Anda di halaman 1dari 3

NAMA : ALAM AFDHAL ABDILLAH RAFILI

NPM : 2008010429

SISTEM HUKUM INDONESIA merupakan perpaduan beberapa sistem hukum. Sistem hukum
Indonesia merupakan perpaduan dari hukum agama, hukum adat, dan hukum negara eropa
terutama Belanda sebagai Bangsa yang pernah menjajah Indonesia. Belanda berada di
Indonesia sekitar 3,5 abad lamanya. Maka tidak heran apabila banyak peradaban mereka
yang diwariskan termasuk sistem hukum.

Salah satunya adalah peraturan-peraturan adat yang hidup dan bertahan hingga kini. Nilai-
nilai hukum adat merupakan salah satu sumber hukum di Indonesia. Indonesia merupakan
negara dengan penduduk muslim terbesar maka tidak heran apabila bangsa Indonesia juga
menggunakan hukum agama terutama Islam sebagai pedoman dalam kehidupan dan juga
menjadi sumber hukum Indonesia sebagaimana juga.

Seiring dengan panjangnya sejarah terbentunya bangsa ini, tentunya perjalanan sistem
hukum yang dianut indonesia juga ikut mengalami perubahan seperti juga. hukum sendiri
meliputi berbagai peraturan yang menentukan dan mengatur hubungan antara orang yang
satu dengan orang yang lain yang dapat disebut juga kaedah hukum yakni peraturan-
peraturan kemasyarakatan. Setiap orang harus mengikuti dan menaaati pertaturan dan
terikat pada hukum agar ketertiban di masyarakat dapat terwujud.
Sistem hukum bersifat mengikat dan menjadi dasar atau panduan untuk melakukan segala
sesuatu sesuai dengan kaidahnya. Terdapat ciri-ciri dari sistem hukum yang dianut oleh
indonesia, ciri tersebut adalah :

*Terdapat perintah dan larangan.


*Terdapat sanksi tegas bagi yang melanggar.
*Perintah dan larangan harus ditaati untuk seluruh masyarakat.

Jika berbicara mengenai sistem hukum yang saat ini diterapkan di Indonesia maka akan
mengerucut pada sistem hukum pidana dan sistem hukum perdata. Hukum pidana
merupakan bagian dari hukum publik. Hukum pidana terbagi menjadi dua bagian, yaitu
hukum pidana materiil dan hukum pidana formil. Hukum pidana materiil mengatur tentang
penentuan tindak pidana, pelaku tindak pidana, dan pidana (sanksi).
Sistem Hukum Pidana di Indonesia, untuk Sistem Hukum Pidana Materiil nya diatur dalam
kitab undang-undang hukum pidana (KUHP). Sedangkan Sistem Hukum Pidana Formil yang
mengatur tentang pelaksanaan hukum pidana materiil, telah disahkan dengan UU nomor 8
tahun 1981 tentang hukum acara pidana (KUHAP).
Sedangkan hukum perdata diartikan sebagai ketentuan-ketentuan yang mengatur hak-hak
dan kepentingan-kepentingan antara individu-individu dalam masyarakat Indonesia yang
dalam praktek hukumnya, karena Indonesia, merupakan bekas negara jajahan Belanda
serta mempunyai penganut agama Islam mayoritas, juga mempunyai kultur dan budaya
yang beragam, banyak dipengaruhi oleh tradisi hukum Eropa-Kontinental atau Civil Law,
yakni hukum privat atau hukum perdata dan juga dipengaruhi oleh nilai-nilai ajaran Islam
terutama bagi penganut agama Islam yakni Hukum Islam.

Dalam konstitusi sudah jelas dikatakan bahwa negara Indonesia adalah negara hukum. Dari
pernyataan ini dapat memancing pemikiran bahwa Indonesia bukan negara keadilan ini.
Mengapa bisa dikatakan demikian? Bisa kita lihat realita di sekitar kita saat ini, salah satu
contohnya adalah Bagaimana dengan mudahnya seorang nenek yang mencuri 3 buah kakao
dihukum seberat orang yang korupsi jutaan rupiah?
Coba anda pikirkan seseorang yang hanya mencuri 3 buah kakao yang bila dijual hanya
beberapa ribu saja dan tidak merugikan banyak orang dengan orang yang mencuri uang
negara yang merugikan seluruh masyarakat terutama masyarakat kecil, bisa bisanya
mendapat hukuman yang sama? Kaum atas memandang hukum itu hanya sebuah
permainan semata dan masyarakat kecil semakin sengsara dengan keberadaan hukum di
indonesia saai ini.

Padahal dalam konstitusi mensyaratkan bahwa hukum merupakan sesuatu yang berkeadilan
dimana semua sama di hadapan hukum. Tidak ada pengaruh jabatan, uang atau bahkan
kekuasaaan. Tentunya sudah banyak sekali kasus sejenis dan serupa yang kita lihat dan
saksikan di televisi. Sangat miris tentunya sebab sistem hukum di Indonesia saat ini
terkesan runcing kebawah namun tumpul keatas. Jika bertanya soal keadilan maka tentunya
bukan seperti itu keadilan yang diharapkan oleh segenap masyarakat Indonesia.
Sudah bukan hal yang tabu lagi jika sistem hukum negara kita bisa dibeli dengan uang.
Bahkan sebuah fakta mencengangkan menunjukkan hasil bahwa begitu mudahnya para
aparat penegak hukum untuk bisa disuap. Sehingga kemudian dapat mempengaruhi proses
hukum yang dijalani. Apalagi bagi mereka yang memiliki kapasitas sebagai orang berkuasa
arau berduit.
Jika kondisi demikian terus berlanjut maka tidak menutup kemungkinan bahwa kepercayaan
masyarakat terhadap hukum akan menurun. Sehingga hukum rimba akan kembai berlaku.
Tentunya hal ini malah akan menimbulkan masalah baru terutama dalam kesetabilan serta
keamanan dalam kehidupan bermasyarakat. Sehingga diperlukam ketegasan pemerintah
dalam upaya mengembalikan citra hukum Indonesia yang kini mulai tercoreng oleh ulah
oknum yang tidak bertanggung jawab.
hukum adalah bagian usaha untuk meraih keadilan dalam masyarakat, tatapi tidak sama
persis dengan keadilan. Keadilan mencangkup hukum, namun hukum bukan satu-satunya
cara menciptakan keadilan. Hukum Indonesia adalah produk POLITIK. Karena itu
seharusnya hukum kita bisa lebih progresif, mengingat tentang kepentingan semua pihak
dapat dengan cepat tersampaikan. Dengan demikian harapannya kebahagiaan masyarakat
terwujudkan.
Sistem Hukum Indonesia Saat Ini dan dampaknya bagi masyarakat. Tentunya merupakan
gambaran bagaiman sistem hukum yang saat ini sedang berlangsung di negara kita. Secara
garis besar, hal ini menggambarkan bagaimana hukum berjalan di Indonesia. Semoga
hukum di indonesia akan semakin baik kedepannya.

Anda mungkin juga menyukai