30
Suatu corak lain dari urutan kronologis yang sering digunakan dalam bentuk
karangan naratif adalah suatu variasi yang dimulai dengan suatu titik yang
menegangkan, kemudian mengadakan sorot-balik (flashback) sejak awal mula
perkembangan hingga titik yang menegangkan tadi.
2) Adalah urutan yang didasarkan pada runtutan peristiwa atau tahap-tahap kejadian.
Suatu peristiwa akan menjadi penting bila dilihat dalam rangkaian dengan
peristiwa-peristiwa lainnya.
Suatu corak lain dari urutan kronologis yang sering digunakan dalam bentuk
karangan naratif adalah suatu variasi yang dimulai dengan suatu titik yang
menegangkan, kemudian mengadakan sorot-balik (flashback) sejak awal mula
perkembangan hingga titik yang menegangkan tadi.
3) Urutan ruang ( spasial )
Urutan ini menjadi landasan yang paling penting, bila topik yang diuraikan
mempunyai pertalian yang sangat erat dengan ruang atau tempat. Terutama
digunakan dalam tulisan-tulisan yang bersifat deskriptif.
4) Urutan berdasarkan topik yang ada
Suatu pola peralihan yang dapat dimasukkan dalam pola alamiah. Untuk
menggambarkan suatu barang, hal, atau peristiwa secara lengkap, mau tidak mau
bagian itu harus dijelaskan berturut-turut, tanpa mempersoalkan bagian mana lebih
penting dari lainnya, tanpa memberi tanggapan atas bagian-bagiannya itu.
b. Pola logis
Walaupun masih ada sentuhan dengan keadaan yang nyata, tetapi lebih dipengaruhi
oleh jalan pikiran manusia. Tanggapan yang sesuai dengan jalan pikiran untuk
menemukan landasan bagi setiap persoalan, mampu dituang dalam suatu susunan atau
urutan logis. Urutan logis sama sekali tidak ada hubungannya dengan suatu ciri yang
inheren dalam materinya, tetapi erat dengan tanggapan penulis.
Sebenarnya semua topik yang diurutkan dalam suatu hubungan yang logis itu bertolak
dari topik-topik yang sudah ada. Tetapi, oleh penulis dicarikan hubungannya satu
sama lain, diberikan tanggapan dan diberi ciri-ciri tertentu.
31
Macam-macam urutan logis :
1) Urutan klimaks dan anti klimaks
Urutan sebagai tanggapan penulis yang berpendirian bahwa posisi tertentu dari
suatu rangkaian merupakan posisi yang paling tinggi kedudukannya atau paling
menonjol. Jika posisi yang paling penting berada pada akhir rangkaian disebut
klimaks.
Sedangkan jika posisi yang paling penting berada pada awal rangkaian, disebut
anti klimaks. Hanya efektif jika topik-topik yang dikemukakan berupa hal-hal yang
kongkrit.
2) Urutan causal
Mencakup 2 pola, yaitu :
a) Urutan dari sebab ke akibat
Suatu masalah dianggap sebagai sebab, kemudian dilanjutkan dengan
perincian-perincian yang menelusuri akibat-akibat yang mungkin terjadi.
Sangat efektif dalam penulisan sejarah.
b) Urutan akibat ke sebab
Suatu masalah dianggap sebagai akibat, yang dilanjutkan dengan perincian-
perincian yang berusaha mencari sebab-sebab yang menimbulkan masalah tadi.
(1) Urutan pemecahan masalah
Dimulai dari suatu masalah tertentu, kemudian bergerak menuju
kesimpulan umum atau pemecahan atas masalah-masalah tersebut. Uraian
yang menggunakan landasan pemecahan masalah terdiri dari 3 bagian
utama, yaitu : (a.) deskripsi mengenai peristiwa atau persoalan tadi, (b)
mengenai sebab-sebab atau akibat-akibat dari persoalan, (c) alternatif-
alternatif untuk jalan keluar dari masalah yang dihadapi.
(2) Urutan umum-khusus
Terdiri dari 2 corak, yaitu :
(a) Dari umum ke khusus
Memperkenalkan kelompok-kelompok yang paling besar atau umum,
kemudian menelusuri kelompok-kelompok khusus atau kecil.
32
(b) Dari khusus ke umum
Uraian mengenai hal-hal yang khusus kemudian meningkat kepada hal-
hal yang umum yang mencakup hal-hal yang khusus tadi.
3) Urutan familiaritas
Dimulai dengan mengemukakan sesuatu yang sudah dikenal, kemudian berangsur-
angsur pindah kepada hal-hal yang kurang dikenal atau belum dikenal.
4) Urutan akseptabilitas
Mempersoalkan apakah suatu gagasan diterima atau tidak oleh pembaca, apakah
suatu pendapat disetujui atau tidak oleh pembaca.
5. Macam-macam Kerangka Karangan
a. Berdasarkan perincian:
1) Kerangka karangan sementara (nonformal)
Merupakan suatu penuntun bagi suatu tulisan yang terarah, sekaligus menjadi
dasar untuk penelitian kembali guna mengadakan perombakan-perombakan yang
dianggap perlu.
2) Kerangka karangan formal
Biasanya timbul dari pertimbangan bahwa topik yang akan digarap bersifat sangat
kompleks.
b. Berdasarkan perumusan teksnya
1) Kerangka Kalimat
Mempergunakan kalimat berita yang lengkap untuk merumuskan tiap unit, baik
untuk tesis maupun unit-unit utama dan unit-unit bawahannya.
2) Kerangka Topik
Dirumuskan dengan menggunakan kata atau frasa.
6. Syarat Kerangka yang baik
a. Tesis atau pengungkapan maksud harus jelas.
b. Tiap unit dalam kerangka karangan hanya mengandung satu gagasan.
c. Pokok-pokok dalam kerangka karangan harus disusun secara logis.
d. Harus menggunakan pasangan simbol yang konsisten.
33
Latihan :
1. Jelaskan apa yang Anda ketahui tentang paragraf
2. Sebutkan apa saja fungsi paragraf itu?
3. Sebutkan elemen-elemen paragraf yang merupakan alat bantu untuk menciptakan susunan
logis-sistematis.
34