Anda di halaman 1dari 2

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Pertemuan : Nama Klien : Tn. DHari/Tanggal : Ruangan :


a. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien :
Klien sering melamun, menyendiri, tidak percaya dengan kenyataan yang terjadi,sedih, malu
terhadap keluarga dan orang lain, merasa dirinya tidak berguna, dan tidak mau berinteraksi
dengan yang lain.
2. Diagnosa Keperawatan :
Putus Asa
3. Tujuan Khusus :
a. Klien mampu mengungkapkan pikiran dan perasaannya.
b. Klien mampu berbagi rasa dengan orang yang berarti
c. Klien mampu menerima kenyataan kehilangan dengan damai
d. Klien tidak memperlihatkan tanda-tanda kesedihan.
e. Klien dapat berinteraksi dengan keluarga dan orang lain.
4. Tindakan Keperawatan :
a. Amati perilaku klien.
b. Berikan dorongan kepada klien untuk mengungkapkan pikiran dan perasaannya.
c. Dengarkan dengan penuh perhatian dan memberi respon.
d. Beri dukungan nonverbal seperti memegang tangan klien
e. Tingkatkan kesadaraan klien akan kenyataan secara bertahap.
f. Yakinkan dan beri penjelasan bahwa masih ada yang lebih baik dari ini
g. Diskusikan bersama klien kemampuan yang masih dapat digunakan
h. Berikan penjelasan kepada klien bahwa ia masih dapat membuka usaha
dengankemampuan yang dimiliki.
i. Ikut sertakan klien dalam Terapi Aktivitas Kelompok Stimulasi PersepsiKehilangan
b. Strategi Komunikasi1.
1. Orientasi
a. Salam terapeutik :
“ Assalamualaikum, selamat pagi Pak, perkenalkan nama saya suster
Puspita Sari,saya biasa dipanggil Puspita, saya perawat yang dinas di pagi
hari ini dan sayayang akan merawat Bapak. Nama Bapak siapa ? Bapak
senangnya dipanggil apa? “
b. Evaluasi/ validasi :
“Bagaimana perasaan Bapak hari ini ?”
c. Kontrak (topic, waktu, tempat) :
“Baiklah kita akan berbincang-bincang sekarang tentang perasaan Bapak.
Berapalama Bapak mau berbincang-bincang ? Bagaimana kalau 20 menit ?
Dimana enaknya kita duduk untuk berbincang-bincang Pak ? Bagaimana
kalaukita ke taman ?”
2. Kerja :
“ Baiklah Bapak, bisa Bapak jelaskan kepada saya bagaimana perasaan Bapak
saat ini? Saya mengerti Bapak sulit menerima kenyataan ini, tapi Bapak harus
lihat sisi positifnya. Sekarang saya ingin bertanya, keahlian apa yang Bapak
miliki? Nah,Bapak bisa buka usaha kecil-kecilan, Bapak pintar memasak ,
Bapak bisa membukawarung makanan di rumah. Bapak tidak perlu malu
dengan berjualan, yang pentingBapak bisa mencari uang yang halal. Dengan
pelan-pelan menjalaninya nanti usahaBapak bisa jadi besar. Tidak semua
orang punya keahlian seperti bapak. Bapak punyaistri dan anak-anak Bapak
yang sayang dengan Bapak. Mereka tidak kecewa denganBapak. Bapak
jangan bersedih atau merasa putus asa, ada yang lebih baik dari iniPak. Bapak
jangan merasa malu dengan keluarga Bapak atau orang lain. Keahlianapalagi
yang Bapak punya selain memasak ? Bapak dapat bekerjasama dengan
keluarga Bapak dalam membangun usaha “
3. Terminasi :
a. Evaluasi (respon klien terhadap tindakan keperawatan)
Evaluasi subyektif :
“ Bagaimana perasaan Bapak sekarang ?Apa Bapak sudah mulai
memahami keadaan yang sebenarnya terjadi ? ”
Evaluasi objektif :
“ Kalau begitu, coba Bapak jelaskan lagi hal-hal yang Bapak dapatkan dari
perbincangan kita tadi ? ”
b. Rencana tindak lanjut :
“ Setiap Bapak tidak terima dengan kenyataan ini, Bapak dapat mengingat
perbincangan kita tadi dan Bapak dapat memikirkan keahlian yang Bapak
punya.”
c. Kontrak kembali :
“Baiklah Bapak waktu kita sudah habis, kita cukupkan sampai disini.
Besok pagisaya akan menemui Bapak kembali untuk membicarakan hobi
Bapak. Mungkin besok kita bisa berbincang-bincang lagi di taman. Saya
permisi dulu ya Pak.Assalamualaikum.”

Anda mungkin juga menyukai