Anda di halaman 1dari 9

BAB IV

PEMBAHASAN KASUS

A. Pengkajian
NANDA tidak secara khusus menyebutkan bahwa 13 Domain NANDA
dapat digunakan untuk melakukan pengkajian keperawatan. Namun demikian
bila kita lihat dari struktur dan pola yang dikembangkan untuk
mengelompokkan respon dan sebagai dasar toksonomi untuk nursing
diagnosis, 13 Domain NANDA ini memungkinkan dan bisa digunakan untuk
melakukan pengkajian keperawatan meliputi :
1. Health Promotion (Peningkatan Kesehatan)
Kesadaran akan kesehatan atau normalitas fungsi dan strategi-strategi
yang diterapkan untuk mempertahankan control dan meningkatkan
kesehatan atau normalitas fungsi tersebut.
a. Health Awareness(Kesadaran Kesehatan) : Pengenalan akan fungsi
normal dan kesehatan.
b. Health Management (Manajemen Kesehatan) : Mengidentifikasi,
mengontrol, memperlihatkan dan mengintegrasikan kegiatan-
kegiatan untuk mempertahankan kesehatan
2. Nutrition (Nutrisi)
Kegiatan memperoleh, mengasimilasi, dan menggunakan kandungan gizi
untuk tujuan mempertahankan jaringan, perbaikan jaringan, dan produksi
tenaga
a. Ingestion (Proses masuknya makanan) : Memasukkan makanan atau
kandungan gizi ke dalam tubuhDigestion (Pencernaan) : Kegiatan
fisik dan kimiawi yang mengubah kandungan makanan ke dalam zat-
zat yang sesuai untuk penyerapan dan asimilasi
b. Absorption (Penyerapan) : tahapan penyerapan kandungan gizi
melalui jaringan-jaringan tubuh
c. Metabolism (metabolisme) : Proses kimiawi dan fisik yang terjadi di
dalam organisme dan sel-sel hidup bagi pengembangan dan

1
2

d. kegunaan protoplasma, produksi kotoran dan tenaga dengan


pelepasan tenaga untuk seluruh proses vital
e. Hydration (Minum) : Perolehan dan penyerapan cairan dan larutan-
larutan
3. Elimination (Pembuangan)
Keluarnya produk-produk kotoran dari tubuh :
a. Urinary Sistem (system urinaria) : proses keluarnya urin
b. Gastrointestinal system ( Sistem gastrointestinal) : Pengeluaran dan
pengenyahan produk-produk kotoran dari isi perut
c. Integumentary system( Sistem Integumen) : Proses keluarnya
melalui kulit
d. Pulmonary system( Sistem Paru-paru) : Pembersihan produk-produk
metabolis secara ikutan, pengeluaran dan benda-benda asing dari
paru-paru atau dua saluran bronkus.
4. Activity/Rest (Aktifitas /Istirahat)
Produksi, konservasi, pengeluaran atau keseimbangan sumber-sumber
tenaga
a. Sleep / Rest (Tidur/istirahat) : tidur, istirahat, ketenagaan atau tidak
beraktifitas
b. Activity / Exercise (Aktifitas/berolahraga) : Menggerakkan bagian-
bagian tubuh (mobilitas), melakukan pekerjaan atau sering
melakukan kegiatan-kegiatan (tetapi tidak selalu) untuk
meningkatkan daya tahan tubuh (resisitensi)
c. Energy Balance (Keseimbangan Energi) : Kondisi dinamis
keharmonisan antara proses masuk dan keluarnya sumber-sumber
tenaga
d. Cardiovascular-pulmonary Responses (respon jantung-paru-paru) :
Mekanisme jantung-paru-paru yang mendukung aktifitas/istirahat
5. Perception/Cognition (Cara Pandang/Kesadaran)
Sistem pemrosesan informasi manusia, termasuk perhatian, orientasi
(tujuan), sensasi, cara pandang, kesadaran, dan komunikasi
3

a. Attention( Perhatian) : Kesiapan mental untuk memperhatikan atau


mengamati
b. Orientation (Tujuan) : Kesadaran akan waktu, tempat dan orang
c. Sensation/Perception (Sensasi/Cara Pandang) : Menerima informasi
melalui sentuhan, rasa, bau, penglihatan, pendengaran, dan kinestesi
(gerakan otot) dan pemahaman akan data rasa hasil dari penamaan,
mengasosiasikan dan atau pengenalan pola
d. Cognition (Kesadaran) : Kegunaan memori, belajar, berfikir,
penyelesaian masalah, abstraksi, penilaian, pengetahuan, kapasitas
intelektual, kalkulasi dan bahasa.
e. Communication (Komunikasi) : Mengirim dan menerima informasi
verbal (memakai kata-kata) dan non verbal (memakai gerakan
anggota badan yang mengandung arti)
6. Self-Perception (Persepsi Diri)
Kesadaran Akan diri sendiri
a. Self-Concept (Konsep Diri) : persepsi tentang diri sendiri secara
menyeluruh
b. Self-Esteem (Penghargaan diri) : Penilaian akan pekerjaan sendiri,
kapabilitas, kepentingan, dan keberhasilan
c. Body Image (Citra Tubuh) : Citra mental akan tubuh diri sendiri
7. Role Relationships (Hubungan Peran)
Hubungan atau asosiasi positif dan negative antar individu atau
kelompok-kelompok individu dan sarananya. Hubungan-hubungan
tersebut ditunjukkan oleh sarana tersebut.
a. Caregiving Roles (Peran-peran yang memberi perhatian) : Pola
perilaku yang diharapkan secara social oleh individu-individu yang
menyediakan perawatan dan bukan para professional perawatan
kesehatan
b. Family Relationships (Hubungan keluarga) : Asosiasi orang-orang
yang secara biologis saling berkaitan
4

c. Role Performance (Kinerja Peran) : Kualitas memfungsikan didalam


pola-pola perilaku yang diharapkan secara sosial
8. Sexuality /Seksualitas
Identitas seksual, fungsi seksual dan reproduksi
a. Sexual Identity (Identitas Seksual) : Kondisi menjadi seseorang yang
khusus dalam hal seksualitas dan atau gender
b. Sexual Function (Fungsi Seksual) : Kapasitas atau kemampuan
untuk berpartisipasi didalam aktifitas seksual
c. Reproduction (Reproduksi) : Segala proses yang melahirkan
individu-individu baru
9. Coping/Stress Tolerance
Berkaitan dengan kejadian-kejadian atau proses-proses kehidupan
a. Post-Trauma Responses (Respon paska trauma) Reaksi-reaksi yang
terjadi setelah trauma fisik atau psikologis
b. Coping Responses (Respon-respon penanggulangan) : Proses
mengendalikan tekanan lingkungan
c. Neuro-behavioral Responses (Respon-respon perilaku syaraf)
Respon perilaku yang mencerminkan fungsi saraf dan otak
10. Life Principles (Prinsip-Prinsip Hidup)
Prinsip-prinsip yang mendasari perilaku, pikiran dan perilaku tentang
langkah-langkah, adapt istiadat, atau lembaga yang dipandang benar atau
memiliki pekerjaan intrinsik
a. Values: (Nilai-nilai) : Identifikasi dan pemeringkatan tentang
bagaimana akhirnya bertindak yang disukai
b. Beliefs: (Kepercayaan) : Pendapat, harapan atau penilaian atas
tindakan, adapt istiadat, atau lembaga yang dianggap benar atau
memiliki pekerjaan instrinsik
c. Value/Belief/Action Congruence: (Nilai, Kepercayaan, kesesuaian
tindakan) : korespondensi atau keseimbangan yang dicapai antara
nilai-nilai, kepercayaan dan tindakan
11. Safety/Protection (Keselamatan/Perlindungan)
5

Aman dari mara bahaya, luka fisik atau kerusakan system kekebalan,
penjagaan akan kehilangan dan perlindungan keselamatan dan keamanan
a. Infection: (Infeksi) : Respon-respon setempat setelah invasi
patogenik
b. Physical Injury: (luka Fisik) : Luka tubuh yang membahayakan
c. Violence: ( kekerasan ) penggunaan kekuatan atau tenaga yang
berlebihan sehingga menimbulkan luka atau siksaan
d. Environmental Hazards: (tanda bahaya lingkungan ) sumber-sumber
bahaya yang ada dilinkungan sekitar kita
e. Defensive Processes: ( proses mempertahankan diri ) proses
seseorang mempertahankan diri dari luar
f. Thermoregulation: proses fisiologis untuk mengatur panas dan
energi di dalam tubuh untuk tujuan melindingi organisms.
12. Comfort
Rasa kesehatan mental, fisik, atau social, atau ketentraman
a. Physical Comfort : merasakan tentram dan nyaman
b. Social Comfort : merasakan tentram dan nyaman dari situasi social
seseorang
13. Growth/Development
Bertambahnya usia yang sesuai dengan demensi fisik, system organ dan
atau tonggak perkembangan yang dicapai
a. Growth: kenaikan demensi fisik atau kedewasaan system organ
e. Development: apa yang dicapai, kurang tercapai, atau kehilangan
tonggak perkembangan
f. Urinary system (Sistem Urinaria) : proses keluarnya urine.
6

B. Diagnosa Keperawatan
NANDA diagnosis keperawatan adalah merupakan respon dari pasien sehingga pola atau
bentuk pengelompokan data yang berupa pengelompokan respon dari pasien akan lebih
mempermudah perawat untuk mengidentifikasi masalah pasien. Dari data pengkajian
didapat diagnosis Berdasarkan pengkajian data keperawatan yang sering terjadi berdasarkan
teori, maka diagnosa keperawatan yang muncul pada klien yaitu :
1. Nyeri Kronis Berhubungan Dengan agens pencedera akibat penyakit rematik yang
ditandai dengan gejala nyeri lutut sebelah kanan seperti terjerat tali dan nyeri bertambah
dan kambuh saat cuaca dingin
2. Gangguan Pola tidur berhubungan dengan kendala kingkungan akibat nyeri yang
dirasakan karna oenyakit rematik yang ditandai dengan gejala nyeri pada lutut yang
membuat klien tidak nyenyak tidur dan sering terbangun karna nyeri yang dirasakan
3. Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar informasi

Setelah penulis mengumpulkan data pada pengkajian dan menganalisa data maka penulis
dapat menegakan diagnosa yang terdapat dalam teori dan juga terdapat dalam kasus
diantaranya adalah:
1. Nyeri Kronis Berhubungan Dengan Agens Pencedera
Diagnosa ini ditegakkan karena pada pengkajian penulis menemukan Data Subjektif:
klien mengatakan kalau dirinya sakit tetapi sakitnya tidak terlalu berat.Klien juga
mengeluh sakit lutut sebelah kanan dan mengeluh sakit seperti terjerat tali klien dan sakit
yang biasanya dirasakan pada sore dan malam hari.Dan nyeri disertai kesemutan
bertambah jika terkena diingin dan berkurang setelah minum obat serta klien juga
mengatakan kadang tidak bisa tidur karena nyeri.Data Objektif: klien tampak meringis,
tampak gelisah, klien juga tampak berhati-hati dalam bergerak, terlihat pucat, terdapat
kantong mata, dan konjungtiva terlihat kemerahan. Tanda-tanda vital Ny ”H” TD :
120/80 mmHg, nadi 86x/menit, Suhu: 360C, respirasi 24 x/menit.Serta klien tampak
memegangi kakinya.Alasan memprioritaskan sebagai diagnosa pertama karena
merupakan masalah yang dapat mengakibatkan gangguan aktivitas pasien dan dapat
menggangu psikologis klien karna nyeri membuat klien susah tidur..
7

2. Gangguan Pola Tidur Berhubungan Dengan Nyeri


Diagnosa ini ditegakan karena pada pengkajian penulis menemukan data subyektif:
Klien mengatakanakibat nyeri yang dirasakan tidur nya terganggu, tidak bisa nyenyak,
klien juga mengatakan kadang tidak bisa tidur karena nyeri,dan klien juga mengatakan
sering terbangun pada malam hari dan merasa kepalanya pusing. Data objektif: tampak
gelisah, klien terlihat pucat, terdapat kantong mata, dan konjungtiva terlihat kemerahan,
tampak mengantuk. Tanda-tanda vital Ny ”H” TD : 120/80 mmHg, nadi 86x/menit,
Suhu: 360C, respirasi 24 x/menit
3. Defisit Pengetahuan Berhubungan Dengan Kurang Terpapar Informasi
Diagnosa ini ditegakan karena pada pengkajian penulis menemukan data subjektif: Klien
mengatakan tidak mengerti tentang penyakitnya, makanan pantangan dan cara
pengobatan untuk penyakitnya, klienjuga mengatakan kalau dirinya sakit tetapi sakitnya
tidak terlalu berat. Data objektif: tampak gelisah, klien banyak bertanya tentang penyakit
yang dirasakannya dan cara pengobatannya. Tanda-tanda vital Ny ”H” TD : 120/80
mmHg, nadi 86x/menit, Suhu: 360C, respirasi 24 x/menit

C. Intervensi Keperawatan
Pada kasus Ny. H intervensi keperawatan dipilih sesuai dengan kemampuan klien dan
faktor pendukung, seefektif mungkin agar masalah dapat teratasi. Perencanaan keperawatan
ini dilakukan dalam memenuhi kebutuhan pasien. Perencanaan keperawatan disusun
berdasarkan teori yang disesuaikan dengan kondisi pasien saat pengkajian. Pada prinsipnya
perencanaan ini disusun dalam rangka mengurangi dan mengatasi serta mencegah masalah
kesehatan yang mungkin pada pasien. Dalam membuat perencanaan diperlukan kolaborasi
dengan tim medis yang lain. Pada prinsipnya perencanaan disusun dalam rangka mengurangi
dan mengatasi masalah pasien sehingga tindakan yang dilakukan tidak menyimpang dari
hasil yang diharapkan.

D. Implementasi Keperawatan
Implementasi adalah fase ketika perawat mengimplimentasikan intervensi keperawatan.
Implementasi merupakan langkah keempat dari proses keperawatan yang telah direncanakan
oleh perawat untuk dikerjakan dalam rangka membantu klien untuk mencegah, mengurangi,
8

dan menghilangkan dampak atau respons yang ditimbulkan oleh masalah keperawatan dan
kesehatan.(Zaidin, 2014)

1. Nyeri Kronis Berhubungan Dengan Agens Pencedera


a. Melakukan identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, dan intensitas
nyeri
R/ Klien mengatakan nyeri di bagian lutut sebelah kanan seperti terjerat tali
b. mengidentifikasi respon nyeri non verbal
R/ Klien menunjukan nyeri secara verbal dan non von verbal seperti meringis
c. mengidentifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri
R/ Klien mengatakan nyeri bertambah saat beraktivitas dan saat cuaca dingin
d. memberikan teknik non farmakologis untuk mengurangi nyeri dengan metode
relaksasi
R/ Memberikan terapi relaksasi nafas dalam untu mengurangi pengobatan secara
farmakologi
e. memfasilitasi istirahat dan tidur
R/ Menjelaskan pentingnya proses istirahat dan tidur dalam mengurangi nyeri

2. Defisit Pengetahuan Berhubungan Dengan Kurang Terpapar Informasi


a. Mengkaji tingkat pengetahuan pasien terkait dengan proses penyakit yang spesifik
R/ Klien mengatatakn tidak mengetahui terkait penyakitnya
b. Menjelaskan tanda dan gejala yang umum dari penyakit sesuai kebutuhan
R/ Memberikan edukasi kepada klien terkit tanda gejala dari penyakitnya
c. Menjelaskan mengenai proses penyakit
R/ Memberikan edukasi terkait proses penyakit dengan dilakukannya pendidikan
kesehatan
d. Menjelaskan komplikasi kronik yang mungkin ada
R/ Memberikan edukasi terkait komplikasi dari penyakitnya

3. Gangguan Pola Tidur Berhubungan Dengan Nyeri


9

a. Mengkaji pola tidur klien


R/ Klien mengatakan tidurnya terganggu dan sering terbangun dimalam hari karena
nyeri yang dirasakan

b. menjelaskan pentingnya tidur yang adekuat kepada klien


R/ Memberikan edukasi terkait pentingnya tidur yang adekuat terhadap kelangsunagn
hidup
c. mengidentifikasi penyebab gangguan tidur
R/ Klien mengatakan nyeri yang dirasakan menganggu tidurnya
d. mengatur posisi yang nyaman
R/ Memberikan edukasi dan mengatur posisi terlentang (soldier) terkait posisi yang
nyaman untuk tidur

E. Evaluasi
Evaluasi Keperawatan adalah perbandingan yang sistematik dan terencana tentang kesehatan
klien dengan tujuan yang telah ditetapkan, dilaukan dengan cara berkesinambungan dengan
melibatkan klien dan tenaga kesehatan lainnya.Dari hasil implementasi keperawatan yang
dilakukan kepada pasien. Diagnosis keperawatan yang teratasi teratasi sebagian.

Anda mungkin juga menyukai