Anda di halaman 1dari 1

Nama : Hanny Dyah Savitri

NIM : 19/445020/GE/09127
Prodi : Geografi Lingkungan

TUGAS PENGINDERAAN JAUH


“INTERSEPSI”

Dalam mempelajari kaitannya penginderaan jauh terhadap bidang hidrologi fokus


yang akan dibahas mengenai intersepsi. Intersepsi adalah proses ketika air hujan jatuh pada
permukaan vegetasi di atas permukaan tanah, tertahan beberapa saat untuk kemudian
diuapkan kembali ke atmosfer atau diserap oleh vegetasi yang bersangkutan. Intersepsi
merupakan parameter hidrologi yang sulit untuk diukur.
Penginderaan jauh melalui citra fotografi dapat digunakan untuk memperkirakan
variabilitas spasial dan temporal. Penerapan teknik penginderaan jauh berguna
mengumpulkan data kualitatif dan kuantitatif dari lingkungan terestrial yang di dalamnya
mencakup tentang studi hidrologi. Citra pengeinderaan jauh merupakan gambaran relatif
lengkap tentang obyek dipermukaan bumi. Penggunaan teknik penginderaan jauh untuk
membantu survei dan pemetaan hidrologi dapat mengurangi biaya, waktu serta tenaga bila
dibandingkan dengan pengukuran secara terestrial
Hubungan yang terkait antara intersepsi dengan penginderaan jauh adalah untuk
memperkirakan persentase kanopi yang menutupi jumlah daun pada daerah aliran sungai. Hal
tersebut kemudian akan digunakan untuk menentukan penyimpanan intersepsi. Perekaman
citra dengan warna maupun hitam putih telah digunakan untuk menginventarisasikan
vegetasi, tetapi studi terbaru menunjukkan bahwa fotografi inframerah lebih unggul untuk
mengidentifikasi suatu spesies, pengukuran tanaman, dan pemetaan vegetasi.
Perbandingan berbagai citra satelit yaitu IKONOS, SPOT, dan ETM untuk
mengestimasi indeks area daun menunjukkanbahwa radiometrik data citra IKONOS, SPOT,
dan ETM ketiganya dapat digunakan pada daerah dengan kondisi tutupan vegetasi tidak
begitu rapat, sedangkan pada kondisi yang tutupan rapat pada citra IKONOS perlu
dipertimbangkan pengganti efek negatif yang berasal dari NDVI sebesar 10 %. Perubahan
nilai pantulan pada kanopi tanaman akan terlihat dengan menggunakan panjang gelombang
infra merah dekat pada waktu pertumbuhan tanaman. Sedangkan pada panjang gelombang
tampak nilainya akan kecil tetapi bersifat signifikan. Hal ini berkaitan erat dengan pola
absorsi cahaya tanaman yang berkaitan dengan fotosintesis.
Terdapat dua teknik analisis fotografi yang dapat digunakan untuk menentukan
persentase tutupan kanopi di area yaitu pemeriksaan visual dan resolusi spektral. Pemeriksaan
visual umumnya membutuhkan pemetaan subjektif dari tutupan kanopi dari foto udara dan
survei lapangan, pengukuran jarak, dan menghitung persentase rata-rata tutupan kanopi di
area tersebut.

Anda mungkin juga menyukai