Anda di halaman 1dari 3

Aspek Privasi

1. Definisi privasi

Definisi privasi diintepretasikan dengan 2 aturan yang harus diikuti

yaitu :

1) Hak privasi adalah tidak absolut. Privasi harus diseimbangkan dengan


keinginan masyarakat.
2) Hak publik untuk mengetahui lebih utama dibandingkan dengan hak privasi
individu.

Akibat dari dua aturan tersebut dalam banyak kasus menjadi sulit untuk
menentukan dan memaksa regulasi privasi.

1) Invasi Privasi
Privasi berkaitan dengan hak individu untuk mempertahankan informasi
pribadi dari pengaksesan oleh orang lain yang memang tidak diberi ijin untuk
melakukannya.
2) Contoh kasus seorang manajer pemasaran yang mengamati bawahannya
karena diperkirakan mereka lebih banyak berhubungan dengan para
pelanggan. Sekalipun manajer dengan kekuasaannya dapat melakukan hal itu,
tetapi ia telah melanggar privasi bawahannya atau telah terjadi invasi privasi.
2. Perlindungan Privasi
Secara umum, privasi adalah hak untuk sendiri dan hak untuk bebas terhadap
gangguan orang lain.
Privasi informasi adalah hak untuk menentukan informasi apa dan kapan
informasi (diri sendiri ) tersebut dapat dikomunikasikan dengan orang lain. Hak ini
berlaku untuk individu, kelompok maupun institusi.
Ada 4 hal umum untuk identifikasi pernyataan privasi yaitu :
a) Solitude : Pernyataan sendiri, keluar dari interferensi luar.
Solitude adalah kesendirian atau keadaan pengasingan/isolasi, yaitu,
kurangnya kontak dengan orang lain, dikarenakan dari hubungan yang
buruk, pilihan yang disengaja, Ini mungkin diinginkan demi privasi. Ada
efek psikologis baik positif dan negatif dari kesendirian.
b) Intimacy : Pernyataan privasi seseorang dari dunia luar.
Keintiman fisik adalah kedekatan sensual atau sentuhan sensual. Ini adalah
ungkapan perasaan seperti persahabatan dekat, cinta, atau ketertarikan yang
orang miliki untuk satu sama lain.
c) Anonimity : Pernyataan bebas dari gangguan eksternal. Berasal dari kata
Yunani : anonymia, yang berarti "tanpa nama" atau "namelessness".
Anonimitas biasanya mengacu pada keadaan identitas pribadi seseorang,
atau informasi pribadi. Anonimitas juga dapat dibuat secara tidak sengaja,
melalui hilangnya informasi identifikasi karena berlalunya waktu atau
acara destruktif.
d) Reserve : Mampu untuk mengendalikan informasi mengenai diri sendiri.
3. Aspek privasi internasional
Ada beberapa perbedaan utama diantara beberapa negara berkaitan dengan
regulasi privasi. Beberapa negara seperti Swedia dan Kanada mempunyai aturan
hukum yang sangat ketat sedangkan beberapa negara tidak terlalu ketat. Contoh :
pada saat  ini Itali, Belgia, Spanyol, Portugal dan Perancis hanya mempunyai
kebijakan yang minimal terhadap hak individu untuk mengontrol data personal
dalam database pemerintahan maupun database komersial. Beberapa petunjuk untuk
proteksi privasi individu pada era elektronik. yang berkaitan dengan koleksi data
adalah sebagai berikut:
1. Collection limitation Data sebaiknya diperoleh sesuai dengan hukum dan fair;
beberapa data yang sangat sensitif sebaiknya tidak dikoleksi secara
bersamaan.
2. Data quality Data sebaiknya relevan dengan tujuan, akurat, lengkap, dan
terkini.
3. Purpose specification Tujuan penggunaan data sebaiknya diidentifikasi dan
data sebaiknya dihapus jika data tersebut tidak mampu lagi memenuhi tujuan
tersebut. Lengkapi saat presentasi
4. Kode dan Kebijakan privasi
Salah satu cara untuk proteksi privasi atau menghindari invasi privasi adalah
dengan mengembangkan kebijakan atau kode privasi yang akan membantu
organisasi mencegah legal problem. Pada beberapa perusahaan, manajemen senior
telah mulai memahami bahwa dengan kemampuan mengkoleksi sejumlah informasi
personal pada customer, klien, dan  pegawai mendatangkan suatu nilai tambah
untuk menjamin bahwa informasi individu sudah diproteksi.

Referensi : https://slideplayer.info/user/3802592/

Anda mungkin juga menyukai