PENDAHULUAN
A. Latar belakang
1
B. Rumusan Masalah
a) Apa itu diare & thypoid?
b) Apa saja penyebab diare & thypoid?
c) Bagaimana tanda dan gejala anak mengalami diare & thypoid?
d) Bagaimana pencegahan dan pengobatan amenorea dan dismenorea?
C. Tujuan
Adapun tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuliah Keperawatan Maternitas 2, selain itu dengan disusunnya
makalah ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan khususnya bagi
penyusun dan umumya bagi pambaca.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
B. Penyebab
1. Faktor infeksi
3
a. Infeksi enteral, yaitu infeksi saluran pencernaan yang merupakan
penyebab utama diare pada anak. Infeksi enteral ini meliputi:
Infeksi bakteri: Vibrio, E.Coli, Salmonella, Shigella, Campylobacter,
Aeromonas, dll.
Infeksi Virus: Enterovirus, Adenovirus, Rotavirus, Astovirus, dll.
Infeksi parasit: Cacing (Ascaris, Trichiuris, Oxyuris),
Protozoa (entamoeba histolitika, giardia lamblia), jamur (candida
albicans).
Infeksi parenteral yaitu infeksi di bagian tubuh lain di luar alat
pencernaan, seperti OMA, tonsilofaringitis, bronkopneumonia,
ensefalitis, dsb.
2. Faktor malabsorpsi
a. Malabsorpsi karbohidrat
b. Malabsorpsi lemak
c. Malabsorpsi protein
3. Faktor makanan
4. Faktor psikologis
Rasa takut, cemas dan tegang, jika terjadi pada anak akan menyebabkan
diare kronis.
4
1. food (makanan)
2. fingers (jari tangan/kuku)
3. fomitus (muntah)
4. fly (lalat)
5. feses.
5
Tanda dan gejala anak yg mengalami thypoid:
1. Masa Inkubasi 7-21 hari. Pada awal penyakit, tanda dan gejala tidaklah tkhas,
berupa:
a. Anoreksia
b. Rasa malas
c. Sakit kepala bagian depan
d. Nyeri otot
e. Lidah kotor
f. Gangguan perut (perut kembung dan sakit)
2. Gejala khas
a. Minggu pertama, demam lebih dari 40o, nadi yang lemah bersifat dikrotik,
dengan denyut nadi 80-100nper menit.
b. Minggu kedua, suhu tetap tinggi, penderita mengalami delirium, lidah
tampak kering mengkilat, denyut nadi cepat. Tekanan darah menurun dan
limpa dapat diraba.
c. Minggu ketiga, jika keadaan membaik: suhu tubuh turun, gejala dan
keluhan berkurang. Jika keadaan memburut: penderita mengalami
delirium, stupor, otot-otot bergerak terus, terjadi inkontinensia alvi dan
urine. Selain itu terjadi meteorisme dan timpani, dan tekanan perut
meningkat, disertai nyeri perut. Penderita kemudian kolaps, dan akhirnya
meninggal dunia akibat terjadinya degenerasi mikardial toksik
d. Minggu keempat, bila kedaan membaik, penderita akan mengalami
penyembuhan meskipun pada awal minggi ini dapat dijumpai adanya
pneumonia
D. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan pada pasien diare adalah:
1. Pembenaan cairan
Pembenaan cairan pada pasien diare dangan memperhatikan darajat
dehidrasinya dengan keadaan umum.
2. Diatetik
Pembenaan makanan dan minum khusus pada klien dangan tujuan
penyembuhan dan menjaga kesehatan.Adapun hal yang perlu diperhatikan adalah:
6
a. Memberikan ASI
b. Memberikan bahan makanan yang mengandung kalori
c. protein,vitamin,mineral dan makanan yang bersih.
3. Obat-obatan
a. Obat anti sekresi
b. Obat anti sparmolitik
c. Anti biotik
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Nifas atau post partum ialah masa sesudah persalinan yang diperlukan
untuk pulihnya kembali alat-alat kandungan yang lamanya 6 minggu. Masa nifas
mulai setelah pastus selesai, dan berakhir setelah kira-kira 6-8 minggu. (Saifudin,
2000 : 35). Nifas dibagi dalam 3 periode yaitu, post partum dini, post partum,
romote post partum.
B. Saran
8
DAFTAR PUSTAKA
https://asuhankeperawatankesehatan.blogspot.co.id/2016/09/makalah-fisiologi-
nifas.html
http://qonitafatma18.blogspot.co.id/2015/04/fisiologi-nifas-mata-kuliah- biologi.h
tml