Anda di halaman 1dari 4

RANGKUMAN MATA KULIAH

PENGAUDITAN I
“RESIKO DETEKSI DAN RANCANGAN UJI SUBSTANTIVE”

OLEH :

1. ANDI TENRI GADING NA/A03117101


2. DIAH MEGA SATRIYA/A031171536
3. DIAN SARI/A031171703

DEPARTEMEN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2019
MENILAI RISIKO PENGENDALIAN
Merupakan suatu proses mengevaluasi efektivitas pengendalian intern suatu entitas dalam
mencegah atau mendeteksi salah saji yang material dalam laporan keuangan.
Tujuan dari menilai risiko pengendalian adalah untuk membantu auditor dalam membuat
suatu pertimbangan mengenai risiko salah saji yang material dalam asersi laporan
keuangan. Risiko pengendalian, seperti komponen lain dalam model risiko audit, dinilai
dalam asersi laporan keuangan individual. System akuntansi berfokus kepada pemrosesan
transaksi, dan banyak aktivitas pengendalian berhubungan dengan pemrosesan suatu jenis
transaksi tertentu.
Dalam membuat penilaian risiko pengendalian untuk suatu asersi adalah penting bagi auditor
untuk :
1.   Mempertimbangkan pengetahuan yang diperoleh dari prosedur untuk memperoleh suatu
pemahaman mengenai apakah pengendalian yang berhubungan dengan asersi telah
dirancang dan diterapkan dalam operasi oleh manajemen entitas
2.   Mengidentifikasikan salah saji potensial yang dapat muncul dalam asersi entitas
3.   Mengidentifikasikan pengendalian yang diperlukan yang mungkin akan mencegah atau
mendeteksi dan memperbaiki salah saji
4.   Melaksanakan pengujian pengendalian terhadap pengendalian yang diperlukan untuk
menentukan efektivitas rancangan dan pengoperasian dari pengendalian tersebut
5.   Mengevaluasi bukti dan membuat penilaian
MERANCANG PENGUJIAN PENGENDALIAN
Tujuan meliai risiko pengendalian adalah membantu auditor dalam membuat pertimbangan
mengenai risiko salah saji material dalam asersi laporan keuangan. Pengujian untuk
memperoleh bukti semacam ini normalnya meliputi :
- Pertanyaan terhadap personel entitas yang sesuai
- Pemeriksaan dokumen, laporan, atau arsip elektronik, yang menunjukkan pelaksanaan
pengendalian
- Pengamatan atas penerapan pengendalian
- Pelaksanaan ulang dari penerapan pengendalian oleh auditor
Jika auditor menilai risiko pengendalian pada tingkat dibawah maksimum, maka ia perlu
melaksanakan pengujian pengendalian untuk memperoleh bukti yang cukup untuk
mendukung penilaian tersebut.
- Jenis bukti. Meliputi pertanyaan, pemeriksaan dokumen atau laporan, pengamatan,
peaksanaan ulang dari pengendalian, atau teknik audit berbantuan computer.
- Sumber bukti. Berhubungan dengan bagaimana auditor memperoleh bukti, auditor perlu
mempertimbangkan bahwa penerapan suatu pengendalian yang diamati mungkin tidak
dilaksanakan dengan cara yang sama ketika auditor tidak hadir
- Ketepatan waktu bukti. Berhubungan dengan kapan bukti diperoleh dan bagian dari
periode audit dimana bukti diterapkan.
- Keberadaan bukti lain. Hanya dengan mengajukan pertanyaan biasanya auditor tidak akan
menghasilkan bukti yang cukup untuk mendukung suatu kesimpulan mengenai
pengoperasian yang efektif dari pengendalian intern. Alternative lain mungkin mengamati
bahwa seorang programmer tidak memiliki akses untuk mengoperasikan computer.

PERTIMBANGAN TAMABAHAN DALAM MENILAI RESIKO PENGENDALIAN


1. Menilai risiko pengendalian untuk asersi saldo akun yang dipengaruhi oleh suatu
kelas transaksi tunggal
Proses menilai risiko pengendalian untuk asersi saldo akun langsung ditujukan kepada
akun-akun yang dipengaruhi oleh suatu kelas transaksi tunggal. Hal ini merupakan kasus
dalam kebanyakan akun laporan laba rugi
2. Menilai risiko pengendalian untuk asersi saldo akun yang dipengaruhi oleh suatu
kelas transaksi ganda
Penilaian risiko pengendalian untuk asersi keberadaan atau keterjadian dan asersi
kelengkapan untuk suatu kelas transaksi yang menurunkan saldo akun berhubungan
dengan asersi berlawanan yang dipengaruhi.
3. Mengkombinasikan penilaikan risiko pengendalian yang berbeda
Apabila penilaian risiko pengendalian untuk asersi kelas transaksi yang relevan
berbeda, auditor dapat menimbang signifikansi dari setiap penilaian guna mencapai suatu
penilaian kombinasi. Kemungkinan lain, beberapa kantor akuntan public memilih untuk
menggunakan penilaian relevan yang paling konservatif.
4. Mendokumentasikan penilaian tingkat risiko pengendalian
Kertas kerja auditor seharusnya memasukkan pendokumentasian penilaian risiko
pengendalian. Persyaratan tersebut adalah :
-     Risiko pengendalian dinilai pada tingkat maksimum
-     Risiko pengendalian dinilai pada tingkat di bawah maksimum
5. Mengkomunikasikan masalah pengendalian intern
Auditor diminta untuk mengidentifikasikan dan melapor pada komite audit dengan
otoritas dan tanggung jawab yang sama, kondisi tertentu yang berhubungan dengan
pengendalian intern suatu entitas yang diamati selama audit laporan keuangan.
Auditor akan secara normal mengevaluasi apakah klien memiliki pengendalian yang
cukup untuk mengatasi masalah yang diciptakan oleh risiko usaha suatu entitas.
Pengendalian intern klien seharusnya menyediakan keyakinan yang memadai bahwa salah
saji dapat dicegah, dideteksi, dan diperbaiki pada waktu yang tepat.

Anda mungkin juga menyukai