Anda di halaman 1dari 3

Nama : Inda Ayu Pratiwi

Kelas : BKI-2/VI

Tugas : Review Materi

STATISTIK PENDIDIKAN

A. Pengertian Statistik dan Statistik Pendidikan


Statistik secara sederhana lebih dikenal sebagai ilmu yang mempelajari tentang
Pengumpulan data dan penyajian Data.
Statistik Pendidikan yaitu Ilmu Pengetahuan yang membahas atau mempelajari dan
mengembangkan prinsip-prinsip, metode dan prosedur yang perlu ditempuh atau
dipergunakan, dalam rangka pengumpulan, penyusunan, penyajian, penganalisisan bahan
keterangan yang berwujud angka mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan
(khususnya proses belajar-mengajar), dan penarikan kesimpulan, pembuatan perkiraan
serta ramalan secara ilmiah (dalam hal ini secara matematik) atas dasar kumpulan bahan
keterangan yang berwujud angka tadi. (Menurut Sudijono.2010:9)
Statistik terbagi dua yaitu :
1. Deskriptif (Kualitatif) : menggambarkan sifat-sifat Data atau
memberi gambaran objek yang diteliti sebagaimana adanya tanpa menarik
kesimpulan atau generalisasi.
2. Inferensial (Kuantitatif) : dapat dipergunakan sebagai alat dalam rangka
mencoba menarik kesimpulan.
 Parametris : digunakan untuk menganalisis data interval atau rasio
yang berdistribusi normal
 Non-Parametris : data nominal atau ordinal serta distribusi data
(populasi) yang tidak diketahui atau bisa disebut tidak normal.

B. Penggolongan Data Statistik


1. Berdasarkan Sifat :
 Data kontiniu : Deretan angka yang sambung menyambung.
Contoh : tinggi badan 175,5 cm, berat badan 67,75 kg dst..
 Data Diskrit : Data yang tidak mungkin berbentuk pecahan, Tiap objek memiliki
satu satuan yang utuh, yang tidak memungkinkan untuk terjadinya secara
sebagian.
Contoh : jumlah anggota keluarga 5, jumlah mobil 12, dst..

2. Berdasarkan cara menyusun angka :


 Data Nominal : data statistik yang cara menyusun angkanya didasarkan atas
penggolongan atau klasifikasi tertentu.
Contoh : Penggolongan berdasarkan kelas dan jenis kelamin

Kelas Jenis Kelamin Jumlah

Pria Wanita

III 50 34 84

II 48 44 92

I 72 52 124

Jumlah 170 130 300

 Data Ordinal adalah data statistik yang cara menyusunnya didasarkan atas urutan
kedudukan (rangking).
Contoh : Skor hasil penilaian dewan juri terhadap lima orang finalis lomba puisi.

Nomor Nomor Nama Skor Urutan


urut undian kedudukan

1 031 Siska 451 2

2 115 Meli 497 1

3 083 Joni 427 3

 Data Interval adalah data statistik dimana terdapat jarak yang sama di antara hal-
hal yang sedang diselidiki atau dipersoalkan.
Contoh : Umur manusia dalam hidup dalam angkatan kerja

3. Berdasarkan Bentuk Angka :


 Data Tunggal : data statistik yang masing-masing angkanya merupakan satu unit
(satu kesauan), dengan kata lain datanya tidak dikelompok-kelompokkan.
Contoh : Data ulangan 10 anak SMP mata pelajaran IPS sebaai berikut :

            78        76        80        97        75

            87        56        89        90        95

 Data Kelompok : data statistik yang tiap-tiap unitnya terdiri dari kelompok angka.
 Contoh : Data dari ulangan 10 anak SMP mata pelajaran PAI yang
dikelompokkan sebagai berikut :

            85 – 100

            75 – 84

            55 – 74

            dst

4. Berdasarkan Sumber Data :


 Data Primer adalah data statistik yang diperoleh atau bersumber dari tangan
pertama (first hand data).
Contoh : Data yang didapat dari kuosioner langsung ke siswa sebuah SD Negeri.
 Data Sekunder adala data statistik yang diperoleh atau bersumber dari tangan
kedua (scond hand data).
Contoh : Data siswa yang diambil dari TU tentang pembayaran sekolah

5. Berdasarkan Waktu Pengumpulannya :


 Data Seketika adalah data statistik yang mencerminkan keadaan pada satu waktu
saja (at a point of time).
Contoh :  Data penduduk Kabupaten Asahan tahun 2019 (hanya satu tahun saja).
 Data Urutan Waktu adalah data statistik yang mencerminkan keadaan atau
perkembangan mengenai sesuatu hal, dari satu waktu ke waktu yang lain secara
beruruta.
Contoh :  Data penduduk Kabupaten Asahan tahun 2015 sampai tahun 2019
(beberapa waktu dengan urutan waktu yang berbeda).

Anda mungkin juga menyukai