Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN

PRAKTIKUM KOMPUTASI BIOMEDIS


Percobaan :V

Pelaksanaan Praktikum
Hari: Rabu Tanggal: Mar 2019 Jam: 07.00-08.40

Oleh :
Nama: Muhammad Zinedine Kaffie
NIM : 081611733046

LABORATORIUM KOMPUTER
Dosen Pembimbing : Alfian P, S.Si

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS AIRLANGGA
2019
DASAR TEORI

Metode Gauss-Seidel digunakan untuk menyelesaikan sistem persamaan


linear (SPL) berukuran besar dan proporsi koefisien nolnya besar, seperti sistem-
sistem yang banyak ditemukan dalam sistem persamaan diferensial.

Metode Iterasi Jacobi merupakan salah satu bidang analisis numerik yang digunakan
untuk menyelesaikan permasalahan persamaan linear dan sering dijumpai dalam berbagai
disiplin ilmu. Metode Iterasi Jacobi merupakan salah satu metode tak langsung, yaitu bermula
dari suatu hampiran penyelesaian awal dan kemudian berusaha memperbaiki hampiran dalam
tak berhingga namun langkah konvergen. Metode Iterasi Jacobi ini digunakan untuk
menyelesaikan persamaan linearberukuran besar dan proporsi koefisien nolnya besar.
Metode ini ditemukan oleh matematikawan yang berasal dari Jerman,Carl Gustav Jakob Jacobi.
Penemuan ini diperkirakan pada tahun 1800-an.

Matriks dapat dikatakan sebagai list dua dimensi dimana suatu list berisi list lagi.
Untuk merepresentasikan matriks, kita harus menyimpan list dengan panjang yang sama
dalam suatu list. Bila list berbeda - beda panjangnya, maka list tersebut disebut
sebagai sparse matrix.
HASIL

KODING

PEMBAHASAN:
Array/larik merupakan tipe data terstruktur yang berguna untuk menyimpan sejumlah data
yang bertipe sama. Bagian yang menyusun array di sebut elemen array. Sehingga dengan
menggunakan array, sejumlah variabel dapat menggunakan nama yang sama.

for indek in range(banyak_perulangan):

Perulangan for disebut counted loop (perulangan yang terhitung), sementara


perulangan while disebut uncounted loop (perulangan yang tak terhitung). Perbedaannya
adalah perulangan for biasanya digunakan untuk mengulangi kode yang sudah diketahui
banyak perulangannya. Sementara while untuk perulangan yang memiliki syarat dan tidak
tentu berapa banyak perulangannya.
Ada tiga macam kondisional di Python, yang dapat Anda gunakan untuk membangun alur
logika untuk program Anda. Python memiliki statement if, if..else, dan if..elif..else. Berikut
ini adalah contoh penggunaan if di Python:

umur = 20
if umur > 18:
print "Sudah beranjak dewasa"

Fungsi print() memiliki beberapa parameter yaitu sebagai berikut:

 objects – objek yang akan dicetak. Tanda * menunjukkan jumlah objek bisa satu atau lebih.
 sep – karakter pemisah antar objek. Defaultnya adalah spasi.
 end – karakter diakhir baris. Defaultnya adalah newline.
 file – tempat kemana objek akan ditampilkan/ditulis. Defaultnya adalah layar (sys.stdout)
 flush – Bila True, maka stream objek akan diflush. Defaultnya adalah False.
TUGAS 1

HASIL
TUGAS 2
KODING

HASIL
TUGAS 3

HASIL
PEMBAHASAN

Untuk mendeklarasikan atau mendifinisikan sebuah array di python bisa


menggunakan keyword nama_array = [jumlah_elemen].
Contoh pendeklarasian suatu array :
Angka = [ 1, 2, 3 ,4 ] maka setelah di print hasilnya [ 1, 2, 3, 4 ]
Huruf = [ ‘a’, ‘b’, ‘c’, ‘d’ ] maka setelah di print hasilnya [ ‘a’, ‘b’, ‘c’, ‘d’ ]

Cat : “print” adalah perintah yang di gunakan untuk menampilkan suatu variabel di bahasa
pemprograman python.
Untuk mengakses elemen dari sebuah array di python kita perlu menggunakan yang
namanya index array. Index array dalam suatu dari suatu elemen array akan secara otomatis di
isi dengan bilangan bulat integer yang di mulai dari 0. Sehingga untuk menampilkan isi array
pada elemen tertentu cukup dengan menyebutkan nama array beserta indeks array-nya.
Contohnya :
Angka = [ 1, 2, 3, 4 ]
print Angka[0]
maka hasil yang akan di tampilkan adalah 1
Array satu dimensi
Merupakan sebuah variabel yang menyimpan sekumpulan data yang memiliki tipe sama dan
elemen yang akan diakses hanya melalui 1 indeks atau subskrip.
Contohnya :
nama_array = [jumlah_elemen]
Angka = [ 1, 2, 3 ,4 ] maka setelah di print hasilnya [ 1, 2, 3, 4 ]
Array dua dimensi
Merupakan sebuah variabel yang menyimpan sekumpulan data yang memiliki tipe sama dan
elemen yang akan diakses melalui 2 indeks atau subskrip yaitu indeks baris dan indeks
kolom.
Contohnya :
nama_array = [elemen_baris][elemen_kolom]
Matriks = [ 1, 2, 3, ], [ 3, 2, 1 ]
for i in Matriks :
print (i)

maka hasilnya akan seperti ini :


[ 1, 2, 3 ]
[ 3, 2, 1 ]

Matriks = [ 1, 2, 3, ], [ 3, 2, 1 ],[ 5, 4, 2 ]
for i in Matriks :
print (i)

Melakukan Penjumlahan Matriks

Penjumlahan matriks dilakukan dengan menjumlahkan setiap elemen. Hasil penjumlahan


tersebut akan menjadi elemen baru. Masing - masing matriks kita akses setiap elemennya
pada koordinat yang sama kemudian kita jumlahkan untuk mendapatkan elemen baru
mat1 = [
[5, 0],
[2, 6],
]

mat2 = [
[1, 0],
[4, 2],
]

for x in range(0, len(mat1)):


for y in range(0, len(mat1[0])):
print (mat1[x][y] + mat2[x][y], end=' '),
print

Jika source code kita jalankan, maka akan muncul output seperti berikut:

$ python3 add-matrix.py
60
68

Melakukan Pengurangan Matriks

Tidak berbeda jauh dengan penjumlahan matriks, pada pengurangan matriks kita hanya
mengganti operatornya saja dengan tanda kurang (-). Maka matriks baru akan terbentuk
sebagai hasil dari pengurangan setiap kedua elemen matriks. Sebagai contoh berikut
adalah source code untuk melakukan pengurangan matriks:

mat1 = [
[5, 0],
[2, 6],
]

mat2 = [
[1, 0],
[4, 2],
]

for x in range(0, len(mat1)):


for y in range(0, len(mat1[0])):
print (mat1[x][y] - mat2[x][y], end=' '),
print

Jika source code kita jalankan, maka akan muncul output seperti berikut:
$ python3 substract-matrix.py
40
-2 4

Melakukan Perkalian Matriks

Perkalian matriks merupakan salah satu operasi dasar yang tricky. Karena di dalamnya bukan
hanya terdapat operasi perkalian, melainkan juga penjumlahan. Perkalian suatu matriks
memang tidak sama dengan bilangan biasa, tidak juga langsung mengalikan setiap elemen.
Perkalian matriks dilakukan dengan menjumlahkan hasil perkalian suatu baris matriks
pertama ke kolom matriks kedua. Setiap baris di matriks pertama akan dikalikan ke setiap
kolom di matriks kedua.
Di Python, kita akan menggunakan nested loop for di dalam nested loop yang
kedua. Looping ketiga tersebut kita gunakan untuk melakukan proses penjumlahan hasil
perkalian baris dan kolom. Hasilnya elemen matriks baru akan ditempatkan pada koordinat
tersebut. Sebagai contoh berikut adalah source codeyang melakukan proses perkalian
matriks:

mat1 = [
[5, 0],
[2, 6],
]

mat2 = [
[1, 0],
[4, 2],
]

mat3 = []

for x in range(0, len(mat1)):


row = []
for y in range(0, len(mat1[0])):
total = 0
for z in range(0, len(mat1)):
total = total + (mat1[x][z] * mat2[z][y])
row.append(total)
mat3.append(row)

for x in range(0, len(mat3)):


for y in range(0, len(mat3[0])):
print (mat3[x][y], end=' ')
print ()

Berikut adalah output dari source code diatas:

$ python3 multiply-matrix.py
50
26 12

Anda mungkin juga menyukai