Anda di halaman 1dari 4

https://www.akhmadshare.com/2017/11/arsitektur-mikroprosesor-8085.

html
Apa itu Mikroprosessor 8085?
Mikroprosesor 8085 menyertakan semua fitur chip 8224 sebagai pembangkit clock dan chip
8228 sebagai pengontrol sistem sehingga meningkatkan level penyatuan sistem. Mikroprosesor
8085 jika disatukan dengan chip RAM 8156 dan ROM/PROM 8355/8755 akan menjadikannya
sebuah sistem yang lengkap. Mikroprosesor 8085 menggunakan bus data multipleks dan
membutuhkan dukungan chip 825X-5. Alamat terbagi dua menjadi bus alamat 8-bit dan bus data
8-bit. Pengunci alamat dalam chip memori 8155/8355/8755 menjadikannya dapat langsung
berhubungan dngan mikroprosesor 8085. Keluarga mikroprosesor 8085 juga dikenal sebagai
MCS-85.

Mikroprosesor Intel 8085 merupakan mikroprosessor mikroprosessor kelanjutan dari


mikroprosesor sebelumnya yang sangat sukses di pasaran, yaitu mikroprosesor Intel 8080A .
Diberikan nama 8085 karena mikroprosesor ini merupakan mikroprosesor pertama Intel yang
hanya memerlukan tegangan 5 volt . Mikroprosesor 8085 100% sesuai secara software dengan
mikroprosesor 8080A dengan peningkatan kinerja sistem. Mikroprosesor 8085 awal dibuat
berdasarkan teknologi NMOS dan kemudian versi “H” yang berdasarkan pada teknologi HMOS.

Arsitektur Mikroprosessor 8085


Mikroprosessor 8085 mempunyai 10 buah register yang dapat diisi oleh programmer secara
langsung, dimana 6 buah register ini dapat disusun membentuk 6 buah register 8 bit atau 3 buah
register 16-bit. 4 Register yang lain adalah merupakan register khusus yang disusun secara
terpisah.

Diagram blok dari Arsitektur dalam dari Mikroprosessor 8085

1. Saluran Data, Alamat dan Kendali


Saluran Data terdiri dari 8-bit dimana saluran ini dibedakan atas saluran internal yaitu saluran
yang terdapat didalam CPU dan saluran eksternal yang dihubungkan ke serpih-serpih pendukung
lainnya seperti memori, peralatan I/O, dan sebagainya. Saluran ini berfungsi untuk mentrasfer
data baik yang dikeluarkan maupun yang masuk ke Mikroprosesor (bi-direktional).

Saluran-saluran kendali eksternal yang terdiri dari RD, WR, ALE, SO, SI, IO/M , HLDA, Reset
In, Reset Out. Saluran-saluran ini masing-masing satu jalur, yang berfungsi untuk
mengendalikan peralatan memori, input-output dan juga merupakan saluran untuk
mengendalikan kerja Mikroprosesor.

Saluran alamat terdiri dari 16-bit yang dibagi atas dua bagian yaitu AD0-AD7 yang merupakan
saluran alamat byte rendah dan sekaligus saluran data, serta A8-A15 yang merupakan saluran
alamat byte tinggi. Alamat rendah dimultipleksagar dapat berfungsi sebagai saluran alamat dan
juga saluran data dimana keadaan ini dikendalikan oleh ALE. Saluran alamat terdiri dari 16-bit
sehingga jangkauan alamat memori adalah sebesar 216 atau 65.536 lokasi alamat. Saluran data
terdiri dari 8-bit, yang bearti CPU menerima, mengirim dan mengolah data sebanyak 8-bit secara
serentak.

2. Pengendali dan Pewaktu (Timing and Control Unit)


Unit ini terdiri dari sebuah osilator dan sebuah pengendali pengurut. Osilator menghasilkan
sinyal detak (clock) yang berfungsi untuk men-sinkronkan kerja CPU dengan register atau
memori. Unit ini juga menghasilkan clokc untuk perangkat pendukung yaitu Clokc Out.

Pengendali–pengurut juga menghasilkan sinyal kendali yang diperlukan untuk pengendali


internal maupun eksternal. Operasi pengedali-pengurut ini diatur oleh program-mikro yang
terdapat dalam sebuah ROM/EPROM. ROM ini berisikan semua program-mikro yang
diperlukan dalam eksekusi instruksi. Selama instruksi-mikro dibaca dari ROM kendali, sinyal-
sinyal kendali disalurkan kepada bus-bus data internal dan eksternal. Efek yang ditimbulkannya
adalah memindahkan data antar register, melaksanakan operasi aritmatik-logik, memasukkan
atau mengeluarkan data dan sebagainya tergantung instruksi yang diberikan.

3. Unit Operasi Aritmatik dan Logika (ALU)


Sebagai operasi aritmatik dan logika dilakukan di dalam ALU. Operasi-operasi yang dapat
dilakukan ALU adalah:
- Penjumlahan (Add), Penambahan satu (Increment)
- Pengurangan (Subtract), Pengurangan satu (Decrement)
- Logika OR, EX-OR, AND, dan NOT (Complement)
- Perbandingan (Compare)
- Pergeseran ke kiri atau ke kanan satu bit (Shift)
- Berputar ke kiri atau ke kanan (Rotate).

4. Register Mikroprosessor 8085.


Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Mikroprosessor 8085 mempunyai 10 buah register
dimana register-register ini dibagi atas dua kelompok, yaitu :
- General Purpose Register (Register Serba Guna)
- Special Purpose Register (Register Khusus).
a. Register Serba Guna ( General Purpose Register )
Dikatakan serba guna kerena pemakaian register ini bersifat umum. Susunan dari register-
register ini seperti sebuah RAM kecil (8-bit atau 16-bit) di dalam CPU. Register ini dapat
digunakan sebagai tempat penyalinan data sementara atau sebagai tempat penyimpanan hasil
operasi mikroprosesor. Register serba guna ini terdiri dari 6 buah register 8-bit yang disebut
dengan register B, C, D, E, H, dan L. Untuk pengoperasian 16-bit register ini dapat berpasangan
menjadi pasangan register BC, DE, HL.

b. Register Khusus (Special Purpose Register)


Dikatakan khusus karena fungsinya secara khusus. Register khusus ini terdiri atas 4 bagian yaitu
:
Akumulator, Register Bendera, Program Counter (PC), Stack Pointer (SP).
- Akumulator (Accumulator)
Akumulator disebut juga dengan Register A yang merupakan register yang amat penting, kerena
register ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan hasil setiap operasi aritmatik-logik dan juga
sebagai tempat masukan untuk ALU. Data bus internal yang dihubungkan ke ACC ini
merupakan dua arah (bidirectional) yang bearti akumulator ini berpasangan dengan register
Bendera (Flag).

- Register Bendera (Flag Register, F)


Register Bendera berfungsi sebagai indikator atau menyatakan keadaan dari hasil operasi ALU.
Register ini terdiri dari 8-bit tetapi hanya 5-bit yang dipakai yaitu: Zero (Z), Sign (S), Parity (P),
Carry (Cy) dan Auxilary Carry (AC).
- Program Counter (PC)
Pengeksekusian suatu program adalah pelaksanaan instruksi demi instruksi, dimana instruksi ini
telah terlebih dahulu disimpan di dalam memori. Jadi untuk melaksanakan instruksi tersebut
dibutuhkan suatu alamat yang menunjukkan lokasi penyimpanan instruksi tersebut di dalam
memori. Alamat lokasi memori yang akan dituju ini diambil dari program counter. Program
Counter ini merupakan register 16-bit, dengan demikian jangkauan alamatnya adalah 216 = 64
kByte.

- Stack Pointer
Stack merupakan bagian dari memori yang dialokasikan untuk menyimpan data dan alamat,
misalnya saat instruksi PUSH atau CALL. Alamat awal dari stack ini ditandai oleh Stack Pointer.
Stack dapat diakses dengan menggunakan program. Penumpukan data pada Stack ini mempunyai
sifat LIFO (Last In – First Out). Pemindahan data dari register CPU ke Stack dapat dilaksanakan
dengan instruksi PUSH dan yang sebaliknya adalah POP. Stack Pointer (SP) merupakan register
16-bit dengan demikian jangkauan alamat adalah sebesar 216 = 64 kByte.

5. Pengendalian Interupsi (Interrupt Control)


Mikroprosessor 8085 mempunyai 5 (lima) masukan untuk permintaan interupsi hardware yaitu :
TRAP, RST, 7.5, RST 6.5, RST 5.5 dan INTR, dimana setiap interupsi ini mempunyai peringkat
prioritas. Jika ada sinyal interupsi maka CPU akan mengeluarkan sinyal INTAL yang merupakan
pemberitahuan bahwa interupsi tersebut dikenali dan kemudian CPU akan mengerjakan program
dimana alamatnya sesuai dengan alamat vektor interupsi tersebut. Semua pengendali interupsi
hardware dilaksanakan oleh unit kendali interupsi ini.
Interupsi TRAP merupakan interupsi Non-maskabel yaitu interupsi yang tidak dapat dihalangi
sedangkan interupsi RST 7.5, RST 6.5, RST 5.5 merupakan interupsi maskabel yaitu interupsi
yang dapat dihalangi.

6. Konfigurasi Penyemat Mikroprosessor 8085


Mikroprosessor 8085 dibuat dalam bentuk kemasan DIP (Dual-Inline Package) dengan 40
penyemat (Pin). Beberapa istilah yang berhubungan dengan konfigurasi penyemat ini adalah :
- Aktip Rendah, Aktip Tinggi:
Suatu penyemet disebut aktip rendah (Low) jika untuk mengaktipkan penyemat ini diperlukan
logika 0, dan sebaliknya jika yang diperlukan adalah logika 1 maka penyemat ini disebut aktip
tinggi (High). Aktip rendah ditandai dengan garis stirp atas.
- Input (masukan): suatu penyemat disebut sebagai input bila penyemat ini hanya berfungsi
untuk menyalurkan data kedalam CPU.
- Output (keluaran) : Disebut sebagai output bila penyemat berfungsi hanya untuk mengeluarkan
data keluar dari CPU.
- Input / Output (masukan / keluaran) : Dimana input / output bila penyemat tersebut berfungsi
menyalurkan data ke dan dari dalam CPU.
- Tri-state (3-keadaan).
Ketiga keadaan ini adalah logik 0,1,dan keadan mengembang (floating) atau impedasi tinggi.

7. Diagram Waktu Kerja.


Dalam melaksanakan instruksinya setiap Mikroprosesor memerlukan suatu sinyal clock, damana
besarnya frekuensi ini akan mempengaruhi kecepatan pelaksanaan dari suatu instruksi.
Mikroprosesor 8085 A mempunyai range periode clock dari 320 ns hingga 2000 ns, dengan
demikian CPU 8085 hanya memerlukan waktu sebesar 1,28 HS untuk melaksanakan instruksi
ADD B(ADD B memerlukan 4T) jika periode T 320 ns.

Pelaksanaan suatu instruksi diatur oleh periode clock yang disebut dengan STATE (keadaan T)
yang merupakan tahapan pelaksanaan instruksi. Urutan dari tahapan ini disebut dengan siklus
mesin (M) yang masing-masing terdiri dari 3 keadaan t kecuali siklus 1 (M1) yang terdiri dari 4T
hingga 6T (tahapan). Satu instruksi membutuhkan 1 hingga 5 siklus mesin, dimana kelima siklus
ini disebut dengan nama M1, M2, M3, M4 dan M%

Anda mungkin juga menyukai