PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Manusia adalah mahluk sosial yang dalam kehidupannya tidak bisa hidup
sendiri sehingga membentuk kesatuan hidup yang dinamakan masyarakat. Dengan
definisi tersebut, ternyata pengertian masyarakat masih dirasakn luas dan abstrak
sehingga untuk lebih konkretnya maka ada beberapa unsure masyarakat, unsure
masyarakat dikelompokkan menjadi 2 bagian yaitu: kesatuan social dan pranata
social. Kesatuan social merupakanbentuk dan sussunan dari kesatuan-kesatuan
individu yang berinteraksi dengan kehidupan masyarakat. Sedangkan yang
dimaksud pranata social adalah himpunan norma-norma dari segala tindakan yang
berkisar pada suatu kebutuhan pokok dalam kehidupan masyarakat. Norma-norma
tersebut memberikan petunjuk bagi tinkah laku seseorang yang hidup dalam
masyarakat.
Indonesia yang yang terdiri dari beragam etnis tentu memiliki banyak
budaya dalam masyarakatnya. Terkadang, budaya suatu etnis dengan etnis yang
lain dapat berbeda jauh. Hal ini menyebabkan suatu budaya yang positif, dapat
dianggap budaya negative di etnis lainnya. Sehingga tidaklah mengherankan jika
permasalahan kesehatan diindonesia begitu kompleksnya.
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari budaya?
2. Apa pengertian perilaku kesehatan?
3. Apa hubungan antara budaya dan perilaku kesehatan?
4. Apa saja aspek budaya yang mempengaruhi status kesehatan dan perilaku
kesehatan?
C. Tujuan
Adapun tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuliah Kewarganegaraan, selain itu dengan disusunnya makalah ini
diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan khususnya bagi penyusun dan
umumya bagi pambaca.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
B. Perilaku Kesehatan
3
pendapat Bloom tentang status kesehatan, ada beberapa factor yang
mempengaruhi status kesehatan yaitu: lingkungan yang terdiri dari lingkungan
fisik, social budaya, ekonomi, perilaku, keturunan, dan pelayanan kesehatan,
selanjutnya Bloom menjelaskan, bahwa lingkungan social budaya tersebut tidak
saja mempengaruhi status kesehatan, tetapi juga mempengaruhi perilaku
kesehatan. Selanjutnya Sudarti (2005) yang mengutip pendapat G.M. Foster
menyatakan, selain aspek social yang mempengaruhi perilaku kesehatan, aspek
budaya juga mempengaruhi kesehatan seseorang antaranya tradisi, sikap fatalism,
nilai. Ethnocentrism, dan unsure budaya yang dipelajari pada tingkat awal dalam
proses sosialisasi.
4
Manusia merupakan makhluk sosial, yang hidup dalam kelompok
masyarakat. Dalam setiap kelompok masyarakat terdapat aturan, norma, nilai, dan
tradisi yang berbeda-beda.hal-hal tersebut berkembang bersama masyarakat dan
turun temurun dari generasi ke generasi. Social budaya sering kali dijadikan
petunjuk dan tata cara berperilaku dalam bermasyarakat, hal ini dapat berdampak
positif namun juda dapat berdampak negative. Disinilah kaitannya dengan
kesehatan, ketika suatu tradisi yang telah menjadi warisan turun temurun dalam
sebuah masyarakat namun ternyata tradisi tersebut memiliki dampak negative bagi
derajat kesehatan masyarakatnya. Misalnya, cara masyarakat memandang tentang
konsep sehat sakit dan persepsi masyarakat tentang penyebab terjadinya penyakit
disuatu masyarakat akan berbeda-beda tergantung dari kebudayaan yang ada
dalam masyarakat tersebut.
5
D. Aspek Budaya yang Mempengaruhi Status Kesehatan dan Perilaku
Kesehatan
Menurut G.M. Foster (1973), aspek budaya dapat mempengaruhi kesehata
nseseorang antara lain adalah:
1. Pengaruh tradisi
Banyak tradisi yang mempengaruhi perilaku kesehatan dan status
kesehatan misalnya tradisi merokok bagi orang laki-laki maka kebanyakan
laki-laki lebih banyak yang menderita penyakit paru dibanding wanita.
Tradisi wanita habis melahirkan tidak boleh makan ikan karena ASI akan
berbahu amis, sehingga ibu nifas akan pantang makan ikan.
2. Sikap fatalistis
3. Sikap ethnosentris
6
4. Pengaruh perasaan bangga pada statusnya
5. Pengaruh norma
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
8
DAFTAR PUSTAKA
Dwi Hapsari, dkk., 2012, Pengaruh Lingkungan Sehat, Dan Perilaku Hidup Sehat
Terhadap Satus Kesehatan. Pusat Penelitian dan pengembangan
Biologi dan Staus Kesehatan, Jakarta
Entjang Indan, 2000, Ilmu Kesehatan Masayarakat. PT. Citra Aditya Bakti,
Bandung
Lukman Hakim, dkk., 2013, Faktor Sosial Budaya dan Orientasi Masyarakat
Dalam Berobat. Universitas Jember, Jember.
Ida Ayu Alit Laksmiwati, 2012, Tranformasi Sosial dan Perilaku Reproduksi
Remaja. Universitas Jember, Jember.