Pertumbuhan perkembangan
Bayi dilahirkan tanpa kontrol volunter
miksi. Kontrol miksi berkemb pd usia 2-5
tahun. Wanita kemampuan kontrol
berkembang lebih awal dr laki2.
FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI
MIKSI … lanjutan
Toilet training
Anak mulai mampu mengontrol BAK usia
18 – 24 bulan. Toilet training dimulai ketika
anak mampu:
- menahan urin selama 1 – 2 jam
- mengenali VU penuh
- mampu mengatakan keinginan BAK &
menahan sampai duduk di toilet
FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI
MIKSI … lanjutan
Usia, pd orang tua tjd inkontinensia
Makanan & Cairan
Ketika dehidrasi ginjal akan menyerap
ulang cairan & urin yg diproduksi lebih
pekat & jml turun. Kafein dlm cola, kopi,
dan the mpy efek diuresis produksi urin
me↑. Alkohol menghambat pelepasan
ADH (anti diuretic hormon) urin me↑.
Makanan & minuman bersodium tinggi
reabsorbsi me↓ produksi urin.
FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI
MIKSI … lanjutan
Gaya hidup faktor individu, kelg, &
sosial budaya.
Psikologi stress akan sering BAK dan
jml sedikit.
Aktivitas dan tonus otot
Kondisi patologis DM sering kencing
Obat-obatan bersifat nefrotoksik
(merusak ginjal) : aspirin, kanamycin.
Diuretik produksi urin me↑.
POLA ELIMINASI YANG SEHAT
Mengosongkan VU scr tuntas, interval
teratur
Segera merespon keinginan BAK
Minum 8 – 10 gelas air per hari
Segera merespon perubahan karakteristik
BAKnya dg mencari penyebab &
pertolongan.
MASALAH URINARI YG LAZIM
TERJADI
Anuri; tdk ada urin yg dikeluarkan, dlm 24
jam <100ml gagal ginjal
Disuria; kesulitan BAK, kadang disertai
anyang-anyangen.
Enuresis; ngompol pd malam hari
Frekuensi; peningkatan kejadian BAK
Glikosuria; gula dlm urin
Hematuri; darah dlm urin
Hesistansi; kesulitan memulai BAK
MASALAH URINARI YG LAZIM
TERJADI … lanjutan
Inkontinensia; tidak mampu mengontrol
miksi/beser
Nokturia; sering kencing malam hari
Oliguri; Penurunan jml urin yg dikeluarkan
pd waktu yg ditetapkan, dlm 24j output
100-400ml
Orthostatis albuminuri; albumin dlm urin
stlh periode berdiri, berjalan,atau lari
tdk selalu indikasi kelainan ginjal
MASALAH URINARI YG LAZIM TERJADI
… lanjutan
Pneumaturia; pengeluaran urin
mengandung gas
Polyuria; BAK terus menerus, diuresis
Proteinuria; albumin dlm urin, indikasi
penyakit ginjal
Pyuria; pus dlm urin
Retensi; ketidakmampuan mengeluarkan
urin
Suppresi; berhentinya produksi urin
Urgensi; Keinginan BAK yg sangat kuat
INTEGRITAS KULIT DAN HIDRASI
Masalah fungsi urinari mengganggu
hidrasi & pengeluaran sisa2 metabolisme,
maka kaji kulit thdp warna, tekstur, turgor,
& ekskresi sisa metabolisme, dan
integritasnya.
URIN
Warna; kuning pucat, kekuning-kuningan,
kuning coklat tergantung konsentrasi
urin
Bau; khas, tertampung lama bau
amonia yg kuat akibat proses bakteri.
Kekeruhan; jernih, tembuh cahaya, jika
tertunda lama dan dingin akan keruh/
berkabut.
pH; normal ± 6, dg rentang 4,6 – 8. jk lama
tertampung jd alkali (Potasium sitrat dan
Sodium bikarbonat).
URIN … lanjutan
Berat jenis; normal 1,010 – 1,025, BJ↑
dehidrasi, BJ↓ overhidrasi
Unsur-unsur;
- Organik; urea, asam uric, kreatinin,
hipuric acid, pigmen urin, nitrogen tak
dikenal
- inorganic; ammoniak, sodium, klorid,
sisa-sisa zat besi, posfor, sulfur, potasium,
dan kalsium
- abnormal; darah, pus, albumin, glukosa,
bakteria, benda keton.
PENGUKURAN URIN
Output urin
Spesimen urin
Kenali unsur abnormal dlm urin
Bantu prosedur diagnostik
URIN ANALISIS
Tidak memerlukan spesimen steril, tapi
tempat menampung harus bersih.
URIN 24 JAM
Urin dikumpulkan selama 24 jam.
SPESIMEN URIN STERIL
Mid stream/urin tengah
- pagi hari, bangun tidur, kencing ke 1
(jangan sampai habis) dibuang.
- kencing ke 2 ditampung sbg spesimen
steril
- Sisanya dibuang.
PROSEDUR DIAGNOSTIK
CYSTOSCOPY; pemeriksaan visual
langsung pada bladder, orofisium uretra,
dan uretra menggunakan cystoscope.
INTRAVENOUS PYELOGRAPHY,
pemeriksaan ginjal dan ureter dg X-ray
setelah bahan kontras disuntikkan IV
RETROGRADE PYELOGRAPHY;
pemeriksaan ginjal dan ureter dg X-ray
setelah bahan kontras disuntikkan ke
dalam pelvis ginjal melalui ureter.
JENIS KATETER
Kateter tetap/indwelling/Foley catheter
Kateter sementara/intermitten/ straight
catheter dipakai untuk jangka pendek
(5 – 10 menit)
Kondom kateter
Alasan kateterisasi
Mengeluarkan retensi urin
Memperoleh spesimen steril dari wanita
Menghitung urin residu di bladder (lebih
50ml tidak normal)
Memperoleh spesimen urin bila cara lain
tak dapat dilakukan, misal pd wanita
menstruasi
Mengosongkan bladder sebelum, selama,
setelah pembedahan & sebelum
pemeriksaan diagnostik tertentu.