Anda di halaman 1dari 10

TUGAS KELOMPOK RESUME

“Fraud Detection”

Mata kuliah Prinsip-Prinsip Akuntansi Forensik/ Kelas A


Dosen Pengampu : Prof. Anis Chariri, S.E., M.Com., Ph.D., Akt.

Disusun Oleh Kelompok 9:


1. Monica Girsang (12030117120030)
2. Mita Budi Herdiyana (12030117120055)
3. Muhammad Fajar Hidayatullah (12030117130104)
4. Monika Alfarin (12030117130121)

DEPARTEMEN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2020

1
CHAPTER 7
FRAUD DETECTION

Pada Fraud Detection, membutuhkan pengetahuan secara substansial pada empat topik
utama yaitu ; Latar belakang fraud, prinsip fraud, skema fraud, dan red flag. Pada bab ini
akan dibahas mengenai deteksi fraud termasuk dalil/kaidah(axiom) deteksi fraud, dan
metode-nya, baik secara umum, atau secara khusus.

A. Fraud Detection Axioms


Ada beberapa dalil tentang deteksi fraud, yang penting untuk diingat ketika membentuk
program antifraud yaitu, bahwa fraud lebih sering dikaitkan dengan ketidakhadiran akan
pengendalian daripada pengendalian yang lemah. Fraud selalu terdeteksi melalui intuisi,
kecurigaan investigator, manajer, auditor, atau keanehan yang tercatat pada catatan akuntansi,
dan lainnya.

B. Metode Deteksi Umum


Secara periodic, ACFE mengadakan penelitian pada fraud yang terselesaikan dalam
rentang 12 sampai 18 bulan sebelumnya. Laporannya dinamakan RTTN, dan setiap RTTN
pada statistika menunjukan metode deteksi umum, dan yang paling umum adalah tips. Seperti
yang ada pada RTTN pada tahun 2008 yang ditunjukan pada tampilan 7.1

C. Metode Umum yang Efektif


RTTN ACFE mengklasifikasikan pengendalian fraud berdasarkan efisiensi dalam
mendeteksi dan mencegah fraud. RTTN tahun 2008 bertanya pada responden untuk
mengidentifikasi penanggulan fraud mana yang dilakukan ketika fraud yang dilaporkan

2
ditemukan, bersamaan dengan kerugiannya. Dan setelah perhitungan ditemukan bahwa Audit
dadakan/Surprise Audit adalah pengendalian antifraud yang paling efektif, jika dihitung dari
bagaimana metode tersebut dapat mengurangi jumlah kerugian yang terjadi seperti yang ada
pada tampilan 7.2. Semua metode diatas harus dipertimbangkan untuk menjadi pengendalian
detektif. Dan akan berguna dalam pengadaan pengendalian antifraud yang bisa menyediakan
deteksi dini.

Metode
Umum
Lainnya
Beberapa
metode yang dapat
digunakan untuk
pendeteksian fraud
secara umum
adalah:
1.
Fungsi audit

internal
2. Sarbanes-Oxley Act (SPX) bagian 404
3. Analisis laporan keuangan secara vertikal dan horizontal
4. Analisis rasio
5. Audit atau penghitungan kas tiba-tiba
6. Sistem keluhan dan saran anonimus kepada pegawai, vendor, dan pelanggan yang
mempunyai akses

3
7. Penggalian data untuk aplikasi red flag menggunkan CAAT (Compiter-Assisted
Auditing Tools)

D. Metode Deteksi Spesifik


Bagian ini mendeskripsikan beberapa metode deteksi yang didesain untuk mendeteksi
skema spesifik atau kelompok skema dari pada fraud secara umum.
1. Skema Laporan Keuangan
a. Pengaplikasian SAS No.99 terhadap auditor keuangan
b. Analisis laporan keuangan secara vertikal dan horizontal
c. Analisis rasio, terutama tren selama 7 tahun
d. Rasio manipilasi penghapusan pendapatan di bawah lima
e. Pengujian prinsip umum akuntansi yang diterima untuk tingkat pajak dengan
tingkat pajak tunai
f. Rasio harga dengan pendapatan yang irasional; batasnya adalah 20 dan 25, rata-
rata S&P sekitar 36
g. Sebuah komite audit yang memenuhi persyaratan SOX dan secara aktif dalam
perikatan program antifraud, terutama dalam menjaga akuntabilitas eksekutif
h. Latar belakang singkat dari eksekutif
i. Auditor eksternal mempertahankan skeptisme profesional pada setiap klien
2. Skema Penyalahgunaan Aset
a. Mengirim laporan bank kepada seseorang di entitas yang terpisah dari hutang
dan personil penulisan cek, dan memiliki orang yang meninjau pernyataan itu
dan membatalkan cek, kemudian meneruskannya kepada orang yang
bertanggung jawab atas rekonsiliasi bank
b. Merotasi tigas atau memberikan mandat liburan untuk karyawan kunci
c. Menguji semua jenis transaksi yang memiliki tingkat tinjauan/persetujuan,
meneliti semua transaksi di bawah tingkat tersebut, dan mengkalsifikasikan
mereka sebagai karyawan, vendor, dan pelanggan
d. Merekonsiliasi persediaan dan mengkonfirmasi piutang secara rutin
3. Pencurian Kas
a. Menginvestigasi kas sementara dalam laci kas, deposit, dan register
b. Menginvestivigasi catatan penjualan yang hilang atau diubah
c. Memiliki dua orang yang secara independen memeriksa deposit pada laporang
bank untuk memposting ke jurnal umum

4
d. Mempertahankan dan meninjau secara harian jumlah ketersediaan kas
e. Memiliki kontrol ganda dalam mendepositkan uang pada bank
f. Diam-diam menentukan setoran sebelum pengiriman ke bank dan kemudian
secara mandiri mengkonfirmasi dengan bank jumlah setoran
g. Meyakinkan bahwa deposit yang sedang transit adalah yang pertama
dibersihkan pada laporan selanjutnya
h. Melakukan perhitungan kas tiba-tiba
i. Meninjau rasio kas dan cek secara harian dalam deposit bank
j. Meninjau urutan waktu deposit dari lokasi yang ditentukan pada fungsi utama
k. Mengobservasi nota kas pada setiap poin jurnal
4. Skema Penagihan
a. Menyortir pembayaran berdasarkan vendor, jumlah, dan nomor faktur
b. Biaya melebihi anggaran, terutama jika itu persis dua kali lipat (yaitu, mungkin
memproduksi dua cek, satu untuk vendor yang sah, dan satu untuk penipu)
c. Memeriksa tagihan di akun pengeluaran terbesar, seperti yang sering dituduh
oleh penipu skema penagihan ke akun terbesar dalam upaya untuk
menyembunyikan kejahatan
d. Analisis horisontal
e. Memverifikasi faktur vendor hanya layanan
f. Menggunakan alat perangkat lunak CAAT untuk referensi silang alamat
karyawan dengan alamat vendor
g. Menguji waktu penyelesaian dari penerimaan faktur ke pembayaran
h. Memverifikasi bahwa vendor sah. Meskipun tes ini mungkin tampak
menakutkan. Dapat dikelola dengan memverifikasi hanya vendor yang
ditambahkan sejak audit terakhir, dan hanya yang spesifik untuk unit bisnis
yang berlaku. Cari di buku telepon atau di halaman putih online. Gunakan
Google untuk mencari perusahaan. Periksa dengan kamar dagang setempat.
Hubungi orang lain di industri yang sama.
i. Meninjau cek yang dibatalkan
j. Tidak membayar faktur / vendor yang mencurigakan dan melihat siapa yang
menindaklanjuti pembayaran
k. Mengambil tindakan pencegahan khusus dengan karyawan yang dapat
menambahkan vendor daftar resmi (pisahkan tugas itu jika mungkin dari
persetujuan faktur)

5
l. Penambangan data untuk sebanyak mungkin red flags
m. Memverifikasi keabsahan vendor mana pun yang menggunakan faktur yang
dibuat Excel
n. Mencetak daftar vendor berdasarkan abjad dan mencari dua vendor dengan
nama dan data yang hampir identik
5. Pass-Through Vendor
a. Memeriksa semua faktur tepat di bawah tingkat persetujuan, diurutkan
berdasarkan vendor atau karyawan yang menyetujui faktur
b. Membandingkan harga pasar dengan harga pada faktur, menggunakan CAAT
dan penelitian lainnya
c. Meninjau faktur untuk apa yang dibeli dan harganya
6. Nonaccomplice Vendor
a. Menyortir faktur berdasarkan vendor dan mencari nomor faktur yang tidak biasa
b. Klasifikasi vendor berdasarkan jumlah faktur dan mencari jumlah yang tidak
biasa
c. Memverifikasi faktur yang menyebabkan pengembalian uang oleh vendor
d. Meminta agar bank memberi tahu orang yang tepat jika seseorang mendukung.
Periksa di mana perusahaan adalah penerima pembayaran, dan gunakan cap
"For Deposit Only" untuk semua pengesahan
7. Pembelian Pribadi
a. Pengecekan pengeluaran untuk kartu kredit, mencari vendor yang tidak biasa
atau barang yang dibeli
b. Surprise audit karyawan yang diberi wewenang untuk menggunakan kartu
kredit atau tanda memeriksa
c. Meneliti saldo yang tidak menguntungkan pada laporan kinerja
d. Analisis tren pembayaran vendor
e. Ekstrak semua pembelian tanpa pesanan pembelian, dirangkum oleh keduanya
vendor dan karyawan
f. Ekstrak semua pembelian tepat di bawah batas review/persetujuan, diringkas
oleh vendor dan karyawan
8. Skema Penggajian
Karyawan Hantu
a. Jika memungkinkan, rekonsiliasi karyawan dengan database penggajian

6
b. Mendapatkan salinan file nomor Jaminan Sosial (SSN) dan, setidaknya sekali
setahun, rekonsiliasi file itu dengan SSN karyawan Anda
c. Secara berkala dan tanpa pemberitahuan, mendistribusikan cek secara manual,
memerlukan ID untuk mengambil cek
d. Investigasi cek penggajian dengan dukungan ganda
e. Tugas bergilir menangani cek gaji yang dicetak, atau memerlukan waktu liburan
dengan penerbitan cek gaji (pay day)
f. Data mining data penggajian dengan mencari red flags antara lain:
i. Kotak pos kantor versus alamat fisik
ii. Alamat fisik cocok dengan karyawan lain (yaitu, ''duplikat'')
iii. Nomor rekening setoran langsung yang cocok dengan karyawan lain
iv. Nomor telepon tidak ada, atau nomor telepon yang cocok dengan
keduanya (karyawan lain atau telepon kantor)
v. Tanggal gaji dibandingkan dengan tanggal pemutusan hubungan kerja
vi. Karyawan yang tidak pernah mengambil cuti liburan atau sakit (jika
tidak diambil, ini sangat mencurigakan).
vii. Karyawan yang tidak memiliki potongan gaji
viii. Karyawan tanpa SSN, SSN tidak valid, atau duplikat SSN
9. Komisi
a. Secara acak memeriksa semua transaksi yang terlibat dalam komisi penjualan
untuk periode pembayaran atau tenaga penjualan
b. Investigasi tingkat pengembalian atau kredit yang lebih tinggi untuk tenaga
penjualan
c. Menciptakan dan meninjau korelasi linier antara penjualan dan comision paid,
oleh karyawan
d. Melacak penjualan yang tidak tertagih oleh karyawan
e. Membuat laporan pengecualian untuk karyawan yang kompensasinya
meningkat tahun lalu dengan persentase yang tidak biasa
f. Memiliki pejabat yang ditunjuk dan independen memverifikasi semua
perubahan dalam komunikasi tingkat misi
10. Upah yang Dipalsukan
a. Data menambang semua transaksi selama jumlah jam lembur tertentu (mis:
Lebih dari 20 jam per minggu).

7
b. Membuat laporan pengecualian untuk karyawan yang kompensasinya
meningkat dari tahun lalu dengan persentase yang tidak biasa.
c. Memverifikasi secara acak tarif pembayaran dalam periode pembayaran atau
untuk karyawan selama periode pembayaran.
d. Memiliki pejabat yang ditunjuk dan independen untuk memverifikasi semua
perubahan dalam tingkat pembayaran.
e. Mempertahankan kartu waktu secara hati-hati — setelah disetujui, lalu proses
segera.
11. Check Tampering
a. Data menambang semua transaksi selama jumlah jam lembur tertentu (mis:
Lebih dari 20 jam per minggu).
b. Membuat laporan pengecualian untuk karyawan yang kompensasinya
meningkat dari tahun lalu dengan persentase yang tidak biasa.
c. Memverifikasi secara acak tarif pembayaran dalam periode pembayaran atau
untuk karyawan selama periode pembayaran.
d. Memiliki pejabat yang ditunjuk dan independen untuk memverifikasi semua
perubahan dalam tingkat pembayaran.
e. Mempertahankan kartu waktu secara hati-hati — setelah disetujui, lalu proses
segera.
12. Skimming
Penipuan skimming terjadi sebelum entri pemesanan dibuat. Karena ini adalah
penipuan di luar buku, penipuan jenis ini adalah salah satu yang paling sulit
dideteksi. Salah satu metodologi untuk mendeteksi skimming adalah dengan
melakukan invigilasi. Skema skimming individu terkait dengan penjualan
(penjualan yang tidak dicatat, penjualan yang dikecilkan), piutang (skema
penghapusan, skema lapping, skema yang tidak terkonsentrasi), dan pengembalian
uang. Metode yang disarankan untuk digunakan pada jenis skema ini adalah:
a. Pengawasan karyawan di titik penjualan (mis : kamera di atas register dan meja
makan).
b. Penemuan 'penanda' dekat register (penipu menggunakan penanda untuk
mengikuti jumlah skim; misalnya, satu sen untuk $100, nikel untuk $500).
c. Menyelidiki kesenjangan dalam tanda terima sebelum pembayaran.
d. Memeriksa register untuk transaksi, void, atau pengembalian uang yang
berlebihan.

8
e. Memposting tanda di register atau di hadapan pelanggan: “Jika Anda tidak
menerima tanda terima, silakan hubungi manajer dan makanan Anda akan
gratis”.
f. Menggunakan pembelanja rahasia yang terlatih untuk mencari tanda-tanda
penipuan.
g. Menggunakan navigasi untuk perkiraan jumlah uang yang hilang, atau untuk
menentukan apakah skimming sedang terjadi.
h. Mengukur variasi dalam pendapatan oleh karyawan dan secara bergilir.
i. Membuat laporan laba rugi pro forma, menggunakan harga pokok penjualan dan
markup standar untuk memastikan tingkat penjualan yang harus ada, kemudian
membandingkannya dengan yang sebenarnya untuk perkiraan uang yang hilang.
j. Melakukan audit mendadak atau penghitungan uang tunai setelah menutup shift.
13. Lapping
a. Melakukan panggilan telepon layanan pelanggan: menindaklanjuti keluhan
pelanggan tentang keterlambatan dalam memposting cek terlepas dari personil
piutang.
b. Menggunakan analisis tren jumlah hari dalam piutang, oleh unit bisnis atau
petugas AR —menindaklanjuti hal-hal di atas standar atau rata-rata organisasi.
c. Mendapatkan konfirmasi independen tentang saldo dan penuaan AR.
d. Melakukan audit mendadak dan / atau penghitungan uang tunai.
e. Melakukan survei kepuasan pelanggan secara acak dan tanpa pemberitahuan —
secara khusus mengajukan pertanyaan tentang lamanya waktu dari cek yang
dikirim hingga diposting di akun.
f. Memperhatikan karyawan yang menghabiskan banyak waktu setelah jam kerja.
g. Melakukan kejutan “serbuan meja”, mencari set buku kedua (sistem lapping)
yang disimpan di meja.
h. Spot memeriksa setoran harian ke AR, memverifikasi nama-nama itu pada
posting pencocokan cek.
i. Membandingkan tanggal posting AR dengan tanggal cek atau pembayaran
tanggal dikirimkan.
14. Skema Korupsi
a. Klasifikasi transaksi oleh vendor dan memeriksa volume yang lebih tinggi dari
yang diperkirakan dan tidak terduga.

9
b. Investigasi acak semua vendor, termasuk pemilik, pemegang saham utama, dan
hubungan apa pun dengan karyawan.
c. Meninjau kontrak dan persetujuan faktur secara berkala, meskipun hanya
sampel selama setiap audit.
d. Memverifikasi keaslian vendor sebagai bagian dari audit internal, meskipun itu
hanya sampel.
e. Mencari transaksi pihak terkait di mana hubungan telah disembunyikan.
f. Meninjau persetujuan untuk transaksi dengan pihak terkait setiap tahun.
15. Suap dan Pemerasan Ekonomi
a. Memutar tugas untuk menyetujui kontrak dan / atau vendor, dan menawar
tanggung jawab.
b. Memisahkan tugas menyetujui vendor dan memberikan kontrak atau menyetujui
faktur.

10

Anda mungkin juga menyukai