10%
3%
35%
Nilai A, NA > 80
Nilai B+, 74 < NA < 80
Nilai B, 66 < NA < 74
Nilai C+, 61 < NA < 66
30% Nilai C, 53 < NA < 61
Nilai D, 44 < NA < 53
Nilai E, NA < 44
10%
5%
7%
Frekuensi Polygon
16
14
12
10
8 Frekuensi
0
1 2 3 4 5 6 7
16
14
12
10
0
80 76.5 69.5 63 56.5 48 43
• Bila rata-rata dihitung dengan tidak mengelompokkan Data, maka:
• 75 89 60 30 56 20 57 89 95 76 83 80 84 92 96 56 88 83 94 60
• 65 86 67 56 55 54 81 76 75 47 32 86 67 56 55 60 30 56 65 68
•
x
x= n
2700
x= 40 = 67,50
Selanjutnya digunakan rumus untuk menghitung nilai rata rata sebagai berikut:
fN
x t
= n
Sehingga diperoleh:
2037
x= 40 = 50,925
. Median
• Mencari nilai tengah dari data yang sudah diurut yang akan membagi data dalam
dua bagian.
• 50% data berada dibawah median, 50% data berada diatas median.
Me = (n + 1)/ 2
Me = Median
n = Banyaknya pengamatan
26, 37, 39, 46, 49, 59, 69, 76, 83, 83, 83, 87, 87, 95, 95
• Bila data tidak dikelompokkan maka Median dihitung sebagai berikut:
Me = (n + 1)/ 2
Me = (40 + 1) 2 = 20,5
20,30,30,32,47,54,55,55,56,56,56,56,56,57,60,60,60,65,65,67,67,68,75,75,76,76,80,81,83,83,84,86,86,88,89,89,92,94,95,96
Me
Dimana:
Jumlah pengatan =20,5
Median terletak pada posisi 20 dan 21
Nilai median sebelum tercapai = 50
interval kelas = 10
frekuensi kumulatif kelas sebelum median = 14
frekuensi kelas dimana median berada = 8
3. Mode / Modus
• Merupakan nilai yang paling sering muncul dalam gugus data.
• Data tidak dikelompokkan
20,30,30,32,47,54,55,55,56,56,56,56,56,57,60,60,60,65,65,67,67,68,75,75,76,76,80,81,83,83,84,86,86,88,89,89,92,94,95,96
Mod
Mode / Modus
• Data yang dikelompokkan
Interval f
20-29 1
30-39 3
40-49 1
50-59 9
60-69 8
70-79 4
80-89 10
90-99 4
Mode / Modus
Mo = LMo +[d1/(d1+d2)]i
Dimana:
Mo = Modus
LMo = Tepi bawah kelas dimana modus berada
Mode
d1 /=Modus
selisih antara kelas modus dengan kelas yang ada di dawahnya
d2 = selisih antara kelas modus dengan kelas yang ada di di atasnya
I = interval kelas
LMo = 50
d1 =9–1=8
d2 =9–8=1
I = 10
Mo = 50 +[8/(8+1)]10= 58,8
c. Tentukan nilai kuartil bawah, median, kuartil atas data berikut ini:
• 75 89 60 30 56 20 57 89 95 76 83 80 84 92 96 56 88 83 94 60
• 65 86 67 56 55 54 81 76 75 47 32 86 67 56 55 60 30 56 65 68
Hitunglah Q1, Q2 dan Q3 dari data tersebut
20,30,30,32,47,54,55,55,56,56,56,56,56,57,60,60,60,65,65,67,67,68,75,75,76,76,80,81,83,83,84,86,86,88,89,89,92,94,95,96
Langkah 2 : Cari Q1, Q2 dan Q3 berdasarkan rumus Kuartil data tunggal.
Q1 = ¼ (40+1)
Q1 = ¼ (40+1)
Q1 = ¼ (41)
Q1 = 10,25 → Posisi diantara 10 dan 11
Karena berada diantara 10 dan 11 maka kita harus menghitung rata-rata dari
angka yang berada di posisi 2 dan 3 tersebut yaitu (56+56)/2 = 56
Q2 = ½ (40+1)
Q2 = ½ (40+1)
Q2 = ½ (41)
Q2 = 20,5 → Posisi diantara 20 dan 21
Karena berada diantara 20 dan 21 maka kita harus menghitung rata-rata dari
angka yang berada di posisi 20 dan 21 tersebut yaitu (67+67)/2 = 67
Q3 = ¾ (40+1)
Q3 = ¾ (40+1)
Q3 = ¾ (41)
Q3 = 30,75 → Posisi diantara 30 dan 31
Karena berada diantara 30 dan 31 maka kita harus menghitung rata-rata dari
angka yang berada di posisi 30 dan 31 tersebut yaitu (83+84)/2 = 83,5
Pendekatan Klasik
Perhitungan probabilitas dengan pendekatan kalsik
diperoleh dari hasil bagi banyaknya peristiwa A
dengan seluruh peristiwa yang mungkin.
Rumus :
keterangan :
P(A) = probabilitas terjadinya kejadian A
x = peristiwa yang dimaksud
n = banyak peristiwa yang mungkin
n
P(A) x
P(A) = 14/40=0,35
P(B+) = 4/40=0,1
P(B) = 3/40=0,075
P(C+) = 2/40=0,05
P(C) = 12/40=0,3
P(D) = 1/40=0,025
P(E) = 4/40=0,1