Anda di halaman 1dari 2

Biofarmasetika dan Farmakokinetika

Nama : Dery Akmal Arhandika

NIM : 11171020000017

Kelas : AC

Dosen Pengampu Mata Kuliah : Yuni Anggraeni, M.Farm., Apt.

Tugas !!

Obat asam lemah (pKa = 3) dan obat basa lemah (pKa= 5) terionisasi dalam cairan
lambung (pH = 1,2) dan cairan usus (pH = 6,8). Dimana masing-masing akan lebih
cepat di absorpsi ?

Jawaban

 Asam Lemah
100
% terionisasi = 1+10(𝑝𝐾𝑎−𝑝𝐻)
100 100
= 1+10(3−1,2) => 11(1,8)

= 1,33 %
 Basa Lemah
100
% terionisasi = 1+10(𝑝𝐻−𝑝𝐾𝑎)
100 100
= 1+10(6,8−5) => 1+10(1,8)

= 1,33 %

Obat asam lemah akan terionisasi di PH basa, khususnya di pH > PKa nya.
Disini obat akan cepat terdisolusi karena mudah terionisasi, tetapi karena obat lebih
banyak terionisasi sehingga menjadi sulit diabsorpsi. Hal tersebut dikarenakan obat
lebih mudah diabsorpsi dalam bentuk tak terion.

Di lambung obat lebih susah terdisolusi tetapi yang larut atau terdisolusi
adalah dalam bentuk tak terion dan bisa langsung diserap. Jadi secara kemudahan
untuk diserap asam lemah lebih mudah diabsorpsi di lambung, sebaliknya basa lemah
lebih mudah diabsorpsi di usus.

Namun, jika dihitung kecepatan absorpsinya ada hal lain yang berpengaruh
yaitu luas permukaan tempat absorpsi dan mekanisme absorpsi yang tersedia selain
difusi pasif. Peningkatan luas permukaan diperlukan untuk absorpsi yang cepat, dapat
dicapai melalui lipatan mukosa, jonjot mukosa dan mikrovili.

Jadi obat asam lemah tempat absorpsinya di GIT bagian atas (lambung) dan
usus yang dekat ke lambung karena suasananya masih cukup asam.

Anda mungkin juga menyukai