Anda di halaman 1dari 3

Cerpen, Sahabat Jadi Cinta

Diposkan oleh Riniw Atmaja

Namaku Aqila biasa dipanggil Qila. Aku duduk dibangku kelas 2 SMA, Aku
mempunyai seorang sahabat laki-laki bernama Alan. Alan adalah sahabatku sejak
kelas 1 SMA, Aku dan dia berteman dekat sampai - sampai ada yang mengira
bahwa kita berdua pacaran padahal kita berdua hanya sebatas teman. Dan Alan pun
sudah punya pacar.

Hampir setiap hari aku dan Alan menghabiskan waktu bersama. Dari mulai bermain,
belajar, bercanda, menemani Alan futsal, Les bimbel pun kita bareng. Kadang Alan
suka lupa memberi kabar ke pacarnya karna saking asiknya bermain dengan ku.
Aku sering bertanya kepada Alan "Lan, Kamu bosen gak sih main sama aku terus?"
Alan menjawab "Bosen sih, hampir setiap hari yang aku liat muka kamu terus dan
hampir setiap hari aku dengerin mulut kamu yang bawel itu." "ah, Alan rese ih, biar
bawel gini juga banyak yang naksir tau." jawabku. "Ohyaa qil?" Alan tertawa dan
mencubit pipiku.

Suatu hari sekolahku mengadakan acara LDKS di Bogor selama 2 hari 1 malam.
Kebetulan Alan adalah anggota osis disekolah, jadi Alan ikut dalam acara tersebut.
Karna Alan meminta aku untuk menemani dia, akhirnya aku ikut acara itu sebagai
partisipan. Disana aku, Alan dan temanku yang lain melatih kepemimpinan dasar
murid ajaran baru disekolah ku. Aku sangat senang sekali karna acaranya seru. Dan
aku juga senang karna selama acara berlangsung banyak hal konyol yang aku
lakukan berdua dengan Alan. Setelah acara LDKS itu selesai, kami kembali ke
Jakarta.

Sesampainya aku dirumah, aku tidak berhenti senyum-senyum sendiri


membayangkan hal-hal lucu yang aku lakukan berdua dengan Alan selama acara
LDKS itu berlangsung. Entah apa yang aku rasakan, perasaan ku kepada Alan
seketika berubah. Tetapi aku tidak ingin jujur kepada Alan tentang perasaanku ini,
karna aku menganggap dia hanya sebagai sahabat tidak lebih.

Mentari pagi sudah mulai menampakkan dirinya. Tetapi aku belum juga tidur,
mungkin aku terlalu asyik melamunkan hal yang tidak tau kenapa bisa aku lamunin.
Hal ini udah bikin aku galau belakangan ini. Yap, apalagi kalau bukan jatuh cinta.
Jatuh cinta udah ngebuat aku kayak orang bloon.

*kringg...* suara ponselku berbunyi, ternyata ada pesan masuk dari Alan. "Qil, aku
putus dengan pacarku semalam ;(" aku tersentak kaget, segera aku balas pesan
Alan. "Loh, kok bisa sih lan?" "Entahlah, dia gak mau ngasih tau apa alasan dia
mutusin aku" Alan pun curhat panjang lebar masalah ini denganku. 

Besoknya, aku mengajak Alan hangout, aku coba menghibur Alan dengan tingkah
laku ku yang konyol. Dan Alan pun tertawa. "Nah gitu dong lan kamu ketawa, kan
aku seneng liat sahabat aku bahagia dan gak sedih lagi cuma gara gara diputusin
pacarnya ;p" nyeletuk aku. "hahaha iya qil, makasih ya kamu udah bikin aku ketawa
terus, kamu selalu ada disaat aku sedih ataupun senang" Alan spontan memelukku.
"iya lan, santai aja dong meluknya" Aku dan Alan pun tertawa. Perasaan ku campur
aduk saat Alan memelukku dengan erat. Tangan ku dingin, jantungku pun berdegup
kencang. 

Sejak itulah aku semakin yakin kalau aku benar benar jatuh cinta kepada Alan. Aku
sangat merasa nyaman jika aku sedang bersama Alan. Aku berharap kalau alan
mempunyai perasaan yang sama kepadaku. Tetapi seketika terlintas dipikiranku
kalau Alan masih meyimpan rasa kepada mantannya, dan mustahil untukku
mempunyai hubungan yang lebih dari sahabat dengan Alan.

Liburan pun tibaaaa... aku dan Alan sebelumnya sudah menyusun rencana untuk
liburan ke Bali. Tiket pesawat, hotel dan lain lain sudah disiapkan Ayahku. Dihari
kedua liburan Aku dan Alan pun berangkat kebali. Sesampainya di Bali Aku dan
Alan beristirahat di hotel yang sudah disiapkan oleh ayahku.

Selama 3 hari, aku dan Alan mengelilingi kota Bali dengan seorang pemandu wisata
yang kebetulan teman Ayahku. Hari terakhir di Bali, Sore harinya aku menuju pantai
di Bali. Pantainya sangat indah. Suasananya sangat tenang. Aku dan Alan duduk
ditepi pantai sambil menikmati pemandangan yang ada.

"Qil..." "Iya lan, kenapa?" "Aku boleh nanya gak?" "Boleh, mau nanya apa lan?
tumben serius banget" Canda Aku. "Perasaan kamu ke aku sebenernya gimana
sih?" tanya Alan kepadaku aku terkejut dan gugup menjawab pertanyaan itu. "Aku
sayang sama kamu tapi sayang aku cuma sekedar sayang sama sahabat" aku
melihat wajah Alan seperti sedikit kecewa kepadaku, "Qil, aku boleh jujur gak?"
"Yaudah jujur aja lan hahaha" "Sebenernya aku sayang sama kamu qil, sayang aku
melebihi dari seorang sahabat. selama ini aku memendam semuanya qil..aku tau
kamu juga punya perasaan yang sama kan sama aku?" aku pun terkejut, ternyata
Alan selama ini menyimpan perasaan yang sama sepertiku. "Iya lan, aku emang
sayang sama samu melebihi seorang sahabat dan aku selama ini juga
memendamnya karna aku takut merusak persahabatan kita" 

Alan pun memeggang tanganku, "Qil, kamu mau gak kita lebih dari seorang
sahabat? Do you want to be my girlfriend?;)" Aku gugup, kaget, bingung dan
seneng. "Iya lan, Aku mau jadi pacar kamu. tapi janji ya, kalo kita putus kita tetep
sahabat yah?" "Iya aqila aku janji" "Jadi sekarang kita pacaran nih?" "Menurut
kamu?" "ya gitu deh! hahaha" 

Aku dan alan kembali ke hotel untuk istirahat, dikamar aku senyum senyum sendiri,
senang dan masih gak nyangka kalau Alan bakalan nembak aku disini, di Bali dan
tepatnya diPantai yang indah itu. Aku lupa kalau aku harus kembali ke Jakarta besok
pagi,  Aku langsung  bersiap siap merapikan pakaianku sampai aku tertidur dikasur
dengan berbantal koper.

Paginya, Alan mengetuk ngetuk pintu kamar ku. aku pun kaget dan terbangun. Aku
langsung membukakan pintu Alan "Pagi Aqila...;) ih kamu baru bangun ya? masih
ada beleknya tuh mata hahahah" "ihh alan, mulai deh resenya. udah masuk dulu,
aku mau mandi sama siap siap. oke?" "Okedeh sayang" 

Aku dan Alan akhirnya kembali ke Jakarta. Hubungan ku dan alan semakin erat dan
baik baik saja. Setiap hari aku habiskan waktuku berdua dengan Alan, seperti biasa
waktu kita sahabatan tetapi Alan sedikit lebih romantis dari biasanya. "Lengkap
rasanya hidupku, mempunyai seorang kekasih sekaligus sahabat. semoga
kebahagiaan ini tidak bertahan sementara. I love you today, not tommorow and
forever, cause forever is bullshit, Lan:)" kata ku sambil menatap foto Alan. 

Anda mungkin juga menyukai