html
Apa itu Mikroprosessor 8085?
Mikroprosesor 8085 menyertakan semua fitur chip 8224 sebagai pembangkit clock dan chip
8228 sebagai pengontrol sistem sehingga meningkatkan level penyatuan sistem. Mikroprosesor
8085 jika disatukan dengan chip RAM 8156 dan ROM/PROM 8355/8755 akan menjadikannya
sebuah sistem yang lengkap. Mikroprosesor 8085 menggunakan bus data multipleks dan
membutuhkan dukungan chip 825X-5. Alamat terbagi dua menjadi bus alamat 8-bit dan bus data
8-bit. Pengunci alamat dalam chip memori 8155/8355/8755 menjadikannya dapat langsung
berhubungan dngan mikroprosesor 8085. Keluarga mikroprosesor 8085 juga dikenal sebagai
MCS-85.
Saluran-saluran kendali eksternal yang terdiri dari RD, WR, ALE, SO, SI, IO/M , HLDA, Reset
In, Reset Out. Saluran-saluran ini masing-masing satu jalur, yang berfungsi untuk
mengendalikan peralatan memori, input-output dan juga merupakan saluran untuk
mengendalikan kerja Mikroprosesor.
Saluran alamat terdiri dari 16-bit yang dibagi atas dua bagian yaitu AD0-AD7 yang merupakan
saluran alamat byte rendah dan sekaligus saluran data, serta A8-A15 yang merupakan saluran
alamat byte tinggi. Alamat rendah dimultipleksagar dapat berfungsi sebagai saluran alamat dan
juga saluran data dimana keadaan ini dikendalikan oleh ALE. Saluran alamat terdiri dari 16-bit
sehingga jangkauan alamat memori adalah sebesar 216 atau 65.536 lokasi alamat. Saluran data
terdiri dari 8-bit, yang bearti CPU menerima, mengirim dan mengolah data sebanyak 8-bit secara
serentak.
- Stack Pointer
Stack merupakan bagian dari memori yang dialokasikan untuk menyimpan data dan alamat,
misalnya saat instruksi PUSH atau CALL. Alamat awal dari stack ini ditandai oleh Stack Pointer.
Stack dapat diakses dengan menggunakan program. Penumpukan data pada Stack ini mempunyai
sifat LIFO (Last In – First Out). Pemindahan data dari register CPU ke Stack dapat dilaksanakan
dengan instruksi PUSH dan yang sebaliknya adalah POP. Stack Pointer (SP) merupakan register
16-bit dengan demikian jangkauan alamat adalah sebesar 216 = 64 kByte.
Pelaksanaan suatu instruksi diatur oleh periode clock yang disebut dengan STATE (keadaan T)
yang merupakan tahapan pelaksanaan instruksi. Urutan dari tahapan ini disebut dengan siklus
mesin (M) yang masing-masing terdiri dari 3 keadaan t kecuali siklus 1 (M1) yang terdiri dari 4T
hingga 6T (tahapan). Satu instruksi membutuhkan 1 hingga 5 siklus mesin, dimana kelima siklus
ini disebut dengan nama M1, M2, M3, M4 dan M%