Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KEPERAWATAN DARURAT

Disusun oleh

Nama : Hardi Usia

Kelas : VI C

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MUHAMMADIYAH MANADO

TA 2020
A. Macam-macam syok
1. Penyebab Syok
Penyebab syok dapat berbeda-beda. Berikut adalah penyebab syok
berdasarkan tipenya:
1. Syok kardiogenik. Disebabkan oleh gangguan pada jantung,
seperti serangan jantung atau gagal jantung.
2. Syok neurogeni. Disebabkan oleh cedera saraf tulang
belakang, akibat kecelakan atau cedera saat beraktivitas.
3. Syok anafilaktik. Disebabkan oleh alergi akibat gigitan
serangga, penggunaan obat-obatan, atau makanan maupun
minuman.
4. Syok sepsis. Disebabkan oleh infeksi yang masuk ke aliran
darah, sehingga tubuh mengalami peradangan atau inflamasi.
5. Syok hipovolemik. Disebabkan oleh hilangnya cairan atau
darah dalam jumlah banyak, misalnya akibat diare,
perdarahan pada kecelakaan, atau muntah darah.
2. Gejala Syok
Pasokan nutrisi dan oksigen yang turun (hipoksemia) akibat syok dapat
mengakibatkan gejala, antara lain:
 Sesak napas.
 antung berdebar, serta denyut nadi menjadi lemah.
 Pusing.
 Kelelahan.
 Bicara kacau, pingsan hingga hilang kesadaran.

Tekanan darah menurun. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini


bisa menjadi penyebab gagal ginjal dan berbagai komplikasi lainnya
Tergantung penyebabnya, masing-masing dari tipe syok dapat
memberikan gejala tambahan, berupa:

1. Syok sepsis: Demam, nyeri otot.


2. Syok hipovolemik: Diare, muntah, perdarahan.
3. Syok kardiogenik: Denyut jantung melemah, urin yang keluar
hanya sedikit atau tidak sama sekali, nyeri dada.
4. Syok neurogenik: Nyeri dada, irama jantung melambat, suhu
tubuh menurun (hipotermia).
5. Syok anafilaktik: Kesulitan menelan dan bernapas, sakit pada
perut, hidung berair dan bersin-bersin, bengkak pada lidah atau
bibir, kesemutan pada tangan, kaki, mulut, atau kulit kepala.
3. Gejala Syok Kardiogenik
Gejala syok kardiogenik mirip dengan gejala gagal jantung, namun
lebih serius. Beberapa indikasi umum yang patut kita waspadai
meliputi:
 Napas cepat dan pendek.
 Takikardia (berdebar-debar)
 Denyut nadi melemah
 Nyeri dada.
 Pucat, serta tangan dan kaki terasa dingin
 Linglung atau gelisah, serta berkeringat
 Hilang kesadaran atau pingsan.
 Frekuensi buang air kecil berkurang atau sama sekali tidak
buang air kecil.
Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segeralah ke rumah
sakit. Terutama bagi yang sudah berusia lanjut, memiliki penyakit jantung
koroner atau gagal jantung, pernah mengalami serangan jantung, dan
menderita hipertensi atau diabetes.
B. Derajat syok

C. perhitungan kebutuhan cairan


Secara umum, dalam kondisi noraml, kebutuhan tubuh akan cairan sehari-
hari dapat dihitung dengan rumus:

Rumus 1: Kebutuhan cairan adalah sekitar 1 mililiter untuk setiap kilokalori


kebutuhan energi tubuh. Jika seseorang kebutuhan energinya 1.800
kkal, berarti kebutuhannya akan cairan adalah 1 x 1.800 = 1.800
mililiter atau 1,8 liter air.

Rumus 2: Untuk 10 kg pertama berat badan butuh 1 liter cairan, 10 kg kedua


berat badan butuh 500 mililiter cairan, dan sisanya setiap kilogram
berat badan butuh 20 mililiter cairan.

D. Pengobatan Syok
Syok merupakan kondisi yang berbahaya. Segera lakukan pertolongan
pertama dan hubungi rumah sakit terdekat ketika melihat seseorang diduga
mengalami syok. Jika tidak segera ditangani, syok dapat menyebabkan
komplikasi bahkan kematian.

Anda mungkin juga menyukai