Anda di halaman 1dari 9

a.

Tabel pengelompokan nilai:

No Interval Frekuensi Frekueansi


Nilai
relatif
1 NA > 80 14 A 14
2 74 < NA < 80 4 B+ 18
3 66 < NA < 74 3 B 21
4 61 < NA < 66 2 C+ 23
5 53 < NA < 61 12 C 35
6 44 < NA < 53 1 D 36
7 NA < 44 4 E 40

10%

3%

35%

Nilai A, NA > 80
Nilai B+, 74 < NA < 80
Nilai B, 66 < NA < 74
Nilai C+, 61 < NA < 66
30% Nilai C, 53 < NA < 61
Nilai D, 44 < NA < 53
Nilai E, NA < 44

10%

5%
7%
Frekuensi Polygon
16

14

12

10

8 Frekuensi

0
1 2 3 4 5 6 7

16

14

12

10

0
80 76.5 69.5 63 56.5 48 43
• Bila rata-rata dihitung dengan tidak mengelompokkan Data, maka:
• 75 89 60 30 56 20 57 89 95 76 83 80 84 92 96 56 88 83 94 60
• 65 86 67 56 55 54 81 76 75 47 32 86 67 56 55 60 30 56 65 68

x
x= n
2700
x= 40 = 67,50

Data dikelompokkan berdasarkan interval dan dimasukkan dalam tabel seperti


diperlihatkan pada tabel 1.1.

Tabel 1.1 tabel distribusi frekuensi dikelompokkan


Interva f Nt fNt
l
20-29 1 24,5 24,5
30-39 3 34,5 103,5
40-49 1 44,5 44,5
50-59 9 54,5 490,5
60-69 8 64,5 516
70-79 4 74,5 298
80-89 10 84,5 845
90-99 4 94,5 378
Jumlah 40 2037

Selanjutnya digunakan rumus untuk menghitung nilai rata rata sebagai berikut:

fN
x t
= n
Sehingga diperoleh:
2037
x= 40 = 50,925

. Median
• Mencari nilai tengah dari data yang sudah diurut yang akan membagi data dalam
dua bagian.
• 50% data berada dibawah median, 50% data berada diatas median.

Me = (n + 1)/ 2

Me = Median
n = Banyaknya pengamatan

Mediannya sebagai berikut:


• 75 89 60 30 56 20 57 89 95 76 83 80 84 92 96 56 88 83 94 60
• 65 86 67 56 55 54 81 76 75 47 32 86 67 56 55 60 30 56 65 68

26, 37, 39, 46, 49, 59, 69, 76, 83, 83, 83, 87, 87, 95, 95
• Bila data tidak dikelompokkan maka Median dihitung sebagai berikut:
Me = (n + 1)/ 2

Me = (40 + 1) 2 = 20,5

20,30,30,32,47,54,55,55,56,56,56,56,56,57,60,60,60,65,65,67,67,68,75,75,76,76,80,81,83,83,84,86,86,88,89,89,92,94,95,96

Me

• Menentukan Interval Kelompok


nm log3,31 
54,881115log3,31 m
mRi / • Bila data dikelompokkan maka Median dihitung sebagai berikut:
148,135/69 6926-95R Xmin-XmaxR    i
Data diatas memiliki 5 kelompok dengan interval 14
• 75 89 60 30 56 20 57 89 95 76 83 80 84 92 96 56 88 83 94 60
• 65 86 67 56 55 54 81 76 75 47 32 86 67 56 55 60 30 56 65 68
Tabel 1.2 Tabel distribusi frekuensi
Interval f Fkum<
batas atas
20-29 1 1
30-39 3 4
40-49 1 5
50-59 9 14
60-69 8 22
70-79 4 26
80-89 10 36
90-99 4 40
Jumlah 40

Me = Me’ + i(Me” - fkum) / f

Dimana:
Jumlah pengatan =20,5
Median terletak pada posisi 20 dan 21
Nilai median sebelum tercapai = 50
interval kelas = 10
frekuensi kumulatif kelas sebelum median = 14
frekuensi kelas dimana median berada = 8

Me = 50 + 10i(20,5 - 14) /8 = 14.375

3. Mode / Modus
• Merupakan nilai yang paling sering muncul dalam gugus data.
• Data tidak dikelompokkan

20,30,30,32,47,54,55,55,56,56,56,56,56,57,60,60,60,65,65,67,67,68,75,75,76,76,80,81,83,83,84,86,86,88,89,89,92,94,95,96

Mod
Mode / Modus
• Data yang dikelompokkan

Interval f
20-29 1
30-39 3
40-49 1
50-59 9
60-69 8
70-79 4
80-89 10
90-99 4
Mode / Modus
Mo = LMo +[d1/(d1+d2)]i
Dimana:
Mo = Modus
LMo = Tepi bawah kelas dimana modus berada
Mode
d1 /=Modus
selisih antara kelas modus dengan kelas yang ada di dawahnya
d2 = selisih antara kelas modus dengan kelas yang ada di di atasnya
I = interval kelas

LMo = 50
d1 =9–1=8
d2 =9–8=1
I = 10

Mo = 50 +[8/(8+1)]10= 58,8

c. Tentukan nilai kuartil bawah, median, kuartil atas data berikut ini:

• 75 89 60 30 56 20 57 89 95 76 83 80 84 92 96 56 88 83 94 60
• 65 86 67 56 55 54 81 76 75 47 32 86 67 56 55 60 30 56 65 68
Hitunglah Q1, Q2 dan Q3 dari data tersebut

Langkah 1 : urutkan data menjadi 1, 3, 3, 4, 5, 6, 6, 7.

20,30,30,32,47,54,55,55,56,56,56,56,56,57,60,60,60,65,65,67,67,68,75,75,76,76,80,81,83,83,84,86,86,88,89,89,92,94,95,96

Langkah 2 : Cari Q1, Q2 dan Q3 berdasarkan rumus Kuartil data tunggal.

Q1 =  ¼ (40+1)
Q1 =  ¼ (40+1)
Q1 =  ¼ (41)
Q1 = 10,25 → Posisi diantara 10 dan 11

Karena berada diantara 10 dan 11 maka kita harus menghitung rata-rata dari
angka yang berada di posisi 2 dan 3 tersebut yaitu (56+56)/2 = 56

Q2 = ½ (40+1)
Q2 = ½ (40+1)
Q2 = ½ (41)
Q2 = 20,5 → Posisi diantara 20 dan 21

Karena berada diantara 20 dan 21 maka kita harus menghitung rata-rata dari
angka yang berada di posisi 20 dan 21 tersebut yaitu (67+67)/2 = 67

Q3 = ¾ (40+1)
Q3 = ¾ (40+1)
Q3 = ¾ (41)
Q3 = 30,75 → Posisi diantara 30 dan 31

Karena berada diantara 30 dan 31 maka kita harus menghitung rata-rata dari
angka yang berada di posisi 30 dan 31 tersebut yaitu (83+84)/2 = 83,5

 Pendekatan Klasik
Perhitungan probabilitas dengan pendekatan kalsik
diperoleh dari hasil bagi banyaknya peristiwa A
dengan seluruh peristiwa yang mungkin.
Rumus :
keterangan :
P(A) = probabilitas terjadinya kejadian A
x = peristiwa yang dimaksud
n = banyak peristiwa yang mungkin
n
P(A) x

P(A) = 14/40=0,35
P(B+) = 4/40=0,1
P(B) = 3/40=0,075
P(C+) = 2/40=0,05
P(C) = 12/40=0,3
P(D) = 1/40=0,025
P(E) = 4/40=0,1

Frekuensi kumulatif (fk)


No Interval Frekuensi
Nilai Fk kurang dari
1 NA > 80 14 A 14
2 74 < NA < 80 4 B+ 18
3 66 < NA < 74 3 B 21
4 61 < NA < 66 2 C+ 23
5 53 < NA < 61 12 C 35
6 44 < NA < 53 1 D 36
7 NA < 44 4 E 40
Interval f Fkum<
batas atas
20-29 1 1
30-39 3 4
40-49 1 5
50-59 9 14
60-69 8 22
70-79 4 26
80-89 10 36
90-99 4 40
Jumlah 40

Anda mungkin juga menyukai