Pasien menderita gout atau hyperuricemia di Indonesia adalah sekitar 6-7%, dan akan meningkat
setiap 1-3 tahun. Hiperurisemia adalah keadaan kadar asam urat tinggi, yang mencapai tingkat kadar
asam urat pada darah untuk ≥7 mg / dl pada pria dan ≥6 mg / dl pada wanita. Tingginya kadar asam urat
dalam darah pengakibatkan pengendapan asam urat dalam sendi dan menyebabkan spam dan beberapa
kondisi patologis yaitu gout.
Menurunkan tingkat asam urat tinggi dalam darah dapat dicapai dengan xanthin inhibitor oksidase dan
inhibitor dari reabsorpsi urat ginjal. Asam urat adalah produk akhir dari purin katabolisme dalam tubuh
akan dibuang melalui ginjal. Dalam metabolisme purin, xanthine dan hipoksantin dioxidase akan diubah
menjadi asam urat oleh enzim xantin oksidase. Produksi berlebihan asam urat dalam tubuh bisa
mempengaruhi ekskresi asam urat oleh ginjal; dapat menurunkan ekskresi asam urat dan menyebabkan
hyperuricemia
Gout akan menyebabkan penyakit gangguan ginjal, hipertensi, diabetes, kanker.
hiperurisemia kronis dapat merangsang sistem rennin-angiotensin dan menghambat
pelepasan endotel nitrat oksidase, menyebabkan vasokonstriksi ginjal dan
meningkatkan tekanan darah. Hyperuricemia juga dapat menyebabkan sindrom
metabolik melalui disfungsi endotel, peradangan, serta penyakit ginjal, dan penyakit
ginjal prognosis yang ada
HIBISCUS SABDARIFFA L
Bahan tanaman yang dapat digunakan untuk menurunkan
kadar asam urat. Salah satu tanaman yang dapat
digunakan untuk menurunkan asam urat adalah kelopak
bunga rosela yang secara tradisional telah digunakan
untuk mengobati hipertensi, diabetes, menurunkan
kolesterol, sebagai diuretik, melindungi infeksi, sirkulasi
darah, mencegah penyakit jantung dan dapat menurunkan
kadar asam urat 7,8. Karena potensi kelopak bunga
rosela, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk
mengembangkan ekstrak etanol kelopak bunga rosela
sebagai antihyperuricemia
TUJUAN PENELITIAN
ALAT BAHAN
• Seperangkat Rotari Evaporator • Kelopak Rosella diperoleh dari Lembang,
Jawa Barat.
• Seperangkat Alat Soxhlet
• allopurinol
METODE PENELITIAN
Ekstrak rosela
Ditambhakan 1,9 ml
Ditambahkan 1 ml xanthin
buffer phosfat ph 7,5
Ekstrak dan fraksinya menunjukkan aktivitas untuk mengurangi kadar asam urat, tetapi memiliki aktivitas
yang lebih rendah dibandingkan dengan allopurinol. ekstrak etanol dan fraksi air memiliki kemampuan
untuk menghambat enzim xanthine oxidase yang ekstrak etanol puncak penghambatan yang terbaik
adalah pada konsentrasi 200 mg / ml serta dalam fraksi air, tetapi terdapat penurunan penghambatan
osidase enzim xantin.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa ekstrak etanol kelopak bunga rosela dapat
menghambat enzim xantin oksidase pada 100 ug/ml dengan 25,13%, sedangkan fraksi air
pada 100 ug/ml pada 25,81% dan fraksi etil asetat dapat menghambat enzim xantin oksidase
oleh 32,25%, sedangkan referensi allopurinol obat pada 20 ug/ml sudah menyediakan
menghambat oleh 65,57%. Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas xanthine penghambatan
oksidase ekstrak dan fraksi itu masih rendah bila dibandingkan dengan allopurinol.
KESIMPULAN