Anda di halaman 1dari 2

44.

Sampling yang menggunakan metode pengendalian yaitu sampling yang berada dalam
lingkungan di mana beberapa prosedur pengendalian di program untuk mendapatkan keunggulan
teknologi informasi, efektivitas biaya dapat dicapai. Pada saat auditor sedang mengembangkan
rencana audit untuk menguji prosedur pengendalian yang diprogram, auditor perlu
mempertimbangkan efisiensi bukti mengenai pengendalian yang diprogram, pengendalian umum
komputer, dan prosedur tindak lanjut manual. Namun demikian, auditor dapat
mempertimbangkan rencana pengembangan untuk menguji pengendalian manajemen pada
seluruh transaksi. Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, pengujian statistik pada pengendalian
mungkin sesuai dalam situasi ini.
Sementara audit tanpa metode pengendalian yaitu kebalikannya dari sampling yang tanpa
metode pengendalian dimana beberapa prosedur pengendalian di program tidak terdapat
keunggulan dari tekhnologi inforamasi, tidaka adanya efektifitas biaya yang dicapai.
Sementara yang digunakan oleh para akuntan yaitu pastinya sampling yang menggunakan
metode penelitian karena akan lebih terarahserta dapat efektif dan efisien.
45. Dalam tabel acak/table angka random tersedia angka yang dapat digunakan untuk memilh
sampel secara acak. Niai-nilai yang ada pada tabel acak telah disusun sedemikian rupa sehingga
dapat dicapai objektifitas yang diinginkan.  Langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam
pengambilan sampel adalah sebagai berikut:

1. Mendefinikan dengan jelas populasi yang akan diteliti.  Tentukan pula individu-individu
yang termasuk anggota populasi tersebut serta karakteristik populasi yang aan diobserasi.
2. Menentukan jumlah anggota poulasi yang akan dipilih sebagai sampel.
3. Memberian nomor urut (1, 2, …, N) pada semua satuan sampel.
4. Menggunakan tabel acak untuk memilih individu sampel yang akan digunakan untuk
mewakili popuasinya.
Prosedur Penggunaan Tabel angkarandom sbb:

  Menentukan titik awal dan angka terpilih pada tabel acak. Perlu diperhatika adalah
objektifitas dalam pemiihan angka awal. Umumnya dilakukan dengan menutup mata. 
Penentuan angka acak berkutnya berdasarkan atas dasar titik awal tersebut. Pilihlah
angka acak yang berada d bawah titik awal hingga terpiih angka acak sebanyak yang
dibutuhkan. Pada umumnya angka yang diambil adalah angka yang terdepan atau yang
paling belakang sesuai digit yang dibutuhkan, bila belum cukup pindah ke kolom
berikutnya dengan menjaga konsistensi (bila diawal diambil pada diigt yang depan, aka
pada kolom selanjutnya juga cara yang sama,demikian juga bila yang diawal adalah digit
belakang).
 Salin angka-angka yang terambil dari tabel acak. Bila jumlah anggota populasi (N) = 10
salinlah satu digit dari tabel acak, bila (N) 100 = 2 digit, bila (N)=1000 = 3 digit.
 Tentukan kelipatan maksimal dari jumlah anggota populasi, hal ini dimaksudkan untuk
menjaga agar diperoleh peluang terpilih yang sama bagi semua individu anggota
populasi. Misal, N=4, kelipatan maksimal di bawah 10 adalah 8, artinya setiap individu
memiliki 2 kemungkinan terpilih. Untuk N=24 angka kelipan maksimal di bawah100
adalah 96, dst. Begitu juga dengan sampel 35 dari populasi 1750.
 Tentukan anggota populasi yang terambil sebagai sampel atas dasar angka dari tabel acak
yang terambil. Bila ada anggota populasi yang ttterambil 2 kali, maka yang terakhir
dibuang dan diganti dengan angka yang berikutnya dari tabel acak.

Anda mungkin juga menyukai