Anda di halaman 1dari 3

NAMA : LILIS PORA

NIRM : 1701057
KELAS : VI C KEPERAWATAN

1) Pengertian
Syok merupakan salah satu kondisi yang dapat mengancam jiwa seseorang. Hal
ini terjadi apabila seseorang mengalami syok namun tidak diberikan penanganan.
Menurut VonRueden, Bolton, dan Vary dalam Smeltzer, Bare, Hinkle, dan Cheever
(2010), syok merupakan kondisi di mana perfusi yang tidak memadai untuk memberikan
pasukan oksigen serta nutrisi bagi organ-organ tubuh dan fungsi seluler. Pemberian aliran
darah yang cukup bagi jaringan serta sel-sel memerlukan pompa jantung yang adekuat,
pembuluh darah dalam kondisi baik, serta volume darah yang memadai (Smeltzer, Bare,
Hinkle, dan Cheever, 2010). Apabila ketiga kondisi tersebut mengalami gangguan,
perfusi ke jaringan akan berkurang. Jika ini berlangsung secara terus menerus dan tanpa
diberikan penanganan, akan memberikan dampak seperti kurangnya asupan oksigen dan
nutrisi bagi sel, akhirnya akan menyebabkan kematian sel dan jaringan.
2) Macam-Macam Syok
a. Syok Kardiogenik
Syok kardiogenik adalah syok yang terjadi ketika jantung tidak lagi mampu untuk
memompa darah yang cukup ke seluruh seluruh organ untuk memenuhi kebutuhan
tubuh manusia. Syok kardiogenik juga disebut sebagai penurunan curah jantung,
hipotensi, hipoperfusi, dan indikasi hipoksia jaringan sehingga dapat menyebabkan
kematian.
Ada beberapa penyebab syok kardiogenik itu sendiri diantaranya adalah infark
miokard, aritmia yang berkelanjutan, operasi jantung.
b. Syok Hipovolemik
Syok hipovolemik merupakan syok yang di tandai dengan kurangnya volume
darah di dalam pembuluh darah. Penurunan volume darah tersebut bisa jadi
disebabkan karena, luka bakar, perdarahan, dehidrasi, diare dan muntah.
c. Syok Obstruktif
Syok obstruktif adalah syok yang terjadi karena adanya sumbatan pada aliran
darah yang melewati pusat sirkulasi (vena, jantung dan paru-paru).
d. Syok Distributif
Di tandai dengan pembesaran pembuluh darah, serta volume darah yang
berpindah jauh dari jantung dan pusat sirkulasi. Hal ini dapat menyebabkan
kebutuhan cairan pada tubuh tidak terpenuhi dengan baik.
e. Syok Neurogeni
Terjadi karena disebabkan oleh cedera saraf tukang belakang akibat kecelakaan
atau cedera saat beraktivitas.
f. Syok Anafilaktik
Syok ini disebabkan oleh alergi, seperti gigitan serangga, penggunaan obat-obatan
ataupun alergi dengan makanan dan minuman.
g. Syok Sepsis
Disebabkan oleh infeksi yang sudah masuk ke dalam aliran darah, sehingga tubuh
mengalami peradangan atau inflamasi. Misalnya seperti Demam dan Nyeri otot.
3. Derajat Syok
1. Syok Ringan
Penurunan perfusi hanya pada jaringan dan non-vital seperti kulit, lemak, otot rangka,
dan tulang.
2. Syok Sedang
Perfusi ke organ vital selain jantung dan otak menurun (hati, usus, ginjal, dan lainnya).
3. Syok Berat
Perfusi jantung dan otak tidak adekuat.

4. Perhitungan Kebutuhan Cairan


Misalnya seorang pasien dewasa datang dengan diagnosa dehidrasi dengan berat 60
kg. maka kebutuhan cairan yang di butuhkan adalah
cara perhitungannya : 10 kg pertama: 1000 cc cairan ( 1 liter)
10 kg kedua : 500 cc cairan
40 kg terakhir: 20 mL x 40 kg = 800 cc cairan
Total cairan yang dibutuhkan = 1000 cc + 500 cc + 800 cc =2,300 mL = 2,3 L

Anda mungkin juga menyukai