Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat meyelesaikan makalah tentang “Asuhan
Keperawatan Keluarga dengan Penyakit Kronis (Tuberculosis Paru)” ini dengan baik meskipun
banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada Dr. Retno Indarwati S
Kep., Ns. M. Kep. selaku Dosen mata kuliah Keluarga yang telah memberika tugas ini kepada
kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai Asuhan Keperawatan Keluarga. Kami juga menyadari sepenuhnya
bahwa didalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu,
kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di
masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan kami mohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah
ini di waktu yang akan datang.
Penulis
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Konsep Keluarga
2.1.1 Pengertian keluarga
Menurut Departemen Kesehatan (1998), keluarga adalah unit Terkecil dari
masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga serta beberapa orang yang berkumpul dalam
satu atap serta saling bergantung.
Menurut Friedman (1998) keluarga adalah dua atau lebih individu yang tergabung
karena ikatan tertentu untuk saling membagi pengalaman dan melakukan pendekatan
emosional , serta mengidentifikasi diri mereka sebagai bagian dari keluarga.
2.1.2 Fungsi keluarga
Fungsi keluarga menurut Friedman (1998):
1. Fungsi afektif
Berhubungan dengan fungsi internal keluarga yang merupakan dasar kekuatan
keluarga. Fungsi afektif berguna untuk pemenuhan kebutuhan psikososial. Anggota
keluarga mengembangkan gambaran diri yang posititf, peran dijalankan dengan baik,
dan penuh rasa kasih saying.
2. Fungsi sosialisasi
Proses perkembangan dan perubahan yang dilalui individu menghasilkan interaksi
sosial, dan individu tersebut melaksanakan perannya dalam lingkungan sosial.
Keluarga merupakan tempat individu melaksanakan sosialisasi dengan anggota
keluarga dan belajar disiplin, norma budaya, dan perilaku melalui interaksi dalam
keluarga, sehingga individu mampu berperan di dalam masyarakat.
3. Fungsi reproduksi
Fungsi untuk meneruskan kelangsungan keturunan dan menambah sumber daya
manusia.
4. Fungsi ekonomi
Fungsi untuk memenuhi kebutuhan keluarga, seperti makanan, pakaian, perumahan,
dan lain-lain.
5. Fungsi perawatan keluarga
Keluarga menyediakan makanan, pakaian, perlindungan, dan asuhan
kesehatan/keperawatan. Kemampuan keluarga melakukan asuhan keperawatan /
pemeliharaan kesehatan memengaruhi status kesehatan keluarga dan individu.
2.1.3 Tugas kesehatan keluarga menurut Friedman (1998):
1. Mengenal gangguan perkembangan kesehatan setiap anggota keluarga
2. Membuat keputusan untuk tindakan kesehatan yang tepat
3. Memberikan perawatan kepada anggota keluarga yang sakit
4. Modifikasi lingkungan, menciptakan dan mempertahankan lingkungan rumah yang
sehat.
5. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan dengan tepat.