Anda di halaman 1dari 4

Pengaruh Menonton Anime (Kartun Jepang) terhadap

Perilaku
Hernita Noviarina
Program Studi S-1 Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lambung Mangkurat
Banjarbaru
hernitanoviarina@gmail.com

Abstrak— Anime (kartun Jepang) merupakan animasi cara bunuh diri. Ditengarai hal itu ia lakukan karena meniru
khas Jepang yang biasanya dicirikan melalui gambar- gaya dalam film kartun Naruto. Sedangkan di Rusia, seorang
gambar berwarna-warni yang menampilkan tokoh-tokoh anak laki-laki berumur 14 tahun melompat dari sebuah
dalam berbagai macam lokasi dan cerita. Anime ini gedung apartemen di kota Chaikovsky. Ia melakukan itu
ditonton oleh berbagai kalangan dari anak-anak hingga setelah mengetahui tokoh favoritnya, Itachi Uchiha tewas
dewasa berdasarkan genre yang berbeda Penelitian dalam cerita tersebut.
Pengaruh menonton Anime (kartun Jepang) terhadap
Berdasarkan pemaparan di atas, anime cukup memberi
Perilaku bertujuan untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh terhadap perilaku seseorang, oleh karena itu
pengaruh dari menonton anime terhadap perilaku,
penelitian ini bertujuan mengetahui seberapa besar pengaruh
dampak dari menonton anime, dan penyebab
dari menonton anime terhadap perilaku, dampak dari
terpengaruh dari menonton anime. Jenis metode yang
menonton anime, dan penyebab terpengaruh dari menonton
digunakan dalam penelitian ini adalah jenis metode
anime.
kuantitatif. Teknik pengambilan data dengan cara
menyebarkan koesioner kepada komunitas pecinta anime
sehingga dapat diteliti dan analisa untuk mendapatkan II. RINGKASAN MATERI BAB 7
kesimpulan. A. Penelitian Kuantitatif
Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai
Kata Kunci— Anime, Jepang, Pengaruh, Dampak. metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
Perilaku positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau
I. PENDAHULUAN sampel tertentu, teknik pengambilannya sampel pada
umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data
menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat
Anime (kartun Jepang) merupakan animasi khas Jepang
kuantitatif/statistic dengan tujuan untuk menguji
yang biasanya dicirikan melalui gambar-gambar berwarna- hipotesis yang telah ditetapkan.
warni yang menampilkan tokoh-tokoh dalam berbagai
macam lokasi dan cerita, yang ditujukan pada beragam jenis B. Perumusan masalah dalam Penelitian Kuantitatif
penonton baik itu anak-anak hingga orang dewasa. Rumusan masalah merupakan suatu pertanyaan yang
Anime tidak hanya bersifat menghibur, tetapi biasanya akan dicari jawabannya melalui pengumpulan data.
terdapat pesan-pesan moral yang bagus, banyak pelajaran- Perumusan masalah biasanya menyertakan ruang lingkup
pelajaran kehidupan yang bisa diambil, banyak juga unutk membatasi masalah yang akan dicari
menginspirasi ketika menonton anime baik itu dari gaya pemecahannya. Masalah yang akan dicari pemecahannya
berbusana dan juga karakter dari tokoh anime tersebut. Bisa dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya (research
kita liat dari acara Jepang Festival yang biasa diadakan di question) yang tegas dan jelas.
Indonesia, mereka menggunakan Cosplay (Costum Player). Menurut Sugiyono (2007), bentuk masalah dapat
dikelompokkan atas tiga kelompok yaitu:
Mereka dengan bangga memakai costum seperti tokoh anime
1. Rumusan masalah desktiptif adalah suatu rumusan
favorit mereka, dan bahkan ada juga yang meniru sifat dari
masalah yang berkenaan dengan pertanyaan
karakter anime favoritnya. terhadapa keberadaan variable mandiri, baik hanya
Pada awal tahun 2008, di Semarang, seorang anak yang pada satu variable atau lebih (variable yang berdiri
berusia 10 tahun Revino Siahaya, meninggal dunia dengan sendiri)
2. Rumusan masalah komperatif adaal rumusan – Rasio hanya berupa angka kuantitatif yang
masalah penelitian yang membandingkan keberadaan memiliki nilai nol mutlak.
satu variable atau lebih pada dua atau lebih sampel
yang berbeda,, atau pada waktu yang berbeda. Jenis data kualitatif merupakan jenis data yang dapat
3. Rumusan masalah asosiatif adalah rumusan masalah diukur secara langsung atau dapat dihitung sedangkan
penelitian yang bersifat menanyakan hubungan data yang hanya dapat diukur secara tidak langsung
antara dua variable atau lebih. Terdapat tiga termasuk kedalam jenis data kualitatif.
hubungan yaitu hubungan simetris, hubungan kausal
dan hubungan interaktif atau timbal balik. D. Validitas dan Reliabilitas
Validitas menunjukkan ukuran yang benar-benar
C. Variabel mengukur apa yang akan diukur. Jika peneliti
Variabel adalah sesuatu yang akan menjadi objek atau menggunakan kuesioner di dalam pengumpulan data
sering juga sebagai faktor yang penelitian, maka item-item yang disusun pada kuesioner
berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti. tersebut merupakan alat test yang harus mengukur apa
Variable dapat dibagi atas dua bagian yaitu: yang menjadi tujuan penelitian.
1. Variabel bebas (Independent Variable)
– Biasa disebut dengan variabel prediksi atau variabel E. Pengumpulan Data
yang sebenarnaya.
– Merupakan hasil manipulasi Pada dasarnya, data dapat dikelompokkan pada berbagai
– Atribut atau potensial kasus diberikan pada macam jenis dan bagian.
a. Jenis Data Menurut Cara Memperolehnya
investigasi penelitian.
1. Data Primer
2. Variable terikat (Dependent Variable)
Data primer adalah data yang diambil langsung
– Disebut juga dengan variable luara atau variable
dari obyek penelitian atau merupakan data yang
yang bukan sebenarnya..
berasal dari sumber asli atau pertama.
Ditinjau dari sifatnya variabel dapat dibedakan menjadi 2. Data Sekunder
variabel kualitatif dan kuantitatif. Data sekunder adalah data yang tidak didapatkan
1. Variabel Kualitatif adalah menunjukkan sifat secara langsung dari objek penelitian, melainkan
kualitas dari obyek yang menghasilkan data kualitatif data yang berasal dari sumber yang telah
melalui pengamatan. dikumpulkan oleh pihak lain.
2. Variabel kuantitatif, adalah variabel yang b. Jenis Data Berdasarkan Sumber Data
menujukkan sifat kuantitas, akan menghasilkan data 1. Data Internal
kuantitatif melalui cara pencacahan, atau Data internal adalah data yang menggambarkan
pengukuran, atau pemeriksaan laboratorium dan lain- situasi dan kondisi pada suatu organisasi secara
lain, yang bisa berupa data diskrit atau kontinyu internal.
dengan skala ukur interval dan rasio. 2. Data Eksternal
Data eksternal adalah data yang menggambarkan
Macam-macam Data Variabel:
situasi serta kondisi yang ada di luar organisasi.
1. Berdasarkan katagori (Categorical)
c. Klasifikasi Data Berdasarkan Jenis Datanya
– Binary/dichotomous yaitu variabel yang
1. Data Kuantitatif
mempunyai dua nilai kategori yang saling
berlawanan. Data kuantitatif adalah data yang dipaparkan
– Nominal/non-ordered polytomous. dalam bentuk angka-angka
2. Ordinal adalah data yang didasarkan pada hasil dari 2. Data Kualitatif
kuantifikasi data kualitatif, biasanya data ini diambil Data kualitatif adalah data yang disajikan dalam
dari suatu penentuan skala pada suatu individu. bentuk kata-kata yang mengandung makna.
3. Ukuran-Ukuran (Metric Variables) d. Pembagian Jenis Data Berdasarkan Sifat Data
1. Data Diskrit
– Interval merupakan angka kuantitatif namun tidak Data diskrit adalah data yang nilainya adalah
memiliki nilai nol mutlak. bilangan asli.
2. Data Kontinyu
Data kontinyu adalah data yang nilainya ada pada Distribusi Frekuensi
suatu interval tertentu atau berada pada nilai yang Distribusi frekuensi merupakan suatu distribusi atau
satu ke nilai yang lainnya. tabel frekuensi yang mengelompokkan data yang belum
e. Jenis Data Menurut Waktu Pengumpulannya terkelompokkan (ungroup data) ke dalam beberapa
1. Data Cross Section kelas, sehingga menjadi data yang terkelompokkan
Data cross-section adalah data yang menunjukkan (group data).
titik waktu tertentu. Berdasarkan dari sifat datanya, distribusi frekuensi
2. Data Time Series (Berkala) diklasifikasikan menjadi dua yaitu katagorikal dan
Data berkala adalah data yang datanya numerik. Jika pengelompokkan klasifikasi frekuensinya
menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu atau didasarkan pada keterangan yang bersifat kualitatif
periode secara historis. seperti jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan lain
Metode Observasi
sebagainya, maka disebut dengan distribusi frekuensi
Metode observasi merupakan salah satu cara yang bisa
katagorikal.
digunakan untuk mengumpulkan data.
Ada beberapa keunggulan observasi jika dilakukan untuk Cross-Tabulations
mengumpulkan data dalam penelitian, antara lain adalah Cross-tabulation adalah sebuah teknik visual yang
sebagai berikut: memungkinkan peneliti menguji relasi antar variabel.
1. Perilaku nonverbal: Observasi dianggap unggul Korelasi
dalam penelitian survey, eksperimen, atau studi Korelasi merupakan suatu metode yang
dokumen, terutama dalam hal pengumpulan data menggambarkan hubungan diantara satu variabel dengan
khusus mengenai perilaku nonverbal. variabel lainnya.
2. Metode survey memang lebih unggul terutama dalam Regresi
hal kemampuannya mengamati pendapat orang akan Analisis Regresi merupakan proses membuat fungsi
suatu masalah. atau model matematis yang dapat digunakan untuk
3. Lingkungan alami: Salah satu keunggulan lain dari memprediksi atau menentukan satu variabel dari variabel
observasi adalah bahwa perilaku yang terjadi di lainnya.
masyarakat itu benar-benar bersifat alami, tidak
artifisial dan hasil rekayasa tertentu.
III.PENELITIAN
F. Tabulasi Data Penelitian ini menggunakan jenis metode kuantitatif, yang
Ada dua cara yang biasa digunakan oleh seseorang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari
untuk menyajikan hasil dari sebuah studi kuantitatif yaitu menonton anime terhadap perilaku, dampak dari menonton
membeberkan angka-angka dalam sebuah tabel atau anime, dan penyebab terpengaruh dari menonton anime.
daftar, dan menyajikan grafik. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara random
Penyajian data selain dapat disajikan dalam bentuk tabel, sampling, dengan cara menyebarkan koesioner kepada
juga dapat disajikan dalam bentuk gambar atau grafik. komunitas pecinta anime.
Keterkaitan dengan materi BAB 7 yaitu metode yang
Penyajian data dalam bentuk tabel bisa disajikan
digunakan yaitu metode kuantitatif, dilihat dari pengamatan
dalam beberapa arah antara lain, tabel satu arah (one way yang melibatkan perhitungan seberapa besar pengaruh
table) yaitu tabel yang hanya memuat satu keterangan menonton anime terhadap perilaku. Jenis data yaitu data
saja, tabel dua arah (two way table) ialah tabel yang primer karena menggunakan instrument penelitian yang
menunjukkan hubungan diantara dua hal yang berbeda disebut dengan kuesioner.
dan tabel tiga arah (three way table) ialah tabel yang Klasifikasi berdasarkan jenis datanya yaitu Data Kualitatif
yang menunjukkan pada tiga hal yang berbeda. karena data yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang
Ada beberapa macam grafik antara lain grafik garis mengandung makna.
(line Chart), grafik batang (bar chart), grafik lingkaran Jenis data menurut waktu pengumpulannya yaitu Data Cross-
(pie chart), grafik gambar (pictogram) dan lain Section, karena data tidak menggambarbarkan sesuatu secara
sebagainya. historis.
Analisa data dengan mengelompokkan ke dalam suatu
Distribusi Frekuensi berdasarkan jenis kelamin.
G. Analisa Data Kuantitatif
IV.KESIMPULAN
 Penelitian kuantitatif pada dasarnya merupakan suatu
pengamatan yang melibatkan suatu ciri tertentu, berupa
perhitungan, angka atau kuantitas.
 Rumusan masalah pada penelitian kuantitatif terbagi
tiga yaitu:
1. Rumusan masalah deskriptif
2. Rumusan masalah komperatif
3. Rumusan masalah asosiatif
 Variable dapat dibagi atas dua bagian yaitu:
1. Variabel bebas
2. Variabel terikat
 Penyajian data penelitian kuantitatif yaitu:
1. Bentuk table antara lain, tabel satu arah (one way
table) , tabel dua arah (two way table) dan tabel tiga
arah (three way table)
2. Bentuk grafik antara lain grafik garis (line Chart),
grafik batang (bar chart), grafik lingkaran (pie
chart), grafik gambar (pictogram) dan lain
sebagainya.

V. REFERENSI
Hasibuan Zainal A. 2007. Metode Penelitian pada Bidang
Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi. Fakultas Ilmu
Komputer UI.

Anda mungkin juga menyukai