Anda di halaman 1dari 24

ELIMINASI: URIN

Budiyati, S,Kep, Ns.


Prodi Keperawatan Semarang
DEFINISI
 Eliminasi urin adalah proses pengosongan
bladder/vesica urinaria
 Disebut juga  mikturisi
ANATOMI
 GINJAL DAN URETER
Salah 1 fungsi ginjal mempertahankan
komposisi & jml cairan tubuh  dg
menyaring & mengeluarkan unsur² dlm
darah yg tidak diperlukan  disebut urin
(sampah organik, inorganik, cairan).
 Urin dr nefron (unit dasar ginjal, ± 1 jt)
menuju pelvis, ureter, vesika, uretra.
ANATOMI, lanjutan …
BLADDER/ VU
 Mrpk kantong dari otot utk menampung
urin.
 Terdiri 3 lapisan otot: longitudinal, sirkular,
longitudinal  disebut otot detrusor
 Dibawah bladder terdapat spingter interna
(dibentuk oleh otot sirkular)
 Ketika tekanan dlm bladder merangsang
saraf² peregangan (100-200cc anak, 200-
300cc dws)  muncul keinginan utk miksi.
ANATOMI, lanjutan …
URETRA
 Pd ♂ berfungsi utk ekskresi & reproduksi,
panjang 13,7 – 16,2 cm, terdiri dr 3
bagian: prostatik, membran, dan
kavernosa. Spinkter eksterna terletak di
bawah bagian prostat.
 Pd ♀, fungsi: utk mengeluarkan urin,
panjang 3,7 – 6,2 cm. Spinkter eksterna
pd bagian tengah uretra.
PROSES MIKSI
 Pusat saraf mikturisi di otak dan tulang
belakang
 Ketika vol urin 100-200 cc atau 200-300cc
akan merangsang saraf peregang VU 
rasa ingin miksi
 Otot detrusor berkontraksi, spingter
interna relaksasi
 Otot perineum & spinkter eksterna
relaksasi  terjadi mikturisi.
FREKUENSI MIKSI
 Tergantung jml urin yg diproduksi.
 Diproduksi 60-120ml/jam pd org dewasa
 Kurang mobilitas fisik  miksi tidak teratur
 mudah terserang infeksi sal kencing &
gangguan ginjal  stagnasi urin mrpkn
media pertumbuhan kuman
 Miksi rutin setiap 3 – 4 jam
FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI
MIKSI

 Pertumbuhan perkembangan
Bayi dilahirkan tanpa kontrol volunter
miksi. Kontrol miksi berkemb pd usia 2-5
tahun. Wanita kemampuan kontrol
berkembang lebih awal dr laki2.
FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI
MIKSI … lanjutan

 Toilet training
Anak mulai mampu mengontrol BAK usia
18 – 24 bulan. Toilet training dimulai ketika
anak mampu:
- menahan urin selama 1 – 2 jam
- mengenali VU penuh
- mampu mengatakan keinginan BAK &
menahan sampai duduk di toilet
FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI
MIKSI … lanjutan
 Usia, pd orang tua tjd inkontinensia
 Makanan & Cairan
Ketika dehidrasi ginjal akan menyerap
ulang cairan & urin yg diproduksi lebih
pekat & jml turun. Kafein dlm cola, kopi,
dan the mpy efek diuresis  produksi urin
me↑. Alkohol menghambat pelepasan
ADH (anti diuretic hormon)  urin me↑.
Makanan & minuman bersodium tinggi 
reabsorbsi  me↓ produksi urin.
FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI
MIKSI … lanjutan
 Gaya hidup  faktor individu, kelg, &
sosial budaya.
 Psikologi  stress akan sering BAK dan
jml sedikit.
 Aktivitas dan tonus otot
 Kondisi patologis  DM sering kencing
 Obat-obatan  bersifat nefrotoksik
(merusak ginjal) : aspirin, kanamycin.
Diuretik produksi urin me↑.
POLA ELIMINASI YANG SEHAT
 Mengosongkan VU scr tuntas, interval
teratur
 Segera merespon keinginan BAK
 Minum 8 – 10 gelas air per hari
 Segera merespon perubahan karakteristik
BAKnya dg mencari penyebab &
pertolongan.
MASALAH URINARI YG LAZIM
TERJADI
 Anuri; tdk ada urin yg dikeluarkan, dlm 24
jam <100ml  gagal ginjal
 Disuria; kesulitan BAK, kadang disertai
anyang-anyangen.
 Enuresis; ngompol pd malam hari
 Frekuensi; peningkatan kejadian BAK
 Glikosuria; gula dlm urin
 Hematuri; darah dlm urin
 Hesistansi; kesulitan memulai BAK
MASALAH URINARI YG LAZIM
TERJADI … lanjutan
 Inkontinensia; tidak mampu mengontrol
miksi/beser
 Nokturia; sering kencing malam hari
 Oliguri; Penurunan jml urin yg dikeluarkan
pd waktu yg ditetapkan, dlm 24j output
100-400ml
 Orthostatis albuminuri; albumin dlm urin
stlh periode berdiri, berjalan,atau lari 
tdk selalu indikasi kelainan ginjal
MASALAH URINARI YG LAZIM TERJADI
… lanjutan
 Pneumaturia; pengeluaran urin
mengandung gas
 Polyuria; BAK terus menerus, diuresis
 Proteinuria; albumin dlm urin, indikasi
penyakit ginjal
 Pyuria; pus dlm urin
 Retensi; ketidakmampuan mengeluarkan
urin
 Suppresi; berhentinya produksi urin
 Urgensi; Keinginan BAK yg sangat kuat
INTEGRITAS KULIT DAN HIDRASI
 Masalah fungsi urinari mengganggu
hidrasi & pengeluaran sisa2 metabolisme,
maka kaji kulit thdp warna, tekstur, turgor,
& ekskresi sisa metabolisme, dan
integritasnya.
URIN
 Warna; kuning pucat, kekuning-kuningan,
kuning coklat  tergantung konsentrasi
urin
 Bau; khas, tertampung lama  bau
amonia yg kuat akibat proses bakteri.
 Kekeruhan; jernih, tembuh cahaya, jika
tertunda lama dan dingin akan keruh/
berkabut.
 pH; normal ± 6, dg rentang 4,6 – 8. jk lama
tertampung jd alkali (Potasium sitrat dan
Sodium bikarbonat).
URIN … lanjutan
 Berat jenis; normal 1,010 – 1,025, BJ↑ 
dehidrasi, BJ↓  overhidrasi
 Unsur-unsur;
- Organik; urea, asam uric, kreatinin,
hipuric acid, pigmen urin, nitrogen tak
dikenal
- inorganic; ammoniak, sodium, klorid,
sisa-sisa zat besi, posfor, sulfur, potasium,
dan kalsium
- abnormal; darah, pus, albumin, glukosa,
bakteria, benda keton.
PENGUKURAN URIN
 Output urin
 Spesimen urin
 Kenali unsur abnormal dlm urin
 Bantu prosedur diagnostik
URIN ANALISIS
 Tidak memerlukan spesimen steril, tapi
tempat menampung harus bersih.

URIN 24 JAM
Urin dikumpulkan selama 24 jam.
SPESIMEN URIN STERIL
 Mid stream/urin tengah
- pagi hari, bangun tidur, kencing ke 1
(jangan sampai habis)  dibuang.
- kencing ke 2  ditampung sbg spesimen
steril
- Sisanya dibuang.
PROSEDUR DIAGNOSTIK
 CYSTOSCOPY; pemeriksaan visual
langsung pada bladder, orofisium uretra,
dan uretra menggunakan cystoscope.
 INTRAVENOUS PYELOGRAPHY,
pemeriksaan ginjal dan ureter dg X-ray
setelah bahan kontras disuntikkan IV
 RETROGRADE PYELOGRAPHY;
pemeriksaan ginjal dan ureter dg X-ray
setelah bahan kontras disuntikkan ke
dalam pelvis ginjal melalui ureter.
JENIS KATETER
 Kateter tetap/indwelling/Foley catheter
 Kateter sementara/intermitten/ straight
catheter  dipakai untuk jangka pendek
(5 – 10 menit)
 Kondom kateter
Alasan kateterisasi
 Mengeluarkan retensi urin
 Memperoleh spesimen steril dari wanita
 Menghitung urin residu di bladder (lebih
50ml tidak normal)
 Memperoleh spesimen urin bila cara lain
tak dapat dilakukan, misal pd wanita
menstruasi
 Mengosongkan bladder sebelum, selama,
setelah pembedahan & sebelum
pemeriksaan diagnostik tertentu.

Anda mungkin juga menyukai