Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PENDAHULUAN

PRAKTIKUM PENGANTAR PEMROGRAMAN

LARIK 2D (MATRIKS)

NAMA : OMAR NABIL MUBARAK


NIM : 08021281924030
HARI / TANGGAL : SENIN/23 MARET 2020
KLOTER : I (SATU)
ASISTEN : 1. ARIEF SETIAWAN
2. DIAN ADELITA ZAKIATRI
3. LIA JUSMAI THERESIA
4. RIDHO DERRI SAPUTRA

LABORATORIUM FISIKA KOMPUTASI


JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2020
LAPORAN PRAKTIKUM
PENGANTAR PEMROGRAMAN

LAPORAN PENDAHULUAN
PRAKTIKUM PENGANTAR PEMROGRAMAN
I. Nomor Percobaan : VII (Tujuh)
II. Nama Percobaan : Larik 2D (Matriks)
III. Tujuan Percobaan: Dapat membuat program yang berkaitan dengan larik 2D,
khususnya operasi pada matriks.
LAPORAN PRAKTIKUM
PENGANTAR PEMROGRAMAN

IV. Dasar Teori


IV.1 PENGERTIAN LARIK 2-D
Dalam kegiatan pemrograman,sekumpulan data yang bertipe sama perlu di
simpan sementara di dalam memori komputer untuk sewaktu- waktu di manipulasi.
Setiap elemen data diacu dengan menggunakan indeks. Indeks menyatakan posisi
data relatif di dalam kumpulannya. Struktur penyimpanan data seperti ini dinamakan
larik (array). Nama lain untuk larik adalah tabel, vektor, atau peubah majemuk. Larik
adalah sekumpulan data yang menyimpan sekumpulan elemen yang bertipe sama,
setiap elemen di akses langsung melalui indeksnya. Indeks larik haruslah tipe data
yang menyatakan keterurutan meisalnya integer atau karakter (Nuraini, 2015).
Elemen dari tipe terstruktur seperti larik dapat distrukturkan lagi. Sebuah larik yang
setiap elemennya adalah larik lagi di sebut matriks. Matriks sudah dikenal secara luas
dalam berbagai bidang ilmu, terutama dalam bidang matematika. Matriks adalah
struktur penyimpanan data di dalam memori yang setiap individu elemennya diacu
dengan menggunakan dua buah indeks (yang biasanya diartikan dengan indeks baris
dan indeks kolom). Karena adanya dua buah indeks tersebut, matriks disebut juga
larik dwimatra (Munir dan Lidya, 2016).
IV.2 PERBEDAAN LARIK 1-D DAN 2-D
Larik (array) adalah tipe data bentukan terstruktur yang di gunakan untuk
menympan serangkaian elemen yang bertipe sama. Istilah lain untuk larik antara lain
adalah sebagai berikut. Daftar untuk larik 1-D sama dengan vektor dalam pelajran
matematika. Dimana elemen larik di proses secara beruntun melalui indeks yang
terurut. Pemrosesan mulai dari elemen dengan indeks terkecil berturut-turut hingga
elemen dengan indeks tersebesar. Sedangkan tabel untuk larik 2-D, hal ini sama
dengan matriks dalam pelajaran matematika (Monado dan Koriyanti, 2018).
IV.3 Pengertian Mengisi dan Menulis Matriks Serta Algoritmanya
Mengisi matriks artinya membaca elemen matriks dari piranti masukan. Perlu
diperhatikan pada saat pembacaan adalah urutan pemasukan data karena akan
disimpan di memori sesuai dengan urutan pemasukkannya. Untuk menghindari
kesalahan pengisian elemen, biasanya diberikan informasi indeks baris dan kolom
pada saat pengisian. Menulis ini matriks artinya mencetak elemen-elemen matriks ke
piranti keluaran dengan asumsi tersebut sudah terdefinisi nilainya. Algoritma dalam
LAPORAN PRAKTIKUM
PENGANTAR PEMROGRAMAN

mengisi matriks dapat di tuliskan, “for i—minbaris to maxbaris do” pada baris
pertama, “for j—minkolom to maxkolom do” pada baris kedua. Dilanjutkan
“output(mat[i,j])” pada baris ketiga. Kemudian dilanjutkan “endfor” pada baris
keempat dan kelima (Monado dan Koriyanti, 2018).
IV.4 Macam-Macam Pengoprasian Pada Matriks
Larik (array) 2D biasa dipakai untuk membuat tabel, ataupun untuk
menyelesaikan persoalan matriks di dalam matematika. Sehingga dengan larik 2D
kita dapat mengerjakan operasi-operasi pada matriks. Misalnya operasi penjumlahan,
operasi pengurangan, operaso perkalian, dan lain sebagainya. Secara umum larik 2D
dideklarasikan dengan aturan, “type namaarray=array[i,j] of tipe-basis”, i dan j
menyatakan array, mulai dari indeks terkecil sampai dengan indeks terbesar.
Tepatnya i menyatakan jangkauan baris dan j menyatakan jangkauan kolom. Tipe
indeks haruslah yang mempunyai keterurutan atau terdefinisi suksesor dan
predesornya (Monado dan Koriyanti, 2018).
LAPORAN PRAKTIKUM
PENGANTAR PEMROGRAMAN

V. Algoritma
Program Utama
Step 1: Mulai
Step 2: Inisialisasi cetak_matrix (mat 3x3)
Inisialisai Penjumlahan_matrix (mat A 3x3, mat B 3x3)
Inisialisasi matrix A 3x3 = 1,1,1,1,1,1,1,1,1
Inisialisasi matrix B 3X3= 3,3,3,3,3,3,3,3,3
Step 3:Pemanggilan subprogram cetak_matrix (matrix A)
Step 4:Pemanggilan subprogram cetak_matrix (matrix B )
Step 5:Pemanggilan subprogram Penjumlahan_matrix (matrix A, matrix B)
Step 6:Selesai

Subprogram cetak_matrix
Step 1:Mulai
Step 2:Inisialisasi i = 0, ulangi jika i < 3, i++ (menaik
Inisialisasi j = 0, ulangi jika j < 3, j++ (menaik)
Step 3:cetak mat ixj rata kanan dengan sepasi 10
Step 4:Selesai

Subprogram Penjumlahan _matrix


Step 1:Mulai
Step 2:Inisialisasi i = 0, i < 3, menaik, j = 0, j < 3, menaik
Step 3:Proses tampung_matrix ixj = matA ixj + matB ixj
Step 4:Pemanggilan subprogram cetak_matrix (tampung_matrix)
Step 5:Selesai
LAPORAN PRAKTIKUM
PENGANTAR PEMROGRAMAN

VI. Flowchart

Mulai
Program Utama

Inisialisasi cetak_matrix (mat 3x3)


Inisialisasi Penjumlahan_matrix(matA 3x3, matB 3x3)
Matrix A 3x3 =1,1,1,1,1,1,1,1,1
Matrix B 3x3 =3,3,3,3,3,3,3,3,3

Pemanggilan subprogram cetak_matrix(matrixA)


Pemanggilan subprogram cetak_matrix(matrixB)
Pemanggilan subprogram Penjumlahan_matrix (matrixA,matrixB)

Selesai

Subprogram cetak_matrix
Mulai

Inisialisasi i=0, i<3, i menaik


Inisialisasi j=0, j<3, j menaik
Mat ixj

i<3,j<3
Cetak mat ixj rata kanan
menaik
dengan sepasi 10

Selesai
LAPORAN PRAKTIKUM
PENGANTAR PEMROGRAMAN

Subprogram Penjumlahan_matrix

Mulai

i<3,j<3
menaik
Inisialisasi i=0, i<3, i menaik
Inisialisasi j=0, j<3, j menaik
tampung_matrix ixj, mat A (ixj),
mat B (ixj)

tampung_matrix ixj = mat A(ixj)+mat B(ixj)

Pemanggilan subprogram
cetak_matrix (tampung_matrix)

Selesai
LAPORAN PRAKTIKUM
PENGANTAR PEMROGRAMAN

VII. Listing
//program penjumlahan matrix
#include<iostream.h>
#include<iomanip.h>
void cetak_matrix(double mat [][3] )
{
for (int i=0; i<3; i++){
for (int j=0, j<3, j++){
cout<<setiosflags(ios::right)setw(10)<<mat[i][j];
}
cout<<endl;
}
cout<<endl;
}
void penjumlahan_matrix (double matA[][3],double matB[][3])
{
Double tampung_matrix[3][3];
for(int i=0; i<3, i++){
for(int j=0; j<3, j++){
tampung_marix[i][j]=mat A[i][j]+mat B[i][j];
}
}
cetak_matrix(tampung_matrix);
}
void main ()
{
double matrixA[][3]={1,1,1,1,1,1,1,1,1};
double matrixB[3][3]={3,3,3,3,3,3,3,3,3};
cetak_matrix(matrixA);
cetak_matrix(matrixB);
penjumlahan_matrix(matrixA,matrixB);
}
LAPORAN PRAKTIKUM
PENGANTAR PEMROGRAMAN

VIII. Tugas Pendahuluan


1.Buatlah bagan alir penjumlahan dua buah matrix !
2.Jika diketahui matrix A=[1 2 3; 4 5 6; 7 8 9] dan B=[9 8 7; 6 5 4; 3 2 1]. Selesaikan
secara manuak perkalian antara A dan B!

Jawaban

1.Bagan alir penjumlahan dua buah matrix

Program Utama

Mulai

Inisialisasi cetak_matrix (mat 3x3)


Inisialisasi Penjumlahan_matrix(matA 3x3, matB 3x3)
Matrix A 3x3 =1,1,1,1,1,1,1,1,1
Matrix B 3x3 =3,3,3,3,3,3,3,3,3

Pemanggilan subprogram cetak_matrix(matrixA)


Pemanggilan subprogram cetak_matrix(matrixB)
Pemanggilan subprogram Penjumlahan_matrix (matrixA,matrixB)

Selesai
LAPORAN PRAKTIKUM
PENGANTAR PEMROGRAMAN

Subprogram cetak_matrix
Mulai

Inisialisasi i=0, i<3, i menaik


Inisialisasi j=0, j<3, j menaik
Mat ixj
i<3,j<3
menaik
Cetak mat ixj rata kanan
dengan sepasi 10

Selesai

Subprogram Penjumlahan_matrix

Mulai

i<3,j<3
menaik
Inisialisasi i=0, i<3, i menaik
Inisialisasi j=0, j<3, j menaik
tampung_matrix ixj, mat A (ixj),
mat B (ixj)

tampung_matrix ixj = mat A(ixj)+mat B(ixj)

Pemanggilan subprogram
cetak_matrix (tampung_matrix)

Selesai
LAPORAN PRAKTIKUM
PENGANTAR PEMROGRAMAN

2. perkalian antara A dan B

1 2 3 9 8 7

AxB= 4 5 6 6 5 4

7 8 9 3 2 1

(1.9+2.6+3.3) (1.8+2.5+3.2) (1.7+2.4+3.1)


AxB= (4.9+5.6+6.3) (4.8+5.5+6.2) (4.7+5.4+6.1)
(7.9+8.6+9.3) (7.8+8.5+9.2) (7.7+8.4+9.1)

30 24 18
AxB= 84 69 54
132 114 90
LAPORAN PRAKTIKUM
PENGANTAR PEMROGRAMAN

DAFTAR PUSTAKA
Nuraini, R.,2015.Desain Algoritma Operasi Perkalian Matriks Menggunakan
Metode
Flowchart. Jurnal Teknik Komputer Amik BSI,1(1):146.
Monado,F. dan Koriyanti,E.,2018.Modul Pengantar Pemrograman.Indralaya:
Universitas Sriwijaya.
Munir,R.dan Lidya,L.,2016. Algoritma dan Pemrograman Dalam Bahasa Pascal, c,
dan c++.Bandung:INFORMATIKA.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai