a. Suspensi yang berupa campuran serbuk Formulasi berupa campuran serbuk merupakan cara yang paling mudah yang sederhana. Proses pencampuran dilakukan secara bertahap apabila ada bahan berkhasiat dan komponen yang berada dalam jumlah kecil. Penting untuk diperhatikan, alat pencampur untuk mendapatkan campuran yang homogen. b. Suspensi Rekonstitusi yang Digranulasi Pembuatan dengan cara granulasi terutama ditujukan untuk memperbaiki sifat aliran serbuk dan pengisian dan mengurangi volume sediaan yang voluminous dalam wadah. c. Suspensi Rekonstitusi yang merupakan campuran antara granul dan serbuk Pada cara ini komponen yang peka terhadap panas seperti zat aktif yang tidak stabil terhadap panas atau plavor dapat ditambahkan sesudah pengeringan granul untuk mencegah pengaruh panas. Pada tahap awal dibuat granul dari beberapa komponen. Kemudian dicampur dengan serbuk (fines).
Jenis-jenis Suspensi Rekonstitusi: (Ansel, 2006)
a. Suspensi Rekonstitusi Injeksi Banyak obat-obat yang disediakan dalam bentuk serbuk untuk rekonstitusi menjadi larutan atau suspensi untuk injeksi, yang ditujukan terutama bagi obat- obat yang tidak stabil dalam bentuk cairan untuk memperpanjang waktu penyimpanan.
Jenis-jenis Suspensi Rekonstitusi: (Joke, 1996)
a. Injeksi Intradermal b. Injeksi Subkutan c. Injeksi Insulin d. Injeksi Intramuskular DAFTAR PUSTAKA Ansel, H. C., & Prince, S. J., 2006, Kalkulasi Farmasetik, Penerbit Buku Kedokteran. EGC: Jakarta Liberman, H.A. 1989. Pharmaceutical Dossage Disperse System. New York: Marcell Dekker. Inc. Joke R, dkk. 1996. Farmakodinamika dan Terapi Antibiotik. Universitas Gajah Mada: Yogyakarta.
c. Dapat dicapai keadaan kelembaban yang sangat rendah.