Anda di halaman 1dari 10

ASKEP

“HYPOTHYROIDISME”
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH II

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 5

1. INDAH PITALOKA
2. RENI LUMORA
3. ROHADATUL AISY
4. ROSDIANTY MARVIA
5. SHAULA ADREA
6. SHELLA LAILA P

Prodi : 2A Ilmu Keperawatan

STIKes Medistra Indonesia


FAKULTAS S1 ILMU KEPERAWATAN profesi NERS
TAHUN AJARAN 2019/2020
Kasus Pemicu :
Seorang wanita N.n W usia 20 datang ke rumah sakit medistra dengan keluhan sesak napas , sulit
menelan , serta pasien mengatakan tidak nafsu makan, pasien mengatakan sulit BAB. Pasien mengatakan
tubuhnya terasa dingin. Pasien tampak lemas dan gelisah, turgor kulit pasien kering, pernapasan tampak
dipsnea, terdengar suara pasien serak, kulit pasien teraba dingin. Diagnose medis dinyatakan
Hipotiroidisme. Dari hasil pemeriksaan yang didapat : TTV ; TD : 110/80 mmhg , Nadi : 80 x/menit , RR :
17 x/menit, Suhu : 34 oC .
Asuhan Keperawtan Nn. W dengan HIPOTIROIDISME

I. Data Demografi :
1. Biodata
- Nama : Nn. W
- Usia : 20 thn
- Jenis Kelamin : P
- Alamat : Bekasi
- Suku : Sunda
- Status Pernikahan : -
- Agama : Islam
- Pekerjaan : Karyawati
- Diagnosa Medis : Hipotiroidisme
- No. Rm : 012
- Tanggal Masuk : 06-03-2019
- Tanggal Pengkajian : 06-03-2019
- Therapy Medik : -
2. Penanggung jawab
- Nama : Ny.”M”
- Usia : 45 thn
- Jenis Kelamin : P
- Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
- Hubungan dengan Klien : Ibu Kandung
II. KELUHAN UTAMA

Pasien mengatakan sesak napas

III. RIWAYAT KESEHATAN


1. Riwayat Kesehatan Sekarang
Seorang wanita usia 20 datang ke rumah sakit medistra dengan keluhan sesak napas , sulit
menelan , serta pasien mengatakan tidak nafsu makan, pasien mengatakan sulit BAB. Pasien
mengatakan tubuhnya terasa dingin.
2. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan tidak pernah menderita penyakit seperti ini sebelumnya.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Dalam anggota keluarga tidak ada yang menderita penyakit serupa dengan pasien serta
tidak ada yang mengalami penyakit yang menular dan menurun.
4. Genogram :

IV. RIWAYAT PISIKOSOSIAL


V. RIWAYAT SPIRITUAL

VI. PEMERIKSAAN FISIK


1. Keadaan umum klien
- Kondisi keadaan umum pasien lemas
- Tingkat kesadaran : Compos mentis
2. Tanda-tanda vital
- Suhu : 340C
- Nadi : 80 x/mnt
- pernafasan : 15x/mnt
- TD : 110/80 MMHg
3. Sistem pernafasan
 Hidung :
- Insfeksi: Simetris, tampak bersih, tidak ada benjolan, tidak ada pendarahan,
tidak terdapat secret, dan tidak penggunaan otot bantu nafas.
- Palpasi: Tidak ada nyeri tekan
- Pernapasan : Dipsnea
 Leher :
- infeksi : tampak adanya pembengkakan
- Palpasi : adanya pembesaran kelenjar tyroid
 Dada :
- Inspeksi : pergerakan dada teratur.
- Perkusi : Dada bagian kiri terdengar pekak dan terdengar sonor pada
seluruh lapang paru
- Palpasi: vocal taktil premitus.
4. Sistem Kardiovaskuler
- Inspeksi : Iktus kordis tidak tampak
- palpasi : Iktuskordis teraba di Ic5
- Perkusi : Pekak
- Auskultasi : Bj 1 dan BJ 2 murni
5. Sistem pencernaan
- Mukosa mulut Kering, tidak terdapat karies gigi
- Metabolisme rendah sehingga pasien lemas
- Abdomen
-inspeksi : bentuknya datar
-auskultasi : bising usus 6x/mnt
-Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan,hepar tidak teraba.
-perkusi : timpani
6. Sistem Indra
 Mata :
- Konjungtiva tidak anemis,fungsi penglihatan baik.
 Hidung :
- Fungsi penghidungan normal dan terdapat penumpukan sengkret.
 Telinga :
- Fungsi pendengaran baik tidak terdapat penumpukan srumen.
7. Sistem muskoloskeletal
 Kepala : Bentuk kepala Mesosepal
 Tidak ada keterbatasan gerak
8. Sistem integumen
 Kulit : Turgor kulit kering
VII. AKTIVITAS SEHARI-HARI
 Neurosensori : Pada saat pasien di bawa ke RS. Pasien mengatakan lemas
 Kenyamanan : pasien tampak gelisah
 Eliminasi : BAB = 1x dalam sehari dengan konsistensi lembek, bau khas, dan pasien
mengatakan tidak pernah menggunakan obat penghancur untuk membantu BAB.
BAK = 5 x sehari warna kuning, bau amonia
 Istirahat dan Tidur : Pasien mengatakan bahwa pasien susah tidur karena merasakan
gelisah

VIII. TEST DIABOGSTIK


 Tanggal : 10-07-2018

No Pemeriksaan Hasil pemeriksaan Nilai normal


1. Tes darah   TSH : 4,5-10,0 mIU/L TSH : 0,4-4,2 mIU/L.

IX. THERAPY SAAT INI


Tidak ada terapi saat ini
I. DATA FOKUS
Nama pasien : Nn. W Nama Mahasiswa :
No RM : 012 NIM :

Data Objectif Data Subjektif


1. Pasien tampak lemas dan gelisah 1. Pasien mengatakan sesak napas
2. turgor kulit pasien kering, 2. Pasien mengatakan sulit menelan
3. pernapasan tampak dipsnea, 3. Pasien mengatakan tidak nafsu
4. terdengar suara pasien serak. makan,

5. kulit pasien teraba dingin 4. pasien mengatakan sulit BAB.


6. TTV ; TD : 110/80 mmhg , Nadi : 80 5. Pasien mengatakan tubuhnya terasa
x/menit , RR : 17 x/menit, Suhu : 34 oC dingin.
II. ANALISA DATA
1. Nama Pasien : Nn.W

No Data Problem Etiologi


1 DO : hipotermia Penurunan laju
1. kulit pasien teraba dingin metanolisme
2. Suhu : 34 oC
DS :
1. Pasien mengatakan tubuhnya terasa dingin.
2. pasien mengatakan sulit BAB
2 DO : Gangguan ventilasi Gamgguan
1. Pasien tampak lemas dan gelisah spontan metabolisme
2. pernapasan tampak dipsnea
3. terdengar suara pasien serak.
4. Terdapat pembesaran kelenjar tiroid
5. RR : 17 x/menit
DS :
1. Pasien mengatakan sesak napas
3 DO : Defisit Nutrisi Ketidak mampuan
1. Turgor kulit tampak kering menelan makanan
DS :
1. Pasien mengatakan sulit menelan
2. Pasien mengatakan tidak nafsu makan,
3. pasien mengatakan sulit BAB.

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN


NAMA Pasien : Nn.W

NO Diagnosa Keperawatan Tanggal ditemukan Tanggal Teratasi


1 Hipotermia b.d penurunan 06-03-2019 06-03-2019
metbolisme d.d kulit teraba
dingin

2 Gangguan ventilasi spontan b.d 06-03-2019 06-03-2019


gangguan metabolisme d.d
gelisah

3 Defisit nutrisi b.d ketidak


mampuan menelan makanan d.d
otot menelan lemah
IV INTERVENSI

Nama : Nn.W

No DX.KEP Tujuan dan Kriteria hasil Intervensi Rasional TTD


1 Hipotermi Setelah di lakukan 1. Kaji TTV suhu pasien 1. Untuk mengetahui
a b.d tindakan keperawatan tiap 2 jam sekali nilai suhu normal
penurunan selama 2x24jam khususnya pada suhu pasien
metbolism diharapkan tingkat
e d.d kulit kedinginan pasien dapat 2. Berikan pasien selimut 2. Agar tidak kehilangan
teraba berkurang dengan KH : kehangatan pada tubuh
dingin  Suhu pasien
kembali
normal 3. Tingkatkan intake 3. Untuk mengetahui
 Metabolis cairan tingkat dehidrasi
me tubuh pasien , agar suhu
baik tubuh dapat meningkat

4. Kolaborasi dengan 4. Untuk meredakan


dokter untuk berikan gejala demam dan
antipiretik meredakan rasa nyeri
yang dialami
2. Gangguan Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji pernafasan 1. Untuk mengetahui
keperawatan 2 x 24 jam
ventilasi diharapkan tingkat sesak
nilai normal
spontan napas pasien dapat pernafasan pasien
berkurang dengan KH :
b.d  Mengurangi sesak
gangguan napas 2. Berikan oksigen untuk 2. Untuk mengurangi
 Ttv atau
metabolis pernafasan mengurangi sesak sesak napas
me d.d kembali normal napas
gelisah
3. Berikan posisi 3. Memberikan
semifowler (setengah kenyamanan serta
duduk) dapat mengurangi
sesak napas
3. Defisit Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji jumlah nutrisi dan 1. Untuk mengetahui
keperawatan 2 x 24 jam
nutrisi b.d diharapkan nutrisi pasien kandungan kalori jumlah nutrisi dan
ketidak dapat membaik dengan kalori yang
KH :
mampuan  Kebutuhan nutrisi dikonsumsi
menelan terpenuhi
 Kulit tidak kering
makanan lagi 2. Kolaborasi dengan ahli 2. Agar gizi yang
d.d otot  Meningkatan gizi untuk pemberian diperoleh seimbang
fungsi menelan
menelan makanan
lemah
3. Anjurkan pasien untuk 3. Untuk membantu
meningkatkan protein metabolisme tubuh,
dan vit c serta untuk kekebalan
tubuh

Anda mungkin juga menyukai