Anda di halaman 1dari 4

Nama : Melinda

NPM : 1714201110077
Kelas :B
Semester :6

TRAUMA ASSESSMENT
 Innitial assessment merupakan pemeriksaan trauma
 Pengkajian trauma terdiri dari dua tahapan: primary survey dan secondary survey
Primary Survey & Secondary Survey
 Primary survey: Scene size-up, Innitial assessment, Rapid Trauma Survey / Focused
Exam
 Secondary Survey: Detailed Exam
 Reassessment Survey: Ongoing exam
 Primary survey: Scene size-up, Innitial assessment, Rapid Trauma Survey / Focused
Exam
Langkah- Langkah Scene Size-Up
Body Substance Isolation Review
Perhatikan terlebih dahulu proteksi penolong oleh darah maupun materi lain yang bersifat
infeksius.
• Diperlukannnya APD bagi penolong. Misal:
a. Sarung tangan
b. Google glass
c. Masker
d. Gowns
e. Pocket mask/face shield (ventilasi)
• Untuk menghidari infeksi  ganti sarung tangan apabila menolong pasien yang lain
Keamanan tempat kejadian
• Periksa keadaan sekitar  bahaya atau tidak
• Perhatikan: lokasi kecelakaan, lokasi kejahatan kriminal, dan orang-orang disekitar lokasi
• Ambulance diparkir ditempat terdekat dan aman
• Pertimbangkan apakah lokasi memungkinkan untuk perawatan pasien?
• Segera evakuasi apabila terdapat bahaya lebih lanjut bagi penolong dan korban  banjir,
kebakaran, bangunan runtuh, paparan racun, dll

Triage awal (jumlah korban)


• Tentukan jumlah korban
• Jika lebih dr 1 pasien  panggil ambulance yang lain
• 1 ambulance untuk 1 pasien label merah/kritis
• Hubungi medikal kontrol  perlu protokol disaster?
• Jika pasien tidak sadar & tidak ada saksi  Cari identitas pasien dan informasi yang lain
Peralatan yang penting dan SDM
• Peralatan yang diperlukan:
1. APD
2. LSB dan head immobilisation
3. Cervikal collar
4. Oksigen dan alat bantu nafas
5. Suction
6. Trauma box
• Jika memerlukan alat ekstrikasi khusus, bantuan paramedis lain, atau personel pendukung
(Police, Fireman, ect) aktifkan sekarang
Mechanism of injury
Hal yang perlu diperhatikan yaitu (Setelah lokasi aman):
 Kaji mekanisme terjadinya trauma
 Mekanisme terjadinya trauma dapat diketahui dari lokasi kejadian dan informasi dari
orang-orang sekitar
Faktor-faktor yang diperhatikan dari mekanisme trauma
• Arah dan kecepatan benturan
• Gerakan korban
• Ukuran fisik
• Pelepasan energi trauma (kerusakan kendaraan)
Langkah-langkah initial assessment
General impression of patient
• Evaluasi pasien berdasarkan level kegawatdaruratannya
• Kaji perkiraan usia, jenis kelamin, berat badan, keadaan pasien secara umum
• Risiko dapat me ↑↑ pd pasien manula atau anak-anak
• Observasi posisi pasien  tubuh dan lingkungan
• Observasi apakah ada trauma mayor atau minor
• Mekanisme trauma akan dapat membantu menentukan prioritas triage pasien
Level of consciousness
• Penilaian tingkat kesadaran pasien harus segera dilakukan
• Stabilkan tulang leher / spinal pasien  cervical collar
Airway assessment
• Bila pasien tidak dapat bicara atau tidak sadar  evaluasi jalan nafas
• Pada pasien trauma  jaw trust and modified jaw trust
• Jaga kepatenan jalan nafas  cervical collar
• Bila ada obstruksi jalan nafas  gunakan metode yang sesuai (reposisi, finger sweep,
suction)
• Pasang oropharingeal tube atau nasopharingeal jika airway tidak bisa dipertahankan
dengan posisi.
• Nasopharingeal tube kontraindikasi pd fraktur maxilofacial
Breathing assessment
• Bila pasien tdk sadar  dekatkan telinga anda dekat mulut pasien  kecepatan dan
kedalaman ventilasi
• Evaluasi pernapasan  apakah pasien bernapas spontan?
• Apakah respirasi adekuat untuk kedalaman dan ratenya?
• Look, listen and feel
Circulation management
Setelah memastikan jalan nafas paten dan ventilasi adekuat
• Periksa nadi (frek, reguleritas, kedalaman)  tidak ada CPR
• Inspeksi perdarahan
• Observasi warna kulit, temperatur, CRT
• Kontrol perdarahan
Load And Go Situations?
• Mekanisme trauma yang berbahaya
• Riwayat yang menunjukkan:
 Pingsan
 Kesulitan bernafas
 Nyeri kepala, leher dan badan yang hebat
• Hasil Initial Assessment:
 Perubahan status kesadaran
 Kesulitan bernafas
 Kondisi perfusi yang abnormal
 Kelompok resiko tinggi: Bayi, lansia, penyakit kronis, dll
Rapid Trauma Survey & Focused Exam
• Sangat tergantung dr initial assesment
• Dapat dilakukan di lokasi atau di ambulance
• Jika terdapat kondisi berbahaya (kecelakaan, jatuh dari ketinggian, tidak sadar) gunakan
Rapid Trauma Survey
• Jika mekanisme truma bersifat lokal/terfokus (tertembak peluru, tertusuk pisau), gunakan
Focused Exam
• Jika mekanisme injury tidak signifikan (misalnya kaki terkena jatuhan batu) dan hasil
Initial Assessment normal, lakukan Focused Exam
Prosedur yang dilakukan di lokasi
1. Tatalaksana jalan nafas awal
2. Bantuan ventilasi
3. Pemberian oksigen
4. CPR
5. Kontrol perdarahan yang terlihat
6. Menutup luka dada (sucking wound)
7. Stabilisasi fail chest
8. Stabilisasi benda yang menusuk
9. Persiapan Load & Go
Detailed Exam
• Pemeriksaan ini lebih komprehensif untuk memperoleh semua cidera yang mungkin
terlewati pada saat survey primer BTLS
• Penilaian ini juga merupakan dasar pengambilan keputusan terapi selanjutnya
• Pada pasien kritis penilaian ini harus sudah selesai dilakukan pada saat di ambulance
• Bila ada tindakan pada pada saat transportasi  detailed exam dilakukan secepatnya
pada saat di ED
• Bila pada saat survey primer tidak menunjukkan suatu kondisi kritis  detailed exam
dapat dilakukan di lokasi kejadian
• Meskipun kondisi pasien stabil (++ faktor risiko dan mekanisme trauma yang berbahaya)
 segera kirim ke ED
Pasien dapat menjadi tidak stabil dengan sangat cepat

Anda mungkin juga menyukai