Anda di halaman 1dari 5

Nomor 1

Soal 13.7
Terdapat sebuah reaksi elementer irreversible fase gas sebagai berikut :
2A  B + C
Reaksi tersebut terjadi di reactor PBR yang berisi 100 kg katalis. Tekanan aliran umpan pada
saat masuk adalah 20 atm dan tekanan keluarannya sebesar 4 atm. Saat ini, konversi sebesar 50%
telah tercapai. Direncanakan akan ditambah reaktor CSTR dengan 200 kg katalis pada sisa
keluaran PBR. Tidak ada pressure drop pada CSTR. Diasumsikan bahwa laju alir dan suhu tetap
sepanjang sistem reaktor.
Pertanyaan :
Bagaimana cara meningkatkan konversi menjadi minimal 60%
Jawab :
Untuk meningkatkan konversi dapat dilakukan beberapa cara seperti berikut :
 Memperbesar diameter katalis sehingga pressure drop dalam reaktor menurun. Apabila
diameter katalis diperbesar, rongga kosong dalam reaktor akan bertambah sehingga
pressure drop berkurang.
 Mengubah susunan reaktor dengan meletakkan CSTR lalu PBR, karena pada reaktor
CSTR tidak terjadi pressure drop, sehingga dapat meminimalisir pressure drop yang
terjadi pada PBR
 Meningkatkan suhu. Sesuai dengan persamaan Arrhenius, kenaikkan suhu dapat
meningkatkan besar nilai k sehingga laju reaksi semakin cepat dan konversi meningkat.
Apabila mengubah susunan reaktor menjadi CSTR lalu PBR :
Diketahui :
 Reaksi irreversible
A½B+½C
PBR
 mKatalis = 100 kg
 Pin = 20 atm
 Pout = 4 atm
 Konversi = 50%
CSTR
 mKatalis = 200 kg
Neraca mol
CSTR
F AO ( X keluar − X masuk )
−r ' A =
W
PBR
dX
−r ' A =F AO
dW
Hukum Laju
2

−r ' A =k ' C A

A½B+½C
Stokiometri
( 1− X ) P T 0
C A=C A 0
(1+ εX ) P0 T
ε = y A0 δ

δ= ( 12 + 12 −1)=0
ε =0
Karena ε =0, maka :
P
=(1−αW )1 /2
P0
1 /2
P

α=
1− ( )
P0
W

4 2
α=
1− ( )
20
=0,0096
100
Reaktor CSTR :

−r ' A =k C A 2
F A 0 ¿¿

¿¿
Tidak ada pressure drop :
¿¿
2
(0,5−0) k C A 0
= ( 1−0,5 )2
200 FA 0

k C A 02
=0,01
F A0

Reaktor PBR

−r ' A =k C A 2
2
dX 2 P
F A0
dW
=k C A 02 ( 1− X )
P0 ( )
2
1 k CA 0 2
2
dX= ((1−αW )1 /2 ) dW
( 1−X ) F A0

X2 100
1 k C A 02 2
∫ ( 1−X )2 dX= ∫ F ( (1−αW )1 /2 ) dW
0,5 0 A0

X2
k C A 02 100
∫ (1−X )−2 dX = FA 0 ∫
( 1−αW ) dW
0 ,5 0

100
k C A 02 αW 2
−1 X2
[ ( 1− X ) ] 0 ,5 =
FA 0 [(
W−
2 )] 0

2
k C A0 ( 0,0096 )( 100 )2
1

1
(1− X 2) ( 1−0,5 )
=
F A0 (( 100−
2 ) )−0
1
−2=(0,01)(100−48)
(1− X 2)
1
−2=0,52
(1− X 2)
1
=2,52
(1− X 2)
1
=( 1−X 2)
2,52
0,397=( 1− X 2 )

X 2 =0,603

Jadi, konversi yang dihasilkan oleh susunan reaktor diatas adalah 60,3%
Nomor 2

Anda mungkin juga menyukai