan tabel di bawah ini untuk mempermudah muhasabah mereka.
Ttd
N
Kepedulian Sosial Tujuan Orang
O
Tua
1 Menyeberangkan orang tua Membantu agar terhindar dari Laka
di Jalan
2 Mendengarkan keluh Membantu memberi solusi terhadap
kesah teman masalah yang sedang dihadapi
3 Berinfak di “Jum’at Membantu meringankan beban
beramal” teman.
4 Dan lain-lain
Guru menindak lanjuti rubrik yang terkumpul dari siswa dan mengevaluasinya.
G. Penilaian
1. Pengamatan Sikap
a. Format Penilaian Individu
Aktifitas
No Nama Skor
Peserta
didik Kerjasa Keaktifa Partisip Inisiatif
ma n asi
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
a. Pedoman Pen-skoran
a. Format Penilaian
Aspek Ketunt Tindak
No Skor
Nama yang Nilai asan Lanjut
. Maks.
1 2 3 T TT R P
b. Aspek dan rubrik penilaian hafalan hadis:
c. Pedoman Pen-Skoran
2. Menulis Hadis
a. Format penilaiannya sebagai berikut:
1 2 T TT R P
Rapi 15
Kurang rapi 10
Pedoman Pen-Skoran
H. Pengayaan
Peserta didik yang sudah menguasai materi, mengerjakan soal pengayaan yang telah
disiapkan oleh guru berupa pertanyaan-pertanyaan tentang Keesaan Allah bahan
nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam pengayaan).
KUNCI JAWABAN
Pilihan ganda:
NO JAWABAN
1 D
2 C
3 B
4 C
5 B
Soal Uraian:
NO JAWABAN SKOR
1 Sebab manusia adalah makhluk sosial yang 5
senantiasa mengadakan hubungan dengan sesama
, manusia juga makhluk yang tidak mampu
memenuhi kebutuhannya tanpa bantuan orang
lain, untuk memenuhi kebutuhannya manusia perlu
mengadakan hubungan kerja sama dengan pihak
lain. Kerjasama dengan orang lain dapat terbina
dengan baik jika masing-masing pihak mempunyai
kepedulian sosial.
2 Perwujudan rasa syukur atas nikamat yang telah 5
diberikan kepada kita menurut surah al-Kautsar
adalah dengan melaksanakan salat dan berkurban.
Salat sebagai bukti kehambaan manusia dihadapan
Allah, berkurban merupakan ibadah yang
mempunyai dua dimensi, yaitu ibadah kepada Allah
yang mementingkan ketaatan dan keihlasan.
Kurban juga memiliki nilai ibadah sosial karena
sebagian daging kurban dibagikan kepada
masyarakat, fakir miskin utamanya.
3 a. Terwujudnya Islam sebagai rahmatan lil alamin 5
b. Terjalinnya hubungan persaudaraan yang erat di
masyarakat
c. Menciptakan kondisi masyarakat yang kuat dan
harmonis
d. terwujudnya pemerataan kesejahteraan
e. menghilangkan jurang pemisah antara si miskin
dan si kaya.
4 a. Menyia-nyiakan anak yatim
b. Tidak peduli terhadap nasib orang miskin
c. orang yang mengabaikan salat dan ria ketika
beribadah
5 a Tolong menolong dan mencintai anak yatim 5
merupakan bukti pelaksanaan terhadap ajaran
islam, sebab jika mengabaikan termasuk
sebagai pendusta agama
b. Tolong menolong dan mencintai anak yatim
memiliki nilai ibadah yang berdimensi sosial.
c. Sikap gemar menolong dan peduli dengan nasib
anak yatim merupakan dakwah bil hal sehingga
akan menarik simpati dari orang-orang yang
lemah imannya.
Skor maksimal 25
Nilai:
d. Skor = @1 X 5 = 5
e. Skor maksimal 25
f. Nilai Akhir = (skor a
+ skor b ) X 100 = 100
3
I. Remidial
Jadi dalam hal ini peserta didik yang belum menguasai materi akan
dijelaskan kembali oleh guru materi tentang “Tolong-menolong dan mencintai
anak yatim”. Guru akan melakukan penilaian dengan soal-soal yang sudah
dipersiapkan.
Remedia test bisa dilaksanakan pada waktu dan hari tertentu yang disesuaikan
contoh: pada saat jam belajar, apabila masih ada waktu, atau di luar jam pelajaran
(30 menit setelah jam pelajaran selesai).
4.1 Menerapkan hukum bacaan mad iwadl, mad layyin, dan mad arid lis-
sukundalam al-Qur’an
C. Indikator
DIKA
1. Menjelaskan ketentuan hukum bacaan mad iwadl, mad layyin, dan mad
arid lis-sukun dalam al-Qur’an
2. Menerapkan hukum bacaan mad iwadl, mad layyin, dan mad arid lis-
sukundalam al-Qur’an
3. Melafalkan contoh hukum bacaan mad iwadl, mad layyin, dan mad arid
lis-sukun dalam al-Qur’an.
D. Tujuan Pembelajaran
E. Materi Pokok
1. Mad iwadl
2. Mad layyin
3. Mad arid lis-sukun
F. Proses Pembelajaran`
Persiapan
1. Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.
2. Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
4. Guru mempersiapkan media/alat peraga/alat bantu bisa berupa gambar
atau menggunakan multimedia berbasis ICT atau media lainnya
5. Untuk menguasai kompetensi ini salah satu model pembelajaran yang
cocok di antaranya model direct instruction (model pengajaran langsung)
yang termasuk ke dalam rumpun model sistem perilaku (the behavioral
systems family of model). Direct instruction diartikan sebagai instruksi
langsung; dikenal juga dengan active learning atau whole-class teaching
mengacu kepada gaya mengajar pendidik yang mengusung isi pelajaran
kepada peserta didik dengan mengajarkan memberikan koreksi, dan
memberikan penguatan secara langsung pula. Model ini dipadukan
dengan model artikulasi (membuat/mencari pasangan yang bertujuan
untuk mengetahui daya serap peserta didik).
Pelaksanaan
1 Mencermati ayat
ِ
ْ إِذَا ُر َّجت
Mad Iwadl
1
ض َر ًّجا
ُ األر
2 Mad Layyin
ني ِ ِ Mad Arid Lis-Sukun
َ ُه ًدى ل ْل ُمتَّق
3
1. Guru mengajak peserta didik mencermati ayat Al-Qur’an yang tersaji di atas.
2. Guru meminta peserta didik mengangkat tangan sebelum mengeluarkan
pendapatnya.
3. Peserta didik mengemukakan hasil pengamatannya. Dan peserta lain
mendengarkan.
4. Guru mengajarkan bagaimana menghargai orang berbicara.
5. Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang dikemukaan
peserta didik tentang hasil pengamatannya, dan mengaitkannya dengan tema
“Hukum bacaan mad iwadl, mad layyin, dan mad arid lis-sukun”
Dalam kolom ini guru berusaha untuk menstimulasi peserta didik agar kritis
mencermati ayat-ayat tersebut. Sehingga dapat memotivasi peserta didik
untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan, setelah mendengarkan pendapat
temannya dan penguatan dari guru serta menghubungkannya dengan “Hukum
bacaan mad iwadl, mad layyin, dan mad arid lis-sukun”
Beberapa contoh yang bisa menjadi acuan pertanyaan:
Catatan:
1. Guru harus bisa mendorong peserta didik untuk kritis dan menggali
pertanyaan-pertanyaan sebanyak mungkin dan guru tidak perlu
mengomentarinya.
2. Peserta didik mengungkapkan pertanyaan-pertanyaannya lewat lisan.
3. Guru bisa meminta salah satu peserta didik untuk menulis semua
pertanyaan-pertanyaan tersebut di papan tulis atau bisa ditulis di kertas.
4. Guru beserta peserta didik memberi apresiasi dengan tepuk tangan.
5. Setelah terkumpul pertanyaan-pertanyaan tersebut. Guru meminta
melakukan kegiatan selanjutnya.
3 Menambah Wawasan
Catatan:
Jika ada pertanyaan yang menarik dan perlu dikaji lebih mendalam, guru bisa
menjadikan pertanyaan tersebut menjadi tugas mandiri.
4 Penalaran
BERDISKUSI
Mempelajari ilmu tajwid memang tidak mudah perlu ketekunan dan kecermatan,
namun jika dilakukan dengan sungguh-sungguh dan penuh semangat akan
bermanfaat yaitu mampu tartil dalam membaca al-Qur’an. Salah satu materi
diskusi yang dapat dikembangkan adalah menganilisis dan mengidentifikasi lafal
al-Qur’an yang mengandung hukum bacaan mad iwadl, mad layyin dan mad aridh
lissukun, di sini peserta didik bertukar pendapat sehingga semakin memperdalam
pemahaman mereka terhadap materi hukum bacaan mad iwadl, mad layyin dan
mad arid lis-sukun.
Hasil identifikasi hukum bacaan sebagai berikut :
1
بِيَ ِد َك اخْلَْي ُر Mad Layyin
ِ ِ
ً يِف دي ِن اللَّه أَْف َو
اجا
2 Mad Iwadl
يمِ
ٌ َعل
3 Mad Aridh lissukun
4
َع َّما َت ْع َملُو َن Mad Aridh Lissukun
5
األمو ِر ِِمن عز
م Mad aridh Lissukun
ُ َْ ْ
6
ُ َت اجْلِب
ال بَ ًّسا ِ وب َّس
َُ
Mad Iwadl
7 ِ ض
وب ُ َغرْيِ الْ َم ْغ
Huruf Layyin
8 ِ الصْي
ف َّ َو Mad Layyin
ض َر ًّجا ِ ِ
ُ األر
ْ إ َذا ُر َّجت
9 Mad Iwadl
10
حُمْ ِسنُو َن Mad Aridh Lissukun
MEMPERLUAS WAWASAN
Dalam kolom ini guru memotivasi peserta didik untuk gemar membaca al-
Qur’an. Meminta peserta didik untuk membaca Q.S. al-Waqiah kemudian
menuliskan bacaan mad iwadl dan bacaan mad arid lis-sukun serta
melafalkannya dihadapan orang tua, atau teman untuk menguji sejauh mana
kemampuan membaca sudah tartil atau belum. Hal ini dimaksudkan agar
semakin luaslah wawasan peserta didik dan pemahamannya tentang “hukum
bacaan mad iwadl dan Mad Arid Lis-Sukun”.
3
4
5
6
7
8
9
10
5 Berlatih
6 Refleksi
Dalam kolom “Akhirnya Aku Tahu” bisa dijadikan rubric rencana aksi
yang diisi sebagai bukti outentik peserta didik telah menerapkan apa yang telah
dipahaminya. Dalam tema ini, peserta didik diharapkan mengevaluasi apa yang
sudah diperbuat dari rutinitas mereka dalam kesehariannya, dan mencoba untuk
senantiasa meningkatkan kualitas amal perbuatan mereka. Untuk itu guru harus
memotivasi peserta didik untuk mengkaji dan mengidentifikasi hukum bacaam
mad iwadl, mad layyin dan mad arid lis-sukun yang terdapat dalam al-Qur’an.
Gunakan tabel di bawah ini untuk mempermudah mereka dalam
mengidentifikasi.
يما ِ
ً َجًرا َعظ
ْأ
1 Mad Iwadl Q.S. Annisa’: 40
2
بِيَ ِد َك اخْلَْيُر Mad Layyin Q.S. Ali Imran: 26
10
G. Penilaian
1. Pengamatan Sikap
b. Pedoman Pen-skoran
b. Format Penilaian
No Indikator Penilaian Sk
or
Memberikan kejelasan dan 30
Kejelasan kedalaman informasi lengkap dan
dan sempurna
1 kedalama Memberikan penjelasan dan 20
n kedalaman informasi lengkap dan
informasi. kurang sempurna
Memberikan penjelasan dan
kedalaman informasi kurang 10
lengkap
berperan sangat aktif dalam 30
2 Keaktifan
dalam diskusi
diskusi berperan aktif dalam diskusi 20
kurang aktif dalam diskusi 10
mempresentasikan dengan 30
sangat jelas dan rapi
Kejelasan mempresentasikan dengan jelas 20
3 dan rapi,
dan
kerapian mempresentasikan dengan sangat 10
presentasi. jelas dan kurang rapi
Jumlah skor maksimal 180
Pedoman Pen-Skoran
a. Format Penilaian
No Indikator Penilaian Sk
or
Melafalkan setiap lafal dengan 30
1 Tajwid benar dan tepat
Melafalkan sebagian besar dari 20
lafal dengan benar dan tepat
Banyak kesalahan dalam pelafalan 10
ayat
2 Fashaha Melafalkan ayat dengan sangat 30
lancar
h
Menghafalkan ayat dengan cukup 20
lancar
Menghafalkan ayat kurang lancar 10
dan terbata-bata
Membaca ayat-ayat Al-Qur’an 30
dengan jelas dan tartil
Tartil Membaca ayat-ayat Al-Qur’an 20
3 dengan cukup jelas dan tartil
Membaca ayat-ayat Al-Qur’an 10
kurang jelas dan tidak tartil
Pedoman Pen-Skoran
Jumlah Nilai Skor yang diperoleh
Nilai = x 100
Jumlah Skor maksimal
4. Penilaian “Berlatihlah”
Pedoman Pen-Skoran
Pilihlah jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang (X)
1. Mad layyin terjadi apabila ada ya atau wau sukun berada sesudah huruf
yang berharakat ….
a. Fathah
b. sukun
c. damah
d. kasrah
2. Panjang bacaan mad layyin adalah …. alif
a. tiga setengah
b. satu setengah
c. dua setengah
d. empat
3. Bacaan mad arid lis-sukun terdapat pada lafal….
a. خْيٌر
َ
b. َرهِّبِ ْم
ِم ْن
c. َو َعلَى مَسْعِ ِه ْم
d. ْذبُو َنِ يك
َ
4. Panjang bacaan mad Iwadl adalah ….
a. empat
b. tiga
c. dua
d. enam
5. ُمْنبَثًّا
ًت َهبَاء
ْ َفَ َكان
Lafadz yang bergaris bawah pada ayat di atas mengandung hukum
bacaan ….
a. mad iwadl
b. Mad Arid Lis-Sukun
c. mad badal
d. mad layyin
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
KUNCI JAWABAN
Pilihan ganda:
NO JAWABAN
1 A
2 D
3 D
4 C
5 A
Soal Uraian:
NO JAWABAN SKOR
1 Mad yang terjadi apabila ada huruf mad (wau,ya, 5
dan alif) yang berada di akhir ayat atau terdapat
tanda waqaf.
2 Cara membacanya adalah boleh dipanjangkan 5
dua,empat atau enam harakat. Yang lebih utama
enam harakat.
3 6
بَ ًّسا
ً أَْف َو
اجا
يما ِ
ً َعظ
4 Mad artinya panjang, Layyin artinya lunak 4
5 Dipanjangkan dua, emapat atau enam harakat. 5
Skor maksimal 25
Pedoman penskoran:
Nilai:
g. Skor = @1
X5=5
h. Skor
maksimal 25
i. Nilai =
(skor a + skor b )/30 X 100 = 100
I. Remidial
Jadi dalam hal ini peserta didik yang belum menguasai materi akan
dijelaskan kembali oleh guru tentang materi “Kuperindah bacaan al-Qur’an
dengan tajwid”. Guru akan melakukan penilaian dengan soal-soal yang sudah
dipersiapkan.
Remedial test bisa dilaksanakan pada waktu dan hari tertentu yang disesuaikan
contoh: pada saat jam belajar, apabila masih ada waktu, atau di luar jam pelajaran
(30 menit setelah jam pelajaran selesai).
C. Indikator
D. Tujuan Pembelajaran
E. Materi Pokok
Pelaksanaan
1 Mencermati Cerita
Kisah Qarun
5 dst
Catatan:
1. Guru harus bisa mendorong peserta didik untuk kritis dalam menggali
pertanyaan sebanyak mungkin dan tidak perlu mengomentarinya.
2. Peserta didik mengungkapkan pertanyaan-pertanyaannya lewat lisan.
3. Guru bisa meminta salah satu peserta didik untuk menulis semua
pertanyaan-pertanyaan tersebut di papan tulis atau bisa ditulis di kertas.
4. Guru dan peserta didik menyimak kemudian memberi apresiasi lewat tepuk
tangan
5. Setelah terkumpul pertanyaan-pertanyaan tersebut. Guru meminta
melakukan kegiatan selanjutnya
3 Menambah Wawasan
Catatan:
Jika ada pertanyaan yang menarik dan perlu dikaji lebih mendalam, guru bisa
menjadikan pertanyaan tersebut menjadi tugas mandiri.
4 Penalaran
Pada kegiatan ini, terdapat berbagai pilihan kegiatan yang dapat membantu
peserta didik untuk dapat menalar dan mengembangkan pikirannya. Sehingga
peserta didik semakin kuat pemahaman dan berkembang daya nalarnya.
(kondisional, guru dapat menugaskan peserta didik dengan skala prioritas mana
tugas penalaran yang dapat digunakan atau mungkin dapat dilakukan semua).
Setelah memahami konsep Islam tentang tamak terhadap harta, guru memotivasi
peserta didik untuk berdiskusi tentang penanganan beberapa kasus yang
merupakan fenomena kehidupan di sekeliling kita. Diharapkan hasil diskusi dapat
memotivasi peserta didik untuk berlomba menambah kebaikan dan mengurangi
keburukan.
BERDISKUSI
Temukan Peristiwa
Dalam rubrik ini, guru berkesempatan menguji ranah kognitif peserta didik
dengan berbagai macam alternatif latihan, guru juga dapat menambah tugas-tugas
lain yang bersifat kognitif kepada peserta didik sesuai dengan sarana prasarana
madrasah setempat dan kebutuhan peserta didik. Beberapa alternatif latihan antara
lain sebagai berikut:
6. Pengamatan Sikap
c. Format Penilaian Individu
Aktifitas
Kerjasama Keaktifan Kepedulia Inisiatif
No Nama
n dan Skor
Peserta
kesantuna
didik
n
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
d. Rubrik penilaian:
N Indikator Penilaian Sk
o or
Belum memperlihatkan kerjasama dengan 1
1 Kerjasa teman satu kelompok
m Mulai memperlihatkan kerjasama dengan 2
a teman satu kelompok
Mulai berkembang kerjasama dengan 3
teman satu kelompok
Mulai membudayakan kerjasama dengan 4
teman satu kelompok
Belum memperlihatkan keaktifannya 1
2 Keaktifa dalam berdiskusi dan selama proses
n melaksanakan tugas
Mulai memperlihatkan keaktifannya dalam 2
berdiskusi dan selama proses
melaksanakan tugas
Mulai berkembang keaktifannya dalam 3
berdiskusi dan selama proses
melaksanakan tugas
Mulai membudayakan keaktifannya dalam 4
berdiskusi dan selama proses
melaksanakan tugas
Tidak mau menghargai pendapat orang 1
3 Kepeduli lain dan menyampaikan pendapatnya
an dan dengan bahasa yang kurang santun
kesantun Kurang dapat menghargai pendapat orang 2
an lain dan kurang santun
Menghargai orang lain namun kurang 3
santun dalam menanggapi pendapat
Menghargai orang lain dan menanggapi 4
pendapat dengan santun
belum memperlihatkan Inisiatifnya 1
4 Inisiatif mulai memperlihatkan Inisiatifnya 2
mulai berkembang Inisiatifnya 3
mulai membudayakan Inisiatifnya 4
Total 16
c. Pedoman Pen-skoran
d. Format Penilaian
Nama Aspek yang Skor Ketunt Tindak
No
peserta dinilai Nilai asan Lanjut
. Maks.
didik 1 2 3 T TT R P
Pedoman Pen-Skoran
Pedoman Pen-Skoran
c. Format Penilaian
No Indikator Penilaian Sk
or
Melafalkan setiap lafal surah 30
1 Tajwid dengan benar dan tepat
Melafalkan sebagian besar dari 20
lafal surahdengan benar dan tepat
Banyak kesalahan dalam pelafalan 10
suarh
Melafalkan surah dengan sangat 30
2 Fashaha
lancar
h
Menghafalkan surah dengan 20
cukup lancar
Menghafalkan surah kurang lancar 10
dan terbata-bata
Membaca surah dengan jelas dan 30
tartil
Tartil Membaca surah dengan cukup 20
3 jelas dan tartil
Membaca surah kurang jelas dan 10
tidak tartil
Pedoman Pen-Skoran
a. 7
b. 5
c. 9
d. 7
a. 8
b. 6
c.4
d. 2
4. Orang yang tamak terhadap harta mempunyai
kecenderungan untuk....
a. egois
b. optimis
c. qanaah
d. tinggi hati
5. Harta yang dimegah-megahkan ketika di dunia, kelak
akan dimintai pertanggung jawaban oleh Allah, hal
terungkap dalam surah at-Takatsur ayat....
a. 6
b. 8
c. 7
d. 5
Kerjakan soal-soal di bawah ini dengan benar !
1. Jelaskan bagaimana cara mensyukuri harta kekayaan
yang diberikan oleh Allah?
2. Jelaskan pokok kandungan surah at-Takatsur!
3. Sebutkan 2 keterkaitan kandungan surat al-Humazah
dan at-Takatsur!
4. Sebutkan 3 penerapan isi kandungan suarat al-
Humazah dan at-Takatsur dalam kehidupan sehari-
hari!
5. Apa yang kamu lakukan untuk menghindari kecintaan
terhadap dunia?
KUNCI JAWABAN
Pilihan ganda:
NO JAWABAN
1 B
2 C
3 D
4 A
5 C
Soal Uraian:
NO JAWABAN SKOR
1 Cara mensyukurinya antara lain menggunakan 5
harta kekayaan tersebut untuk kegiatan-kegiatan
yang bermanfaat dalam rangka meningkatkan
ketakwaan kepada Allah.
2 Menjelaskan tentang sikap manusia yang 5
menyibukkan dirinya dengan membangga-
banggakan status sosial sehingga lalai terhadap
kewajibannya. Surah ini mempertegas bahwa Allah
mencela kesombongan mereka, Allah juga
menjelaskan akibat perbuatan mereka itu di neraka
jahim dan mereka akan kekal di dalamnya.
3 a. Kedua surah tersebut sama-sama membicarakan 5
tentang orang yang bangga dengan kehidupan
dunia dan melupakan kehidupan akhirat.
b.Sama- sama membicarakan ancaman siksa
neraka bagi mereka yang berlebih-lebihan dalam
mencintai harta dan melupakan kehidupan
akhirat.
Nilai:
j. Skor = @1X 5 = 5
k. Skor maksimal 25
l. Nilai = (skor a +
skor b )/30 X 100 = 100
I. Remidial
Jadi dalam hal ini peserta didik yang belum menguasai materi akan
dijelaskan kembali oleh guru materi tentang tamak terhadap . Guru akan
melakukan penilaian dengan soal-soal yang sudah dipersiapkan.
I. Interaksi Guru Dengan Orang Tua
a. Menerapkan hukum bacaan lam dan ra dalam Q.S. al- Humazah (104)
dan at-Takatsur (102)
C. Indikator
OR
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengamati, menanya, mengekspolarasi, mengasosiasi dan
mengkomunikasikan diharapkan peserta didik mampu menjelaskan,
menerapkan dan melafalkan contoh hukum bacaan lam dan ra dalam Q.S.
al- Humazah (104) dan , dan at-Takatsur (102)
E. Materi Pokok
Membaca al-Qur’an harus benar sesuai dengan hukum-hukum
ketentuan membaca al-Qur’an. Apabila salah dalam membaca
akan merusak arti dan makna yang terkandung didalamnya.
Membaca al-Qur’an dengan benar juga akan menambah
kekhusu’an dan menambah pahala ibadah. Selain itu nantinya
akan menjadikan kita mendapat syafa’at di akherat nanti.
Persiapan
1. Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.
2. Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
4. Guru mempersiapkan media/alat peraga/alat bantu bisa berupa gambar atau
menggunakan multimedia berbasis ICT atau media lainnya
5. Untuk menguasai kompetensi ini salah satu model pembelajaran yang cocok di
antaranya model direct instruction (model pengajaran langsung) yang termasuk
ke dalam rumpun model sistem perilaku (the behavioral systems family of
model). Direct instruction diartikan sebagai instruksi langsung; dikenal juga
dengan active learning atau whole-class teaching mengacu kepada gaya
mengajar pendidik yang mengusung isi pelajaran kepada peserta didik dengan
mengajarkan memberikan koreksi, dan memberikan penguatan secara langsung
pula. Model ini dipadukan dengan model artikulasi (membuat/mencari
pasangan yang bertujuan untuk mengetahui daya serap peserta didik).
Pelaksanaan
1 Mencermati Ayat
6
ِم ْن ُك ِّل فِْرقٍَة Jawazul Wajhain
ٍِ
ٌَي ْو َمئذ خَلَبِري
7 Ra Tarqiq
ِ ِ ِ
َ َعلَى أ َْدبَار ُك ْم َفَتْن َقلبُوا َخاس ِر
ين
8 Ra Tarqiq
1. Guru mengajak peserta didik mencermati kisah tersebut:
2. Guru meminta peserta didik mengangkat tangan sebelum mengeluarkan
pendapatnya.
3. Peserta didik mengemukakan hasil pengamatan kasusnya. Dan peserta lain
mendengarkan.
4. Guru mengajarkan bagaimana menghargai orang berbicara.
5. Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang dikemukaan
peserta didik tentang hasil pengamatannya, dan mengaitkannya dengan tema
“Konsep Keseimbangan Hidup Dunia dan Akhirat”
Dalam hal ini guru berusaha untuk menstimulasi peserta didik agar kritis dalam
ayat-ayat tersebut. Sehingga dapat memotivasi peserta didik untuk mengajukan
pertanyaan-pertanyaan setelah mendengarkan pendapat temannya dan penguatan
dari guru serta menghubungkannya dengan Konsep Keseimbangan Hidup Dunia
dan Akhirat
Beberapa contoh yang bisa menjadi acuan pertanyaan:
Catatan:
1. Guru harus bisa mendorong peserta didik untuk kritis dan memiliki pertanyaan-
pertanyaan sebanyak mungkin dan tidak perlu mengomentarinya.
2. Peserta didik mengungkapkan pertanyaan-pertanyaannya lewat lisan.
3. Guru bisa meminta salah satu peserta didik untuk menulis semua pertanyaan-
pertanyaan tersebut di papan tulis atau bisa ditulis di kertas.
4. Setelah terkumpul pertanyaan-pertanyaan tersebut. Guru meminta melakukan kegiatan
selanjutnya.
3 Menambah Wawasan
Catatan:
Jika ada pertanyaan yang menarik dan perlu dikaji lebih mendalam, guru bisa
menjadikan pertanyaan tersebut menjadi tugas mandiri.
4 Penalaran
Pada kegiatan ini, terdapat berbagai pilihan kegiatan yang dapat membantu
peserta didik untuk dapat menalar dan mengembangkan pikirannya. Sehingga peserta
didik semakin kuat pemahaman dan berkembang daya nalarnya. (kondisional, guru dapat
menugaskan peserta didik dengan skala prioritas mana tugas penalaran yang dapat
digunakan atau mungkin dapat dilakukan semua)
1 اه ْم
ُ ََر َز ْقن
Ra Tafkhim
2 ِ ِوب
اآلخَر ِة Ra Tafkhim
َ
3 ك الَّ ِذي َخلَ َق ْ ِا ْقَرأْ ب
َ ِّاس ِم َرب
Ra Tafkhim
األمو ِر ِ ِ
ُ م ْن َع ْزم
5 Ra Tarqiq
َ قُ ْل ُه َو اللَّهُ أ
َح ٌد
6 Lam Tahkhim
ُيَُبنِّي ُ اللَّه
9 Lam Tafkhim
N
Lafadz Hukum bacaan Surat/Ayat ke
o
1
2
3
4
5
6
7
6 Refleksi
Dalam kolom “akhirnya aku tahu” seluruh peserta didik diharapkan sudah memahami
seluruh materi yang disampaikan dan diharapkan dapat mengaplikasikan dalam
kesehariannya.
G. Pengayaan
b. Rubrik penilaian:
d. Pedoman Pen-skoran
f. Format Penilaian
Tindak
Nama peserta Aspek yang dinilai Skor Ketuntasan
No. Nilai Lanjut
didik Maks.
1 2 3 T TT R P
Pedoman Pen-Skoran
Tindak
Nama peserta Aspek yang dinilai Skor Ketuntasan
No. Nilai Lanjut
didik Maks.
1 2 3 T TT R P
c. Aspek dan rubrik penilaian kelompok:
Pedoman Pen-Skoran
Jadi dalam hal ini peserta didik yang belum menguasai materi akan
dijelaskan kembali oleh guru materi tentang hukum bacaan lam dan ra Guru akan
melakukan penilaian dengan soal-soal yang sudah dipersiapkan.
N
Lafadz Hukum bacaan Surat/Ayat ke
o
1
2
3
4
5
6
7
BAB -V
KESEIMBANGAN
HIDUP DI DUNIA
DAN AKHIRAT
C. C. Indikator
D. Tujuan Pembelajaran
F. Proses Pembelajaran`
Persiapan
6. Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.
7. Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
8. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
9. Guru mempersiapkan media/alat peraga/alat bantu bisa berupa gambar
atau menggunakan multimedia berbasis ICT atau media lainnya
10. Untuk menguasai kompetensi ini salah satu model pembelajaran yang
cocok di antaranya model direct instruction (model pengajaran langsung)
yang termasuk ke dalam rumpun model sistem perilaku (the behavioral
systems family of model). Direct instruction diartikan sebagai instruksi
langsung; Kisah
dikenal juga dengan Umar
Khalifah active learning atau whole-class teaching
Bin Khatab
mengacu kepada gaya mengajar pendidik yang mengusung isi pelajaran
kepada peserta didik dengan mengajarkan memberikan koreksi, dan
memberikan penguatan secara langsung pula. Model ini dipadukan
dengan model artikulasi (membuat/mencari pasangan yang bertujuan
untuk mengetahui daya serap peserta didik).
Pelaksanaan
1 Mencermati Kisah
Sahabat Umar bin Khatab sewaktu menjadi khalifah pernah
sangat marah ketika melihat orang yang hanya berada di masjid
untuk ibadah tetapi mengabaikan tugas dan tanggung jawabnya
terhadap keluarga, ia rajin beribadah tapi untuk kebutuhan
sehari-hari bergantung kepada saudaranya. Beliau bertanya :"
Kenapa kamu berdiam diri di masjid dan tidak bekerja untuk
mencari rezeki dari Allah?. Jawab orang tersebut:” Wahai
Khalifah, kebutuhan sehari-hariku sudah dipenuhi oleh saudara
saya, karena itu hidupku hanya untuk Allah, kugunakan hari-
hariku untuk salat dan membaca Alqur’an serta iktikaf di masjid”.
Mendengar jawaban tersebut Khalifah berkata :”Kalau begitu
pahala saudaramu lebih besar dari pahalamu. Sebab kamu tidak
mungkin bisa menjalankan ibadah di masjid seperti ini tanpa
ada bantuan dari saudaramu yang setiap hari bekerja untuk
mencukupi kebutuhan dirinya dan kebutuhanmu".
Catatan:
6. Guru harus bisa mendorong peserta didik untuk kritis dan memiliki
pertanyaan-pertanyaan sebanyak mungkin dan tidak perlu
mengomentarinya.
7. Peserta didik mengungkapkan pertanyaan-pertanyaannya lewat lisan.
8. Guru bisa meminta salah satu peserta didik untuk menulis semua
pertanyaan-pertanyaan tersebut di papan tulis atau bisa ditulis di kertas.
9. Setelah terkumpul pertanyaan-pertanyaan tersebut. Guru meminta
melakukan kegiatan selanjutnya
3 Menambah Wawasan
Catatan:
Jika ada pertanyaan yang menarik dan perlu dikaji lebih mendalam, guru bisa
menjadikan pertanyaan tersebut menjadi tugas mandiri.
4 Penalaran
Pada kegiatan ini, terdapat berbagai pilihan kegiatan yang dapat membantu
peserta didik untuk dapat menalar dan mengembangkan pikirannya. Sehingga
peserta didik semakin kuat pemahaman dan berkembang daya nalarnya.
(kondisional, guru dapat menugaskan peserta didik dengan skala prioritas mana
tugas penalaran yang dapat digunakan atau mungkin dapat dilakukan semua).
Salah satu bentuk kegiatan untuk menambah wawasan dan pemahaman terhadap
materi pembelajaran adalah dengan diskusi, misalnya peserta didik diminta
melakukan studi pustaka untuk menemukan tokoh yang mempunyai konsep
hidup seimbang antara dunia dan akhirat.
Diskusi
Dengan memahami materi di atas, ada hal-hal yang perlu kalian lakukan
agar pengetahuanmu terhadap materi semakin lengkap dan sempurna.
Berkelompoklah, lakukan studi pustaka cari kisah teladan dari sahabat
nabi, tokoh masyarakat yang mampu menyeimbangkan antara
kehidupan dunia dan akhirat! Tulis kisahnya kemudian diskusikan
dengan teman kalian tentang nilai-nilai karakter apa saja yang bisa
diteladani dan bagaimana cara yang harus ditempuh untuk bisa
mewujudkan nilai-nilai karakter tersebut. Jangan lupa cantumkan
sumbernya ( dari mana kamu mendapat kisah tersebut).
Siti Khadijah
binti
Khuwailid
Fatimah
binti
Muhammad
saw
Mu’adz bin
Jabal
Imam al-
Ghazali
Abu Hanifah al-Nu'man
5 Berlatih
Dalam kolom “Akhirnya Aku Tahu” bisa dijadikan rubric rencana aksi
yang diisi sebagai bukti otentik peserta didik telah menerapkan apa yang telah
dipahaminya. Dalam tema ini, siswa diharapkan mengevaluasi apa yang
sudah diperbuat dari rutinitas mereka dalam kesehariannya, dan mencoba
untuk senantiasa meningkatkan kualitas amal perbuatan mereka. Untuk itu
guru harus memotivasi peserta didik untuk menulis hal-hal yang sudah
menjadi rutinitas mereka. Gunakan tabel di bawah ini untuk mempermudah
muhasabah mereka.
Contoh rencana aksi :
Di dalam Al Qur’an tentunya banyak sekali ayat- ayat yang
mengajarkan tentang konsep keseimbangan hidup dunia
akhirat, saya akan mencari dan akan saya pahami
kandungannya dan saya catat dalam daftar berikut ini:
1. Pengamatan Sikap
c. Pedoman Pen-skoran
h. Format Penilaian
Nama Aspek yang Skor Ketunt Tindak
No
peserta dinilai Nilai asan Lanjut
. Maks.
didik 1 2 3 T TT R P
j. Pedoman Pen-Skoran
c. Pedoman Pen-Skoran
c. Format Penilaian
Nama Aspek Ketunt Tindak
No Skor
Peserta yang Nilai asan Lanjut
. Maks.
Didik 1 2 3 T TT R P
17. Aspek dan rubrik penilaian hafalan hadis:
No Indikator Penilaian Sk
or
Melafalkan setiap lafal hadis 30
Ketepatan dengan benar dan tepat
Melafalkan sebagian besar dari 20
1 lafal hadidengan benar dan tepat
Banyak kesalahan dalam pelafalan 10
hadis
Menghafalkan hadis dengan 30
2 Kelancara
sangat lancar
n
Menghafalkan hadis dengan cukup 20
lancar
Menghafalkan hadis kurang lancar 10
dan terbata-bata
Menghafalkan terjemahan hadis 30
dengan sangat lancar dan benar
Terjemaha Menghafalkan terjemahan hadis 20
3 dengan cukup lancar dan benar
n
Menghafalkan terjemahan hadis 10
kurang lancar dan ada kesalahan
Pedoman Pen-Skoran
1 2 T TT R P
1
dst
Rapi 15
Kurang rapi 10
c. Pedoman Pen-Skoran
H. Pengayaan
a.
Perintah bekerja dengan tekun agar tidak miskin
b.
Larangan bermaas-malas
c.
Perintah untuk beribadah dengan tekun
d.
Perintah untuk bersemangat dalam mencapai sesuatu
yang bermanfaat
4. Kerjakanlah urusan duniamu seolah-olah kamu hidup
selamanya, dan laksanakanlah amalan akhiratmu seakan-
akan kamu ….
a. akan mati besuk
b. hidup selama-lamanya
c. tetap muda dan kuat
d. menghamba kepada Allah
5. Perintah Allah tentang kesimbangan hidup terdapat pada
surah ….
a. al-Qashash : 77
b. al- Waqiah :2
c. al- zalzalah :5
d. al - Qashash : 88
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
KUNCI JAWABAN
Pilihan ganda:
NO JAWABAN
1 C
2 A
3 D
4 A
5 A
Soal Uraian:
NO JAWABAN SKOR
1 Kehidupan di dunia adalah sarana untuk mencapai 5
kehidupan di akhirat. Seseorang sulit mencapai
kebahagian hidup di akhirat tanpa memanfaatkan
sarana hidup yang dianugerahkan oleh Allah di
dunia, dengan menyeimbangkan kepentingan
hidup di dunia dan di akhirat, Allah akan berjanji
akan memberikan kesejahteraan hidup di dunia
dan di akhirat. Dalam hidup di dunia kita dilarang
membebani dan memberatkan orang lain karena
keadaaan kita yang lemah, karena itu harus
berusaha agar bisa mencukupi kebutuhan hidup
sendiri sesuai kemampuan yang dimiliki.
2 Orang yang sukses dibidang perniagaan tapi dia 5
juga tidak lalai dalam beribadah kepada Allah.
Contoh ketika menjalankan bisnisnya, ketika
terdengar adzan segera wudlu dan melaksanakan
salat.
3 Sama-sama menjelaskan tentang pentingnya 5
menselaraskan kehidupan di dunia dan di akhirat,
untuk bisa mencapai kebahagian akhirat
kehidupan dunialah yang menfasilitasinya karena
itu setiap mukmin tidak boleh lemah, harus kuat,
kuat iman, kuat fisik, kuat ilmu, kuat ekonomi dan
kuat semangat ( optimis) jika demikian hidupnya
akan berkuwalitas dan tidak menjadi beban orang
lain.
4 Sebab mukmin yang kuat iman, kuat fisik, kuat 5
ilmu, kuat ekonomi dan kuat semangatnya akan
mempunyai masa depan yang lebih baik dari pada
mukmin yang lemah. Contoh mukmin yang lemah
ekonomi sangat mungkin akan menjual
keimanannya untuk sekedar bisa mempertahankan
hidup. Hal ini pernah diingatkan oleh oleh
rasulullah ” Kefakiran sangat dekat dengan
kekufuran”
5 Karena kalau kita menjadi beban orang lain karena 5
kelemahan kita yang disebabkan karena tidak
mau berusaha berarti hidup kita tidak mempunyai
nilai, baik dihadapan sesama maupun di hadapan
Allah, padahal menurut Rasulullah ”sebaik-baik
manusia adalah yang mempunyai nilai manfaat
bagi sesamanya”.
Skor maksimal 25
Nilai:
Skor = @1 X 5 = 5
Skor maksimal 25
Nilai = (skor a + skor b )/30 X 100
= 100
I. Remidial
BAB - VI
KUPERINDAH
BACAAN AL-
QUR’AN DENGAN
TAJWID
( Hukum
Bacaan Lam
dan Ra)
http://www.carigold.com.
4.1 Menerapkan hukum bacaan lam dan ra dalam Q.S. al- Humazah (104)
dan at-Takatsur (102).
C. Indikator
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan
mengkomunikasikan diharapkan peserta didik mampu menjelaskan ketentuan
hukum bacaan lam dan ra, menerapkan dan melafalkan contoh hukum
bacaan lam dan ra dalam Q.S. al- Humazah (104) dan Q.S. at-Takatsur
(102)
E. Materi Pokok
F. Proses Pembelajaran`
Persiapan
1. Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.
2. Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi
tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran.
Pelaksanaan
1 Mencermati Ayat
6
ِم ْن ُك ِّل فِْرقٍَة Jawazul Wajhain
ٍِ
ٌَي ْو َمئذ خَلَبِري
7 Ra Tarqiq
ِ ِ ِ
َ َعلَى أ َْدبَار ُك ْم َفَتْن َقلبُوا َخاس ِر
ين
8 Ra Tarqiq
Dalam hal ini guru berusaha untuk menstimulasi peserta didik agar kritis dalam
ayat-ayat tersebut. Sehingga dapat memotivasi peserta didik untuk mengajukan
pertanyaan-pertanyaan setelah mendengarkan pendapat temannya dan penguatan
dari guru serta menghubungkannya dengan Konsep Keseimbangan Hidup Dunia
dan Akhirat
Beberapa contoh yang bisa menjadi acuan pertanyaan:
Catatan:
3 Menambah Wawasan
Catatan:
Jika ada pertanyaan yang menarik dan perlu dikaji lebih
mendalam, guru bisa menjadikan pertanyaan tersebut menjadi
tugas mandiri.
4 Penalaran
a. Diskusi
Pada kegiatan ini, terdapat berbagai pilihan kegiatan yang
dapat membantu peserta didik untuk dapat menalar dan
mengembangkan pikirannya. Sehingga peserta didik semakin
kuat pemahaman dan berkembang daya nalarnya.
(kondisional, guru dapat menugaskan peserta didik dengan
skala prioritas mana tugas penalaran yang dapat digunakan
atau mungkin dapat dilakukan semua)
1 اه ْم
ُ ََر َز ْقن
Ra Tafkhim
2 ِ ِوب
اآلخَر ِة Ra Tafkhim
َ
3 ك الَّ ِذي ْ ِا ْقَرأْ ب
َ ِّاس ِم َرب
Ra Tafkhim
َخلَ َق
4 َحىَّت ُز ْرمُتُ الْ َم َقابَِر Ra Tafkhim
األمو ِر ِ ِ
ُ م ْن َع ْزم
5 Ra Tarqiq
َ قُ ْل ُه َو اللَّهُ أ
َح ٌد
6 Lam Tahkhim
ُيَُبنِّي ُ اللَّه
9 Lam Tafkhim
k. Perluas wawasan
Didalam Al Qur’an banyak sekali kalimat yang
mengandung hukum bacaan lam dan ra saya akan
mencari dan akan saya catat dalam daftar berikut ini:
Dalam rubrik ini, guru berkesempatan menguji ranah kognitif peserta didik
dengan berbagai macam alternatif latihan, guru juga dapat menambah tugas-tugas
lain yang bersifat kognitif kepada peserta didik sesuai dengan sarana prasarana
madrasah setempat dan kebutuhan peserta didik. Beberapa alternatif latihan antara
lain sebagai berikut:
a. Uji Kompetensi dalam bentuk soal penalaran
( terdapat di buku siswa)
6 Refleksi
Dalam kolom “Akhirnya Aku Tahu” bisa dijadikan rubrik rencana aksi. Dalam
kolom ini guru memotivasi peserta didik untuk gemar membaca al-Qur’an.
Meminta peserta didik untuk membaca Q.S. al-Fajr kemudian mengidentifikasi
hukum bacaan lam dan ra juga melafalkannya dihadapan orang tua, atau teman
untuk menguji sejauh mana kemampuan membacanya sudah tartil atau belum.
Hal ini dimaksudkan agar semakin luaslah wawasan peserta didik dan
pemahamannya tentang “hukum bacaan lam dan ra”,
No Lafal Hukum Ayat pelafalan Paraf
bacaan ke benar salah orang tua
1
َوالْ َف ْج ِر Ra tarqiq 1
2
َع ْش ٍر Ra tarqiq 2
3
َوالْ َوتْ ِر Ra tarqiq 3
4 dst
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
G. Penilaian
1. Pengamatan Sikap
c. Pedoman Pen-skoran
k. Format Penilaian
Nama Aspek yang Skor Ketunt Tindak
No
peserta dinilai Nilai asan Lanjut
. Maks.
didik 1 2 3 T TT R P
N Indikator Penilaian Sk
o or
Memberikan kejelasan dan 30
kedalama kedalaman informasi lengkap dan
n sempurna
1 informasi. Memberikan penjelasan dan 20
kedalaman informasi lengkap dan
kurang sempurna
Memberikan penjelasan dan
kedalaman informasi kurang lengkap 10
berperan sangat aktif dalam diskusi 30
2 Keaktifan
dalam berperan aktif dalam diskusi 20
diskusi/tu kurang aktif dalam diskusi 10
gas
m. Pedoman Pen-Skoran
c. Pedoman Pen-Skoran
e. Format Penilaian
No Indikator Penilaian Sk
or
Melafalkan setiap lafal dengan 30
1 Tajwid benar dan tepat
Melafalkan sebagian besar dari 20
lafal dengan benar dan tepat
Banyak kesalahan dalam pelafalan 10
ayat
Melafalkan ayat dengan sangat 30
2 Fashaha
lancar
h
Menghafalkan ayat dengan cukup 20
lancar
Menghafalkan ayat kurang lancar 10
dan terbata-bata
Membaca ayat-ayat Al-Qur’an 30
dengan jelas dan tartil
Tartil Membaca ayat-ayat Al-Qur’an 20
3 dengan cukup jelas dan tartil
Membaca ayat-ayat Al-Qur’an 10
kurang jelas dan tidak tartil
Pedoman Pen-Skoran
NO JAWABAN
1 A
2 B
3 D
4 C
5 D
Soal Uraian:
NO JAWABAN SKOR
1 Yaitu huruf lam yang berada pada lafal Allah 4
Skor maksimal 25
Nilai:
Skor = @1 X 5 = 5
Skor maksimal 25
Nilai = (skor a + skor b )/30 X 100
= 100
I. Remidial
Aib : Kejelekan
Asbabun Nuzul : Sebab-sebab turunnya ayat/surah dalam Al-
Qur’an
Egois : Mementingkan diri sendiri
Huruf Isti/la : Huruf yang makhrajnya terletak pada pangkal
lidah
Ikhtiyar : Usaha, upaya
Ilmu Tajwid : Ilmu yang mempelajari cara membaca Al-Qur’an
yang baik
Individualis : Sikap tidak peduli terhadap lingkungan
Loba : Serakah
Peduli : Perhatian
Simpati : Rasa senang
Spirit : Dorongan semangat
Thayyibah : Baik, bagus
Rakus : Ingin memperoleh harta lebih banyak dari
yang dibutuhkan
Qana’ah : Rela menerima kenyataan hidup apa
adanya/ikhlas
DAFTAR PUSTAKA