Anda di halaman 1dari 106

Tugas Bahasa Indonesia

Contoh Halaman Judul, Menulis Di Hvs, Teks Prosedur, Teks


Observasi, Teks Eksposisi, Teks Anekdot, Teks Negoisasi,Teks
Pidato, Teks Berita, Cerpen, Puisi, Cerita Rakyat Dan Biografi
Oleh
Qois Mendietha Putra Sujana

Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Babelan


Jl. Taman Kebalen Indah Babelan Bekasi
Tahun 2016

Kata pengantar
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat tuhan yang maha kuasa atas
terbitnya modul ini sehingga penulis dapat menyusun modul Bahasa
Indonesia tentang Teks Prosedure,Teks Observasi, Teks Eksposisi,
Teks Negoisasi, Teks Anekdot, Teks Pidato, Teks berita, Cerpen,
Puisi,Cerita Rakyat Dan Biografi dengan baik dan benar.

Modul yang disusun berisikan materi tentang Teks Prosedure, Te ks


Observasi, Teks Eksposisi, Teks Negoisasi, Teks Anekdot, Teks
Pidato,Teks Berita, Cerpen Dan Puisi sesuai k13 dan materi yang kami
pelajari disekolah khususnya mata pelajaran Indonesia. Tujuan disusunya
modulini adalah menambah wawasan pengetahuan materi Bahasa
Indonesiaagar lebih mengusainya. Alasan disusun modul ini karena
keterbatasan wawasan, pengetahuan, dan buku sumber yang penulis
miliki.

Ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu


tersusunya modul ini terutama pada

1. Orang tua tercinta yang sudah banyak memberikan dukungan dan


motivasi.

2. Pada pembimbing Bahasa Indonesia yang dengan tekun dan


maksimal membimbing kami tersusunya modul ini.

3. Kepada teman-teman seperjuangan yang sudah banyak


memberikan motivasi dan kerjasamanya.

Kami menyadari modul ini masih banyak terdapat kekurangan


dan masih memerlukan perbaikan. Oleh karena itu saran dan kritik
sangat kami harapkan demi pebaikan modul berikutnya.

Bab I
Teks Prosedue, Teks Observasi, Teks Eksposisi, Teks Negoisasi,Teks
Anekdot, Teks Pidato, Teks Berita, Cerpen, Puisi, Cerita Rakyat, Biografi
Dan Journal Literasi.

1. Teks Prosedure

2. Teks Observasi
3. Teks Eksposisi

4. Teks Negoisasi

5. Teks Anekdot

6. Teks Pidato

7. Teks Berita

8. Cerpen

9. Puisi

10. Cerita Rakyat

11. Biografi

12. Journal Literasi


Bab II
Uraian materi Teks Prosedure, Teks Observasi, Teks Eksposisi, Teks
Negoisasi, Teks Anekdot, Teks Pidato, Teks Berita, Cerpen, Puisi, Cerita
Rakyat Dan Journal Literasi.

1. Teks Prosedure

2. Teks Observasi

3. Teks Eksposisi
4. Teks Negoisasi

5. Teks Anekdot

6. Teks Pidato

7. Teks Berita

8. Cerpen

9. Puisi

10. Cerita Rakyat

11. Biografi

12. Journal Literasi


Bab III
Penutup

A. Kesimpulan

Kesimpulan adalah hasil yang didapat dari penelitian, adapun


kesimpulan yang saya dapatkan adalah :

1. Teks Prosedure adalah wacana yang isinya menguraikan tata cara,


langkah-langkah dan sistem dalam melaksanakan kegiatan.
2. Teks Observasi adalah karya tulis yang isinya laporan hasil
penelitian.

3. Teks Eksposisi adalah teks atau wacana yang isinya laporan


berupa pendapat tentang suatu kegiatan.

4. Teks negoisasi adalah teks yang isinya tawar- menawar untuk


mencapai kesepakatan bersama.

5. Teks Anekdot adalah teks yang isinya berupa cerita lucu, humor
atau lelucon.

6. Teks Pidato adalah berbicara di depan orang banyak untuk


menyampaikan informasi secara resmi.

7. Teks Berita adalah teks atau wacana yang isinya informasi penting
yang aktual dan terpercaya.

8. Cerpen adalah karangan prosa pendek tentang suatu kejadian


yang dialami tokoh, dengan menunjukan watak pelaku.

9. Puisi adalah salah satu karya sastra yang mengutamakan kata-kata


sebagai pembangunan imajinasi.

10.Cerita Rakyat adalah cerita yang berkemang dari masyarakat dan


tumbuh di masyarakat.

11.Biografi adalah riwat hidup seseorang, biasanya tokoh yang


terkenal atau orang yang memiliki prestasi istemewa yang ditulis
oleh orang lain

12.Journal literasi adalah kegiatan budaya membaca di kalangan


para siswa-siswi.
B. Saran

Adapun saran saya adalah :

1. Untuk kedua orang tua lebih mendukung kegiatan ini

2. Untuk ibu guru pembimbing Bahasa Indonesia Ibu Uun


Unaeti Spd tetap semangat, lebih sabar dan lebih kreatif
membimbing kami.

3. Untuk teman-teman seperjuangan lebih kompak, lebih


semangat, dan saling membantu.

Teks Prosedur
Teks Observasi
Teks Eksposisi
Teks Anekdot

.
Teks Negosiasi
Teks Pidato
Teks Berita
Cerpen
Puisi
Cerita rakyat
Biografi
Lembar Pengesahan

Modul materi Bahasa Indonesia contoh Teks Prosedure, Teks Observasi, Teks
Eksposisi, Teks Negoisasi, Teks Anekdot, Teks Pidato, Teks Berita, Cerpen Dan Puisi
dibuat untuk melengkapi materi Bahasa Indonesia yang diketahui dan disahkan oleh :

1. Guru Mata Pelajaran


Bahasa Indonesia ____________________________________

Ibu Uun Unaeti S.P.D


NIP : 196507262008012002

2. Wali Kelas
X SOS 1 ____________________________________

Ibu Indah Sari


NIP :

3. Orang Tua ____________________________________

Entong Sujana S.IP


Daftar isi

Lembar
pengesahan ................................................................................................................
Katapengantar ..............................................................................................................
.
Daftar
isi ...............................................................................................................

Bab I Contoh
Teks ...............................................................................................................
A. Teks Prosedure ................................................................................................................
B. Teks
Observasi ................................................................................................................
C. Teks
Eksposisi ...............................................................................................................
D.Teks Negoisasi ..............................................................................................................
E. Teks
Anekdot ...............................................................................................................
F. Teks
Pidato ...............................................................................................................
G.Teks
Berita ...............................................................................................................
H.Cerpen ..............................................................................................................
.
I. Puisi ..............................................................................................................
.
J. Cerita
Rakyat ...............................................................................................................
K. Biografi ..............................................................................................................
.

Bab II Uraian
Materi ...............................................................................................................
A. Teks
Prosedure ...............................................................................................................
B. Teks
Observasi ...............................................................................................................
C. Teks
Eksposisi ...............................................................................................................
D.Teks
Negoisasi ..............................................................................................................
E. Teks
Anekdot ..............................................................................................................
F. Teks
Pidato ..............................................................................................................
G. Teks
Berita ..............................................................................................................
H.Cerpen .............................................................................................................
.
I. Puisi .............................................................................................................
.
J. Cerita
Rakyat ..............................................................................................................
K. Biografi .............................................................................................................
.

Bab III
Penutup ..............................................................................................................
A. Kesimpulan ............................................................................................................
...
B. Saran ............................................................................................................
...
C. Lampiran ...........................................................................................................
...

Teks Prosedure

1. Pengertian Teks Prosedur

Teks Prosedur adalah teks yang berisi langkah-langkah atau tahap-tahap yang


harus ditempuh untuk mencapai tujuan.
2. Tujuan Teks Prosedur

Tujuan penulisan Teks Prosedur adalah untuk Membantu pembaca atau pendengar


untuk memahami bagaimana cara melakukan atau membuat sesuatu dengan tepat.

3. Ciri-ciri Teks Prosedur

a. Menggunakan pola kalimat perintah (imperatif)


b. Menggunakan kata kerja aktif
c. Menggunakan kata penghubung (konjungsi) untuk mengurutkan kegiatan
d. Menggunakan kata keterangan untuk menyatakan rinci waktu, tempat, dan cara
yang akurat.

4. Macam–macam Teks prosedur: 

a.      Teks Prosedur Sederhana


Prosedur yang dapat ditempuh hanya dengan dua atau tiga langkah saja. Contoh:
Prosedur mengoperasikan setrika.
b.     Teks prosedur Kompleks   (Klik untuk membaca selengkapnya)
Prosedur yang terdiri atas banyak langkah dan langkah langkah tersebut berjenjang
dengan sublangkah pada setiap langkahnya.  Contoh: Prosedur tentang terkena
tilang.
c.      Protokol 
Prosedur yang langkah-langkahnya tidak terlalu ketat/rumit dan mudah dipahami. 

5. Macam– macam kalimat dalam Teks Prosedur 


a.      Kalimat Imperatif adalah kalimat yang mengandung perintah. Fungsinya
adalah untuk meminta atau melarang seseorang unruk melakukan sesuatu. 
b.      Kalimat Deklaratif adalah kalimat yang berisi pernyataan. Fungsinya adalah
untuk memberikan informasi atau berita tentang sesuatu . 
c.      Kalimat Interogatif adalah kalimat yaang berisi pertanyaan. Fungsinya adalah
untuk meminta informasi tentang sesuatu. 
CONTOH TEKS PROSEDUR CARA MEMBUAT E-KTP
Oleh
Qois Mendietha Putra Sujana

Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Babelan


Jl. Taman Kebalen Indah Babelan Indah
Thn. 2016

CARA MEMBUAT E-KTP


1. Ambil nomor antrean
2. Tunggu pemanggilan nomor antrean
3. Menuju ke loket yang ditentukan
4. Entry data dan foto
5. Setelah pembuatan KTP selesai
6. Penduduk datang ke tempat pelayanan membawa surat panggilan
7. Petugas melakukan verifikasi data penduduk dengan database
8. Foto (digital)
9. Tandatangan (pada alat perekam tandatangan)
10. Perekaman sidik jari (pada alat perekam sidik jari) & scan retina
mata
11. Petugas membubuhkan TTD dan stempel pada surat panggilan
yang sekaligus sebagai tandabukti bahwa penduduk telah melakukan
perekaman foto tandatangan sidikjari.
12. Penduduk dipersilahkan pulang untuk menunggu hasil proses
pencetakan 2 minggu setelah Pembuatan.

Teks eksposisi
 Pengertian
Teks eksposisi adalah paragraf atau karangan yang terkandung
sejumlah informasi dan pengetahuan yang disajikan secara singkat,
padat, dan akurat. Paragraf eksposisi ini bersifat Ilmiah atau dapat
dikatakan non fiksi. Contoh-contoh teks eksposisi dapat dilihat
berita-berita atau koran, namun contoh eksposisi dapat dilihat
dibawah ini tetapi sebelum itu mari kita pelajari teks eksposisi
lebih dalam dengan melihat jenis, ciri-ciri struktur dan tujuan
eksposisi antara lain sebagai berikut... 

 Jenis-Jenis Teks Eksposisi


 Eksposisi definisi
Eksposisi definisi adalah suatu paragraf eksposisi yang
memaparkan definisi suatu topik tertentu. Definisi yang
disampakan tidak Jahe biasa digunakan sebagai bahan masakan
atau penyedap hanya sebatas pengertiannya saja tetapi mencakup
semua hal tentang topik tersebut agar pembaca mendapatkan
informasi dengan sangat jelas.

Contoh paragraf definisi:

Paragraf 1
Jahe (Zingiber officinale), adalah tanaman rimpang yang sangat
populer. rasa alami. Selain bisa digunakan sebagai rempah-
rempah, tanaman ini juga bisa mengobati beberapa penyakit
seperti batuk, panas dalam dan masih banyak lagi. Tanaman jahe
memiliki tinggi sekitar 30 hingga 100 cm. Daunnya berbentuk
menyirip dengan panjang sekitar 15 hingga 23 mm dan panjang 8
hingga 15 mm. Jahe memiliki rimpang atau akar berbentuk jemari
yang menggembung di ruas-ruas tengah. Akar inilah yang diambil
dan dimanfaatkan sebagai jahe. Rasa dominan pedas dan hangat
pada jahe disebabkan oleh senyawa keton yang bernama
zingeron. Terdapat 3 jenis jahe yang sangat popular di pasaran
yaitu, jahe gajah, jahe kuning dan jahe merah.
Paragraf 2
Majas adalah gaya bahasa yang digunakan di dalm suatu tulisan
atau perkataan lisan untuk membuat efek-efek tertentu sehingga
bahasa tersebut menjadi lebih hidup. Penggunaan majas banyak
kita temui di dalam tulisan-tulisan seperti buku cerita, karangan
dan lain-lain. Majas bisa menjadi suatu ciri khas atau gaya seorang
pengarang dalam menuagnkan ide-idenya dalam bentuk tulisan.
Di dalam penggunaannya majas dikelompokan menjadi 3
kelompok majas, yaitu majas perbandingan, pertentangan,
penegasan dan sindirian.

 Eksposisi Proses
Proses adalah langkah-langkah atau cara melakukan sesuatu dari
awal hingga akhir. Jadi eksposisi proses adalah paragaf yang
memaparkan suatu proses atau langkah-langkah suatu topik
secara terperinci dan urut. Pada umumnya paragraf eksposisi
proses memaparkan tentang proses terjadinya suatu hal, cara
membuat atau cara penggunaan sesuatu.

Contoh paragraf eksposisi proses:

Paragraf 1
Oksigen yang kita hirup ini merupakan hasil dari proses
photosynthesis pada tumbuhan. Proses ini terjadi di dalam daun.
Pertama-tama tumbuhan akan mengumpulkan 3 bahan utama
dalam proses ini yaitu, karbon dioksida (CO2), sinar matahari dan
air. Karbon dioksida (CO2) di udara bebas diserap melalui
stomata yaitu alat pernafasan tumbuhan di daun, sinar matahari
diserap oleh chlorophyll, zat hijau daun dan air diangkut dari
dalam akar menuju daun oleh pembuluh xylem. Setelah semua
bahan terkumpul barulah proses ini dimulai. Air (H2O) dan
Karbon dioksida (CO2) akan dipecah oleh bantuan sinar matahari
sehingga menghasilkan glukosa (C6H12O6) dan oksigen (O2).
Glukosa inilah yang dipakai oleh tumbuhan sebagai makanan
mereka sedangkan oksigen dilepaskan kembali ke udara.
Paragraf 2
Teh sangat baik untuk kesehatan manusia karena teh
mengandung beberapa senyawa yang baik. Cara pembuatannya
pun cukup gampang. Hal pertama yang harus dilakukan adalah
mengumpulkan alat dan bahan seperti gelas, air panas, sendok,
teh bisa bubuk atau teh celup dan gula secukupnya. Setelah semua
bahan dan alat terkumpul, masukan teh bubuk atau celup ke
dalam gelas lalu siram dengan air panas. Kemudian tambahkan
gula sesuai selera Anda. Setelah mencampur gula, lalu aduk-
aduklah menggunakan sendok hingga larut. Jika Anda
menggunakan teh celup, jangan terlalu lama merendamnya di
dalam air. Angkat segera jika air sudah berwarna coklat karena
akan sangat berbahaya bagi tubuh. Apabila teh sudah jadi,
minumlah selagi hangat.

 Eksposisi Klasifikasi
Eksposisi ini memiliki gagasan utama yang memiliki atau dapat
dikelompokan ke dalam suatu group atau kelas.

Contoh:
Makanan yang kita konsumsi sehari – hari tanpa kita sadari
terbagi menjadi beberapa kelompok. Yang pertama adalah
makanan bergizi, makanan ini sangat penting bagi tubuh kita
karena mengandung berbagai zat atau mineral yang sangat baik
untuk tubuh. Contohnya adalah, ikan, buah, buahan, daging, susu,
dan lain – lain. Makanan yang kedua adalah makanan kurang
bergizi, makanan ini tidak berbahaya untuk dimakan karena
hanya akan memberikan efek kenyang saja, tetapi makanan ini
mengandung sedikit atau bahkan tidak mengandung mineral atau
vitamin, misalnya umbi jalar, singkong, dan nangka muda. Yang
terakhir adalah makanan berbahaya, makanan ini tidak baik untuk
tubuh jika dikonsumsi secara berlebih. Disamping tidak memiliki
gizi, makanan ini juga mengandung zat – zat berbahaya seperti
pengawet, pewarna, dan perasa. Contohnya adalah junk food, mie
instan, dan lain – lain.

 Eksposisi Ilustrasi
Eksposisi ilustrasi memaparkan penjelasan-penjelasan atau
informasi tertentu dengan cara memberikan gambaran sederhana
mengenai suatu topik dengan topik lainnya yang memiliki
kesamaan sifat atau kemiripan dalam hal tertentu. Meskipun
memiliki 2 hal yang sedang dibicarakan, paragaraf ini tidak
membandingkan namun hanya mengasosiasikan atau
menghubungkan kesamaan mereka.

Contoh eksposisi ilustrasi:


Paragraf 1
Organisasi membutuhkan kerjasama yang kuat agar bisa berjalan
dengan baik. Seperti layaknya sebuah mobil yang bergerak
dikarenakan mesin mobil dan komponen-komponen lainnya yang
berkerjasama. Organisasi juga membutuhkan komponen-
komponen seperti ketua organisasi, wakil ketua, sekretaris,
bendahara, humas dan anggota kelompok. Mereka inilah yang
menggerakkan organisasi. Seperti pada sebuah mobil jika satu
saja tidak ada atau rusak, akan menghambat jalannya mobil
bahkan tidak bisa jalan sama sekali. Begitu pula dengan
organisasi, semua pihak memiliki fungsi dan tugas tertentu yang
akan menggangu jalannya organisasi jika salah satu dari mereka
tidak ada atau tidak bekerja. Bahkan bagian yang paling kecil
seperti anggota pun sangat penting kedudukannya di dalam
organisasi.

Paragraf 2
Hubungan persaudaraan sangatlah kuat. Sama halnya dengan
sebuah tubuh yang akan merasakan sakit walaupun hanya bagian
kakinya saja yang terluka, seluruh anggota keluarga juga akan
merasakan apa yang dirasakan oleh anggota keluarga lainnya
karena hubungan persaudaraan adalah ikatan yang paing kuat.
Bahkan Persaudaraan yang kuat akan mengalahkan perkumpulan
atau komunitas apapun di dunia ini karena keluarga adalah suatu
kesatuan utuh.
 Ekskposisi Perbandingan
Eksposisi perbandingan merupakan eksposisi yang gagasan
utamnya disajikan dengan membandingkannya dengan hal lain.
Contoh :
Letusan gunung Krakatau bukanlah letusan paling dahsyat yang
pernah tercatat dalam sejarah umat manusia. Letusan yang terjadi
pada tahu 1883 ini belum ada apa – apanya jika dibandingkan
dengan letusan gunung tambora, dan letusan gunung toba yang
sangat dahsayat. Bahkan letusan gunung toba membentuk sebuah
danau yang sangat besar di tengah – tengahnya. Namun, letusan
gunung krakatu terjadi pada saat jumlah populasi manusia di
bumi telah banyak sehingga dampaknya lebih terasa. Oleh karena
itu, letusan gunung Krakatau tercatat menyebabkan dampak yang
lebih besar meskipun masih kalah dahsayat dengan letusan
gunung lainnya.

 Eksposisi Laporan

Eksposisi laporan adalah paragraf eksposisi yang mengemukakan


laporan dari sebuah berita atau penelitian tertentu.

Contoh:
Amoeba berkembang biak dengan cara membelah diri. Proses ini
tidak membutuhkan perkawinan. Dengan kata lain, Amoeba tidak
perlu amoeba lainnya untuk berkembang biak. Hal ini
dikarenakan hewan ini memiliki sebuah sel yang disebut dengan
inti sel. Sel ini lah yang nantinya akan membelah menjadi dua. Sel
tersebut akan memisah dan membentuk dua kutub yang saling
menjauh. Pada saat sel inti hampir benar – benar terpisah,
terbentuklah dua buah amoeba yang akan saling melepas satu
sama lain. Proses pembelahan sel ini memakan waktu yang relatif
lama.

Ciri-Ciri Teks Eksposisi


1. Menjelaskan informasi-informasi pengetahuan.
2. Gaya informasi yang mengajak.
3. Penyampaian secara lugas dan menggunakan bahasa yang
baku.
4. Tidak memihak artinya tidak memaksakan kemauan penulis
terhadap pembaca.
5. Fakta dibakai sebagai alat kontribusi dan alat kontritasi.

Struktur Teks Eksposisi


1. Tesis (Pembukaan)
Berisikan gagasan utama atau prediksi penulis tentang sebuah
permasalahan yang berdasarkan fakta.
2. Argumentasi (Isi)

Menjelaskan secara lebih mendalam pernyataan pendapat


(tesis) yang diyakini kebenarannya oleh penulis melalui
pengungkapan fakta-fakta sebagai penjelasan argumen
penulis.
3. Penegasan Ulang (Penegasan ulang)
Berupa penguatan kembali atas pendapat yang telah ditunjang
oleh fakta-fakta dalam bagian argumentasi bagian pertama.

Tujuan Teks Eksposisi


Tujuan teks eksposisi adalah untuk memaparkan atau
menjelaskan infomasi-informasi tertentu sehingga pengetahuan
para pembaca bertambah.

Teks Eksposisi Kemacetan Dan Masa Depan


Oleh
Qois Mendietha Putra Sujana

Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Babelan


Jl. Taman Kebalen Indah Babelan Indah
Thn. 2016
Kemacetan dan Masa Depan Kota
Tesis :
Transportasi didefinisikan oleh para ahli sebagai kebutuhan
turunan dari berbagai kegiatan ekonomi maupun sosial (lihat
misalnya Morlock, 1985). Tipe kegiatan sosial ekonomi yang berbeda
akan memiliki dampak kegiatan transportasi yang berbeda pula.

Argumentasi :
Kegiatan transportasi harian relatif menimbulkan pergerakan
yang bersifat berulang, misalnya yang terjadi pada para pekerja dan
mereka yang menempuh pendidikan di sekolah. Di Yogyakarta, kota
kita tercinta ini, kemacetan terjadi setiap hari pada titik-titik yang
menjadi jalur pergerakan para pekerja dan siswa dari tempat tinggal
menuju lokasi kerja dan sekolah.

Kemacetan yang berulang pada jangka lebih panjang cenderung


terjadi pada musim liburan maupun lebaran. Pada tahap kedatangan
dan kepulangan, kemacetan parah akan terjadi pada jalan-jalan arah
luar kota (misalnya Jalan Magelang, Jalan Solo, Jalan Palagan dan Jalan
Wates). Pada rentang di antara masa tersebut, kemacetan dapat
dirasakan di pusat kota sebagai lokasi menginap dan tujuan wisata
(seperti Malioboro, Prawirotaman), serta jalan-jalan menuju objek
wisata, seperti Jalan Parangtritis.

Pengegasan Ulang :
Kemacetan harian yang dominan ditimbulkan oleh aktivitas
masyarakat dalam lingkup internal. Kemacetan yang berulang setiap
hari merupakan ekses dari pola tempat tinggal, bekerja dan
bersekolah. Upaya mendekatkan lokasi tempat tinggal dengan lokasi
kegiatan merupakan salah satu solusi yang dapat dilakukan.
Bentuknya dapat berupa pemberian insentif tempat tinggal berupa
rumah susun sewa maupun milik yang cukup nyaman untuk
beraktivitas. Selama ini sepertinya belum ada upaya pengaturan pola
berkegiatan yang sistematis
Teks Pidato

Teks Pidato merupakan bentuk komunikasi satu arah berupa


pengungkapan gagasan dan pikiran pembicara tentang suatu hal
kepada banyak orang dan tidak mendapat langsung dari
pendengar. Orang yang melakukan pidato disebut sebagai orator.

Metode Berpidato

Ada 4 metode berpidato, diantaranya adalah sebagai berikut.

 Metode serta merta atau spontanitas, berdasarkan


kebutuhan sesaat, tanpa persiapan yang cukup. Metode
ini juga berdasarkan kemampuan dan kemahiran
pembicara serta apa adanya. Metode ini biasanya dipakai
dalam keadaan yang mendadak atau darurat.
 Metode menghafal, dilakukan dengan persiapan yang
matang. Materi yang akan disampaikan dihafal terlebih
dahulu sebelum akhirnya disampaikan kepada banyak
orang. Metode ini biasanya dilakukan ketika acara pidato
sudah direncanakan dengan baik.
 Metode naskah,  dilakukan dengan membaca naskah
pidato yang dipersiapkan.
 Metode ekstemporan, dilakukan dengan
mengandalkan kemampuan berbicara dengan hanya
menyiapkan poin-poin pokok yang akan dikembangkan.

Struktur Teks Pidato


Struktur teks pidato terdiri atas 3 bagian, yaitu pembukaan, isi
pidato, dan yang terakhir isi pidato. Ketiga struktur tersebut
merupakan komponen penting yang harus ada dalm sebuah teks
pidato. Karena salah satu struktur tidak, maka teks pidato tersebut
tidak akan menjadi teks pidato yang sempurna. Untuk lebih
jelasnya lihat penjelasan struktur pidato di bawah ini.

1. Pembukaan
Pembukaan teks pidato terdiri atas 3 bagian juga, yaitu
diantarasnya salam pembuka, ucapan penghormatan, dan juga
ucapan syukur.
wr. wb. Salam sejahtera bagi kita semua siswa dan guru SMA 1
Bandung.

a. Salam pembuka
Contoh:
Assalamu'alaikum
b. Ucapan Penghormatan
Ucapan penghormatan dalam sebuah pidato biasanya
dilakukan dengan menyebutkan orang yang dianggap lebih
tinggi jabatannya terlebih dahulu dan kemudian seterusnya
sampai berada pada jabatan paling bawah.

Contoh:
Yang saya hormati Ibu Kepala Sekolah.
Yang saya hormati Ibu dan Bapa guru.
Yang saya hormati para tamu undangan,
Yang berbahagia teman-teman seangkatan saya kelas XII
Dan juga adik-adik kelas saya yang saya banggakan.

Tetapi jika misalkan banyak jabatan dalam sebuah sekolah


atau sebuah perusahaan seperti bagian administrasi dan
yang lainnya itu tidak perlu disebutkan. Cukup menyebutkan
yang sekiranya penting saja.
c. Ucapan Syukur
Ucapan syukur ini biasanya dibacakan karena rasa syukur
sang orator (pembaca pidato) terhadap Tuhan karena dirinya
dan juga para tamu bisa diberikan kesehatan dan
kesempatan untuk dapat berkumpul dan menghadiri acara
pidato tersebut.

Contoh: Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan


Yang Maha Kuasa karena sampai pada detik ini kita masih
diberi kesehatan untuk dapat menghadiri dan berkumpul di
acara yang berbahagia ini. 

2. Isi Pidato
Isi Pidato adalah bagian yang penting karena dalam isi ini
mengandung inti dari sesuatu yang akan disampaikan dan
dibicarakan. Pada bagian isi ini sang orator akan menjelaskan
secara detail dan juga jelas mengenai apa yang
disampaikannya kepada para pendegar. 

3. Penutup Pidato
Penutup pidato adalh akhir dari sebuah pidato. Pidato yang
baik biasanya berisi hal-hal berikut.
 Kesimpulan secara ringkas dari materi yang dijelaskan.
 Permintaan maaf kepada pendegar jika ada salah dalam
berkata dan juga menyinggung pembaca.
 Salam penutup.
Teks Pidato kegiatan bakti sosial

Oleh
Qois Mendietha Putra Sujana
Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Babelan
Jl. Taman Kebalen Indah Babelan Indah
Thn. 2016

Kegiatan Bakti Sosial

Assalamualaikum wahmatullahi wabarakatuh


Yang terhormat Bapak Rt serta Para Staf
Yang kami hormati Ibu-Ibu dan Bapak-Bapak warga setempat
Dan yang kami cintai para warga masyarakat
Puji syukur sepatutnya kita panjatkan ke hadirat Allah Swt karena
atas rahmatnya kita dapat berkumpul pada siang hari ini dengan
berbahagia untuk melaksanakan kegiatan bakti sosial
Bapak dan ibu-ibu serta para warga yang berbahagia. Berdirinya
saya disini untuk menyampaikan pidato yang bertemakan bakti
sosial.
Bakti sosial ini adalah sebuah kegiatan yang mulia yang terwujud
dari kepeduliaan atau rasa kemanusiaan terhadap sesama manusia.
Saya melaksanakan acara kegiatan bakti sosial ini karena agar
rakyat-rakyat yang sedang terkena musibah banjir kemarin dapat
kita bantu dengan barang-barang atau uang seikhlasnya. Saya
melaksanakan ini berasalan karena kita harus membantu sesama
manusia yang sedang terkena musibah agar kita juga bisa memiliki
jiwa kemanusiaan kepada sesama manusia.
Kesimpulan dari pidato ini saya berharap bahwa masyarakat dapat
memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan dengan
ikhlas.
Sekian yang dapat saya sampaikan dalam kesempatan yang baik ini,
terimakasih atas perhatiannya, mohon maaf atas kesalahan kata
atau sikap saya dan kekhilafanya.
Billahit Taufiq Wal Hidayah, Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Teks Anekdot

Teks Anekdot adalah cerita singkat yang di dalamnya mengandung


unsur lucu dan mempunyai maksud untuk melakukan kritikan. Teks
anekdot biasanya mengkritik tentang layanan publik, politik, lingkungan,
dan sosial.

B. Ciri-Ciri Teks Anekdot


Untuk membedakan teks anekdot dengan teks tantangan maupun teks lain,
kalian perlu mengetahui ciri-ciri teks anekdot. Ciri-ciri teks anekdot sangat
khusus dan mudah dipahami, berikut ini:

 Bersifat humor atau lucu.


 Bersifat menggelitik, bisa membuat pembaca merasa terhibur.

 Bersifat menyindir.

 Bisa jadi mengenai orang penting.

 Memiliki tujuan tertentu.

 Cerita yang disampaikan hampir mirip dongeng.


 Cerita mengenai karakter hewan dan manusia sering terhubung secara
umum dan terlihat nyata.

C. Struktur Teks Anekdot

Sangat berbeda dengan struktur teks ulasan, anekdot mempunyai 7


struktur yang membangun teks tersebut sehingga menjadi utuh. Berikut ini 7
struktur penyusun teks anekdot:
1. Abstraksi: terletak pada awal paragraf dan berisikan gambaran awal
tentang isi teks anekdot.
2. Orientasi: bagian isi berisi awal mula atau latar belakang terjadinya suatu
peristiwa.

3. Event: berisi rangkaian peristiwa yang terjadi dalam teks anekdot.

4. Krisis: berisi mengenai masalah yang muncul yang terjadi dalam teks.

5. Reaksi: berisi langkah penyelesaian masalah yang muncul dalam bagian


krisis.

6. Koda: berisi perubahan yang akan terjadi pada tokoh dalam teks anekdot.

7. Re-orientasi: bagian akhir teks anekdot sekaligus penutup teks.

D. Kaidah Kebahasaan Teks Anekdot

Adapun kaidah kebahasaan yang biasa digunakan dalam pembuatan teks


anekdot, ciri-ciri nya:
 Menggunakan pertanyaan retorik.
 Menggunakan kalimat perintah.

 Menggunakan penghubung.

 Menggunakan verba atau kata kerja.

 Menggunakan kata keterangan waktu lampau.

 Urut berdasarkan kejadian waktu.


E. Tujuan Teks Anekdot

Seperti teks lainnya, teks anekdot juga pasti mempunyai tujuan yang ditujukan
kepada para pembaca terhadap setiap cerita singkat lucu dan menyindir nya.

Tujuan yang ingin dicapai merupakan latar belakang penulis atau pengarang
untuk membuat teks anekdot yang lucu dan bisa menyindir. Berikut ini tujuan
teks anekdot:
 Menghibur pembaca.
 Membangkitkan tawa para pembaca.

 Sarana untuk mengkritik dan menyindir.

 Menggambarkan karakter-karakter dengan singkat dan langsung pada


intinya.

Teks Anekdot Uas


Oleh
Qois Mendietha Putra Sujana

Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Babelan


Jl. Taman Kebalen Indah Babelan Indah
Thn. 2016

UAS

Disaat ujian akhir semester akan dilaksanakan, paijo


penasaran dengan persiapan teman-temannya untuk
mengukur seberapa jauh persiapan paijo untuk ujian akhir
semester. Akhirnya paijo pun bertanya kepada tukinem.

Paijo: Lu udah siap buat UAS besok?

Tukinem: Gue belum siap sama sekali.


Paijo: Apa lu enggak siapin diri buat ngadepin UAS?

Tukinem: Buat apa siapin diri? UAS kan Ujian Asal Silang

Paijo: Gile lu nem.

Teks Negosiasi

Pengertian Teks Negosiasi

Teks Negosiasi adalah bentuk interaksi sosial yang berfungsi untuk mencapai
kesepakatan di antara pihak-pihak yang memiliki kepentingan yang berbeda.

Tujuan Teks Negosiasi :

1. Untuk menyatukan perbedaan-perbedaan pendapat dari orang-orang


yang memiliki kepentingan yang berbeda,
2. Untuk mendapatkan atau mencapai kata kesepakatan dalam kesamaan
persepsi, saling pengertian, dan persetujuan.
3. Untuk mendapatkan kondisi penyelesaian atau jalan keluar dari
masalah yang dihadapi

Struktur Negosiasi (UMUM) :

1. Negosiator : Penutur&Mitra Tutur


2. Pembuka : Penggiringan topik / basa-basi
3. Isi : Inti pembicaraan
4. Penutup : Pengambilan keputusan / penyelesaian

Struktur Pihak Bank

1. Orientasi
2. Pengajuan
3. Penawaran
4. Persetujuan
5. Penutup

Struktur Negosiasi (KOMPLEKS)

 Orientasi : Kalimat pembuka, biasanya dibubuhi salam. Fungsinya memulai


negosiasi
 Permintaan : Suatu hal berupa barang ataupun jasa yang ingin dibeli oleh
pembeli atau konsumen
 Pemenuhan : Pemenuhan hal berupa barang atau jasa dari pemberi jasa atau
penjual yang diminta oleh pembeli atau konsumen
 Penawaran : Puncaknya Negosiasi terjadi tawar menawar
 Persetujuan : Keputusan antara dua belah pihak untuk penawaran yang
sudah dilakukan
 Pembelian : Keputusan konsumen jadi menerima/menyetujui penawaran itu
atau tidak
 Penutup : Kalimat penutup atau salam penutup

Ciri Umum Teks Negosiasi :

1. Menghasilkan Kesepakatan
2. Menghasilkan Keputusan yang saling menguntungkan
3. Memprioritaskan Kepentingan Bersama
4. Merupakan sarana untuk mencari penyelesaian
5. Mengarah pada tujuan praktis

Ciri Kebahasaan Teks Negosiasi :

1. Menggunakan bahasa yang santun


2. Terdapat ungkapan persuasif ( Bahasa untuk membujuk )
3. Berisi pasangan tuturan
4. Keputusan atau kesepakatan yang dihasilkan tidak merugikan dua
belah pihak
5. Bersifat memerintah dan memenuhi perintah

Contoh Pasangan Tuturan

 Bertanya - Menjawab pertanyaan/tidak


 Mengucapkan Salam - Menjawab Salam
 Menawarkan - Menerima/menolak
 Mengusulkan - Menerima/menolak 
HAL LAIN DALAM NEGOSIASI

Cara Agar Negosiasi Berjalan Lancar 


 Mengajak untuk membuat kesepakatan
 Memberikan alasan mengapa harus ada kesepakatan
 Membandingkan beberapa pilihan
 Memperjelas dan menguji pandangan yang dikemukakan
 Mengevaluasi kekuatan dan komitmen bersama
 Menetapkan dan menegaskan kembali tujuan negosiasi

Cara Negosiasi

1. Anda harus bernegosiasi apapun dan segalanya


2. Anda harus menunjukkan kejujuran dalam proses negosiasi
3. Jangan terburu-buru dalam negosiasi
4. Cari tahu sebanyak mungkin informasi mengenai produk dan penjual
5. Berikan harga maksimal dan sopan
6. Anda harus menghindari ikatan emosional dengan apa yang anda jual
atau beli
Teks Negosiasi Bisnis
Oleh
Qois Mendietha Putra Sujana

Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Babelan


Jl. Taman Kebalen Indah Babelan Indah
Thn. 2016

Bisnis
Pegawai Bank: "Selamat pagi pak, silahkan duduk, ada yang bisa kami bantu?"
Nasabah: "Selamat pagi bu. Ya, terimakasih."
Nasabah: "Begini bu, saya ingin mengajukan proposal peminjaman uang untuk
usaha ikan lele saya."
Pegawai Bank: "Maaf, bisa saya lihat proposalnya?"
Nasabah: "Ini bu, silahkan."
Pegawai bank: "Sebenarnya, proposal bapak ini sangat bagus, tidak ada masalah.
Cuma kami dari
pihak bank tidak bisa memenuhi permintaan dana sebesar 500 juta."
Nasabah: "Jadi, kira-kira pihak bank mampu memberikan berapa bu?"
Pegawai Bank: "Setelah saya hitung, kami hanya menyanggupi sampai 300 juta pak,
dengan bunga 4 %."
Nasabah: "Tidak bisa ditambah lagi bu? Usaha ini sebenarnya sangat sukses,
pesanan ikan lele ke kami dari seluruh Indonesia."
Nasabah: "Dana ini rencananya akan kami gunakan untuk menambah kapasitas
produksi untuk memenuhi permintaan ikan lele tersebut"
Pegawai Bank: "Tunggu dulu pak, saya hitung ulang dulu"
Pegawai Bank: "Yah, sepertinya kami sanggup memberikan 350 juta".
Nasabah: "Wah, apakah tidak bisa dinaikin lagi bu? Gimana kalau 400 juta?"
Pegawai Bank: "Maaf pak, hanya segitu yang bisa kami sanggupi."
Nasabah: "Iya deh bu, tidak apa-apa, saya setuju."

Teks Observasi

PENGERTIAN :

Teks laporan observasi adalah teks yang berisi penjabaran umum / melaporkan
sesuatu berupa hasil dari pengamatan (observasi). Teks laporan observasi ini juga
disebut teks klasifikasi karena memuat klasifikasi mengenai jenis-jenis sesuatu
berdasarkan kriteria tertentu. Jenis teks ini mendeskripsikan atau menggambarkan
bentuk, ciri, atau sifat umum (general) seperti benda, hewan, tumbuh-tumbuhan,
manusia, atau peristiwa yang terjadi di alam semesta kita.
Teks hasil observasi bersifat faktual. Bersifat faktual maksudnya adalah semua yang
berada di teks tersebut benar benar ada atau fakta.
Di dalam teks hasil observasi (THO) terdapat 3 buah struktur , yaitu :
1.  Definisi umum adalah paragraf yang berisi penjelasan secara rinci seperti
pengertian objek yang diamati atau nama lain dari objek yang diamati. contoh,
'Teratai adalah jenis tanaman air dari suku nymphaceae yang dalam bahasa inggris
disebut waterlily'
2.  Deskripsi bagian, adalah paragraf atau struktur yang berisi bagian-bagian dari
objek yang di amati. contoh, 'tumbuhan itu terdiri dari tangkai, kelopak dan bunga'
3.  Deskripsi manfaat, adalah paragraf atau struktur yang berisi manfaat-manfaat
dari objek yang di amati tersebut. contoh, 'kulit ular itu dapat dimanfaatkan sebagai
bahan baku tas'

PERBEDAAN TEKS OBSERVASI DENGAN TEKS LAIN


Teks laporan hasil observasi terdiri atas definisi umum (pembukaan), deskripsi
bagian, dan deskripsi manfaat. Bagian definisi umum (pembukaan) berisi
pengertian akan sesuatu yang dibahas. Deskripsi bagian berisi gambaran tentang
sesuatu secara terinci. Sementara itu, deskripsi manfaat merupakan bagian yang
berisi manfaat atau kegunaan.

Teks tanggapan deskriptif disusun dengan struktur yang terdiri atas identifikasi,


klasifikasi, dan deskripsi bagian. Bagian identifikasi berisi ciri, benda, tanda, dan
sebagainya yang ada di dalam teks tersebut. Bagian klasifikasi berisi
pengelompokan menurut jenis, kelompok, dsb., Sementara itu, deskripsi bagian
berisi tentang gambaran-gambaran bagian di dalam teks tersebut. Identifikasi berisi
ciri, benda, tanda, dan sebagainya yang ada di dalam teks tersebut. Klasifikasi berisi
pengelompokan menurut jenis, kelompok, dsb. Deskripsi bagian berisi tentang
gambaran-gambaran bagian di dalam teks tersebut. 

Teks eksposisi disusun dengan struktur yang terdiri atas pernyataan pendapat


(tesis), argumentasi, dan penegasan ulang pendapat. Bagian pernyataan pendapat
(tesis) berisi tentang pendapat yang dikemukakan oleh penulis teks. Bagian
argumentasi berisi tentang argumen-argumen (alasan) yang mendukung
pernyataan penulis, sedangkan penegasan ulang berisi tentang pengulangan
pernyataan yang digunakan untuk meyakinkan pembaca tentang kebenaran
pernyataan (tesis). berisi tentang pendapat yang dikemukakan oleh penulis teks.
argumentasi berisi tentang argumen-argumen (alasan) yang mendukung
pernyataan penulis penegasan ulang berisi tentang pengulangan pernyataan yang
digunakan untuk meyakinkan pembaca tentang kebenaran pernyataan (tesis).

Teks eksplanasi disusun dengan struktur yang terdiri atas bagian-bagian yang


memperlihatkan pernyataan umum (pembukaan), deretan penjelasan (isi), dan
interpretasi/penutup/interpretasi (tidak harus ada). Bagian pernyataan umum
berisi informasi singkat tentang apa yang dibicarakan. Bagian deretan penjelas
berisi urutan uraian atau penjelasan tentang peristiwa yang terjadi. Sementara itu,
bagian interpretasi berisi pendapat singkat penulis tentang peristiwa yang terjadi.
Bagian ini merupakan penutup teks eksplanasi yang boleh ada atau tidak ada. 

Teks cerita pendek (cerpen) disusun dengan struktur yang terdiri atas orientasi,
komplikasi, dan resolusi. Bagian orientasi merupakan bagian awal yang berisi
pengenalan tokoh, latar tempat dan waktu, dan awalan masuk ke tahap berikutnya.
Bagian komplikasi berisi tokoh utama berhadapan dengan masalah (problem).
Bagian ini menjadi inti teks narasi dan harus ada. Jika masalah pada bagian ini tidak
ada, penulis harus menciptakannya. Sementara itu, bagian resolusi berisi
pemecahan masalah. Masalah harus diselesaikan dengan cara yang kreatif.
Sebenarnya laporan hasil observasi memiliki bentuk yang hampir sama dengan teks
deskripsi, tetapi sebenarnya sifat kedua teks tersebut berbeda. Teks laporan
menggambarkan sesuatu secara umum dan sesuai fakta apa adanya tanpa ada
opini/pendapat penulis.  Sedangkan teks deskripsi menggambarkan secara khusus
(unik dan individual) dan menggambarkan sesuai dengan sudut pandang penulis.

CIRI-CIRI TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI :

·      Harus mengandung fakta


·      bersifat objektif
·      harus ditulis sempurna dan lengkap
·      tidak memasukkan hal-hal yang menyimpang, mengandung prasangka, atau
pemihakan
·      disajikan secara menarik, baik dalam hal tata bahasa yang jelas, isinya berbobot,
maupun susunan logis. 

Strukturnya terdiri dari dua bentuk, yaitu pernyataan umum atau klasifikasi
(biasanya di awal paragraf) dan sejumlah paragraf yang terdiri anggota atau aspek
yang dilaporkan. Langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam menulis
sebuah laporan hasil pengamatan adalah sebagai berikut : 

1.  Membuat judul laporan yang benar sesuai dengan pengamatan yang dilakukan. 
2.  Menyusun kalimat pembukaan. 
3.  Menyusun isi laporan yang berisi gagasan-gagasan pokok dan saran yang disertai
alasan terhadap laporan hasil pengamatan. 
4.  Menulis kalimat penutup. 

 Dengan mengetahui tehnik penyajian suatu hasil laporan atau kunjungan, maka
akan dengan mudah menyusun laporan hasil pengamatan secara runtut dan
menarik serta sesuai dengan kenyataan yang ada. 

Teks Obervasi Terkepung Di Kota Tua

Oleh
Qois Mendietha Putra Sujana
Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Babelan
Jl. Taman Kebalen Indah Babelan Bekasi
Tahun 2016

Terkepung Dikota Tua

1. Judul Berita : Terkepung Dikota Tua


2. Sumber Berita : Kompas
3. Tanggal Terbit Berita : Minggu, 21 Agustus 2016
4. Penulis Berita : Windoro Adi
5. Teks Observasi Berita

a. Pendahuluan
Menyebalkan! Lingkungan Taman Fatahillah dikepung
ribuan sepeda motor dan pedagang kaki lima. Pengunjung yang
ingin berjalan kaki dan menikmati Kota Tua jadi tidak nyaman.
b. Isi
Kurewetan di seputar kota tua ini lebih terlihat pada akhir
pekan. Pengunjung dengan mudah membawa sepeda motor
hingga mendekati taman fatahillah. Puluhan juru parkir (jurkir)
dengan lincah menawarkan lokasi parkir bagi pengujung.
Sepeda motor pun dengan leluasa parkir disetiap jalan masuk
menuju taman fatahillah. Akibatnya, akses pejalan kaki yang
hendak mendekati taman fatahillah menjadi sempit. Selain
kenyaman berkurang, tarif parkir rp. 5000 setiap sepeda motor,
tukang parkir bisa mendapatkan keutungan sampai Rp. 50 juta.
Padahal lahan parkir tersebut tidak resmi. Apalagi pkl-pkl yang
tidak bertanggung jawab dan tertib meresahkan warga.
Yang dikorbankan dengan kehadiran para pkl liar itu tentu
saja kebersihan, ketertiban dan keamanan kota Tua. Selain itu,
kenyaman oengunjung. Tawaran demi tawaran barang
menghampiri pengunjung yang sebenarnya ingin bersantai,
wisata di Kota Tua. Menanggapi pungutan ini, kepada satpol pp
jakarta barat tamo sijabat, tentu saja membantah. Kepala suku
dinas perhubungan jakarta barat anggiat banjar nahor pun
sependapat. “kami sudah kelelahan”. Jumlah dan kualitas
personel serta fasilitas kerja yang ada pada kami belum
memadai”. Tambahannya di hari yang sama. Pemagaran Kota
Tua memang bisa jadi opsi. Namun, pelaksanaannya tentu
membutuhkan diskusi agar pagar yang dibuat tidak keliru.
Apalagi, lokasi ini syarat dengan bangunan bersejarah.
Sebelumnya, pemagaran dilakukan dikawasan Monumen
Nasional (Monas). Opsi lain, tentu saja memperkuat petugas
penjagaan berikut dana penjagaan. Semua demi Kota Tua dan
kenyaman pengunjung.
c. Manfaaat
Manfaaat terkepung di Kota Tua dapat membuat kita
mengerti apa artinya sosialisasi dan sejarah yang ada di Kota
Tua. Sejarah itu sangatlah penting bagi pelajar agar menambah
pengetahuan dan menghargai sejarah, walau lingkungan
disekitar Kota Tua sangatlah sempit, dan sumpek karena
parkiran motor yang tidak teratur dan pkl-pklnya yang tidak
tertib. Kita jangan menyalahkan satpol PP karena lingkungan
yang tidak tertib dan sumpek seperti itu sebaiknya kita harus
berkerja sama bersama satpol PP demi kenyaman pengunjung
dan Kota Tua.
d. Kesimpulan
Terkepung di Kota Tua sangatlah menyebalkan apalagi
dengan parkiran yang penuh dan sumpek, lingkungan disekitar
yang penuh dengan pkl-pkl liar yang tidak tertib. Hari pekan
bisa sampai 10.000 kendaraan, tarif resmi yang Rp. 5000 saat
hari pekan membuat pengunjung kewalahan karena merasa
dirugikan. Akses untuk perjalan kaki pun terasa sempit karena
parkiran motor yang banyak karena pkl-pkl yang tidak tertib ini
juga diakibatkan karena kurangnya akses fasilitas ditambah lagi
dengan pemagaran di kawasan Monas sebaiknya masyarakat,
pemerintah dan pkl bekerja sama dalam memperbaiki fasilitas
Monas dan mentertibkan pkl-pkl tampak rapih, indah karena
Monas merupakan tempat bersejarah yang harus dijaga dan
dirawat. Kita tidak boleh menyalahkan satpol PP atas semua ini
karena sebaiknya untuk memperbaiki Monas harus ada
kesadaran di masyarakat agar dapat mempermudah satpol PP
dalam mengatur kenyamanan pengunjung.

Teks Berita

Teks berita merupakan suatu teks yang berisikan informasi mengenai suatu
hal atau kejadian  yang terjadi dan masih hangat diperbincangkan oleh banyak
orang.Teks berita biasanya disiarkan melalui media elektronik atau media
cetak seperti koran dan majalah. Dengan membaca teks berita kita dapat
memperoleh informasi mengenai suatu hal yang dapat menambah wawasan
kita sehingga dapat berfikir secara kreatif, efektif dan kritis terhadap suatu
masalah.

Struktur Teks Berita

Teks berita terdiri 3 (tiga) struktur yang saling berkaitan membentuk suatu
teks menjadi sebuah kesatuan teks yang utuh.Struktur Teks berita sendiri
terdiri dari Orientasi, Peristiwa, dan Sumber berita.Untuk mengetahuinya
lebih dalam mengenai struktur tersebut berikut di bawah ini terdapat
penjelasannya mengenai setiap struktur tersebut.

 Orientasi Berita, berisikikan tentang awal atau pembukaan dari suatu


kejadian atau peristiwa yang akan diberitakan.Pada bagian ini biasanya berisi
tentang penjelasan secara singkat mengenai informasi yang akan diberitakan
tersebut.
 Peristiwa, berisikan tentang inti pokok dari permasalahan yang dibahas
di dalam berita.Pada bagian ini akan dijelaskan tentang jalannya kejadian dari
awal hingga akhir berdasarkan fakta asli.
 Sumber Berita, Berisi mengenai asal didapatnya informasi yang
diberitakan .Bagian ini biasa terletak di akhir berita namun tidak jarang
peletakannya terdapat di dalam berita itu sendiri.

Ciri - Ciri Teks Berita

Sama seperti teks-teks lainnya, teks berita juga memiliki ciri-ciri khusus untuk
membantu kita membedakannya dengan teks lain. Ciri-ciri dari teks berita
adalah sebagai berikut :

1. Dapat dipercaya (faktual).


2. Diterima di masyarakat.
3.    Jelas.
4. Menarik.
5.    Menggunakan kalimat sederhana.
6.  Segera disampaikan.
7. Terkini (aktual).

Kaidah Kebahasaan Teks Berita


Kaidah kebahasaan teks berita merujuk tentang bagaimanaaciri atau kaidah
bagaimana sebuah teks dibangun. Kaidah kebahasaan ini dapat kita gunakan
untuk mengenai suatu teks berita tertentu. Ciri kebahasaan teks berita,
meliputi :

1.      Adanya keterangan
2.      Adanya verba transitif.
3.      Adanya verba pewarta
Syarat Teks Berita
Suatu teks dapat dikatakan layak sebagai teks berita bila dapat memenuhi
syarat teks berita. Syarat teks berita ini pada dasarnya juga mengacu pada ciri
teks berita. Agar lebih jelas, mari kita simak syarat teks berita berikut ini.
 Fakta atau faktual
Teks berita harus berisi fakta atau peristiwa nyata. Bila kejadian yang
disampaikan bukan fakta, maka hal tersebut tidak dapat disebut sebagai
berita.
 Aktual
Suatu teks berita harus merupakan peristiwa yang masih hangat atau baru.
 Seimbang
Seimbang maksudnya teks tersebut tidak boleh memihak pada siapa pun. Jadi,
berita yang disajikan seimbang atau berimbang.
 Lengkap
teks dalam sebuah berita haruslah lengkap dari unsur 5W+1H (What, Why,
Who, When, Where + How) dan harus memenuhi unsur atau struktur teks
berita.
 Menarik
Teks berita perlu disajikan dengan judul yang menarik sehingga orang akan
lebih tertarik untuk membaca teks berita tersebut
 Sistematis
Sebuah berita juga harus disajikan secara sistematis atau berurutan agar jelas
dan mudah dipahami.
Cerpen

Cerpen atau dapat disebut juga dengan cerita pendek merupakan suatu bentuk
prosa naratif fiktif. Cerpen cenderung singkat, padat, dan langsung pada tujuannya
dibandingkan karya-karya fiksi lain yang lebih panjang, seperti novella dan novel.

Cerpen merupakan salah satu jenis karya sastra yang memaparkan kisah atau cerita
mengenai manusia beserta seluk beluknya lewat tulisan pendek dan singkat. Atau
pengertian cerpen yang lainnya yaitu sebuah karangan fiktif yang berisi mengenai
kehidupan seseorang ataupun kehidupan yang diceritakan secara ringkas dan
singkat yang berfokus pada suatu tokoh saja.

Cerita pendek biasanya mempunyai kata yang kurang dari 10.000 kata atau kurang
dari 10 halaman saja. Selain itu, cerpen atau cerita pendek hanya memberikan
sebuah kesan tunggal yang demikian serta memusatkan diri pada salah satu tokoh
dan hanya satu situasi saja.

Pengertian Cerpen Menurut Para Ahli


Berikut pendapat para ahli mengenai penjelasan tentang cerpen. 
8. Sumardjo dan Saini
Cerpen adalah cerita fiktif atau tidak benar-benar terjadi, tetapi bisa saja terjadi
kapanpun serta dimanapun yang mana ceritanya relatif pendek dan singkat.
9. Menurut KBBI
Cerpen berasal dari dua kata yaitu cerita yang mengandung arti tuturan mengenai
bagaimana sesuatu hal terjadi dan relatif pendek berarti kisah yang diceritakan
pendek atau tidak lebih dari 10.000 kata yang memberikan sebuah kesan dominan
serta memusatkan hanya pada satu tokoh saja dalam cerita pendek tersebut.

10. Nugroho Notosusanto dalam Tarigan


Cerpen atau cerita pendek yaitu sebuah cerita yang panjang ceritanya berkisar 5000
kata atau perkiraan hanya 17 hlm kuarto spasi rangkap serta terpusat pada dirinya
sendiri.
11. Hendy
Cerpen ialah suatu karangan yang berkisah pendek yang mengandung kisahan
tungal.
12. Aoh. K.H
Cerpen merupakan salah satu karangan fiksi yang biasa disebut juga dengan kisahan
prosa pendek.
13. J.S. Badudu
Cerpen merupakan cerita yang hanya menjurus serta terfokus pada satu peristiwa
saja.
14. H. B. Jassin
Menurut pendapat H. B. Jassin, cerpen ialah sebuah cerita yang singkat yang harus
memiliki bagian terpenting yakni perkenalan, pertikaian, serta penyelesaian.

Ciri-Ciri Cerpen
 Jalan ceritanya lebih pendek dari novel
 Sebuah cerpen memiliki umlah kata yang tidak lebih dari 10.000 (10 ribu)
kata
 Biasanya isi cerita cerpen berasal dari kehidupan sehari-hari
 Tidak menggambarkan semua kisah para tokohnya, hal ini karena dalam
cerpen yang digambarkan hanyalah inti sarinya saja.
 Tokoh dalam cerpen digambarkan mengalami masalah atau suatu konflik
hingga pada tahap penyelesainnya.
 Pemakaian kata yang sederhana serta ekonomis dan mudah dikenal pembaca.
 Kesan yang ditinggalkan dari cerpen tersebut sangat mendalam sehingga
pembaca dapat ikut merasakan kisah dari cerita tersebut.
 Biasanya hanya 1 kejadian saja yang diceritakan.
 Memiliki alur cerita tunggal dan lurus.
 Penokohan pada cerpen sangatlah sederhana, tidak mendalam serta singkat

Struktur Cerpen

Abstrak
Abstrak merupakan ringkasan atau inti dari cerita pendek yang akan dikembangkan
menjadi sebuah rangkaian-rangkaian peristiwa atau bisa juga sebagai gambaran
awal dalam cerita. Abstrak bersifat opsional atau dalam artian bahwa setiap cerpen
boleh tidak terdapat struktur abstrak tersebut.
 Orientasi
Orientasi berkaitan dengan waktu, suasana, dan tempat yang berkaitan dengan jalan
cerita dari cerpen tersebut.
 Komplikasi
Komplikasi berisi urutan kejadian-kejadian yang dihubungkan secara sebab dan
akibat. Pada komplikasi, biasanya mendapatkan karakter ataupun watak dari
berbagai tokoh cerita pendek tersebut, hal ini karena pada bagian komplikasi
kerumitan mulai bermunculan.
 Evaluasi
Evaluasi yaitu struktur konflik yang terjadi dan mengarah pada klimaks serta sudah
mulai mendapatkan penyelesaiannya dari konflik yang terjadi tersebut.
 Resolusi
Pada bagian resolusi, pengarang mulai mengungkapkan solusi yang dialami tokoh.
 Koda
Pada bagian koda, terdapat nilai ataupun pelajaran yang dapat diambil dari cerita
pendek tersebut oleh pembacanya.
Unsur Intrinsik Cerpen
1. Tema
Tema adalah sebuah gagasan pokok yang mendasari dari jalan cerita sebuah cerpen.
Tema biasanya dapat langsung terlihat jelas di dalam cerita atay tersurat dan tidak
langsung, dimana si pembaca harus teliti dan dapat menyimpulkan sendiri atau
tersirat.
2. Alur / Plot
Jalan dari sebuah kisah cerita merupakan karya sastra. Secara garis besar, alur
merupakan urutan tahapan jalannya cerita, antara lain : perkenalan > muncul
konflik atau suatu permasalahan > peningkatan konflik > puncak konflik (klimaks) >
penurunan konflik > selesaian.
3. Setting
Setting sangat berkaitan dengan tempat atau latar, waktu, dan suasana dalam
cerpen tersebut.
4. Tokoh
Tokoh merupakan pelaku yang terlibat dalam cerita tersebut. Setiap tokoh biasanya
mempunyai karakter tersendiri. Dalam sebuah cerita terdapat tokoh protagonis
atau tokoh baik dan antagonis atau tokoh jahat serta ada juga tokoh figuran yaitu
tokoh pendukung.
5. Penokohan
Penokohan yaitu pemberian sifat pada tokoh atau pelaku dalam cerita tersebut. Sifat
yang telah diberikan dapat tercermin dalam pikiran, ucapan, dan pandangan tokoh
terhadap sesuatu hal. Metode penokohan ada 2 (dua) macam diantaranya: 

Metode analitik adalah suatu metode penokohan dengan cara memaparkan atau
menyebutkan sifat tokoh secara langsung, seperti seperti: pemberani, penakut,
pemalu, keras kepala, dan sebagainya. 

Metode dramatik adalah suatu metode penokohan dengan cara memaparkannya


secara tidak langsung, yaitu dapat dengan cara : penggambaran fisik (Misalnya cara
berpakaian, postur tubuh, dan sebagainya), penggambaran dengan melalui sebuah
percakapan atau dialog, reaksi dari tokoh lain (dapat berupa pendapat, sikat,
pandangan, dan sebagainya).
6. Sudut Pandang
Adalah cara pandang pengarang dalam memandang suatu peristiwa di dalam cerita.
Sudut pandang ada 4, antara lain:
a. Sudut Pandang Orang Pertama Pelaku Utama
Dalam sudut pandang ini, tokoh ”aku” mengisahkan tentang berbagai
peristiwa yang terjadi serta tingkah laku yang dialaminya. Tokoh ”aku”
akan menjadi pusat perhatian dari kisah cerpen tersebut. Dalam sudut
pandang ini, tokoh "aku" digunakan sebagai tokoh utama.
Contoh:
Pagi ini cuaca begitu cerah hingga dapat mengubah suasana jiwaku
yang penat karena setumpuk tugas yang terbengkelai menjadi
teringankan. Namun, sekarang aku harus mulai bangkit dari tidurku
dan bergegas untuk mandi karena pagi ini aku harus bekerja keras.
b. Sudut Pandang Orang Pertama Pelaku Sampingan
Tokoh ”aku” muncul tidak sebagai tokoh utama lagi, melainkan sebagai
pelaku tambahan. Tokoh ”aku” hadir dalam jalan cerita hanya untuk
membawakan cerita kepada pembaca, sedangkan tokoh cerita yang
dikisahkan kemudian ”dibiarkan” untuk dapat mengisahkan sendiri
berbagai pengalaman yang dialaminya. Tokoh dari jalan cerita yang
dibiarkan berkisah sendiri itulah yang pada akhirnya akan menjadi
tokoh utama, sebab ialah yang lebih banyak tampil, membawakan
berbagai peristiwa, serta berhubungan dengan tokoh-tokoh yang
lainnya. Dengan demikian tokoh ”aku” cuman tampil sebagai saksi saja.
Saksi terhadap berlangsungnya sebuah cerita yang ditokohi oleh orang
lain. Tokoh ”aku” pada umumnya hanya tampil sebagai pengantar dan
penutup cerita. 
Contoh:
Sekarang aku tinggal di Jakarta, kota metropolitan yang memiliki
beribu-ribu kendaraan. Dulu, aku sempat menolak untuk dipindahkan
ke ibukota. Tapi, pada kali ini aku sudah tidak kuasa untuk menghindar
dari tugas ini. Ternyata, bukan aku saja yang mengalaminya. Teman
asramaku yang bernama Andi, juga mengalami hal yang sama. Kami
berdua sangatlah akrab dan berjuang bersama-sama dalam
menghadapi kerasnya kota Jakarta.
c. Sudut Pandang Orang Ketiga Serbatahu
Kisah cerita dari sudut ”dia”, namun pengarang atau narator dapat
menceritakan apa saja hal-hal dan tindakan yang menyangkut tokoh
”dia” tersebut. Pengarang mengetahui segalanya. 
Contoh:
Sudah genap 1 bulan dia menjadi pendatang baru di perumahan ini.
Tapi, dia juga belum satu kali pun terlihat keluar rumah cuman untuk
sekedar beramah-tamah dengan tetangga yang lain. “Apakah si pemilik
rumah itu terlalu sibuk ya?” ungkap salah seorang tetangganya. Pernah
1 kali dia kedatangan tamu yang katanya adalah saudaranya. Memang
dia adalah sosok introvert, jadi walaupun saudaranya sendiri yang
datang untuk berkunjung, dia tidak menyukainya.
d. Sudut Pandang Orang Ketiga Pengamat
Dalam sudut pandang ini berbeda dengan orang ketiga serbatahu.
Pengarang hanya melukiskan apa yang dilihat, dialami, dipikir, dan
dirasakan oleh tokoh tersebut, namun terbatas pada seorang tokoh
saja.  
Contoh:
Entah apa yang telah terjadi dengannya. Pada saat datang, ia langsung
marah. Memang kelihatannya ia mempunyai banyak masalah. Tapim
kalau dilihat dari raut mukanya, mungkin tak hanya itu yang sedang ia
rasakan. Tapi sepertinya dia juga sakit. Bibirnya tampak kering,
wajahnya pucat, serta rambutnya kusut.
 Amanat
Amanat merupakan sebuah pesan dari seorang penulis atau pengarang cerita
tersebut kepada pembaca agar pembaca dapat bertindak atau melakukan sesuatu.

Unsur Ekstrinsik Cerpen


Unsur ekstrinsik cerpen merupakan sebuah unsur yang membentuk cerpen dari
luar, berbeda dengan unsur intrinsik cerpen yang membentuk cerpen dari dalam.
Unsur ekstrinsik cerpen tidak terlepas dari keadaan masyarakat saat dimana cerpen
tersebut dibuat oleh pengarang. Unsur ini sangat memiliki banyak sekali pengaruh
terhadap penyajian amanat ataupun latar belakang dari cerpen tersebut. Berikut
unsur ekstrinsik cerpen. 

1. Latar Belakang Masyarakat


Latar belakang masyarakat yaitu suatu pengaruh dari kondisi latar belakang
masyarakat terhadap terbentuknya sebuah jalan cerita. Pemahaman tersebut dapat
berupa pengkajian Ideologi negara, kondisi politik, sosial masyarakat, sampai
dengan kondisi ekonomi pada masyarakat itu sendiri.
2. Latar Belakang Pengarang
Latar belakang pengarang dapat meliputi pemahaman pengarang terhadap sejarah
hidup serta sejarah hasil karangan yang telah dibuat sebelumnya.
3. Biografi
Biografi biasanya berisikan tentang riwayat hidup pengarang cerita tersebut yang
ditulis secara keseluruhan.

4. Psikologis
Kondisi psikologis berisi tentang pemahaman kondisi mood ketika pengarang
menulis kisah cerita tersebut.
5. Aliran Sastra
Aliran sastra seorang pengarang pastinya akan mengikuti suatu aliran sastra
tertentu. Hal tersebut sangatlah berpengaruh terhadap gaya penulisan yang dipakai
oleh pengarang dalam menciptakan sebuah kisah dalam cerpen tersebut.
Cerpen Tok-Tok

Oleh
Qois Mendietha Putra Sujana
Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Babelan
Jl. Taman Kebalen Indah Babelan Bekasi
Tahun 2016

Teks Berita

Oleh
Qois Mendietha Putra Sujana
Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Babelan
Jl. Taman Kebalen Indah Babelan Bekasi
Tahun 2016

Intelijen Jerman Jalin Kerjasama dengan


Dinas Rahasia Suriah
Berlin - Walaupun pemerintah Jerman melarang rezim Presiden Suriah Bashar
al-Assad, badan intelijen kembali melakukan sebuah kerja sama dengan dinas
rahasia Assad. Kerja sama tersebut bertujuan untuk saling bertukar informasi
soal pergerakan militan.

Berdasar sumber yang memahami isu tersebut seperti yang dilaporkan surat
kabar terkemuka Jerman, Bild dan dilansir  oleh Reuters, Jumat (18/12/2015),
badan intelijen asing Jerman atau BND pergi langsung menuju ibukota
Damaskus guna berkonsultasi dengan mitra kerjanya dari intelijen Suriah.

 
Disebutkan juga jika dua pekan lalu, parlemen Jerman sudah menyepakati
rencana pendukungan operasi militer koalisi Amerika Serikat untuk melawan
kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Suriah. Jerman sepakat untuk
mengirimkan beberapa jumlah armada pendukung menuju dekat Suriah.

Jerman akan mengirimkan sejumlah jet pengintai berjenis Tornado, kemudian


satu buah kapal perang berjenis frigate guna membantu melindungi kapal induk
milik Prancis, Charles de Gaulle, dan juga pesawat untuk pengisi bahan bakar
juga sekitar 1.200 personel militer.

Para media di Jerman menamai misi tersebut sebagai 'perang pertama' Kanselir
Angela Merkel serta menyoroti resiko jatuhnya pilot dari Jerman di wilayah yang
telah dikuasai anggota ISIS di sana.
Diberitakan Bild, BND memperbarui kontrak kerja sama dengan intelijen Suriah
guna saling bertukar informasi terkait militan, terutama mengenai ISIS. Kontrak
tersebut juga bertujuan membuat  jalur komunikasi dengan rezim Suriah, jika
terjadi insiden di mana pilot jet tempur Tornado yang milik Jerman jatuh di
wilayah Suriah pada saat menjalankan misi. Pihak BND tidak mau mengomentari
laporan Bild ini.
Masih menurut laporan Bild, BND menginginkan untuk membuka markasnya
sendiri di Damaskus segera mungkin serta mengerahkan agen-agen miliknya
secara permanen di sana. Semua pergerakan BND tersebut masih dalam tahap
permulaan yang menurut Bild, diketahui oleh pemerintah Jerman.

Ada Pelangi Setelah Hujan


Namaku Nadira Naumi Putri, mama memanggilku dengan sebutan naumi. Dan aku
tidak memiliki saudara di keluarga karena kebetulan aku adalah anak tunggal. Entah
mengapa aku menyukai hujan bahkan benar-benar menyukainya dan selalu
berharap hujan bisa turun setiap hari, setiap kali hujan datang aku selalu melihat di
balik jendela kamar sambil mengingat seseorang yang pernah datang sesaat di
kehidupanku.

Kejadian itu bermula ketika aku sedang menunggu mama untuk menjemputku
sepulang sekolah, tiba-tiba hujan turun dengan deras, aku menggerutu kesal sambil
cemberut menatap jalanan yang mulai diguyur rintik-rintik air yang begitu bening.
Lalu seseorang laki-laki mendekatiku dengan tiba-tiba sambil menyodorkan
tangannya, “nanthan”, ujarnya singkat, “naumi”, jawabku sambil tersenyum ketus.
“Kamu kenapa cemberut?” “Aku kesal sama hujan, karena hujan mama telat jemput
aku”.
Dengan tersenyum lucu nathan menatap wajah kesalku, “kamu harus tau naumi,
hujan adalah bagian indah yang Tuhan berikan kepada kita agar kita tau rasanya
bersyukur”. Aku terdiam sejenak sambil merenungkan apa yang barusan dikatakan
oleh nathan. Lagi-lagi nathan tersenyum ke arahku sambil terus berbicara, dan terus
melanjutkan pembicaraannya yang seolah-olah tiada habisnya.

Setelah hujan berhenti akan ada warna yang sangat indah menghiasi langit, dia
adalah pelangi, nathan berkata kepadaku. Hujan pun berhenti, nathan menunjuk
sesuatu ke arah langit, “kamu harus melihatnya!” Ujar nathan, aku pun segera
melihat ke arah langit yang terdapat sebuah lengkungan berwarna yang begitu
cantik. “Kamu tau naumi warna pelangi ada berapa?” “Ya, aku tau, pelangi memiliki
tujuh warna yang berbeda”, nathan tertawa mendengarkan jawabanku, “aku salah
ya?” Wajahku kembali cemberut, “tidak! Kamu tidak salah, tapi pelangi terdiri dari
warna yang ada di seluruh dunia hanya saja mata kita kurang jeli membedakannya”.
“Ouh begitu” aku mengangguk pelan ke arahnya.
“Aku harus pulang naumi, semoga kita bertemu lagi di hujan yang selanjutnya”, ujar
nathan sambil berlalu pergi. Aku kebingungan dengan apa yang dikatakan nathan
barusan, sosok yang baru aku temui hari ini.

Sejak saat itulah kenapa aku menyukai hujan, karena ketika hujan datang aku
merasakan ada seseorang yang memperhatikanku di balik derasnya hujan dan aku
yakin dia adalah nathan.
Pendidikan

Rajinlah belajar sepanjang masa


Menyinari dirimu dimasa dewasa
Dari suramnya waktu masa
Cemerlang akan senantiasa

Kita disini menikmati gemerlap


dunia
Kuda mesin menjadi penghantar
setia
Dari suramnya waktu menjadi
berbahagia
Kami tertatih demi mengerti
nigeria.
Belajar haruslah lebih semangat
Rajin tekun serta giat
Agar ilmu mudah didapat
Masa depan semakin dekat

Ilmu didapat tiada cepat


Meski sabat hatinya kuat
Moga tuhan berikan rahmat
Moga jaga hati
serta niat

Jenis – Jenis Minuman


Minuman adalah segala sesuatu yang dapat di konsumsi dan dapat
menghilangkan rasa haus, biasanya berbentuk cair. Minuman dapat
dibedakan berdasarkan khasiatnya sebagai obat atau tidak, penggunaan
pewarna, dan produksi yang menghasilkan minuman tersebut.

Minuman ada yang berkhasiat bagi tubuh, ada juga yang hanya sebagai
penghilang rasa haus. Minuman yang berkhasiat bagi tubuh dapat dibuat
sendiri, bisa dibuat dari sayuran dan buah– buahan yang di blender dan
menghasilkan jus. Jus banyak mengandung vitamin dan serat yang baik
untuk kesehatan, dan bermanfaat bagi daya tahan tubuh. Minuman yang
hanya menghilangkan rasa haus juga banyak beredar, seperti air putih
dalam kemasan yang diminum dalam keadaan haus atau minuman
kemasan yang tidak mengandung vitamin dan serat.

Minuman banyak warnanya, pewarna yang digunakan ada yang alami


ada juga yang buatan. Pewarna alami adalah pewarna yang
mengandalkan bahan – bahan yang tersedia di alam, seperti kunyit yang
menghasilkan warna kuning. Biasanya digunakan untuk minuman yang
berkhasiat bagi tubuh, contohnya digunakan pada jamu. Pewarna buatan
adalah pewarna yang terbuat dari bahan kimia ataupun bahan alami
yang diproses secara kimiawi, seperti pewarna tartrazin yang
menghasilkan warna kuning. Biasanya digunakan untuk minuman yang
di produksi secara massal di pabrik, contohnya minuman – minuman
yang di jual di supermarket.

Minuman yang beredar, ada yang di produksi secara massal di pabrik


ada juga yang di buat di industri rumahan. Minuman produksi pabrik jika
dilihat dari tampilannya, kemasan yang digunakan lebih menarik,
terdapat nama pabrik dan kode produksinya, terdapat tanggal
kadaluarsa, dan terdapat bar kode untuk penjualan di supermarket.
Sedangkan minuman produksi rumahan, kemasan yang digunakan
sederhana, tidak ada bar kode yang digunakan untuk penjualan di
supermarket, dan jarang mencantumkan tanggal kadaluarsa pada
kemasannya.
Teks Observasi Jenis – Jenis Minuman
Oleh
Qois Mendietha Putra Sujana

Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Babelan


Jl. Taman Kebalen Indah Babelan Bekasi
Tahun 2016
Cerita rakyat

Cerita rakyat adalah cerita yang berasal dari masyarakat dan berkembang
dalam masyarakat pada masa lampau yang menjadi ciri khas setiap bangsa
yang memiliki kultur budaya yang beraneka ragam mencakup kekayaan
budaya dan sejarah yang dimiliki masing-masing bangsa. Pada umumnya,
cerita rakyat mengisahkan tentang suatu kejadian di suatu tempat atau asal
muasal suatu tempat. Tokoh-tokoh yang dimunculkan dalam cerita rakyat
umumnya diwujudkan dalam bentuk binatang, manusia maupun dewa.

Ciri-ciri Cerita rakyat


1. Disampaikan turun-temurun.
2. Tidak diketahui siapa yang pertama kali membuatnya
3. Kaya nilai-nilai luhur
4. Bersifat tradisional
5. Memiliki banyak versi dan variasi
6. Mempunyai bentuk – bentuk klise dalam susunan atau cara
pengungkapkannya.
7. Bersifat anonim, artinya nama pengarang tidak ada.
8. Berkembang dari mulut ke mulut.
9. Cerita rakyat disampaikan secara lisan.

Jenis – Jenis Cerita Rakyat


A. Cerita Binatang
Cerita binatang atau Fabel adalah cerita yang tokoh-tokohnya berupa
binatang dengan peran layaknya manusia. Binatang-binatang dapat berbicara,
makan, minum dan berkeluarga sebagaimana layaknya manusia. Dengan
demikian, dapatlah dipahami bahwa fabel tidak semata-mata sebagai cerita
binatang, tetapi sebagai metamorfosis kehidupan manusia. Adapun maksud
dari penggambaran melalui binatang adalah supaya kisah itu tidaksampai
menyinggung orang yang mendengar atau membacanya.  

B. Cerita Asal-Usul (Legenda) 


secara garis besar, cerita asal-usul terbagi ke dalam tiga jenis : 
     1). Cerita Asal-Usul Dunia Tumbuh-tumbuhan 
Contoh : 
a). Padi bermula dari Dewi Sri. 
b). Gadun beracun karena dipanah oleh pohon jagung menggunakan anak
panah yang beracun 
c). Tandan Jagung berlubang karena ditombak oleh pohon gandung. 
d). Pohon mata lembu seperti rusak kulitnya karena melihat pertarungan
antara pohon jagung dan pohon gadung terlalu dekat 
     2). Cerita Asal-Usul Binatang 
Contoh : 
a). Sapi bergelambir karena sewaktu ia mandi, bajunya tertukar dengan baju
kerbau yang besar  
b). Darah Ikan mas memiliki warna darah seperti darah manusia karena asal
mula ikan mas adalah manusia 
      3). Cerita Asal-usul terjadinya konon tempat 
contoh : 
a). Nama Gunung Tengger konon diambil dari sepasang suami istri yang
bernama Rar Anteng dan Joko Seger 
b). Gunung Tangkuban Perahu di Bandung Utara konon berasal dari perahu
milik sangkuriang. Karena ia murka, perahu itu ditendangnya hingga
tertelungkup dan berubah menjadi sebuah gunung yang kemudian dikenal
sebagai Gunung Tangkuban Perahu

C. Cerita Pelibur Lara 


Cerita jenis ini disebut pelibur lara sebab fungsinya memang untuk
menghibur hati. Dalam cerita ini, dikisahkan hal-hal yang indah-indah, penuh
fantasi, dan impian yang menawan. Misalnya, tentang kehidupan istana,
keajaiban-keajaiban,senjata keramat dan sakti, putri yang cantik, ataupun hal-
hal lainnya yang menggambarkan keindahan dan kebahagiaan. 

D. Cerita Jenaka
Karya sastra klasik lainnya yang cukup terkenal adalah cerita jenaka, seperti
Pak Belalang, Lebai Malang. Lebai Malang menggambarkan orang yang karena
keserakahanya justru selalu tidak memperoleh apa-apa. 

Cerita Rakyat Timun Emas


Oleh
Qois Mendietha Putra Sujana

Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Babelan


Jl. Taman Kebalen Indah Babelan Bekasi
Tahun 2016
Timun Emas

Pada zaman dahulu, hiduplah sepasang suami istri petani. Mereka tinggal di
sebuah desa di dekat hutan. Mereka hidup bahagia. Sayangnya mereka belum
saja dikaruniai seorang anak pun.

Setiap hari mereka berdoa pada Yang Maha Kuasa. Mereka berdoa agar segera
diberi seorang anak. Suatu hari seorang raksasa melewati tempat tinggal
mereka. Raksasa itu mendengar doa suami istri itu. Raksasa itu kemudian
memberi mereka biji mentimun.

“Tanamlah biji ini. Nanti kau akan mendapatkan seorang anak perempuan,”
kata Raksasa. “Terima kasih, Raksasa,” kata suami istri itu. “Tapi ada
syaratnya. Pada usia 17 tahun anak itu harus kalian serahkan padaku,” sahut
Raksasa. Suami istri itu sangat merindukan seorang anak. Karena itu tanpa
berpikir panjang mereka setuju.

Suami istri petani itu kemudian menanam biji-biji mentimun itu. Setiap hari
mereka merawat tanaman yang mulai tumbuh itu dengan sebaik mungkin.
Berbulan-bulan kemudian tumbuhlah sebuah mentimun berwarna keemasan.

Buah mentimun itu semakin lama semakin besar dan berat. Ketika buah itu
masak, mereka memetiknya. Dengan hati-hati mereka memotong buah itu.
Betapa terkejutnya mereka, di dalam buah itu mereka menemukan bayi
perempuan yang sangat cantik. Suami istri itu sangat bahagia. Mereka
memberi nama bayi itu Timun Mas.

Tahun demi tahun berlalu. Timun Mas tumbuh menjadi gadis yang cantik.
Kedua orang tuanya sangat bangga padanya. Tapi mereka menjadi sangat
takut. Karena pada ulang tahun Timun Mas yang ke-17, sang raksasa datang
kembali. Raksasa itu menangih janji untuk mengambil Timun Mas.

Petani itu mencoba tenang. “Tunggulah sebentar. Timun Mas sedang bermain.
Istriku akan memanggilnya,” katanya. Petani itu segera menemui anaknya.
“Anakkku, ambillah ini,” katanya sambil menyerahkan sebuah kantung kain.
“Ini akan menolongmu melawan Raksasa. Sekarang larilah secepat mungkin,”
katanya. Maka Timun Mas pun segera melarikan diri.

Suami istri itu sedih atas kepergian Timun Mas. Tapi mereka tidak rela kalau
anaknya menjadi santapan Raksasa. Raksasa menunggu cukup lama. Ia
menjadi tak sabar. Ia tahu, telah dibohongi suami istri itu. Lalu ia pun
menghancurkan pondok petani itu. Lalu ia mengejar Timun Mas ke hutan.

Raksasa segera berlari mengejar Timun Mas. Raksasa semakin dekat. Timun
Mas segera mengambil segenggam garam dari kantung kainnya. Lalu garam
itu ditaburkan ke arah Raksasa. Tiba-tiba sebuah laut yang luas pun
terhampar. Raksasa terpaksa berenang dengan susah payah.

Timun Mas berlari lagi. Tapi kemudian Raksasa hampir berhasil menyusulnya.
Timun Mas kembali mengambil benda ajaib dari kantungnya. Ia mengambil
segenggam cabai. Cabai itu dilemparnya ke arah raksasa. Seketika pohon
dengan ranting dan duri yang tajam memerangkap Raksasa. Raksasa berteriak
kesakitan. Sementara Timun Mas berlari menyelamatkan diri.
Tapi Raksasa sungguh kuat. Ia lagi-lagi hampir menangkap Timun Mas. Maka
Timun Mas pun mengeluarkan benda ajaib ketiga. Ia menebarkan biji-biji
mentimun ajaib. Seketika tumbuhlah kebun mentimun yang sangat luas.
Raksasa sangat letih dan kelaparan. Ia pun makan mentimun-mentimun yang
segar itu dengan lahap. Karena terlalu banyak makan, Raksasa tertidur.

Timun Mas kembali melarikan diri. Ia berlari sekuat tenaga. Tapi lama
kelamaan tenaganya habis. Lebih celaka lagi karena Raksasa terbangun dari
tidurnya. Raksasa lagi-lagi hampir menangkapnya. Timun Mas sangat
ketakutan. Ia pun melemparkan senjatanya yang terakhir, segenggam terasi
udang. Lagi-lagi terjadi keajaiban. Sebuah danau lumpur yang luas terhampar.
Raksasa terjerembab ke dalamnya. Tangannya hampir menggapai Timun Mas.
Tapi danau lumpur itu menariknya ke dasar. Raksasa panik. Ia tak bisa
bernapas, lalu tenggelam.

Timun Mas lega. Ia telah selamat. Timun Mas pun kembali ke rumah orang
tuanya. Ayah dan Ibu Timun Mas senang sekali melihat Timun Mas selamat.
Mereka menyambutnya. “Terima Kasih, Tuhan. Kau telah menyelamatkan
anakku,” kata mereka gembira.

Sejak saat itu Timun Mas dapat hidup tenang bersama orang tuanya. Mereka
dapat hidup bahagia tanpa ketakutan lagi.

Biografi

Biografi adalah sebuah kisah riwayat hidup seseorang. Biografi juga dapat
diartikan sebagai suatu kisah atau keterangan perjalanan kehidupan
seseorang bersumber dari kisah nyata. Istilah Biografiberasal dari bahasa
Yunani dari kata bios  dan graphien.  Arti katabios  adalah hidup
dan graphien berarti tulis. Biografi dapat terdiri dari beberapa baris atau
lebih daru satu buku.

Biografi terdiri dari biografi singkat dan biografi panjang, dimana biografi


singkat hanya berisi fakta-fakta kehidupan seseorang dan peran yang penting.
Sedangkan biografi panjang terdiri dari informasi penting yang dikisahkan
dengan lebih detail dan ditulis dengan gaya bercerita yang baik.
Biografi terdiri dari biografi singkat dan biografi panjang, dimana biografi
singkat hanya berisi fakta-fakta kehidupan seseorang dan peran yang
penting. Sedangkan biografi panjang terdiri dari informasi penting yang
dikisahkan dengan lebih detail dan ditulis dengan gaya bercerita yang baik.

Dari biografi dapat ditemukan kejadian-kejadian hidup seseorang atau


misteri hidup seseorang dengan penjelasan berupa tindakan atau perilaku
dalam hidupnya. Biografi dapat menceritakan kehidupan tokoh
penting/terkenal dan tidak terkenal, namun biasanya Biografi bercerita
tentang tokoh-tokoh sejarah baik yang hidup maupun yang telah tiada.
Sekarang ini biografi banyak ditulis secara kronologis. 
Biografi sendiri memerlukan bahan atau sumber pendukung baik itu berupa
benda seperti buku harian, surat-surat, kliping koran, dll sebagai bahan
pendukung utama. Sedangkan bahan pendukung biasa adalah buku
referensi, yang menjelaskan peranan seseorang dalam biografi.

Biografi
Biografi B.J Habibie - Banyak orang mencari mengenai kisah, profil atau biografi singkat B.J
Habibie. Dia adalah salah satu tokoh panutan dan menjadi kebanggaan bagi banyak orang di
Indonesia dan juga Presiden ketiga Republik Indonesia, dialah Prof. DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult.
Bacharuddin Jusuf Habibie dilahirkan di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, pada tanggal 25 Juni 1936.
Beliau merupakan anak keempat dari delapan bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie
dan RA. Tuti Marini Puspowardojo. Habibie yang menikah dengan Hasri Ainun Habibie pada
tanggal 12 Mei 1962 ini dikaruniai dua orang putra yaitu Ilham Akbar dan Thareq Kemal. Masa
kecil Habibie dilalui bersama saudara-saudaranya di Pare-Pare, Sulawesi Selatan. Sifat tegas
berpegang pada prinsip telah ditunjukkan Habibie sejak kanak-kanak.

Habibie yang punya kegemaran menunggang kuda dan membaca ini dikenal sangat cerdas ketika
masih menduduki sekolah dasar, namun ia harus kehilangan bapaknya yang meninggal dunia
pada 3 September 1950 karena terkena serangan jantung saat ia sedang shalat Isya.

Tak lama setelah ayahnya meninggal, Ibunya kemudian menjual rumah dan kendaraannya dan
pindah ke Bandung bersama Habibie, sepeninggal ayahnya, ibunya membanting tulang
membiayai kehidupan anak-anaknya terutama Habibie.

Karena kemauan untuk belajar Habibie kemudian menuntut ilmu di Gouvernments Middlebare
School. Di SMA, beliau mulai tampak menonjol prestasinya, terutama dalam pelajaran-pelajaran
eksakta. Habibie menjadi sosok favorit di sekolahnya.

Masuk ITB dan Kuliah di Jerman


Karena kecerdasannya, Setelah tamat SMA di bandung tahun 1954, beliau masuk di ITB (Institut
Teknologi Bandung), Ia tidak sampai selesai disana karena beliau mendapatkan beasiswa dari
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk melanjutkan kuliahnya di Jerman, karena mengingat
pesan Bung Karno tentang pentingnya Dirgantara dan penerbangan bagi Indonesia maka ia
memilih jurusan Teknik Penerbangan dengan spesialisasi Konstruksi pesawat terbang di Rhein
Westfalen Aachen Technische Hochschule (RWTH).

Ketika sampai di Jerman, beliau sudah bertekad untuk sunguh-sungguh dirantau dan harus
sukses, dengan mengingat jerih payah ibunya yang membiayai kuliah dan kehidupannya sehari-
hari. Beberapa tahun kemudian, pada tahun 1955 di Aachean, 99% mahasiswa Indonesia yang
belajar di sana diberikan beasiswa penuh. Hanya beliaulah yang memiliki paspor hijau atau
swasta dari pada teman-temannya yang lain.

Musim liburan bukan liburan bagi beliau justru kesempatan emas yang harus diisi dengan ujian
dan mencari uang untuk membeli buku. Sehabis masa libur, semua kegiatan disampingkan
kecuali belajar. Berbeda dengan teman-temannya yang lain, mereka; lebih banyak menggunakan
waktu liburan musim panas untuk bekerja, mencari pengalaman dan uang tanpa mengikuti ujian.
Beliau mendapat gelar Diploma Ing, dari Technische Hochschule, Jerman tahun 1960 dengan
predikat Cumlaude (Sempurna) dengan nilai rata-rata 9,5, Dengan gelar insinyur, beliau
mendaftar diri untuk bekerja di Firma Talbot, sebuah industri kereta api Jerman.

Pada saat itu Firma Talbot membutuhkan sebuah wagon yang bervolume besar untuk
mengangkut barang-barang yang ringan tapi volumenya besar. Talbot membutuhkan 1000
wagon. Mendapat persoalan seperti itu, Habibie mencoba mengaplikasikan cara-cara kontruksi
membuat sayap pesawat terbang yang ia terapkan pada wagon dan akhirnya berhasil.

Setelah itu beliau kemudian melanjutkan studinya untuk gelar Doktor di Technische Hochschule
Die Facultaet Fuer Maschinenwesen Aachean kemudian Habibie menikah pada tahun 1962
dengan Hasri Ainun Habibie yang kemudian diboyong ke Jerman, hidupnya makin keras, di
pagi-pagi sekali Habibie terkadang harus berjalan kaki cepat ke tempat kerjanya yang jauh untuk
menghemat kebutuhan hidupnya kemudian pulang pada malam hari dan belajar untuk kuliahnya.

Istrinya Nyonya Hasri Ainun Habibie harus mengantri di tempat pencucian umum untuk
mencuci baju untuk menghemat kebutuhan hidup keluarga. Pada tahun 1965 Habibie
mendapatkan gelar Dr. Ingenieur dengan penilaian summa cumlaude (Sangat sempurna) dengan
nilai rata-rata 10 dari Technische Hochschule Die Facultaet Fuer Maschinenwesen Aachean.

Rumus Faktor Habibie


Rumus yang di temukan oleh Habibie dinamai "Faktor Habibie" karena bisa menghitung
keretakan atau krack propagation on random sampai ke atom-atom pesawat terbang sehingga ia
di juluki sebagai "Mr. Crack". Pada tahun 1967, menjadi Profesor kehormatan (Guru Besar) pada
Institut Teknologi Bandung. Dari tempat yang sama tahun 1965.

Kejeniusan dan prestasi inilah yang mengantarkan Habibie diakui lembaga internasional di
antaranya, Gesselschaft fuer Luft und Raumfahrt (Lembaga Penerbangan dan Angkasa Luar)
Jerman, The Royal Aeronautical Society London (Inggris), The Royal Swedish Academy of
Engineering Sciences (Swedia), The Academie Nationale de l'Air et de l'Espace (Prancis) dan
The US Academy of Engineering (Amerika Serikat).

Sementara itu penghargaan bergensi yang pernah diraih Habibie di antaranya, Edward Warner
Award dan Award von Karman yang hampir setara dengan Hadiah Nobel. Di dalam negeri,
Habibie mendapat penghargaan tertinggi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Ganesha Praja
Manggala Bhakti Kencana. Sebagian Karya beliau dalam menghitung dan mendesain
beberapa proyek pembuatan pesawat terbang :

 VTOL ( Vertical Take Off & Landing ) Pesawat Angkut DO-31.


 Pesawat Angkut Militer TRANSALL C-130.
 Hansa Jet 320 ( Pesawat Eksekutif ).
 Airbus A-300 ( untuk 300 penumpang )
 CN - 235
 N-250
Dan secara tidak langsung turut berpartisipasi dalam menghitung dan mendesain:
 · Helikopter BO-105.
 · Multi Role Combat Aircraft (MRCA).

 · Beberapa proyek rudal dan satelit.

Sebagian Tanda Jasa/Kehormatan B.J Habibie :


 1976 - 1998 Direktur Utama PT. Industri Pesawat Terbang Nusantara/ IPTN.
 1978 - 1998 Menteri Negara Riset dan Teknologi Republik Indonesia.

 Ketua Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi / BPPT


 1978 - 1998 Direktur Utama PT. PAL Indonesia (Persero).
 1978 - 1998 Ketua Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam/ Opdip Batam.
 1980 - 1998 Ketua Tim Pengembangan Industri Pertahanan Keamanan (Keppres No. 40,
1980)
 1983 - 1998 Direktur Utama, PT Pindad (Persero).
 1988 - 1998 Wakil Ketua Dewan Pembina Industri Strategis.
 1989 - 1998 Ketua Badan Pengelola Industri Strategis/ BPIS.
 1990 - 1998 Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim se-lndonesia/lCMI.
 1993 Koordinator Presidium Harian, Dewan Pembina Golkar.
 10 Maret - 20 Mei 1998 Wakil Presiden Republik Indonesia
 21 Mei 1998 - Oktober 1999 Presiden Republik Indonesia.

Puisi
Puisi adalah bentuk karangan yang terkikat oleh rima, ritma, ataupun jumlah baris
serta ditandai oleh bahasa yang padat. Menurut zamannya, puisi dibedakan atas
puisi lama dan puisi baru.

A. PUISI LAMA
Puisi lama adalah puisi yang terikat oleh aturan-aturan. Aturan- aturan itu antara
lain :

– Jumlah kata dalam 1 baris

– Jumlah baris dalam 1 bait

– Persajakan (rima)

– Banyak suku kata tiap baris

– Irama

1. Ciri-ciri Puisi Lama

Ciri puisi lama:

a) Merupakan puisi rakyat yang tak dikenal nama pengarangnya

b) Disampaikan lewat mulut ke mulut, jadi merupakan sastra lisan

c) Sangat terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah baris tiap bait, jumlah suku kata
maupun rima

2. Jenis Puisi Lama

Yang termasuk puisi lama adalah

a) Mantra adalah ucapan-ucapan yang dianggap memiliki kekuatan gaib

b) Pantun adalah puisi yang bercirikan bersajak a-b-a-b, tiap bait 4 baris, tiap baris
terdiri dari 8-12 suku kata, 2 baris awal sebagai sampiran, 2 baris berikutnya
sebagai isi. Pembagian pantun menurut isinya terdiri dari pantun anak, muda-mudi,
agama/nasihat, teka-teki, jenaka

c) Karmina adalah pantun kilat seperti pantun tetapi pendek

d) Seloka adalah pantun berkait

e) Gurindam adalah puisi yang berdirikan tiap bait 2 baris, bersajak a-a-a-a, berisi
nasihat

f) Syair adalah puisi yang bersumber dari Arab dengan ciri tiap bait 4 baris, bersajak
a-a-a-a, berisi nasihat atau cerita
g) Talibun adalah pantun genap yang tiap bait terdiri dari 6, 8, ataupun 10 baris

3. Contoh dari Jenis-jenis Puisi Lama

a) Mantra

Assalammu’alaikum putri satulung besar

Yang beralun berilir simayang

Mari kecil, kemari

Aku menyanggul rambutmu

Aku membawa sadap gading

Akan membasuh mukamu

b) Pantun

Kalau ada jarum patah

Jangan dimasukkan ke dalam peti

Kalau ada kataku yang salah

Jangan dimasukan ke dalam hati

c) Karmina

Dahulu parang, sekarang besi (a)

Dahulu sayang sekarang benci (a)

d) Seloka

Lurus jalan ke Payakumbuh,

Kayu jati bertimbal jalan

Di mana hati tak kan rusuh,

Ibu mati bapak berjalan


e) Gurindam

Kurang pikir kurang siasat (a)

Tentu dirimu akan tersesat (a)

Barang siapa tinggalkan sembahyang ( b )

Bagai rumah tiada bertiang ( b )

Jika suami tiada berhati lurus ( c )

Istri pun kelak menjadi kurus ( c )

f) Syair

Pada zaman dahulu kala (a)

Tersebutlah sebuah cerita (a)

Sebuah negeri yang aman sentosa (a)

Dipimpin sang raja nan bijaksana (a)

g) Talibun

Kalau anak pergi ke pekan

Yu beli belanak pun beli sampiran

Ikan panjang beli dahulu

Kalau anak pergi berjalan

Ibu cari sanak pun cari isi

Induk semang cari dahulu

4. Ciri-ciri dari jenis puisi lama

a) Mantra

Ciri-ciri:

Ø Berirama akhir abc-abc, abcd-abcd, abcde-abcde.

Ø Bersifat lisan, sakti atau magis


Ø Adanya perulangan

Ø Metafora merupakan unsur penting

Ø Bersifat esoferik (bahasa khusus antara pembicara dan lawan bicara) dan
misterius

Ø Lebih bebas dibanding puisi rakyat lainnya dalam hal suku kata, baris dan
persajakan.

b) Pantun

Ciri – ciri :

Ø Setiap bait terdiri 4 baris

Ø Baris 1 dan 2 sebagai sampiran

Ø Baris 3 dan 4 merupakan isi

Ø Bersajak a – b – a – b

Ø Setiap baris terdiri dari 8 – 12 suku kata

Ø Berasal dari Melayu (Indonesia)

c) Karmina

Ciri-ciri karmina

Ø Setiap bait merupakan bagian dari keseluruhan.

Ø Bersajak aa-aa, aa-bb

Ø Bersifat epik: mengisahkan seorang pahlawan.

Ø Tidak memiliki sampiran, hanya memiliki isi.

Ø Semua baris diawali huruf capital.

Ø Semua baris diakhiri koma, kecuali baris ke-4 diakhiri tanda titik.

Ø Mengandung dua hal yang bertentangan yaitu rayuan dan perintah.

d) Seloka
Ciri-ciri seloka

Ø Ditulis empat baris memakai bentuk pantun atau syair,

Ø Namun ada seloka yang ditulis lebih dari empat baris.

e) Gurindam

Ciri-ciri gurindam

Ø Baris pertama berisikan semacam soal, masalah atau perjanjian

Ø baris kedua berisikan jawabannya atau akibat dari masalah atau perjanjian pada
baris pertama tadi.

f) Syair

Ciri-ciri syair

Ø Terdiri dari 4 baris

Ø Berirama aaaa

Ø Keempat baris tersebut mengandung arti atau maksud penyair

g) Talibun

Ciri-ciri:

Ø Jumlah barisnya lebih dari empat baris, tetapi harus genap misalnya 6, 8, 10 dan
seterusnya.

Ø Jika satu bait berisi enam baris, susunannya tiga sampiran dan tiga isi.

Ø Jika satu bait berisi delapan baris, susunannya empat sampiran dan empat isi.

Ø Apabila enam baris sajaknya a – b – c – a – b – c.

Ø Bila terdiri dari delapan baris, sajaknya a – b – c – d – a – b – c – d

B. PUISI BARU

Puisi baru bentuknya lebih bebas daripada puisi lama baik dalam segi jumlah baris,
suku kata, maupun rima.

1. Ciri-ciri Puisi Baru


a) Bentuknya rapi, simetris;

b) Mempunyai persajakan akhir (yang teratur);

c) Banyak mempergunakan pola sajak pantun dan syair meskipun ada pola yang
lain;

d) Sebagian besar puisi empat seuntai;

e) Tiap-tiap barisnya atas sebuah gatra (kesatuan sintaksis)

f) Tiap gatranya terdiri atas dua kata (sebagian besar) : 4-5 suku kata.

2. Jenis-jenis Puisi Baru

Menurut isinya, puisi dibedakan atas :

a) Balada adalah puisi berisi kisah/cerita

b) Himne adalah puisi pujaan untuk Tuhan, tanah air, atau pahlawan

c) Ode adalah puisi sanjungan untuk orang yang berjasa

d) Epigram adalah puisi yang berisi tuntunan/ajaran hidup

e) Romance adalah puisi yang berisi luapan perasaan cinta kasih

f) Elegi adalah puisi yang berisi ratap tangis/kesedihan

g) Satire adalah puisi yang berisi sindiran/kritik

Sedangkan macam-macam puisi baru dilihat dari bentuknya antara lain:

a) Distikon

b) Terzina

c) Quatrain

d) Quint

e) Sektet

f) Septime

g) Oktaf/Stanza
h) Soneta

3. Contoh dari Jenis-jenis Puisi Baru

Contoh jenis puisi menurut isinya :

a) BALADA

Puisi karya Sapardi Djoko Damono yang berjudul “ Balada Matinya Aeorang
Pemberontak”

b) HYMNE

Bahkan batu-batu yang keras dan bisu

Mengagungkan nama-Mu dengan cara sendiri

Menggeliat derita pada lekuk dan liku

bawah sayatan khianat dan dusta.

Dengan hikmat selalu kupandang patung-Mu

menitikkan darah dari tangan dan kaki

dari mahkota duri dan membulan paku

Yang dikarati oleh dosa manusia.

Tanpa luka-luka yang lebar terbuka

dunia kehilangan sumber kasih

Besarlah mereka yang dalam nestapa

mengenal-Mu tersalib di datam hati.

(Saini S.K)

c) ODE

Generasi Sekarang

Di atas puncak gunung fantasi

Berdiri aku, dan dari sana


Mandang ke bawah, ke tempat berjuang

Generasi sekarang di panjang masa

Menciptakan kemegahan baru

Pantoen keindahan Indonesia

Yang jadi kenang-kenangan

Pada zaman dalam dunia

(Asmara Hadi)

d) EPIGRAM

Hari ini tak ada tempat berdiri

Sikap lamban berarti mati

Siapa yang bergerak, merekalah yang di depan

Yang menunggu sejenak sekalipun pasti tergilas.

(Iqbal)

e) ELEGI

Senja di Pelabuhan Kecil

Ini kali tidak ada yang mencari cinta

di antara gudang, rumah tua, pada cerita

tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut

menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut

Gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elang

menyinggung muram, desir hari lari berenang

menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak

dan kini tanah dan air tidur hilang ombak.

Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalan


menyisir semenanjung, masih pengap harap

sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan

dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap

(Chairil Anwar)

f) SATIRE

Aku bertanya

tetapi pertanyaan-pertanyaanku

membentur jidad penyair-penyair salon,

yang bersajak tentang anggur dan rembulan,

sementara ketidakadilan terjadi

di sampingnya,

dan delapan juta kanak-kanak tanpa pendidikan,

termangu-mangu dl kaki dewi kesenian.

(Rendra)

Contoh jenis puisi dari bentuknya :

a) DISTIKON

Contoh :

Berkali kita gagal

Ulangi lagi dan cari akal

Berkali-kali kita jatuh

Kembali berdiri jangan mengeluh

(Or. Mandank)

b) TERZINA

Contoh :
Dalam ribaan bahagia datang

Tersenyum bagai kencana

Mengharum bagai cendana

Dalam bah’gia cinta tiba melayang

Bersinar bagai matahari

Mewarna bagaikan sari

Dari ; Madah Kelana

Karya : Sanusi Pane

c) QUATRAIN

Contoh :

Mendatang-datang jua

Kenangan masa lampau

Menghilang muncul jua

Yang dulu sinau silau

Membayang rupa jua

Adi kanda lama lalu

Membuat hati jua

Layu lipu rindu-sendu

(A.M. Daeng Myala)

d) QUINT

Contoh :

Hanya Kepada Tuan

Satu-satu perasaan

Hanya dapat saya katakan


Kepada tuan

Yang pernah merasakan

Satu-satu kegelisahan

Yang saya serahkan

Hanya dapat saya kisahkan

Kepada tuan

Yang pernah diresah gelisahkan

Satu-satu kenyataan

Yang bisa dirasakan

Hanya dapat saya nyatakan

Kepada tuan

Yang enggan menerima kenyataan

(Or. Mandank)

e) SEXTET

Contoh :

Merindu Bagia

Jika hari’lah tengah malam

Angin berhenti dari bernafas

Sukma jiwaku rasa tenggelam

Dalam laut tidak terwatas

Menangis hati diiris sedih

(Ipih)

f) SEPTIMA

Contoh :
Indonesia Tumpah Darahku

Duduk di pantai tanah yang permai

Tempat gelombang pecah berderai

Berbuih putih di pasir terderai

Tampaklah pulau di lautan hijau

Gunung gemunung bagus rupanya

Ditimpah air mulia tampaknya

Tumpah darahku Indonesia namanya

(Muhammad Yamin)

g) STANZA ( OCTAV )

Contoh :

Awan

Awan datang melayang perlahan

Serasa bermimpi, serasa berangan

Bertambah lama, lupa di diri

Bertambah halus akhirnya seri

Dan bentuk menjadi hilang

Dalam langit biru gemilang

Demikian jiwaku lenyap sekarang

Dalam kehidupan teguh tenang

(Sanusi Pane)

h) SONETA

Contoh :

Gembala
Perasaan siapa ta ‘kan nyala ( a )

Melihat anak berelagu dendang ( b )

Seorang saja di tengah padang ( b )

Tiada berbaju buka kepala ( a )

Beginilah nasib anak gembala ( a )

Berteduh di bawah kayu nan rindang ( b )

Semenjak pagi meninggalkan kandang ( b )

Pulang ke rumah di senja kala ( a )

Jauh sedikit sesayup sampai ( a )

Terdengar olehku bunyi serunai ( a )

Melagukan alam nan molek permai ( a )

Wahai gembala di segara hijau ( c )

Mendengarkan puputmu menurutkan kerbau ( c )

Maulah aku menurutkan dikau ( c )

(Muhammad Yamin)

4. Ciri-ciri dari Jenis Puisi Baru

v Ciri puisi dari Jenis isinya :

a) Balada

Ciri-ciri balada

Balada jenis ini terdiri dari 3 (tiga) bait, masing-masing dengan 8 (delapan) larik
dengan skema rima a-b-a-b-b-c-c-b. Kemudian skema rima berubah menjadi a-b-a-
b-b-c-b-c. Larik terakhir dalam bait pertama digunakan sebagai refren dalam bait-
bait berikutnya.

b) Hymne

Ciri-ciri hymne
Lagu pujian untuk menghormati seorang dewa, Tuhan, seorang pahlawan, tanah air,
atau alma mater (Pemandu di Dunia Sastra).

Sekarang ini, pengertian himne menjadi berkembang. Himne diartikan sebagai puisi
yang dinyanyikan, berisi pujian terhadap sesuatu yang dihormati (guru, pahlawan,
dewa, Tuhan) yang bernafaskan ke-Tuhan-an.

c) Ode

Ciri-ciri ode

Ciri ode nada dan gayanya sangat resmi (metrumnya ketat), bernada anggun,
membahas sesuatu yang mulia, bersifat menyanjung baik terhadap pribadi tertentu
atau peristiwa umum.

d) Epigram

Epigramma (Greek); unsur pengajaran; didaktik; nasihat membawa ke arah


kebenaran untuk dijadikan pedoman, ikhtibar; ada teladan.

e) Romance

Romantique (Perancis); keindahan perasaan; persoalan kasih sayang, rindu


dendam, serta kasih mesra

f) Elegi

Ciri-ciri elegi

Sajak atau lagu yang mengungkapkan rasa duka atau keluh kesah karena sedih atau
rindu, terutama karena kematian/kepergian seseorang.

g) Satire

Satura (Latin) ; sindiran ; kecaman tajam terhadap sesuatu fenomena; tidak puas
hati satu golongan (ke atas pemimpin yang pura-pura, rasuah, zalim etc)

v Ciri puisi dari Jenis bentuknya :

a) Distikon

• 2 baris; sajak 2 seuntai

• Distikon (Greek: 2 baris)


• Rima – aa

– bb

b) Terzina

Terzina (Itali: 3 irama)

c) Quatrain

• Quatrain (Perancis: 4 baris)

• Pada asalnya ada 4 rangkap

• Dipelopori di Malaysia oleh Mahsuri S.N.

d) Quint

Pada asalnya, rima Quint adalah /aaaaa/ tetapi kini 5 baris dalam serangkap
diterima umum sebagai Quint (perubahan ini dikatakan berpunca dari kesukaran
penyair untuk membina rima /aaaaa/

e) Sextet

• sextet (latin: 6 baris)

• Dikenali sebagai ‘terzina ganda dua’

• Rima akhir bebas

f) Septima

• septime (Latin: 7 baris)

• Rima akhir bebas

g) Oktav

• Oktaf (Latin: 8 baris)

• Dikenali sebagai ‘double Quatrain’

h) Soneta

ciri – ciri soneta :


· Terdiri atas 14 baris

· Terdiri atas 4 bait, yang terdiri atas 2 quatrain dan 2 terzina

· Dua quatrain merupakan sampiran dan merupakan satu kesatuan yang disebut
octav.

· Dua terzina merupakan isi dan merupakan satu kesatuan yang disebut isi yang
disebut sextet.

· Bagian sampiran biasanya berupa gambaran alam

· Sextet berisi curahan atau jawaban atau kesimpulan daripada apa yang dilukiskan
dalam ocvtav , jadi sifatnya subyektif.

· Peralihan dari octav ke sextet disebut volt

LAMPIRAN
Menulis Di Hvs

Kekayaan Negeriku Negara Maritim

1. Pengertian Kemaritiman
Istilah Kemaritiman berasal dari kata maritime yang berarti navigasi
maritime atau bahari, dari kata inikemudian lahir istilah Maritime Power
yaitu Negara maritime atau Negara samudera, Pemahaman Maritim
merupakan Segala aktivitas pelayaran atau perniagaan yang berhubungan
dengan kelautan atau di sebut pelayaran niaga, sehingga dapat disimpulkan
bahwa maritime adalah berkenaan dengan laut yang brhubungan dengan
pelayaran perdagangan laut
Pengertian Kemaritiman menurut kamus menunjukan bahwa kegiatan di
laut yg berhubungan dengan pelayaran dan perdagangan, sehingga kegiatan
di laut yang menyangkut ekploitasi atau penagkapan ikan bukan merupakan
kemaritiman dalam arti lain kemaritiman merupakan ruang lingkupnya
berkenaan dengan pelayaran atau perdagangan laut dsedangkan pengertian
lain dari kemaritiman menurut terminology adalah mencakup ruang atau
wilayah permukaan laut
2.Pengertian Kelautan
Laut merupakan kumpulan air asin yang luas di ermukaan bumi yang
memisahkan pulau dengan pulau, benua dengan benua,. Sedangkan lautan
merupakan laut yanga sangat luas sekali, seperti laut atlantik dan lautan
pasifik. Lautan ini berasal dari kata Ocean atau Pacific, dalam konvensi hukum
laut 1982 tidak memberikakan definisi tentang laut atau sea secara jelas
tetapi pengertian tersebut cukup jelas , pengertian laut harus mengacu pada
konvensi atau ketentuan hukum international

Menulis Di Hvs

Oleh
Qois Mendietha Putra Sujana

Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Babelan


Jl. Taman Kebalen Indah Babelan Bekasi
Tahun 2016

Anda mungkin juga menyukai