Anda di halaman 1dari 3

ARYENTI WULANDARI 030870944

1. Jelaskan pengertian agama baik secara etimologis maupun secara


terminologis?

Jawaban :

a.       Secara etimologi (kebahasaan)


Mengartikan agama dari sudut kebahasaan akan terasa lebih mudah daripada
mengartikan agama dari sudut istilah karena pengertian agama dari sudut istilah ini
sudah mengandung muatan subjektivitas dari oang yang mengartikannya. Lain
halnya dengan dari segi bahasa, pengertian agama dari segi bahasa dapat kita ikuti
antara lain uraian yang diberikan harun nasution. Menurutnya, dalam masyarakat
indonesia selain dari kata agama, dikenal pula kata “din” dari bahasa arab dan kata
religi dalam bahasa eropa. Ia mengatakan bahwa agama dari bahasa sanskerta
tersusun dari 2 kata yaitu a=tidak dan gam =pergi, jadi agama artinya tidak pergi,
tetap ditempat, diwarisi secara turun temurun. Hal menunjukkan pada salah satu
sifat agama yaitu diwarisi secara turun temurun dari satu generasi ke generasi
lainnya. Kemudian ada yang mengatakan artinya adalah teks dan kitab suci,
tuntunan yang  berarti tuntunan bagi kehidupan manusia.
Selanjutnya din dalam bahasa semit berarti undang undang atau hukum. Dalam
bahasa arab kata ini mengandung arti menguasai, menundukkan, patuh, utang,
balasan, dan kebiasaan.
Sedangkan kata religi berasal dari kata relegere yang mengandung arti
mengumpulkan dan membaca. Pengertian demikian itu juga sejalan dengan isi
agama yang mengandung kumpulan cara cara mengabdi kepada tuhan yan
gterkumpul dalam kitab suci yang harus dibaca, tetapi ada juga yang mengatakan
arti dari relegere adalah mengikat. 

Dan dari beberapa definisi berikut, akhirnya harun nasution menyimpulkan bahwa
intisari yang terkandung dalam istilah istilah diatas ialah ikatan. Agama memang
mengandung arti ikatan yang harus dipegang dan dipatuhi manusia. Ikatan ini
mempunyai pengaruh besar sekali terhadap kehidupan manusia sehari hari. Ikatan
itu berasal dari suatu kekuatan yang lebih tinggi dari manusia. Satu kekuatan ghaib
yang tak dapat ditangkap oleh pancaindera.

b.      Secara terminologi
Adapun pengertian agama dari segi istilah dapat dikemukakan sebagai berikut.
Elizabet  nottingham dalam bukunya agama dan masyarakat berpendapat bahwa
agama adalah gejala yang begitu sering terdapat dimana mana sehingga sedikit
membantu usaha usaha kita untuk membuat abstraksi ilmiah. Lebih lanjut
Nottingham mengatakan bahwa agama berkaitan dengan usaha usaha manusia
untuk mengukur dalamnya makna dari keberadaannya sendiri dan keberadaaan
alam semesta. Agama telah menimbulkan Khayalnya yang paling luas dan juga
digunakan untuk membenarkan kekejaman orang yang luar biasa terhadap orang
lain. Agama dapat membangkitkan kebahagiaan batin yang paling sempurna dan
juga perasaan takut dan ngeri. Dan durkheim mangatakan bahwa agama adalah
pantulan dari solidaritas sosial. Bahkan kalau dikaji, katanya, tuhan itu sebenarnya
adalah ciptaan masyarakat.

2. Jelaskan klasifikasi agama menurut al-Maqdoosi!

Jawaban :

 Agama wahyu : adalah agama yang menghendaki iman kepada Tuhan ,


kepada para Rasul-Nya dan kepada para Kitab-Nya.
 Agama non wahyu : adalah tidak memandang esensial penyerahan
manusia kepada tata aturan Ilahi di atas.

Agama misionaris : adalah agama yang ajarannya mengharuskan
penganutnya menyebarkan kepada seluruh
manusia.
 Agama non misionaris : tidak memuat tuntutan.

 Jelaskan pengertian moral, budi pekerti, akhlak, etika dan hubungan di antara
semuanya!

Jawaban :
 Moral : adalah kesesuaian dengan ide - ide yang umum diterima
tentang tindakan manusia , mana yang baik dan mana yang wajar.
 Budi pekerti : Budi secara istilah adalah yang ada pada manusia
yang berhubungan dengan kesadaran yang didorong oleh akal , dan
pekerti apa yang terlihat pada manusia karena didorong oleh
perasaan. Budi pekerti adalah gabungan dari hasil akal dan rasa
yang berwujud pada karsa dan tingkah laku manusia.
 Akhlak : adalah tabiat atau kondisi batin yang mempengaruhi perilaku
manusia.
 Etika : adalah ilmu yang membicarakan tentang tingkah laku manusia
yang dipandang dari segi baik dan buruk yang dapat ditentukan akal.

3. Meskipun akal bisa dijadikan sumber akhlak, akan tetapi ia tetap agama
adalah sumber yang mutlak. Mengapa? Jelaskan!

Jawaban :

Karena akhlak mendasarkan pada wahyu

4. Jelaskan pengertian agama sebagai sumber akhlak!

Jawaban :
Karena agama memiliki peranan yang sangat penting bagi kehidupan
manusia karena di dalamnya terdapat seperangkat nilai yang menjadi
pedoman dan pegangan hidup manusia

Anda mungkin juga menyukai

  • Peristiwa Hukum
    Peristiwa Hukum
    Dokumen4 halaman
    Peristiwa Hukum
    Taruna Yota
    Belum ada peringkat
  • Tugas 2 26 Maret 2018
    Tugas 2 26 Maret 2018
    Dokumen10 halaman
    Tugas 2 26 Maret 2018
    Aryenti Wulandari
    Belum ada peringkat
  • Diskusi 6
    Diskusi 6
    Dokumen2 halaman
    Diskusi 6
    Aryenti Wulandari
    100% (1)
  • Fungsi dan tujuan hukum dalam masyarakat
    Fungsi dan tujuan hukum dalam masyarakat
    Dokumen1 halaman
    Fungsi dan tujuan hukum dalam masyarakat
    Aryenti Wulandari
    Belum ada peringkat
  • Diskusi 4
    Diskusi 4
    Dokumen1 halaman
    Diskusi 4
    Aryenti Wulandari
    Belum ada peringkat
  • Diskusi 1
    Diskusi 1
    Dokumen9 halaman
    Diskusi 1
    Aryenti Wulandari
    Belum ada peringkat
  • Diskusi 3
    Diskusi 3
    Dokumen1 halaman
    Diskusi 3
    Aryenti Wulandari
    Belum ada peringkat
  • Diskusi 4
    Diskusi 4
    Dokumen1 halaman
    Diskusi 4
    Aryenti Wulandari
    Belum ada peringkat
  • Diskusi 4
    Diskusi 4
    Dokumen2 halaman
    Diskusi 4
    Aryenti Wulandari
    Belum ada peringkat
  • DISKUSI 2, 07 Maret 2018
    DISKUSI 2, 07 Maret 2018
    Dokumen5 halaman
    DISKUSI 2, 07 Maret 2018
    Aryenti Wulandari
    Belum ada peringkat
  • Filsafat Jerman dan Sekolah Frankfurt
    Filsafat Jerman dan Sekolah Frankfurt
    Dokumen1 halaman
    Filsafat Jerman dan Sekolah Frankfurt
    Aryenti Wulandari
    Belum ada peringkat
  • FILSAFAT HUKUM
    FILSAFAT HUKUM
    Dokumen2 halaman
    FILSAFAT HUKUM
    Aryenti Wulandari
    Belum ada peringkat
  • Diskusi 1
    Diskusi 1
    Dokumen1 halaman
    Diskusi 1
    Aryenti Wulandari
    Belum ada peringkat
  • Diskusi 1
    Diskusi 1
    Dokumen1 halaman
    Diskusi 1
    Aryenti Wulandari
    Belum ada peringkat
  • Filsafat Jerman dan Sekolah Frankfurt
    Filsafat Jerman dan Sekolah Frankfurt
    Dokumen1 halaman
    Filsafat Jerman dan Sekolah Frankfurt
    Aryenti Wulandari
    Belum ada peringkat
  • Tugas 3
    Tugas 3
    Dokumen10 halaman
    Tugas 3
    Aryenti Wulandari
    Belum ada peringkat
  • Tugas 1
    Tugas 1
    Dokumen4 halaman
    Tugas 1
    Aryenti Wulandari
    Belum ada peringkat
  • Tugas 1
    Tugas 1
    Dokumen8 halaman
    Tugas 1
    Aryenti Wulandari
    100% (1)
  • Tugas 2
    Tugas 2
    Dokumen2 halaman
    Tugas 2
    Aryenti Wulandari
    Belum ada peringkat
  • Tugas 1
    Tugas 1
    Dokumen5 halaman
    Tugas 1
    Aryenti Wulandari
    Belum ada peringkat
  • Diskusi 1
    Diskusi 1
    Dokumen1 halaman
    Diskusi 1
    Aryenti Wulandari
    Belum ada peringkat
  • Diskusi 5
    Diskusi 5
    Dokumen6 halaman
    Diskusi 5
    Aryenti Wulandari
    Belum ada peringkat
  • Tugas 1
    Tugas 1
    Dokumen5 halaman
    Tugas 1
    Aryenti Wulandari
    Belum ada peringkat
  • Tugas 1
    Tugas 1
    Dokumen3 halaman
    Tugas 1
    Aryenti Wulandari
    Belum ada peringkat
  • Tugas 1
    Tugas 1
    Dokumen5 halaman
    Tugas 1
    Aryenti Wulandari
    Belum ada peringkat
  • Tugas 1
    Tugas 1
    Dokumen3 halaman
    Tugas 1
    Aryenti Wulandari
    Belum ada peringkat
  • Diskusi 1
    Diskusi 1
    Dokumen9 halaman
    Diskusi 1
    Aryenti Wulandari
    Belum ada peringkat
  • Tugas 1 2018
    Tugas 1 2018
    Dokumen8 halaman
    Tugas 1 2018
    Aryenti Wulandari
    Belum ada peringkat