Kasus
Seorang laki-laki berusia 64 tahun dengan close fraktur costae III (D) segmental, close fraktur
costae IV-IX (D) posterior simple.
Enam jam SMRS saat pasien sedang mengendarai motor, menggunakan helm standar,
tertabrak mobil dari arah belakang, pasien terjatuh dengan posisi dada kanan terbentur
roda. Setelah kejadian, pasien merasa nyeri pada dada kanan. Nyeri dirasakan seperti
tetusuk benda tajam, dirasakan terus menerus dan tidak menjalar ke bagian tubuh lain.
Nyeri makin memberat apabila dipakai menarik nafas dalam dan beraktivitas, berkurang
dengan instirahat dalam posisi setengah duduk. Sebelum kecelakaan pasien mengaku tidak
pernah merasakan nyeri pada dadanya. Pasien juga mengeluh sesak (+), dirasakan setelah
kecelakaan, terus menerus dan membuat pasien susah untuk beraktivitas dan tidur
terlentang. Sesak makin memberat apabila digunakan untuk beraktivitas dan berbaring
terlentang, berkurang dengan berbaring pada posisi setengah duduk dan pemberian
oksigen. Sebelum kecelakaan pasien merasa tidak pernah sesak nafas. Pasien tidak
mengeluhkan batuk (-), muntah darah (-), pingsan (-) muntah makanan minuman (-), pusing
(-), pandangan mata kabur (-), kejang (-). Pasien merasa dirinya dalam keadaan sehat
sebelum menglami kecelakaan. Oleh penolong dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Surakarta,
telah diinfus, diinjeksi obat-obatan dan dilakukan foto rontgen. Karena kamar penuh, pasien
dirujuk ke RSDM dengan diagnosis closed fracture costa III (D) segmental dan closed fracture
costa IV-IX (D) posterior simple.