Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH TREND DAN ISSUE PADA KELUARGA

Disusun Oleh :

Aknesia Leopista A (PO.71.20.4.16.001)


Jeliana Anggraeni (PO.71.20.4.16.016)
Labibah Mahmuda (PO.71.20.4.16.017)
Lenny Alfiani (PO.71.20.4.16.018)
Putri Ayu Amalia (PO.71.20.4.16.023)
Retno Dwi Lestari (PO.71.20.4.16.026)
Rinezia Rinza F (PO.71.20.4.16.029)
Yolanda Alfurqonia I.P (PO.71.20.4.16.037)

Kelompok : III
TINGKAT : II (D4 KEPERAWATAN)
DOSEN PEMBIMBING :
Imelda Erman, S.Kep,M.Kes

POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG


TAHUN AJARAN 2017

1
Kata Pengantar
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah Keperawatan Keluarga tentang “Trend dan Issue
pada Keluarga” dengan tepat waktu.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan baik dari segi


susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, Kami
membutuhkan saran dan kritik dari pembaca agar dapat lebih baik lagi di
kemudian hari.

Akhir kata Kami berharap semoga makalah tentang Trend dan Issue
pada Keluarga ini dapat memberikan manfaat kepada seluruh pembaca.

Palembang, Oktober 2017

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………..…………..2

DAFTAR ISI………………………………………...……………………………3

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………...............4

1.1 Latar Belakang ..................................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................5

1.3 Tujuan Penulisan ..............................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………………….6

2.1 Trend dan Issue pada keluarga………………………………………………..6


2.2 Beberapa trend dan issue dalam keperawatan Keluarga …………………......7
2.3 Trend dan current issue keperawatan keluarga……………………………….,8
2.4 Tujuan Perawatan Kesehatan di keluarga……………………………………10
2.5 Perawatan home care ………………………………………………………..11
BAB III KESIMPULAN ……………………………………………………….16

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................17

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Keperawatan merupakan profesi yang dinamis dan berkembang secara
terus menerus dan terlibat dalam masyarakat yang berubah, sehingga pemenuhan
dan metode keprawatan kesehatan berubah, karena gaya hidup masyarakat
berubah dan perawat sendiri juga dapat menyesuaikan dengan perubahan tersebut.
Definisi dan filosofi terkini dari keperawatan memperlihatkan trend holistic dalam
keperawatan yang ditunjukkan secara keseluruhan dalam berbagai dimensi, baik
dimensi sehat maupun sakit serta dalam interaksinya dengan keluarga dan
komunitas. Tren praktik keperawatan meliputi perkembangan di berbagai tempat
praktik dimana perawat memiliki kemandirian yang lebih besar.
Perkembangan Keperawatan di Indonesia saat ini sangat pesat, hal ini disebabkan
oleh :
1.      Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat
sehingga informasi dengan cepat dapat diakses oleh semua orang sehingga
informasi dengan cepat diketahui oleh masyarakat
2.     Perkembangan era globalisasi yang menyebabkan keperawatan di
Indonesia harus menyesuaikan dengan perkembangan keperawatan di
negara yang telah berkembang
3.    Sosial ekonomi masyarakat semakin meningkat sehingga masyarakat
menuntut pelayanan kesehatan yang berkualitas tinggi, tapi di lain pihak
bagi masyarakat ekonomi lemah mereka ingin pelayanan kesehatan yang
murah dan terjangkau.
Sejauh ini, bentuk-bentuk pelayanan kesehatan yang di kenal masyarakat
dalam system pelayanan kesehatan adalah pelayanan rawat inap dan rawat jalan.
Pada sisi lain, banyak anggota masyarakat yang menderita sakit dan karena
berbagai pertimbangan terpaksa di rawat di rumah dan tidak di rawat inap di
institusi pelayanan kesehatan, seperti kasus-kasus penyakit terminal, keterbatasan
kemampuan masyarakat untuk membiayai pelayanan kesehatan, manajemen
rumah sakit yang berorientasi pada profit, banyak orang merasakan bahwa di
rawat inap membatasi kehidupan manusia, lingkungan di rumah yang dirasakan

4
lebih nyaman ( Depkes RI,2002 ). Maka dari itu dalam makalah ini kami
membahas trend dan issue kesehatan keperawatan komunitas tentang home care
(Home Health Care), perawatan keluarga dan pondok kesehatan desa.

1.2 Rumusan masalah


1. Apa yang dimaksud denga trend ?
2. Apa saja yang harus dilakukan dalam pengkajian pada issue keluarga ?
3. Apa saja issue dan trend yang terjadi saat ini pada keluarga ?
4. Bidang apa saja yang menjadi issue pada keluarga?
5. Bagaimana pro dan kontra yang terjadi di masyarakat mengenai keluarga?

1.3 Tujuan
1. Untuk menyelesaikan tugas keperawatan keluarga mengenai trend dan
issue pada keluarga
2. Dapat menjadi referensi dalam pembelajaran keperawatan keluarga

5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Trend dan Issue pada keluarga
1. Definisi
Trend adalah sesuatu yang sedang di bicarakan oleh banyak orang saat
inidan kejadiannya berdasarkan fakta. Issue adalah sesuatu yang sedang di
bicarakan oleh banyak namun belum jelas faktannya atau buktinyaKerawatan
keluarga adalah serangkaian kegiatan yang diberi via praktek
Keperawatan kepada keluarga untuk membantu menyelesaikan masalah
kesehatan keluarga tersebut dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan
Keperawatan keluarga dapat difokuskan pada anggota keluarga individu, dalam
konteks keluarga, atau unit keluarga. Terlepas dari identifikasi klien, perawat
menetapkan hubungan dengan masing-masing anggota keluarga dalam unit dan
memahami pengaruh unit pada individu dan masyarakat. Keberhasilan
keperawatan di R.S dapat menjadi sia – sia jika dilanjutkan olehkeluarga di
rumah. Keluarga sebagai titik sentral pelayanan kesehatan. Keluarga yang sehat
akan mempunyai anggota yang sehat dan mewujudkan masyarakat yang sehat.
Askep yang diberikan berdasarkan pada masalah kesehatan dari setiap anggota
keluarga. Agar Pelayanan Kesehatan Yang Diberikan Dapat Diterima Oleh
Keluarga :
 harus mengerti dan memahami tipe dan struktur keluarga
 tahu tingkat pencapaian keluarga dalam melakukan fungsinya
 perlu pemahaman setiap tahap perkembangan dan tugas perkembangan

2. Tindakan Pengkajian Yang Dilakukan


 Tindakan promosi : Jika keluarga belum memenuhi seluruh tugas
perkembangannya.
 Tindakan prefentif : Agar keluarga mampu mencegah munculnya masalah
pada perkembangan berikutnya.

6
3. Tugas Perkembangan Keluarga
a) Membina hubungan intim yang memuaskan.
b) Menghubungkan jaringan persaudaraan secara harmonis
c) Mendiskusikan rencana memiliki anak / KB.

2.2 Beberapa trend dan issue dalam keperawatan Keluarga


I. Trend dan isu Global :
a) Dunia tanpa batas (global village) mempengaruhi sikap dan pola perilaku
kekuarga.
b) Kemajuan dan pertukaran iptek yang semakin global sehingga
penyebarannya semakin meluas.
c) Kemajuan teknologi di bidang transportasi sehingga tingkat mobilisasi
penduduk yang tinggi seperti migrasi yang besar-besaran yang
berpengaruh terhadap interaksi keluarga yang berubah.
d) Standar kualitas yang semakin diperhatikan menimbulkan persaingan yang
ketak serta menumbuhkan munculnya sekolah-sekolah yang
mengutamakan kualitas pendidikan.
e) Kompetisi global dibidang penyediaan sarana dan prasarana serta
pelayanan kesehatan menuntut standar profesionalitas keperawatan yang
tinggi.

II. Trend dan Isu Nasional :


a) Semakin tingginya tuntutan profesionalitas pelayanan kesehatan.
b) Penerapan desentralisasi yang juga melibatkan bidang kesehatan.
c) Peran serta masyarakat yang semakin tinggi dalam bidang kesehatan.
d) Munculnya perhatian dari pihak pemerintah mengenai masalah kesehatan
masyarakat seperti diberikannya bantuan bagi keluarga miskin serta
asuransi
kesehatan lainnya bagi keluarga yang tidak mampu.

7
Beberapa permasalahan mengenai trend dan isu keperawatan keluarga yang
muncul di indonesia:
 Sumberdaya tenaga kesehatan yang belum dapat bersaing secara global
serta belum adanya perawat keluarga secara khusus di negara kita.
 Penghargaan dan reward yang dirasakan masih kurang bagi para tenaga
kesehatan.
 Pelayanan kesehatan yang diberikan sebagian besar masih bersifat pasif.
 Masih tingginya biaya pengobatan khususnya di sarana-sarana pelayanan
kesehatan yang memiliki kualitas baik.
 Pengetahuan dan ketrapilan perawat yang masih perlu ditingkatka.
 Rendahnya minat perawat untuk bekerja dengan keluarga akibat sistem
yang belum berkembang.
 Pelayanan keperawatan keluarga yang belum berkembang meskipun telah
disusun telah disusun pedoman pelayanan keluarga namun belum
disosialisaikan secara umum.
 Geografis Indonesia yang sangat luas namun belum di tunjang dengan
fasilitas transfortasi yang cukup.
 Kerjasama program lintas sektoral belum memadai.
 Model pelayanan belum mendukung peran aktif semua profesi.
 Lahan praktek yang terbatas.
 Sarana dan prasarana pendidikan juga terbatas.
 Rasio pengajar dan mahasiswa yang tidak seimbang.
 Keterlibatan berbagai profesi selama menjalani pendidikan juga kurang.

2.3 Trend dan current issue keperawatan keluarga


a) Dunia tanpa batas (global vilage) mempengaruhi sikap dan pola perilaku
keluarga.
b) Kemajuan dan pertukaran IPTEK
c) Kemajuan teknologi transportasi migrasi dan mudah interaksi keluarga
berubah
d) Kesiapan untuk bersaing secara berkualitas dan sekolah-sekolah
berkualitas

8
e) Kompetensi global tenaga kesehatan/ keperawatan.
Berikut beberapa issue dalam berbagai bidang :
A. Dalam Bidang Pelayanan
1) SDM belum dapat menjawab tantangan global dan belum ada perawat
keluarga.
2) Penghargaan / reward rendah.
3) Bersikap pasif.
4) Biaya pelayanan kesehatan rawat inap mahal.
5) Pengetahuan dan keterampilan perawat masih rendah
6) Rendahnya minat perawat untuk bekerja dengan keluarga akibat system
yang belum berkembang.
7) Pelayanan keperawatan keluarga belum berkembang (DEPKES sudah
mneyusun
8) pedoman pelayanan keperawatan keluarga dan model keperwatan
keluarga di rumah & perlu disosialisasikan).
9) Keperawatan keluarga/ komunitas dianggap tidak menantang.
10) Geografis luas namun tidak ditunjang dengan fasilitas.
11) Kerjasama lintas program dan lintas sector belum memadai.
12) Model pelayanan belum mendukung peranan aktif semua profesi
B. Dalam Bidang Pendidikan
1) Lahan praktik terbatas; pendirian pendidikan keperawatan cenderung
“mudah”
2) Penelitian terkait pengembangan dan uji model masih terbatas.
3) Sarana dan prasarana pendidikan sangat terbatas.
4) Rasio pengajar : mahasiswa belum seimbang.
5) Keterlibatan berbagai profesi selama pendidikan kurang.
C. Dalam Bidang Profesi
1) Standar kompetensi belum disosialisasikan.
2) Belum ada model pelayanan yang dapat menjadi acuan
3) Kompetensi  berbagai jenjang pendidikan tidak berbatas.\
4) Mekanisme akreditasi belum berjalan dengan baik.
5) Peranan profesi di masa depan dituntut lebih banyak.

9
6) Perlu pengawalan dan pelaksanaan undang-undang praktik
keperawatan.

2.4 Tujuan Perawatan Kesehatan di keluarga


 Membantu klien memelihara atau meningkatkan status kesehatan dan
kualitas hidupnya.
 Meningkatkan keadekuatan dan keefektifan perawatan pada anggota
keluarga dengan masalah kesehatan dan kecacatan.
 Menguatkan fungsi keluarga dan kedekatan antar keluarga.
 Membantu klien untuk tinggal atau kembali ke rumah dan mendapatkan
perawatan yang diperlukan rehabilitasi atau perawatan paliatif.

Tujuan keperawatan keluarga dari WHO di europe yang merupakan praktek


keperawatan termodern saat ini adalah :
 Promoting and protecting people health. Merupakan perubahan pradigma
dari cure menjadi care melalui tindakan preventif.
 Mengurangi kejadian dan penderitaan akibat penyakit .

Contoh Trend Issue Pelayanan Keperawatan adalah Home Care :

  
 

10
  Home Care merupakan bentuk fisik pelayanan kesehatan yang merupakan
lanjutan dari pelayanan kesehatan kepada klien di rumah untuk mempertahankan
atau meningkatkan kesehatan fisik, mental, dan emosi pasca perawatan di rumah
sakit (Allender,1996). Dalam melaksanakan home care perawat berkewajiban
menghormati hak pasien,merujuk kasus yang tidak bisa ditangani,menyimpan
rahasia,memberikan informasi,meminta persetujuan tindakan yang akan dilakukan
dan melakukan pencatatan perawatan dengan baik. 

2.5 Perawatan home care


Tujuan Perawatan Kesehatan Home Care : 
1. Membantu klien memelihara atau meningkatkan status kesehatan dan
kualitas hidupnya,
2. Meningkatkan keadekuatan dan keefektifan perawatan pada anggota
keluarga dengan  masalah kesehatan dan kecacatan,
3. Menguatkan fungsi keluarga dan kedekatan antar keluarga,
4. Membantu klien tinggal atau kembali ke rumah dan mendapatkan perawatan
yang diperlukan, rehabilitasi atau perawatan paliatif,
5. Biaya kesehatan akan lebih terkendali.
Ruang Lingkup Keperawatan Home Care
Secara umum lingkup perawatan kesehatan di rumah dapat di kelompokkan
sebagai berikut :
1. Pelayanan medik dan asuhan keperawatan
2. Pelayanan sosial dan upaya menciptakan lingkungan yang terapeutik
3. Pelayanan rehabilitasi dan terapi fisik 
4. Pelayanan informasi dan rujukan
5. Pendidikan, pelatihan dan penyuluhan kesehatan
6. Higiene dan sanitasi perorangan serta lingkungan
7. Pelayanan perbaikan untuk kegiatan sosial

11
Pro dan Kontra Home Care di Indonesia
Di awal perjalanannya home care nursing sesungguhnya merupakan
bentuk pelayanan yang sangat sederhana, yaitu kunjungan perawat kepada pasien
tua atau lemah yang tidak mampu berjalan menuju rumah sakit atau yang tidak
memiliki biaya untuk membayar dokter di rumah sakit atau yang tidak memiliki
akses kepada pelayanan kesehatan karena strata sosial yang dimilikinya.
Pelaksanaannya juga merupakan inisiatif pemuka agama yang care terhadap
merebaknya kasus gangguan kesehatan. Perawat yang melakukannya dikenal
dengan istilah perawat kunjung (visiting nurse). Bentuk intervensi yang diberikan
berupa kuratif dan rehabilitatif.

Pada saat klien dan keluarga memutuskan untuk menggunakan sistem


pelayanan keperawatan dirumah (home care nursing), maka klien dan keluarga
berharap mendapatkan sesuatu yang tidak didapatkannya dari pelayanan
keperawatan dirumah sakit.adapun klien dan keluarga memutuskan untuk tidak
menggunakan sistem ini, mungkin saja ada pertimbangan-pertimbangan yang
menjadikan home care bukan pilihan yang tepat.dibawah ini terdapat tentang pro
dan kontra home care di Indonesia

Pro home care berpendapat :

1. home care memberikan perasaan aman karena berada dilingkungan yang


dikenal oleh klien dan keluarga, sedangkan bila di rumah sakit klien akan
merasa asing dan perlu adaptasi.
2. home care merupakan satu cara dimana perawatan 24 jam dapat diberikan
secara focus pada satu klien, sedangkan dirumah sakit perawatan terbagi pada
beberapa pasien.
3. home care memberi keyakinan akan mutu pelayanan keperawatan bagi
klien, dimana pelayanan keperawatan dapat diberikan secara komprehensif
(biopsikososiospiritual).
4. home care menjaga privacy klien dan keluarga, dimana semua tindakan
yang berikan hanya keluarga dan tim kesehatan yang tahu.
5. home care memberikan pelayanan keperawatan dengan biaya relatif lebih
rendah daripada biaya pelayanan kesehatan dirumah sakit.

12
6. home care memberikan kemudahan kepada keluarga dan care giver dalam
memonitor kebiasaan klien seperti makan, minum, dan pola tidur dimana
berguna memahami perubahan pola dan perawatan klien.
7. home care memberikan perasaan tenang dalam pikiran, dimana keluarga
dapat sambil melakukan kegiatan lain dengan tidak meninggalkan klien.
8. home care memberikan pelayanan yang lebih efisien dibandingkan dengan
pelayanan dirumah sakit, dimana pasien dengan komplikasi dapat diberikan
pelayanan sekaligus dalam home care.
9. pelayanan home care lebih memastikan keberhasilan pendidikan kesehatan
yang diberikan, perawat dapat memberi penguatan atau perbaikan dalam
pelaksanaan perawatan yang dilakukan keluarga.

Kontra home care berpendapat :

1. home care tidak termanaged dengan baik, contohnya jika menggunakan


agency yang belum ada hubungannya dengan tim kesehatan lain seperti :
a. dokter spesialis.
b. Petugas laboratorium.
c. Petugas ahli gizi.
d. Petugas fisioterafi.
e. Psikolog dan lain-lain.
2. home care membutuhkan dana yang tidak sedikit jika dibandingkan
dengan menggunakan tenaga kesehatan secara individu.
3. klien home care membutuhkan waktu yang relatif lebih banyak untuk
mencapai unit-unit yang terdapat dirumah sakit, misalnya :
a. Unit diagnostik rontgen
b. Unit diagnostik CT scan.
c. Unit diagnostik MRI.
d. Laboratorium dan lain-lain.

4. pelayanan home care tidak dapat diberikan pada klien dengan tingkat
ketergantungan total, misalnya: klien dengan koma.

13
5. tingkat keterlibatan anggota keluarga rendah dalam kegiatan perawatan,
dimana keluarga merasa bahwa semua kebutuhan klien sudah dapat terlayani
dengan adanya home care.
6. pelayanan home care memiliki keterbatasan fasilitas emergency,
misalnya :
a. fasilitas resusitasi
b. fasilitas defibrilator
7. jika tidak berhasil, pelayanan home care berdampak tingginya tingkat
ketergantungan klien dan keluarga pada perawat

14
BAB III

KESIMPULAN

Trend adalah sesuatu yang sedang di bicarakan oleh banyak orang saat
inidan kejadiannya berdasarkan fakta. Issue adalah sesuatu yang sedang di
bicarakan oleh banyak namun belum jelas faktannya atau buktinyaKerawatan
keluarga adalah serangkaian kegiatan yang diberi via praktek
Keperawatan kepada keluarga untuk membantu menyelesaikan masalah
kesehatan keluarga tersebut dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan
Keperawatan keluarga dapat difokuskan pada anggota keluarga individu, dalam
konteks keluarga, atau unit keluarga.

I. Trend dan isu Global :


a. Dunia tanpa batas (global village) mempengaruhi sikap dan pola perilaku
kekuarga.
b. Kemajuan dan pertukaran iptek yang semakin global sehingga
penyebarannya semakin meluas.
c. Kemajuan teknologi di bidang transportasi sehingga tingkat
mobilisasi penduduk yang tinggi seperti migrasi yang besar-besaran yang
berpengaruh terhadap interaksi keluarga yang berubah.
d. Standar kualitas yang semakin diperhatikan menimbulkan
persaingan yang ketak serta menumbuhkan munculnya sekolah-sekolah
yang mengutamakan kualitas pendidikan.
e. Kompetisi global dibidang penyediaan sarana dan prasarana serta
pelayanan kesehatan menuntut standar profesionalitas keperawatan yang
tinggi.

II. Trend dan Isu Nasional :


a. Semakin tingginya tuntutan profesionalitas pelayanan kesehatan.
b. Penerapan desentralisasi yang juga melibatkan bidang kesehatan.

15
c. Peran serta masyarakat yang semakin tinggi dalam bidang
kesehatan.
d. Munculnya perhatian dari pihak pemerintah mengenai masalah
kesehatanmasyarakat seperti diberikannya bantuan bagi keluarga miskin
serta asuransi kesehatan lainnya bagi keluarga yang tidak mampu.

Tujuan Perawatan Kesehatan di keluarga


 Membantu klien memelihara atau meningkatkan status kesehatan dan kualitas
hidupnya.
 Meningkatkan keadekuatan dan keefektifan perawatan pada anggota keluarga
dengan masalah kesehatan dan kecacatan.
 Menguatkan fungsi keluarga dan kedekatan antar keluarga.
 Membantu klien untuk tinggal atau kembali ke rumah dan mendapatkan
perawatan yang diperlukan rehabilitasi atau perawatan paliatif.

16
DAFTAR PUSTAKA

Mastuti,Amalia.2013.Keperawatan keluarga.
http://www.slideserve.co.uk/download/documents/trend-dan-issue-
keperawatan-keluarga.Diakses tanggal 21 November 2016

Smith,Kenneth.2015.Trend dan isu keperawatan keluarga.


http://documents.tips/documents/trend-dan-isu-keperawatan-
keluarga.html.Diakses tanggal 21 Novembber 2016

17

Anda mungkin juga menyukai