Anda di halaman 1dari 7

Hal : Proposal Kemitraan LMDH Giri Indah Makmur

Lampiran : 1 (satu) berkas

Kepada
Yth. Administratur/KKPH Semarang
Di
SEMARANG

Dengan hormat,

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat serta hidayahNya
kepada kita, dalam bentuk kesehatan, keimanan, rizki yang melimpah, semoga kita selalu dalam
lindunganNya Amin.

Dalam rangka menjalin hubungan kerjasama yang solid serta untuk meningkatkan
kualitas taraf hidup masyarakat Desa Banyumeneng, khususnya Dusun Girikusumo dan
masyarakat sekitar Desa Banyumeneng dengan Dinas Kehutanan, kami LMDH GIRI INDAH
MAKMUR berkeinginan membentuk kemitraan dengan pihak Perhutani untuk membangun
kerjasama dalam bentuk WISATA RELIGI dan WISATA ALAM yang terletak di puncak
gunung di kawasan hutan RPH Barang. Dengan harapan kerjasama ini dapat menjadi simbiosis
mutualisme hubungan yang saling menguntungkan.

Menurut pengamatan LMDH GIRI INDAH MAKMUR kegiatan religi tersebut nantinya
dapat memberikan manfaat dan keuntungan bagi Perhutani, LMDH, Dusun Girikusumo, bahkan
sampai keseluruh wilayah desa sekitar Banyumeneng.

Atas dasar itulah kami LMDH GIRI INDAH MAKMUR memohon dengan sangat agar
permohonan ini dapat dipenuhi dan direalisasikan. Demikian proposal ini kami sampaikan
dengan dasar penuh harapan program dapat diterima dan didukung sepenuhnya agar program
kemitraan ini berjalan dengan baik dan lancar. Untuk itu, LMDH GIRI INDAH MAKMUR
mengucapkan banyak-banyak terimakasih.

Banyumeneng, 10 April 2020


Ketua LMDH
GIRI INDAH MAKMUR

KHOERUDDIN

Tembusan :
1. Asper/BKPH Barang
2. KRPH Barang
3. Kepala Desa Banyumeneng
PENDAHULUAN

Desa Banyumeneng adalah desa yang terletak di wilayah ujung selatan perbatasan antara
Kabupaten Semarang dengan Kabupaten Demak. Desa Banyumeneng Kecamatan Mranggen
Kabupaten Demak terdiri dari 10 (sepuluh) Kedukuhan, 6 (enam) Dusun, 6 (enam) Rukun
Warga, 56 (lima puluh enam) Rukun Tangga. Dengan jumlah penduduk sekitar 8.742 jiwa
dengan penduduk laki-laki 4.429 jiwa dan jumlah penduduk perempuan 4.313 jiwa, dari jumlah
2.324 Kepala Keluarga. Sebagian besar penduduk Desa Banyumeneng adalah penduduk
menengah kebawah dengan mata pencaharian sebagai petani dan sebagai karyawan pabrik atau
buruh pabrik.
Dalam rangka meningkatkan kualitas SDM serta menjalankan program-program
Pemerintah dimulai dari pembangunan infrastruktur sampai dengan pemberdayaan masyarakat,
Desa Banyumeneng bersama aparatur Pemerintahan disertai beberapa Organisasi
Kemasyarakatan berupaya dengan sungguh-sungguh dalam melindungi nilai tradisi, warisan
budaya dan adat istiadat yang ada.
Teritorial wilayah Desa Banyumeneng memiliki daerah-daerah yang dianggap sakral dan
religius yang memiliki potensi pengembangan pemberdayaan dan perekonomian warga Desa
Banyumeneng, diantaranya makam kasepuhan serta pemandangan alam di wilayah kawasan
PERHUTANI. Dan dukuh sekitar Karang Kumpul, Kedung Dolok dan Girikusumo.
Untuk itu, Desa Banyumeneng siap menjadi promotor atau menjadi rekanan dari Pihak
Kedua dalam rangka terciptanya Desa Religi dan Desa Wisata. Berharap dengan dibangunnya
sebuah Desa Wisata dan Desa Religi ini mampu memberikan peran penting dalam meningkatkan
perekonomian yang ada di Dusun Girikusumo dan Dukuh sekitar Desa Banyumeneng.
Terciptanya Sumber Daya Masyarakat yang lebih religius dan peningkatan kegiatan
perekonomian warga Desa Banyumeneng menjadi dasar pembangunan Desa Banyumeneng.

Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) merupakan suatu lembaga yang dibentuk
oleh masyarakat desa hutan dalam rangka kerjasama pengelolaan sumberdaya hutan dengan
sistem PHBM. LMDH merupakan lembaga yang berbadan hukum, mempunyai fungsi sebagai
wadah bagi masyarakat desa hutan untuk menjalin kerjasama degan Perum Perhutani dalam
PHBM dengan prinsip kemitraan. LMDH memiliki hak kelola di petak hutan pangkuan di
wilayah desa dimana LMDH itu berada, bekerjasama dengan Perum Perhutani dan mendapat
bagi hasil dari kerjasama tersebut. Dalam menjalankan kegiatan pengelolaan hutan, LMDH
mempunyai aturan main yang dituangkan dalam Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah
Tangga (ART).
PHBM dimaksudkan untuk memberikan arah pengelolaan sumberdaya hutan dengan
memadukan aspek ekonomi, ekologi dan sosial secara proporsional dan profesional. PHBM
bertujuan untuk meningkatkan peran dan tanggung jawab Perum Perhutani, masyarakat desa
hutan dan pihak yang berkepentingan terhadap keberlanjutan fungsi dan manfaat sumberdaya
hutan, melalui pengelolaan sumberdaya hutan dengan model kemitraan.
A. DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (Lembaran Negara


Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 167, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3888), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19
Tahun 2004 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999
tentang Kehutanan menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4412);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2007 tentang Tata Hutan dan Penyusunan
Rencana Pengelolaan Hutan, serta Pemanfaatan Hutan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4696), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 3
Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 16, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4814);

B. LATAR BELAKANG

LMDH GIRI INDAH MAKMUR membawahi dukuh Girikusumo, Kedung Dolok, dan
Karang Kumpul. Dukuh yang berbatasan langsung dengan hutan RPH Barang.
Beranggotakan 24 pengurus dan memangku 89 pesanggem ( Petani Hutan ) pada Petak 1
sampai Petak 6. Luas 298,8 Hektar tersebut merupakan lahan pangkuan LMDH yang
tersebar diantara Petak 1 sampai dengan Petak 6.

NO PETAK LUAS
1 PETAK 1 49,4 Hektar
2 PETAK 2 30,8 Hektar
3 PETAK 3 69 Hektar
4 PETAK 4 32,4 Hektar
5 PETAK 5 49,3 Hektar
6 PETAK 6 67,8 Hektar
JUMLAH 298,8 Hektar

Selain itu, didalam petak RPH Barang terdapat daerah yang diistimewakan yaitu
peninggalan sejarah Makam Kasepuhan simbah Ibrahim dengan perkiraan luas 0,3 Hektar.
Berawal dari itu, LMDH GIRI INDAH MAKMUR berniat untuk melestarikan peninggalan
sejarah serta melindungi warisan budaya dan adat istiadat yang telah ada. Selain itu,
terdapat kegiatan besar yang terjadi setiap minggunya yaitu PARKIR kegiatan JAMUNA
Girikusumo. Tujuan LMDH GIRI INDAH MAKMUR bersama-sama dengan masyarakat
melindungi kelestarian alam demi kehidupan dan masa depan yang lebih baik.

C. MAKSUD DAN TUJUAN

Atas dasar-dasar itulah, kami LMDH GIRI INDAH MAKMUR bermaksud untuk
membangun kemitraan dengan Pihak Perhutani dalam rangka ikut menjaga dan
melestarikan Hutan RPH Barang, yang terletak pada Petak I, petak III dan petak VI
dengan rincian sebagai berikut :

1. PARKIR yang terletak di Petak 3.C dengan luas ± 500 m3


2. Lapak PKL yang terletak di Petak 3.C dengan luas ± 1 Hektar
3. Jalan ke Makam Kasepuhan Simbah IBRAHIM sepanjang 1,5 KM, dengan lebar = 4
meter dan panjang = 500 meter terletak di eksisting jalan Petak 3.C dan jalur AD Petak
3 dan Petak 6 sepanjang = 1.000 meter.
4. REST AREA PARKIR parkir makam MBAH IBRAHIM yang terletak pada Petak 6.B
dengan luas ± 1 Hektar
5. Jalan Kereta Lori sepanjang 3 Km yang terletak di Petak 3.C, 3.I, 6.A dan 1.I ( Jalur
AB ) (Perencanaan Tahun 2022).
6. Batu Lempit yang terletak di Alur AB dan Alur A.A pada Petak 3.I – 1.I
(Perencanaan Tahun 2022).
7. Batu Pertapan yang terletak di Petak 1.I (Perencanaan Tahun 2022).
8. Bendungan di Selatan Jembatan LORI (Perencanaan Tahun 2022).
9. BUMI PERKEMAHAN (Perencanaan Tahun 2022).
10. WISATA ALAM (Perencanaan Tahun 2022).

D. RENCANA INVESTASI
a. Pembangunan Jalan = Rp. 500.000.000
b. Pembangunan rest area parkir = Rp. 500.000.000
c. PKL = Rp. 500.000.000
Jumlah = Rp. 1.500.000.000

E. BIAYA PENYUSUTAN
- Biaya Investasi x 10 % = Rp. 150.000.000
F. RENCANA PENDAPATAN DAN BIAYA ( 1 TAHUN)
a. Pendapatan
- Tiket Masuk = Rp. 18.250.000 (Harga Tiket Rp. ..... /pengunjung)
(Dengan Asumsi 1 Bulan 10 Pengunjung)
- Parkir = Rp. 7.300.000
(Dengan Asumsi 1 Bulan 10 Pengunjung)
- PKL = Rp. 500.000
Jumlah = Rp. 26.050.000
b. Biaya Tetap
- Upah Tenaga Kerja = Rp. 3.600.000
- Biaya Listrik = Rp. 2.400.000
- Biaya Air = Rp. 1.200.000
- Dll = Rp. 1.000.000
Jumlah = Rp. 8.200.000
c. Biaya Tidak Tetap
- Biaya pembelian sarpra = Rp. 6.000.000
- Dll = Rp. 6.000.000
Jumlah = Rp.12.000.000
d. Total Laba / Rugi = Rp. 5.850.000
e. Sharing untuk Perhutani (30%) = Rp. 1.755.000

G. MANFAAT YANG AKAN DIPEROLEH

Adapun manfaat dari Kemitraan antara LMDH dengan PERHUTANI adalah sebagai
berikut :
SHARING SHARING
NO KEGIATAN
PERHUTANI LMDH
1 PARKIR 30 % 70 %
2 PKL Rp. 100.000 /PKL Rp. 400.000
3 OJEK MOTOR 30 % 70 %
4 KARCIS MASUK 30 % 70 %

Dari Hasil 70% penghasilan LMDH akan diolah kembali untuk pengelolaan
pengembangan ORMAS – ORMAS se-Desa Banyumeneng dibawah naungan LMDH
diantaranya :
1. Dewan Adat ( Kawasan Wilayah Wisata Religi )
2. AMGI, LINMAS, BANSER dibawah naungan BABINSA ( Keamanan Lingkungan )
Selain itu LMDH membangun Kemitraan dengan PERHUTANI dalam bentuk :
1. Bersama-sama dengan masyarakat menjaga kelestarian alam
2. Bersama-sama masyarakat melindungi warisan budaya dan adat istiadat
3. Bersama-sama dengan masyarakat menjaga keamanan dari penebangan liar
H. LOKASI

PETAK 1, 3, & 6
SKALA : 1 : 10.000

KETERANGAN :
1. Peta di sket per lokasi (misal rencana PKL,dll)
2. Gapura pintu masuk
3.
4.
5.
6.
I. PENUTUP

Demikian proposal ini kami buat, sungguh besar harapan kami, agar kegiatan-kegiatan
Program LMDH GIRI INDAH MAKMUR Hutan RPH BARANG BKPH BARANG dapat di
penuhi dan dapat direalisasikan. Atas perhatian dan kesediaanya kami ucapkan banyak-banyak
terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai