Anda di halaman 1dari 3

1.

Reyliani: apakah ada cara unuk mengurangi presentase penyalahgunaan aset dan bagaimana
caranya? Meningkatkan integritas diri sendiri
2. Girlane: mengapa entitas kecil cenderung lebih besar kerugiannya?
3. Nadiah: bagaimancara mengatasi dan mengurangi motiv egosentris dalam diri pekerja
sehingga tidak ada kecurangan?

4. Kurnia: apakah tiap perusahaan eksektif managernya melakukan override terhadap auditor
internal? Lalu apakah ada cara bagi auditor untuk tetap bisa melakukan pekerjaannya jika
tetap ada manajemen overide?
Jadi kan manajemen override adalah pelanggaran yang dilakukan dengan sengaja oleh
manajemen misalkan untuk mendapatkan keuntungan bagi dirinya sendiri.
Nah disini posisi auditor internal dalam perusahaan kan berada dibawah direktur utama atau
eksekutif manajernya sehingga independensi seorang auditor internal ini akan berkurang.
Nah hal ini dapat menyulitkan seorang auditor internal dalam melakukan pengawasan
internal salah satunya karena adanya faktor konflik kepentingan tersebut, misal ingin
menegur manajernya yang melakukan manajemen override akan tetapi auditor ini takut
merasa terancam atau diancam .
Nah oleh karena itu menurut saya Sebaiknya disini auditor internal posisinya harus diubah
misalkan dibawah komisaris utama agar menjadi lebih independen.
Namun juga tidak semua eksekutif manajer dalam perusahaan ini selalu melakukan override
tergantung dari integritas manajer trsebut, jika integritas seorang manajer itu baik maka
manajemen override ini mungkin tidak akan terjadi.
Catatan WO6 1 April 2020
Fraud Schemes

Mengapa perlu memahami berbagai skema fraud? Krn bagi auditor forensik kemampuan dia
untuk mencegah fraud perlu2 dibutuhkan untuk mencegah fraud. Sehingga harus benar2
dipahami mengani masing2 skema fraud.
Skema fraud adalah kaslifikasi berbagai tipe fraud yang berbeda dalam satu skema khusus
berdasar karakter unik yang melekat pad masing2 fraud tersebut.
Ada berbagai mccam tipe skema:
1. Skema versi Bologna & Lindquist
Fraud dibagi 3: berasal dr dalam organisasi dan merugikan organisasi tersebut
(menggelapkan aset, kas), fraud yg dilakukan oleh orang luar dan merugikan perusahaan
(misal vendor yang memalsukan barang, pesaing yang berusaha utuk menyuap
perusahaan), dan fraud yg dilakukan oleh orang dalm dan menguntungkan perusahaan
“tetapi dlam jangka pendek” pelakunya umumnya top manajemen tim. (msl manipulasi
lapkeu dengan mengurangi beban,
2. KPMG version
Employee fraud, consumer fraud, vendor fraud. Computer crime, misconducct (perilaku
menyimpang demi keuntungan pribadi), medical fraud, financial reporting fraud
3. Steve Albrecht
Penggelapan oleh karyawan, fraud yang dilakukan oleh manajemen, investasi bodong,
vendor fraud yg dlakukan oleh vendor, miscellaneous fraud (fraud lain-lain)
4. ACFE version
Ada 3: penyalahgunaan aset, fraud lapkeu dgn memanipulasi lapkeu, korupsi.

Nah dari 4 versi itu tadi mengapa versi ACFE diktakan yg terbaik? Karena:
1. Skema ini ditawarkan oleh ACFE yng merupakan organisasi nonprofit yang memang
dirancang untuk melawan/memerangi fraud & lebih legitimate.
2. Taksonomi atau skema versi ACFE ini stabil sepanjang waktu, tidak banyak berubah
3. Jumlahnya sedikit, mudah diingat, jelas, mudah digunakan dalam mengklasifikasikan fraud
4. Tumpang tindih dalam pengklasifikasian bentuk fraud yang muncul itu kecil sehingga tidak
membingungkan
5. Model ACFE memiliki karekteristik yg unik yg digambarkan dengan bentuk pohon fraud
6. ACFE mudah untuk diterapkan terutama untuk audit kecurangan dan program pencegahan
fraud

Skema pd th 2016: korupsi dibagi mjd 4. Lapkeu: finansial dan nonfinansial, penyelahgunaan aset
dibagi 2

Skema stlh 2016: menggunakan overstatement dan understatement

Korupsi dibagi menjadi 4, kas dibagi menjadi 3,

Karakteristik:

1. Dari sisi financial fraud ini banyak dilakukan oleh eksekutif perusahaan, paling jarang terjadi,
sangat material, korbannya banyak
2. Penyalahgunaan aset: karyawan, jml nya kecil, paling sering terjadi, motivasi tekanan
individu, korban kecil, keuntungan untuk dirinya sendiri
3. Korupsi: frekuensi berada di tengah2 antara fraud financial dan penyalahgunaan aset,
keuntungan dinikmati oleh pelaku

Aset misappropritiaion: pengambilan yang dilakukan disengaja oleh pelaku dan dilakukan dengan
jumlah kecil dan tidak material. Misal ngambil kas, menggunakan mobil kantor untuk kepentingan
pribadi. Ada sesuatu yang diambil yang berwujud bisa kas atau bentuk yg lain. Aset tersebut mudah
dikonversi menjadi bentuk yang lain shg tidak dapat ditemukan, umumnya karyawan perusahaan.

Fraud laporan keuangan: tidak melibatkan pencurian aset, tujuannya agar saham perusahaan naik,
tindakan nya melibatkan salah saji keuangan, untuk mendapatkan promosi dan kompensasi bagi
manajer perusahaan, menyembunyikan kinerja yg jelek, sulit untuk dideteksi, biasanya melibatkan
manajemen eksekutif. Bentuk fraud lapkeu: perbedaan waktu, pendapatan fiktif

Korupsi: tindakan penggunaan kekuasaan atau posisi scr salah yg dilakukan scr salah dan sengaja
untuk mendapatkan keuntungan bagi dirinya sendiri atau orang lain dimana tindakannya
bertentangan dengan tugas dan tanggung jawab dan bertebtangan dengan hak-hak orang lain.
Karakteristiknya: dilakukan oleh yg mempunyai posisi atau jabatan, umumnya merugikan pihak lain,
dan melibatkan orang lain. Bentuknya: konflik interest, gratifikasi ilegal, ...

Hasil survey yg dilakukan oleh ACFE: scr konsisten dr tahun ke tahun fraudyg sering itu
penyealahgunaan aset lalu korupsi dan yg jarang itu farud lapkeu.

Dan yang paling merugikan itu fraud lapkeu, korupsi, baru penyalahgunaan aset. Kerugian paling
besar karena yg dirugikan itu banyak baik itu perusahaan, investor, dll.

Namun diindonesia beda, korupsi itu yg paling merugikan

Siapa yg bertanggung jawab atas fraud? Yg harsnya menemukan adalah auditor laporan keuangan,
karena dalam audit lapkeu memperhitungkan materialitas sehingga bisa memperkirakan adanya
fraud yang muncul. Mengapa bukan auditor internal? Karena bisa ditekan oleh top manaajemen
sehingga hanya bisa diam misal tau adanya fraud. Yg harus mengungkap penyalahgunaan aset ini
harusnya internal auditor karena sulit terdeteksi oleh eksternal auditor karena jumlahnya tidak
material, shg harusnya dpt dideteksi oleh internal auditor. Korupsi seharusnya bisa dideteksi oleh
keduanya, karena ini mengakibatkan kerugian yg besar.

UTS Tgl 15 April 2020: pernyataan benar atau salah nanti dibawahnya ada alasannya.. shg pake
logika.

Anda mungkin juga menyukai