Anda di halaman 1dari 6

Nama : Dhia Assyifa Sabitaswari

NIM : 1513517042

Mata Kuliah : Teknik Antar Muka

Tugas 3
Rangkuman PPI (Programmable Peripheral Interface) 8255

PPI (Programmable Peripheral Interface) 8255 adalah suatu komponen Paralel Input
atau Paralel Output Port dalam suatu chip serbaguna yang dapat diprogram fungsi input /
outputnya PPI 8255 dibuat oleh Intel Co untuk digunakan bersama mikroprosesor buatan Intel.
PPI merupakan IC yang dirancang untuk membuat port masukan dan keluaran paralel.
Chip ini diproduksi oleh Intel Corporation dan dikemas dalam bentuk 40 pin dual in line package
dan dirancang untuk berbagai fungsi antarmuka dalam mikroprosesor. IC ini mempunyai 24 bit
I/O yang terorganisir menjadi 3 port 8 bit (24 jalur) dengan nama Port A, Port B, dan Port C.
Masing-masing port ini dapat berfungsi sebagai input atau output, termasuk port C upper dan
lower difungsikan sama atau beda.
Fungsi ini terbentuk dari kondisi data bus yang deprogram/dirancang. Konfigurasi fungsi
dari 8255 adalah diprogram oleh sistem software sehingga tidak diperlukan komponen gerbang
logika eksternal untuk perangkat perpheral interface.
Tetapi karena komponen ini standart komplitable dengan IC TTL, maka dapat
dimanfaatkan oleh prosesor yang lain.
PPI (Programmable periperal interface) 8255 itu sendiri adalah chip yang dirancang
khusus untuk keperluan antarmuka (interface) pada sistem komputer yang menggunakan
mikroprosesor intel. Istilah antarmuka di sini mengandung arti jembatan atau penghubung.
Menghubungkan sebuah mikroprosesor dengan sebuah piranti luar (periperal) misalnya dengan
keyboard, mouse, layar monitor, printer, dan lain-lain.
PPI 8255 hanyalah satu jenis yang dapat diprogram untuk beberapa
keperluan tertentu.Chip PPI 8255 memiliki 40 buah pin, yang konfigurasi pin-pinnya
diperlihatkan pada gambar diatas. PPI 8255 memiliki 3 buah port (port A,B dan C) dan sebuah
bus data 8-bit. Bus data adalah penghubung antara mikroprosesor dengan PPI 8255, sedangkan
port A,B dan C adalah penghubung antara PPI 8255 dengan rangkaian kendali/piranti luar.
Karena bus data  pada PPI 8255 hanya satu buah sedangkan port PPI ada 3 buah, bus
data tidak dapat terhubung dengan ketiga port pada waktu yang bersamaan. Oleh karenanya,
untuk menghubungkan bus data dengan salah satu port dapat dilakukan dengan memberikan
kombinasi data tertentu pada pin A0 dan A1 sebagai berikut.
Tabel Kombinasi data pada pin A0 dan A1

Format Control Word IC PPI 8255

PPI-8255 mempunyai 24 pin I/O  yang terdiri dari 3 port, yaitu:


–     Port A (8 pin) disebut atau ditandai PA0-PA7
–     Port B (8 pin) disebut atau ditandai PB0-PB7
–     Port C (8 pin) disebut atau ditandai PC0-PC7
Ketiga port ini dapat berfungsi sebagai port keluaran (untuk mengeluarkan data)dan
sebagai port masukan (untuk menerima data). Ketiga port tersebut dikelompokkan dalam 2
group A dan B dimana:
–     Group A
Port A (PA0-PA7) dan Port C Upper (PC0-PC4)
–     Group B
Port B (PB0-PB7) dan Port C lower (PC5-PC7)
Untuk mengatur (mendefinisikan) fungsi masing-masing port dapat dilakukan dengan
memberikan kata kendali (control word) berupa 8 angka biner pada pin D0,D1,.. D7 (bus data).
Selain itu untuk mendefinisikan fungsi ketiga port, kendali port ini juga berfungsi untuk
mendefinisikan mode, bit set, bit reset, dan lain-lain.

Fungsi PPI 8255


1. Data bus buffer
Buffer bidirectional theree state ini digunakan untuk antar muka 8255 ke sistem bus
data,data dikirim dan diterima oleh buffer berdasarkan eksekusi input atau output dari CPU.
Kata kontrol dan status informasi juga dikirimkan melalui buffer data bus.
2. Read/Write dan kontrol logik
Fungsi dari blok ini adalah untuk mengatur semua pengiriman baik internal maupun
eksternal dari data dan kata kontrol. Blok ini menerima input dari alamat CPU dan bus kontrol
dan selanjutnya blok ini mengirimkan perintah ke kedua group kontrol.
3. Chip Select
Chip Select, logika low pada pin input ini maka komunikasi antara 8255 dan CPU akan enable.
4. Read
Read,logika low pada pin input ini maka 8255 akan mengirimkan data atau status
informasi ke CPU pada bus data.
5. Write
Logika low pada pin input ini maka CPU dapat menulis data atau kata kontrol ke 8255
6. A0 dan A1
Port select 0 dan port select 1,sinyal input ini berhubungan dengan input RD dan WR,
mengontrol pemilihan satu dari tiga port atau register kontrol pin tersebut umumnya
dihubungkan ke least significant bus dari bus addres (A0 dan A1).
7. Reset
Logika high pada pin input ini akan menyebabkan reset pada register kontrol dan semua
port (A,B,C) akan berfungsi dalam mode input.
8. Port A,B dan C
8255 terdiri dari tiga buah port 8 bit (A,B dan C). semuanya dapat dikonfigurasikan
dalam berbagai variasi fungsi bergantung pada sistem software yang diberikan.
Port A. 8 bit data Output latch buffer dan 8 bit data input latch.
Port B. 8 bit data Output latch buffer dan 8 bit data input latch.
Port C. 8 bit data Output latch buffer dan 8 bit data input latch.

Skema konektor dari IC PPI 8255 adalah sebagai berikut :


Terlihat pada skema diatas, PPI 8255 :
1. Memiliki 3 port :

 port A (pin 1-4 dan 37-40)


 port B (pin 18-25)
 port C (pin 10-17)
2. Masing-masing port tersebut dapat diprogram menjadi port input maupun sebagai
port output atau keduanya. Dan jika dibutuhkan, port C dapat diprogram sebagai port
kontrol
3. Address line A0 (pin 8 ) dan A1 (pin 9) digunakan untuk memilih salah satu port yg
ingin diakses.
4. PA0-PA07
Merupakan port A yang terdiri dari 8 bit, dapat diprogram sebagai input atau
output dengan metode bidirectional input/output.
5. PB0-PB07
Port B dapat diprogram sebagai input/output, tetapi tidak dapat digunakan
sebagai port bidirectional.
6. PC0-PC07
Port C dapat diprogram sebagai I/O, bahkan dapat dipecah menjadi dua, yaitu
CU (bit PC4-PC7) dan CL (bit PC0-PC3) yang dapat diprogram sebagai I/O. RD dan
WR Sinyal kontrol aktif rendah ini dihubungkan ke 8255. Jika 8255 menggunakan
desain periferal I/O maka IOR dan IOW bus sistem dihubungkan ke kedua pin ini.
7. RD dan WR
Sinyal control aktif rendah ini dihubungkan ke 8255. Jika 8255 menggunakan
desain peripheral I/O, IOR adan IOW dari system bus dihubungkan ke kedua pin ini.
8. Reset
Pin aktif tinggi ini digunakan untuk membersihkan Control Register. Ketika RESET
diaktifkan, seluruh port diinisialisasi sebagai port input.

Deskripsi Operasional PPI 8255


Ada tiga mode operasi yang dapat dipilih oleh sistem perangkat lunak untuk
mengoperasikan PPI 8255 yaitu:
1. Mode 0 – Basic Input/Output
Mode ini digunakan untuk input/output sederhana langsung ke port I/O.Peralatan luar yang
dihubungkan selalu siap untuk mengirimkan/menerima data, sehingga mode ini tidak
tergantung pada waktu. Semua port A, B dan C bisa bekerja pada mode ini. Port-port PPI hanya
bisa digunakan sebagai port input atau port output dari sistem mikroprosesor. Port A dan port
B masing-masing dapat digunakan sebagai 8 bit masukan saja atau 8 bit keluaran saja.
Sedangkan port C dapat digunakan sebagai empat (4) bit masukan atau empat (4) bit keluaran
seperti port A dan port B.
2. Mode 1 – Strobe Input/Output
Mode ini digunakan untuk peralatan luar yang mempunyai data valid pada saat – saat
tertentu, sehingga diperlukan sinyal-sinyal pemicu (strobe) pada I/O agar data segera dapat
dikirim, sehingga mode ini tergantung pada waktu. Pada mode ini port A dan port B bisa
ditentukan sebagai port masukan atau keluaran data, sedangkan port C berfungsi sebagai
pembawa sinyal status.Transfer data mode ini merupakan sinyal terprogram bersyarat.
3. Mode 2 – Bidirectional Bus
Mode ini mampu mengrim/menerima data dalam dua arah (bidirectional handshake data
transfer). Mode ini menyebabkan port A bisa berfungsi sebagai masukan sekaligus keluaran
yang dilengkapi dengan sinyal jabat tangan 5 bit dari port C sebagai kontrol port A. Mode ini
tidak tersedia untuk port B.

Anda mungkin juga menyukai