Anda di halaman 1dari 5

“Aspek keprilakuan dari evaluasi kinerja dan desentralisasi”

Desentralisasi

Istilah desentralisasi digunakan dalam sejumlah besar literatur yang


beragam, dengan demikian, istilah ini memiliki arti bagi orang yang berbeda.
Suatu organisasi administratif dalam adalah tersentralisasi sejauh keputusan
dibuat pda tingkatan yang relatif tinggi dalam organisasi tersebut;
tedesentralisasi sejauh keputusan itu didelegasikan oleh manajemen puncak
kepada tingkatan wewenang eksekutif yang lebih rendah.

Pda umumnya keputusan strategis mencakup periode yang lebih panjang


dan berulang, sementara keputusan operasi bersifat jangka pendek dan
berulang. Dengan demikian keputusan mengenai penyusunan anggaran modal
dianggap keputusan yang tidak berulang, strategis, dan umumnya
tersentralisasi. Keputusan mengenai produksi dan penjualan adalah berulang
dianggap operasi umumnya terdesentralisasi.

2.      Lingkungan Sebagai Faktor Penentu Desentralisasi

Hanya dengan memahami mengapa perilaku-perilaku semacam itu


dibutuhkan, adalah mungkin untuk memahami akan kebutuhan desentralisasi
Suatupembahasan umum mengenai alasan-alasan dibutuhkannya desentralisasi
mencakuo hal-hal sebagai berikut :

1. Desentaralisasi membebaskan manajemen pncak untk fokus pda


keptusn-keptusn strategis jngka pnjang dan bkannya Terlibat dlm
keptusn-keputusan operasi.

2. Desentralisasi memungkin organisasi untuk memberikan respon scara cpat dan


efektif terhdap maslah (manajer lokal) memiliki informasi yg pling baik dlam
kebutuhan lokal

3. Sistem yang tersentralisasi tidak mampu  menangani semua informasi yang rumit
yang diperlukan untuk membuat keputusan yang optimal.

4. Desentralisasi menyediakan dasar pelatihan yang baik bagi manajemen puncak


masa depan.

5.Desentralisasi memenuhi kebutuhan akan otonomi dan dengan demikian


merupakan suatu alat motivasional yang kuat bagi para manajer.
Sementara kebanyakan dari pernyataan diatas pada  dasarnya  adalah
benar, pernyataan-pernyataan tersebut lebih merupakan konsekuensi dan bukan
pendahulu dari desentralisasi.

 Tingkat Desentralisasi

Desentralisasi merupakan pendelegasian wewenang dan tanggung jawab


kepada para manajer. Tingkat pendelegasian itu sendiri menunjukkan sampai
seberapa jauh manajemen yang lebih tinggi mengizinkan manajemen yang lebih
rendah untuk membuat kebijakan secara independen .
Desentralisasi dalam bentuk pendistribusian otoritas pada manajemen yang lebih
rendah diperlukan karena semakin kompleksnya kondisi administratif, tugas, dan
tanggung jawab. Dengan pendelegasian wewenang maka akan membantu
meringankan beban manajemen yang lebih tinggi.
desentralisasi juga mempengaruhi bagaimana informasi seperti informasi
akuntansi manajemen, evaluasi kinerja dikumpulkan, diproses dan dikomunikasikan
dalam organisasi.

 Kinerja Organisasi

Kinerja organisasi atau kinerja perusahaan merupakan indikator tingkatan


prestasi yang dapat dicapai dan mencerminkan keberhasilan manajer/pengusaha.
Kinerja merupakan hasil yang dicapai dari perilaku anggota organisasi. Jadi kinerja
organisasi merupakan hasil yang diinginkan organisasi dari perilaku orang-orang
didalamnya. Keberhasilan oganisasi dalam mencapai tujuannya sangat tergantung
pada manajer. Jika manajer melakukan tugasnya dengan baik maka organisasi
tersebut akan mampu mencapai tujuan dan sasaran yang dikehendaki.

 Mengevaluasi Kinerja

Atribut-atribut dari ukuran-ukuran kinerja yang kemungkinan besar akan


mengarah pada keselarasan tujuan adalah :

a)      Kontrolabilitas

Dianggap dinginkan karena kontrolabilitas mengeluarkan aspek-aspek


kinerja yang tidak dapat dikendalikan oleh seorang manajer dari
pengukuran.Pengertian Desentralisasi
Istilah desentralisasi digunakan dalam sejumlah besar literatur yang
beragam, dengan demikian, istilah ini memiliki arti bagi orang yang berbeda.

Suatu organisasi administratif dlam adlah tersentralisasi sjauh kputusan


dibuat pda tingkatan yg relatif tinggi dalam organisasi tersbut; tedesentralisasi
sjauh keptusan itu didelegasikan oleh mnajemen puncak kepada tingkatan
wewenang eksekutif yang lebih rendah.

Krena hnya terdpt sedikit ksemptan mengnai arti dri istilah desentralisasi,
mungkin adalah lebih berguna untuk fokus pada apa yg ingin dicapai oleh suatu
organisasi melalui desentralisasi. Yaitu mslah – maslah trsbut yaitu, mslaht
trsbut adalah mengenai perilaku apa yang diinginkan oleh organisasi dri pra
manajer nya. Oleh karena itu, bab ini menggunakan suatu definisi keperilakuan
dri desentralisasi sebagai suatu sistm yg mendrng berbgai manajer dlm suatu
hierarki berfikir dan bertindak secara independen sementara pda saat yg sma
merupakan bagian dari suatu tim filosofi manajemen yang mencoba untk
mendorong pemikiran dan tindakan manajer yang independen tanpa
mengorbankan kbuthan organisaional. Dngn dmikin, desentralisasi mrupakan
penyeimbangan antara independensi dari manajer dengan kbtuhan sbgai pmain
tim. Desentralisasi juga adalah komitmen filosofis dari pihak organisasi.

2.      Lingkungan Sebagai Faktor Penentu Desentralisasi

desentralisasi mencakup hal-hal sebagai berikut :

1. Desentaralisasi membebaskan manajemen puncak untuk fokus pada keputusan-


keputusan strategis jangka panjang dan bukannya terlibat dalam keputusan-
keputusan operasi. Hal ini berarti penggunaan yang lebih baik atas aktu
manajerial yang sangat berharga.

2. Desentralisasi memungkin organisasi untuk memberikan respon secara cepat


dan efektif terhadap masalah (manajer lokal) memiliki informasi yang paling baik
dan oleh sebab itu, dapat memberikan respon yang lebih baik pada kebutuhan-
kebutuhan lokal.

3. Keputusan-keputusan yang tersentralisasi mungkin lebih inferior dibandingkan


dengan keputusan-keputusan yang dibuat secara lokal dalam suatu sistem yang
terdesentralisasi.
4. Desentralisasi mnyediakan dsar pelatihan yg baik bgi manajemen pncak msa
depan.

5. Desentralisasi memenuhi kebutuhn akan otonomi dan dngn demikian mrupkn


suatu alat motivasional yg kuat bgi pra mnajer.

Semntara kebanykn dri pernytaan diats pda dsarnya  adlh benr, pernyataan-


pernytaan tersbut lbih mrupkan konsekuensi dan bkan pndahulu dri
desentralisasi.

Organisasi biasanya mnggunkan lima jnis hrga transfer. Kelima jnis hrga transfer
tersebut adalah :

1. Harga pasar

Hrga psar digunkn ktika terdpt bberapa jnis psar ekstrnl untk prodk trsbut.
Hrga psar mendrong prilku yg kompetitif antar sub unit dan dpat menurunkan
komitmen terhdap suatu organisasi karna harga psar memberikan kebebasan
baik kepada divisi pembeli maupun divisi pembeli untuk melakukan transaksi
secara eksternal.

2.   Harga biaya plus

Biaya plus dapat berupa biaya penuh atau biaya pariabel plus marjin laba.
Kedua aturan ini dapat mendorong para pemasok internal untuk menjadi tidak
efisien dngn memungkinkan mreka untk meneruskan biaya pda divisi pmbli.

3.   Biaya variabel

Biaya variabel mungkin optimal scara ekonomi krna biaya tersebut


mendekati biaya  produksi marginal dalam jangka pendek. Tetapi, biaya variabel
scara motivasional adalah tidak mendukung unit penjualan karna biaya tersebut
tidak memungkinkan unit penjual untuk menujunjukan laba

4.   Harga yang dinegosiasikan

Hrga yg dinegosiasikan akn mendrng keterampilan bernegosiasi dngn


mengorbankan produktifitas krna negosiator yng pling baik dpat mengenakan
harga yg lbih tinggi.

5.      Harga yg diptuskan atau diprintahkn.


Hrga yg diptuskn atau diperintahkan digunkn ktik dua subunit tidk mencapai
kesepakatan mengnai hrg transfr yg memuaskan kdua blah pihak. Jika suatu
divisi mnolk akn mlakukn transaksi dngn divisi lainnya.

6.  Harga transfer dan anggaran dsar desentralisasi

Bagian ini menyatakan bhwa elemen utama dri desentralisasi adlah


kebutuhan untk mngembangkan anggran dsar yg sesuai. Anggaran dsar yg
semcm itu hrus memutuskan aktivitas dan keputusan manakah yg akn dibuat
oleh kantor psat dan mnakah yg akn didelegasikan kepadaunit-unit individual.

Anda mungkin juga menyukai