Anda di halaman 1dari 2

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Ruang Lingkup Politik Hukum Indonesia

1. Pengertian Politik hukum menurut beberapa ahli :

a) Satjipto Rahardjo mengatakan bahwa Politik Hukum adalah aktivitas untuk menentukan
suatu pilihan mengenai tujuan dan cara-cara yang hendak dipakai untuk mencapai tujuan
hukum dalam masyarakat
b) Padmo Wahjono mengatakan bahwa Politik Hukum adalah kebijaksanaan penyelenggara
Negara tentang apa yang dijadikan kriteria untuk menghukumkan sesuatu (menjadikan
sesuatu sebagai Hukum). Kebijaksanaan tersebut dapat berkaitan dengan pembentukan
hukum dan penerapannya.
c) L. J. Van Apeldorn yang mengatakan bahwa Politik hukum sebagai politik perundang-
undangan. Politik hukum berarti menetapkan tujuan dan isi peraturan perundang-
undangan, pengertian politik hukum terbatas hanya pada hukum tertulis saja.
d) Purnadi Purbacaraka dan Soerjono Soekanto, mendefenisikan Politik Hukum sebagai
kegiatan-kegiatan memilih nilai- nilai dan menerapkan nilai-nilai. Utrecht Politik hukum
menentukan hukum yang sesungguhnya. Politik hukum berusaha membuat kaidah-kaidah
yang akan menentukan bagaimana seharusnya manusia bertindak. Politik hukum
menyelidiki perubahan-perubahan apa yang harus diadakan dalam hukum yang sekarang
berlaku supaya menjadi sesuai dengan sociale werkelijkheid (kenyataan sosial).
e) Moh. Mahfud MD. Yang menguraikan Politik Hukum sebagai kebijaksanaan hukum
(legal policy) yang hendak atau telah dilaksanakan secara nasional oleh pemerintah
(Indonesia) yang dalam implementasinya melalui :
1. Pembangunan hukum yang berintikan pembuat hukum dan pembaharuan terhadap
bahan-bahan hukum yang dianggap asing dan atau tidak sesuai dengan kebutuhan
penciptaan (ius constituemdum) hukum yang diperlukan.
2. Pelaksanaan ketentuan hukum yang telah ada termasuk penegasan fungsi lembaga
dan pembinaan para anggota penegak hukum.
inti dari politik hukum yakni bahwa politik hukum merupakan legal policy yang telah
dilakukan atau akan dilakukan oleh pemerintah nasional Indonesia, yang meliputi:

1) Pembangunan Hukum, yaitu pembuatan dan pembaruan materi-materi hukum


agar lebih menyesuaikan dengan perkembangan zaman;
2) Pelaksanaan berbagai ketentuan hukum termasuk penegasan fungsi lembaga
penegak hukum dan pembinaan para penegak hukum.

2. Ruang Lingkup Politik Hukum

Cakupan studi dari politik hukum harus memuat antara lain :

a. Inti Politik Hukum. Politik Hukum mengandung arti kegiatan berdasarkan kekuasaan
dalam negara berupa : Pengambilan keputusan, pembuatan kebijaksanaan dan melakukan
pembagian tentang ketentuan, tujuan dan melaksanakan tujuan hukum tertulis dan hukum
yang tidak tertulis.
b. Ruang lingkup Politik Hukum. Hukum yang telah berlalu ( ius constitutum ), Hukum
yang sedang berlaku. Hukum yang akan datang ( ius constituendum )
c. Obyek Ilmu Politik Hukum : hukum bukan politik;
d. Subyek Politik Hukum : lembaga eksekutif, yudikatif, legislatif;
e. Hubungan politik hukum dengan ilmu hukum lain.

Dari pembagian tersebut, terdapat perbedaan cakupan antara politik hukum dan studi politik
hukum, yang pertama lebih bersifat formal pada kebijakan resmi sedangkan yang kedua
mencakup kebijakan resmi dan hal-hal lain yang terkait dengannya.

Dengan demikian studi politik hukum mencakup tiga hal. Pertama, kebijakan negara (garis
resmi) tentang hukum yang akan diberlakukan atau tidak diberlakukan dalam rangka pencapaian
tujuan negara; Kedua, latar belakang politik, ekonomi, sosial, budaya (poleksosbud) atas lahirnya
produk hukum; Ketiga, penegakan hukum di dalam kenyataan lapangan.

3. Politik Hukum Negara Indonesia

Anda mungkin juga menyukai