Mempelajari sebuah bahasa harus dimulai dengan mengenal alfabet bahasa tersebut.
Bahasa Inggris dituliskan dalam bahasa Latin sehingga alfabetnya sama dengan alfabet
bahasa lain yang juga dituliskan dalam bahasa Latin, termasuk Bahasa Indonesia.
Sebagai pelajaran yang paling pertama dan paling dasar anda harus mengetahui cara
pelafalan (pronunciation) alfabet bahasa Inggris.
Nama-nama hari
Monday (Senin) Tuesday (Selasa) Wednesday (Rabu) Thursday (Kamis) Friday (Jumat)
Saturday (Sabtu) Sunday (Minggu/Ahad)
Nama-nama bulan
January, February, March, April, May, June, July, August, September, October,
November, December.
Nama-nama musim
Spring (musim semi) Summer (musim panas) Fall / Autumn (musim gugur) Winter
(musim dingin)
Satuan-satuan waktu
morning (pagi), afternoon (sore), evening (malam), night (malam), day (siang), week
(pekan), weekend (akhir pekan), fortnight (dua mingguan), month (bulan), season
(musim), year (tahun), decade (dekade), century (abad), millenium (milenium).
instant (langsung), moment (saat), while (sedang), a short time (sejenak), some time
(terkadang), a long time (waktu yang lama), a lifetime (seumur hidup), an eternity
(abadi), forever (selamanya)
yesterday (kemarin), today (hari ini), tomorrow (besok), this morning (pagi ini),
tomorrow morning (besok pagi), last night (tadi malam), tonight (malam ini), tomorrow
night (besok malam), yesterday afternoon (kemarin sore), this afternoon (sore ini),
tomorrow afternoon (besok sore), last week (pekan lalu), this week (pekan ini), next
week (pekan depan), weekend (akhir pekan), sunrise (terbitnya matahari), sunset
(terbenamnya matahari), noon (siang), midnight (tengah malam), three days ago (tiga
hari yang lalu), the day before yesterday (kemarin dulu), three weeks ago (tiga pekan
yang lalu), the day after tomorrow (besok lusa)
NUMBERS (BILANGAN)
Secara umum bilangan dalam bahasa Inggris dibedakan atas dua yaitu bilangan biasa
(cardinal numbers) dan bilangan bertingkat (ordinal numbers).
Ratusan dan puluhan biasanya dipisahkan dengan “and” (dalam bahasa Inggris
Amerika “and” tidak diperlukan).
Ratusan
four – fourth
eleven – eleventh
Pengecualian:
two – second
three – third
five – fifth
eight – eighth
nine – ninth
twelve – twelfth
Pada bilangan bertingkat yang kompleks, perhatikan bahwa hanya angka terakhir yang
dituliskan sebagai bilangan bertingkat:
Jika dituliskan sebagai angka, dua huruf terakhir dari kata yang ditulis ditambahkan ke
bilangan bertingkat:
first = 1st
second = 2nd
third = 3rd
fourth = 4th
twenty-sixth = 26th
hundred and first = 101st
Dalam nama raja-raja dan ratu, bilangan bertingkat dituliskan dalam angka Romawi.
Dalam bahasa Inggris lisan, the digunakan sebelum bilangan bertingkat.
24 – two four
Jika dua angka yang berdekatan sama, dalam bahasa Inggris Britis kita biasanya
menggunakan kata double (dalam bahasa Inggris Amerika kita cukup mengucapkannya
dua kali)
376 4775 – Inggris British: three seven six, four double seven five
376 4775 – Inggris Amerika: three seven six, four seven seven five
Penyampaian tanggal dalam bahasa Inggris memiliki perbedaan untuk bahasa lisan
dan tulisan.
Dalam bahasa Inggris British, hari biasanya dituliskan sebelum bulan. Jika kita mau,
kita bisa menambahkan akhiran bilangan bertingkat (st, nd, rd, atau th). Preposisi of
sebelum bulan biasanya dihilangkan. Kita bisa memasang tanda koma sebelum tahun,
tetapi ini tidak umum lagi dalam bahasa Inggris British.
Dalam bahasa Inggris Amerika kita juga bisa menuliskan tanggal hanya dengan
menggunakan angka. Bentuk yang paling umum adalah:
Perlu diperhatikan bahwa 5/10/04 biasanya berarti tanggal 5 Oktober 2004 dalam
bahasa Inggris Britis, dan dalam bahasa Inggris Amerika bisa berarti tanggal 10 Mei
2004. Untuk menghindari kerancuan ini, anda harus mengeja bulan atau menggunakan
singkatan.
Jika kita menempatkan hari sebelum bulan, gunakan the sebelum hari dan preposisi of
sebelum bulan.
Jika kita menempatkan bulan sebelum hari, gunakan the sebelum hari (bahasa inggris
British) atau the bisa dihilangkan (bahasa inggris Amerika).
Untuk tahun 2000 ke belakang, tahun dieja berbeda: dua angka pertama adalah satu
bilangan dan dua angka terakhir adalah satu bilangan. Kedua satuan bilangan ini bisa
digabungkan dengan hundrend and, yang sebenarnya hanya perlu jika dua angka
terakhir adalah 00 sampai 09.
Jika kita ingin menggunakan tahun tanpa tanggal pasti, gunakan preposisi in:
Untuk membedakan tanggal sebelum dan setelah Maserhi, gunakan BC dan AD:
Secara umum ada dua cara yang digunakan untuk menyampaikan waktu yaitu cara
formal tetapi lebih mudah dan cara yang lebih populer.
Mengucapkan menit terlebih dahulu lalu diikuti dengan jam. Gunakan past dan jam
sebelumnya untuk menit 01 sampai menit 30. Gunakan to dan jam yang akan datang
untuk menit 31 sampai 59.
Untuk waktu sekitar tengah malam atau tengah hari kita bisa menggunakan ungkapan
midnight atau midday/noon bukan angka 12.
Untuk memperjelas apakah yang anda maksudkan adalah waktu sebelum jam 12 atau
sesudahnya, kita bisa menggunakan in the morning, in the afternon, in the evening, at
night. Gunakan in the morning sebelum jam 12 siang, dan gunakan in the afternoon
setelah jam 12 siang.
Contoh: 3:15 – a quarter past three in the morning ATAU a quarter past three at night
Pengungkapan yang lebih formal untuk menunjukkan apakah sebuah waktu yang
dimaksud sebelum siang atau setelah siang adalah a.m. (ante merediem – antara pukul
00.00 sampai 12.00 siang) dan p.m. (post meridiem – antara pukul 12.00 siang sampai
00.00). Pengucapan seperti ini harus dirangkai dengan cara formal dalam
mengucapkan waktu.
Contoh: 3:15 – three fifteen a.m.
Tidak lazim menggunakan a.m. dan p.m. dengan past atau to.
Contoh: 3:15 – fifteen minutes past three ATAU a quarter past three
Tetapi dalam pengungkapan waktu dengan half past tidak lazim mengganti past dengan
after.
Simple persent tense digunakan untuk membuat kalimat tentang waktu sekarang.
Bentuk waktu ini digunakan untuk kondisi-kondisi berikut.
- Fakta sekarang: Kalimat-kalimat yang menyatakan fakta yang benar untuk saat
sekarang.
“I work at home” tidak berarti saya sedang bekerja sekarang, tetapi berarti bahwa dalam
kondisi sekarang saya bekerja di rumah.
Tunggal Jamak
I give We give
She gives
It gives
Jika kita melihat diatas, anda akan melihat bahwa penulisan kata kerja tidak berubah,
kecuali untuk orang ketiga tunggal (He, She, It), yakni kata kerja ditambahkan “s”.
Sebagai cntoh “I eat – He eats“.
Terkadang aturan penulisan lain untuk kata kerja juga berlaku bagi He, She dan It,
yakni tidak ditambahkan “s” tetapi “es“. Berikut aturannya:
Akhiran kata kerja Contoh
Kata kerja berakhiran -sh ditambah -es fix – fixes, mix – mixes
seperti biasa. -
1) Hi, let me tell you about my daily routine. First, I get up at 8.00, then I brush my teeth,
have a shower, and eat breakfast. I go to work at 8.50, and I start work at 9.30. Then
I have lunch at 1.00, and finish work at 5.30. I go to bed at 11.00. That’s my day!
2) Hi! My name is Sylvia. I come from Korea. I’m 24 years old, I’m tall and I have black
hair. I like music and movies. I also like reading books. I play sports and I study
English. I’m really happy to meet you!
Personal pronouns adalah kata ganti yang menggantikan orang atau sesuatu yang kita
bicarakan. Personal pronoun sebagai subyek dalam bahasa Inggris mencakup:
Tunggal Jamak
I (saya) We (kami/kita)
It (dia benda)
Kata kerja ini merupakan kata kerja penghubung, yang menghubungkan sebuah subjek
dan sesuatu yang terhubung dengan subjek tersebut seperti kata sifat, kata benda, atau
kata keterangan. Bentuk present simple dari “to be” adalah sebagai berikut:
Tunggal Jamak
I am We are
He is They are
She is
It is
3. Kalimat Dasar
Bahasa Inggris merupakan bahasa SPO (Subjek Predikat Objek) – yang berarti bahwa
kalimat-kalimat tersusun atas subjek terlebih dahulu, lalu kata kerja, dan terakhir objek.
Dengan menggunakan grammar di atas sekarang kita bisa membuat kalimat dasar
dalam bahasa Inggris, misalnya:
Kalimat negatif dan pertanyaan bentuk simple present yang menggunakan kata kerja
“to be” terbentuk secara berbeda dengan pertanyaan-pertanyaan lain. Untuk membuat
kalimat negatif kita cukup menambahkan “not” sebelum kata kerja “to be”.
Berikut adalah bentuk negatif dari kata kerja “to be” dalam bentuk Simple Present
(bentuk sekarang sederhana):
Tunggal Jamak
She is not
It is not
Untuk membuat pertanyaan kita cukup membalik posisi subjek dan “to be”.
“To be” sebagai pertanyaan dalam bentuk Simple Present adalah sebagai berikut:
Tunggal Jamak
Am I (a teacher) ? Are we …?
Is he …? Are they …?
Is she …?
Is it …?
3. Jawaban-jawaban singkat
- Is he a Student?
- Yes, he is. / No, he is not.
Perlu diperhatikan bahwa dalam bahasa Inggris lisan kita biasanya menggunakan
singkatan (contraction) untuk bentuk negatif. Contoh:
(4) Hi, my name is Tyler. I’m tall, I’m funny, and I’m really happy. I’m a teacher and web
designer. My friend’s name is Sylvia, she’s very cute, tall, and kind. She’s a teacher,
too. She’s also really smart. It’s nice to meet you!
Banyak kata kerja memiliki bentuk-bentuk singkat yang khususnya digunakan dalam
bahasa Inggris lisan. Contoh: “I’m happy today”. Bentuk-bentuk singkat dari kata kerja
“to be” adalah sebagai berikut.
Tunggal Jamak
She is = She’s
It is = It’s
Perhatikan agar tidak mencampuradukkan it’s dengan its. It’s berarti “it is”, sedangkan
its adalah bentuk kepunyaan yang akan dipelajari pada unit selanjutnya.
Ada dua bentuk singkat utama untuk bentuk negatif dari kata kerja “to be”: “You are”
menjadi “You’re not” atau “you aren’t”. Sebagai contoh:
Tunggal Jamak
You are not = You’re not = You aren’t You are= You’re not = You aren’t
He is not = He’s not = He isn’t They are = They’re not = They aren’t
Kita bisa mengatakan “I am not”, dan kita juga bisa mengatakan “I’m not”, tetapi kita
tidak bisa mengatakan “I amn’t”.
Bentuk negatif simple present (do/does) dapat disingkat dengan dua cara: “do not”
menjadi “don’t” dan “does not” menjadi “doesn’t”. Contoh:
Tunggal Jamak
1) I am hungry.
Me too, I’m really hungry! Let’s get some food!
Keterangan Frekuensi
Kata keterangan frekuensi negatif tidak bisa dibuat menjadi negatif, contoh:
Present Continous Tense digunakan untuk tindakan-tindakan yang sedang terjadi saat
sekarang. Misalnya, “I am studying English” berarti bahwa saya sedang dalam proses
belajar bahasa Inggris sekarang.
Bentuk
Present Continous Tense dibentuk dengan menambahkan kata kerja “to be” dan bentuk
-ing. Perhatikan tabel berikut:
Tunggal Jamak
Afirmatif Afirmatif
Am I studying?
Are you studying?
Is she studying?
Untuk kelimat negatif kita cukup menambahkan not setelah kata kerja bantu “to be”,
contoh:
Untuk pertanyaan kita menukar posisi subjek dan kata kerja bantu “to be”, sebagai
contoh:
Present Continous Tense digunakan untuk tindakan-tindakan yang sedang terjadi saat
sekarang. Contoh:
Present Continous Tense juga digunakan untuk proses-proses yang terjadi di sekitar
waktu sekarang. Misalnya:
Periode waktu dari kalimat pertama diatas adalah today (hari ini), kalimat kedua satu
bulan, dan kalimat terakhir selama-lamanya, tetapi semua kalimat ini membicarakan
tentang proses-proses yang terjadi di sekitar waktu sekarang. Proses-proses tersebut
terjadi sebelum waktu sekarang, sedang terjadi sekarang, dan akan terus berlangsung
setelah sekarang. Inilah inti pokok dari Present Continous tense.
Present Continous tense juga digunakan untuk tindakan atau kebiasaan yang berulang.
Pengulangan seperti ini dianggap sebagai sebuah proses yang terus berlanjut
(kontinyu). Sebagai contoh:
Tentunya subjek (I) pada kalimat diatas tidak hanya bangun satu kali dalam satu pekan,
tetapi selama satu pekan subjek akan bangun cepat setiap hari, jadi ini bisa dianggap
sebagai satu proses.
I’m going to Rome at 10.30 tomorrow (saya akan pergi ke Roma jam 10.30
besok)
She’s coming to my apartment this evening (dia akan datang ke apartemenku
malam ini)
Pengejaan
Untuk membuat bentuk -ing, yang juga dikenal sebagai present participle, kita biasanya
menambahkan -ing ke kata kerja. Contoh:
study – studying
eat – eating
jump – jumping
Untuk kata-kata kerja yang berakhiran -e, kita menghilangkan huruf e dan
menambahkan -ing. Contoh:
Untuk kata kerja yang berakhiran dengan suku kata dan huruf konsonan, kita biasanya
menggandakan huruf konsonan terakhir dan menambahkan -ing. Contoh:
Untuk kata kerja yang berakhiran -ie kita mengganti -ie dengan -y dan menambahkan
-ing. Contoh:
2) Right now I’m working at home. My friend is talking on the ‘phone and my sister is
studying Spanish. She wants to be a businesswoman, so she’s learning a new
language. I usually work at the office, but today I’m working at home. It’s great fun!
3) How’s Sarah?
She’s fine. She’s living in Chicago now.
Really!
Yes, and she’s working as a fashion designer.
That’s great. Is she having a good time?
Yes, she’s doing really well.
SIMPLE PAST
Simple Past Tense digunakan untuk fakta-fakta atau peristiwa-peristiwa yang terjadi di
suatu waktu di masa lampau. Contoh:
Kata kerja simple past tense (kata kerja bentuk ke-2) yang reguler dibentuk dengan
menambahkan “-ed” pada akhiran kata kerja. Contoh:
Kegunaan
Simple past tense digunakan untuk menyatakan sebuah tindakan yang telah selesai
dilakukan. Contoh:
Kalimat negatif
Kalimat negatif simple past tense dibuat dengan did dan not. Did adalah bentuk lampau
dari kata kerja to do. Did dan not sering disingkat menjadi didn’t. Contoh:
- I arrived in London on Monday -> I didn’t arrive on Sunday.
- They stayed at the Vivaldi Hotel -> They didn’t stay at the Carlton Hotel.
Karena “did” merupakan bentuk lampau, maka kata kerja utama tidak mengalami
perubahan. Contoh:
We didn’t live in Italy. Did adalah bentuk lampau sehingga live tidak dirubah
menjadi bentuk lampau.
We didn’t lived in Italy. Kalimat ini tidak benar
Kalimat bertanya
Kata kerja utama juga tidak berubah (tidak diganti menjadi bentuk lampau), contoh:
- You lived in Japan -> Did you lived in Japan? (tidak benar)
- You lived in Japan -> Did you live in Japan? (benar)
Ada banyak kata kerja simple past tense yang tidak beraturan (irregular verbs) dalam
bahasa Inggris, yakni tidak ditambahkan -ed. Berikut beberapa kata kerja tidak
beraturan yang paling umum.
“TO BE” (WAS/WERE) Simple past tense digunakan untuk fakta-fakta dan peristiwa-
peristiwa yang terjadi di masa lampau apabila setelah subject bukan kata kerja
melainkan terdapat kata sifat, kata benda atau kata keterangan. Contoh:
Kata kerja “to be” untuk simple past tense adalah bentuk lampau dari “to be” am, is, are,
yakni sebagai berikut.
Tunggal Jamak
I was We were
She was
It was
Beberapa contoh kalimat simple past tense dengan kata kerja “to be”:
Kalimat-kalimat simple past tense selalu terkait dengan waktu tertentu yang dinyatakan
atau tidak dinyatakan. Contoh:
Kalimat negatif simple past tense dibuat dengan menambahkan not setelah kata kerja
“to be”. Contoh:
It was not sunny yesterday
They were not in the library
Kita sering menyingkat “to be” negatif khususnya dalam bahasa lisan:
Pertanyaan dibuat dengan menukar posisi subjek dan kata kerja “to be”. Contoh:
He was a teacher
Was he a teacher?
Past continous tense dibuat dengan bentuk lampau dari to be dan bentuk -ing dari kata
kerja.
Tunggal Jamak
It was walking
Kegunaan
Past Continous Tense dan Simple Past Tense sering digunakan bersama untuk
menunjukkan bahwa sebuah situasi terjadi selama terjadinya situasi lainnya. Past
Continous Tense digunakan untuk sebuah kejadian dasar yang sebelumnya telah
dimulai, dan Simple Past Tense digunakan untuk memperkenalkan sebuah kejadian
baru dimana kejadian dasar masih sedang berlangsung. Contoh:
I was walking in the park when it started to rain. – “Walking in the park” adalah
situasi dasar, and “it started to rain” adalah kejadian baru yang terjadi setelah itu.
It was raining so I ran back home.
While I was running, the rain stopped.
It wasn’t raining, so I walked in the park again.
Perlu diperhatikan bahwa jika kita ingin menunjukkan bahwa sebuah situasi terjadi
setelah situasi lainnya telah berakhir, kita biasanya menggunakan Simple Past Tense
saja. Contoh:
Yesterday I walked in the park, it started to rain, I ran back home, and the rain
stopped.
PRESENT PERFECT TENSE
Present Perfect Tense digunakan untuk menghubungkan masa lampau dengan masa
sekarang. Kegunaan utamanya adalah untuk menunjukkan relevansi tindakan atau
situasi masa lampau dengan kondisi sekarang. Contoh:
John pulang ke rumah di masa lampau, tetapi yang diinginkan kalimat diatas
sebenarnya adalah dimana dia berada sekarang. Kalimat ini memberikan informasi
masa lampau untuk menginformasikan situasi sekarang.
Bentuk
Present Perfect dibuat dengan have/has (kata kerja bantu “to have”) dan past
participle (kata kerja bentuk ke-3). Contoh:
Pasti participle (Verb 3) beraturan dibentuk dengan menambahkan -ed ke kata kerja,
misalnya work – worked, play – played. Akan tetapi ada banyak Verb 3 tidak beraturan
yang perlu anda ketahui.
Tunggal Jamak
Afirmatif I have worked We have worked
You have worked You have worked
He has worked They have worked
She has worked
It has worked
Negatif I haven’t worked (haven’t = have We haven’t worked
not) You haven’t worked
You haven’t worked They haven’t worked
He hasn’t worked
She hasn’t worked
It hasn’t worked
Interogatif Have I worked? Have I worked?
Have you worked? Have you worked?
Has he worked? Have they worked?
Has she worked?
Has it worked?
Kegunaan
Berikut beberapa kegunaan Present Perfect. Perlu selalu diingat bahwa untuk semua
poin berikut tujuan utama yakni menghubungkan masa lampau dan masa sekarang
adalah sama.
1. Present Perfect Tense digunakan untuk memberikan informasi masa lampau yang
relevan dengan keadaan sekarang. Contoh:
Pertanyaan “Have you been shopping?” menanyakan tentang fakta masa lampau –
apakah You pergi belanja atau tidak. Akan tetapi, pertanyaan ini ditanyakan karena
kebutuhan masa sekarang – jika You sudah belanja, pembicara tidak perlu pergi
sekarang – jika You belum belanja pembicara perlu pergi sekarang. Pertanyaan ini
adalah pertanyaan tentang kebutuhan masa sekarang, bukan fakta masa lampau.
Lagi-lagi, pertanyaan “Have you been Italy?” menanyakan tentang fakta masa lampau,
tetapi masa atau kondisi lampau tidak begitu penting. Justru penanya menginginkan
informasi ini untuk kebutuhan sekarang – mungkin penanya sedang membicarakan
tentang perjalanan keluar negeri, atau mungkin tertarik dengan Italia. Kita tidak bisa
menjelaskan hanya dari satu kalimat, tetapi yang menjadi fokus disini adalah pada
kebutuhan sekarang, bukan masa lampau.
James memenangkan hadiah di masa lampau, tetapi yang menjadi fokus kalimat
adalah prestrasinya sekarang ini.
John’s English wasn’t very good, but he’s got much better.
Antara sebuah waktu di masa dan sekarang, Bahasa Inggris John telah mengalami
peningkatan. Fokus tidak terlalu ditujukan pada seberapa buruk English John di masa
lampau, tetapi justru seberapa baik English dia sekarang.
2. Present Perfect digunakan untuk sebuah situasi atau tindakan yang bermula di masa
lampau dan masih terus berlanjut sampai sekarang. Kita umum menggunakan for dan
since pada situasi-situasi seperti ini. Contoh:
John datang ke Boston 5 tahun yang lalu dan masih tinggal disana.
3. Present Perfect digunakan untuk tindakan yang berulang yang dimulai di masa
lampau dan terus berlanjut sampai sekarang Contoh:
Subjek (we) pada kalimat diatas pergi ke England beberapa kali di masa lampau, dan
kemungkinan akan kesana lagi di masa yang akan datang.
4. Present Perfect digunakan untuk sebuah periode waktu yang dimulai di masa lampau
tetapi masih terus berlanjut sampai sekarang.
This week bermula di masa lampau, tetapi masih berlangsung, belum berakhir.
Salah satu aturan mudah tentang Present Perfect adalah tenses ini tidak bisa
digunakan bersama dengan waktu pasti (definite time). Contoh:
Kita tidak bisa menggunakan waktu pasti bersaa dengan Present Perfect. Present
Perfect menggunakan informasi masa lampau untuk berfokus pada waktu sekarang,
jadi menyebutkan waktu lampau juga tidak tepat.
Sebagai aturan umum: Jika waktu pasti di masa lampau penting, gunakan Present
Simple – Jika waktu pasti di masa lampau tidak penting, gunakan Present Perfect.
Contoh:
I went to Paris last year. – Yang menjadi fokus adala masa lampau
I’ve been to Paris. – Yang menjadi fokus adalah bagaimana pengalaman di Paris
mempengaruhi masa sekarang.
Present Perfect bisa digunakan bersama dengan kata keterangan waktu. Contoh:
Perlu diperhatikan bahwa Present Perfect bisa digunakan dengan periode waktu yang
belum selesai. Contoh:
I haven’t had a vacation this year. (Benar) – Tahun ini belum habis, jadi Present
Perfect digunakan untuk waktu yang terus berlanjut dari masa lalu sampai
sekarang.
I haven’t had a vacation last year. Tidak benar
Secara kasar kalimat diatas berarti: Apakah kamu memiliki pengalama masa lampau
bertemua dengan orang terkenal / Apakah kamu bertemu dengan orang terkenal di
waktu mana saja di masa lampau?
Ever
Ever berarti “pada waktu kapan saja”, waktu spesifik tidak diketahui atau tidak penting.
Ever juga digunakan bersama nothing, nobody dan sebagainya untuk hal-hal yang
belum terjadi sebelumnya Contoh:
Nobody has ever travelled through time.
That window’s been broken for months, but nothing has ever been done about it.
Ever juga digunakan dengan “the first time” untuk pengalaman pertama. Contoh:
Ever bisa digunakan dalam kalimat afirmatif meskipun lebih tidak lazim dan sering
dianggap kuno. Untuk informasi lebih lanjut anda bisa cek disini
http://dictionary.reference.com/search?q=ever
Never
Never pada dasarnya merupakan singkat dari “not ever”. Digunakan bersama Present
Perfect tense, never berarti subjek belum mengalami pengalaman tertentu sebelumnya.
Contoh:
Have you ever been abroad? No, I’ve never been abroad.
Have you ever been on a plane before? No, I’ve never been on a plane.
Kalimat ini menunjukkan kejutan yang You belum pernah alami sebelumnya.
Since
Since hanya digunakan dengan bentuk Perfect seperti Present Perfect, Past Perfect
dan seterusnya – since tidak bisa digunakan bersama dengan bentuk-bentuk lainnya.
Contoh:
Perhatikan bahwa klausa utama menggunakan Present Perfect, dan klausa lainnya
menggunakan past simple.
For
Berbeda dengan since, for bisa digunakan dengan tensis-tensis selain perfect tense.
Contoh:
I lived here for 9 months - Periode waktu ini dimulai dan berakhir di masa
lampau, sekarang telah selesai.
I will live here for a year – Periode waktu ini akan dimulai dan berakhir di masa
mendatang, sekarang belum dilakukan.
I have lived here for a long tome - Periode waktu ini dimulai di masa lampau dan
masih terus berlanjut sampai sekarang. Belum berakhir.
Memilih apakah harus menggunakan Present Perfect atau Pasti Simple biasanya
tergantung pada apakah digunakan waktu pasti (definite) atau waktu tidak pasti
(indefinite). Jika waktu pasti lampau digunakan, kita memakai Past Simple, dan jika
tidak ada waktu pasti yang diberikan kita gunakan Present Perfect.
Peristiwa tunggal
I went to America in March. – Kalimat ini memiliki waktu lampau yang pasti, jadi
kita gunakan Past Simple.
I’ve been to America. – Disini waktu tidak penting, yang penting adalah fakta
bahwa subjek pergi ke Amerika di waktu lampau.
I read this book last week. – Pekan lalu (Last week) subjek mulai dan
menyelesaikan membaca buku ini.
I’ve read this book. – Disini waktu juga tidak penting, yang penting adalah fakta
bahwa subjek sebelumnya telah membaca buku tersebut.
Akan tetapi, Present Perfect bisa digunakan dengan periode waktu yang belum
berakhir. Contoh:
I’ve been to the doctor today. – Today (hari ini) belum berakhir, jadi kalimat ini
benar.
I went to the doctor today. – Ini juga benar, sebuah pernyataan tentang tindakan
di masa lampau.
I’ve been to the doctor yesterday. – Ini tidak benar, yesterday (kemarin)
merupakan periode yang telah berakhir yang tidak berlanjut sampai sekarang
jadi kita tidak menggunakan Present Perfect pada kalimat ini.
Banyak peristiwa
Past Simple dan Present Perfect bisa sama-sama digunakan untuk peristiwa yang
banyak. Contoh:
I went to America three times last year. – Dalam kalimat ini waktu dianggap
penting.
I’ve been to America three times. – Disini waktu tidak penting, yang ditekankan
adalah fakta bahwa subjek sudah pernah ke Amerika.
Seperti diatas kita juga bisa menggunakan present perfect untuk banyak peristiwa
apabila waktunya belum berakhir. Contoh:
I’ve been to America three times this year. – This year (tahun ini) belum berakhir,
jadi kalimat ini benar.
I’ve been to America three times last year. – Tidak benar, last year (tahun lalu)
merupakan periode yang telah berakhir, jadi kita tidak bisa menggunakan
Present Perfect.
PAST PERFECT TENSE
Past Perfect digunakan untuk menghubungkan dua waktu lampau: sebuah waktu
lampau sebelumnya dengan waktu lampau setelahnya. Dalam praktiknya present
perfect digunakan untuk menyatakan peristiwa-peristiwa yang terjadi sebelum waktu
lampau tertentu. Contoh:
- When I arrived, the plane had left. – I arrived (waktu lampau), the plane left (waktu
lampau sebelumnya)
- Before I went to Canada, I hadn’t been abroad. – I went to Canada (waktu lampau),
and before that time I never went abroad (waktu lampau sebelumnya).
Bentuk
Past perfect dibentuk dengan had dan past participle (verb 3). Contoh:
had eaten
She had played
They had flown
dan seterusnya.
Kegunaan
Seperti disebutkan Past Perfect menghubungkan dua waktu lampau: sebuah situasi
lampau dan situasi lampau lain sebelumnya. Ada beberapa kaidah yang perlu
diperhatikan dan berikut beberapa contoh untuk membantu anda melihat bagaimana
penggunaannya.
I wasn’t busy yesterday. I had already finished my work. I wasn’t busy pada satu
waktu di masa lampau, karena sebelumnya I had finished my work.
I ate a small lunch, because I’d already eaten a big breakfast. I ate lunch pada
satu waktu di masa lampau, dan I ate breakfast pada waktu lampau sebelumnya.
When I arrived, the concert had just started. I arrived di masa lampau, dan the
concert started beberapa waktu sebelumnya.
Begitu juga:
We don’t need an umbrella because the rain has stopped. (Present Perfect)
We didn’t need an umbrella, because the rain had stopped. (Past Perfect)
SIMPLE FUTURE TENSE (WILL/SHALL)
Diantara semua jenis future tense, Simple Future Tense merupakan yang paling
umum. Tenses ini digunakan pada banyak situasi seperti ketika membuat janji atau
prediksi. Dalam membahas tenses ini kita akan membagi pembahasan menjadi 2
bagian, yaitu Simple Future Tense yang menggunakan will/shall, dan Simple Future
Tense yang menggunakan going to.
Will
Will merupakan modal verb yang digunakan untuk menunjukkan waktu di masa yang
akan datang. Contoh:
Will ditempatkan setelah subjek dan sebelum kata kerja utama, dan dalam pertanyaan
subjek dan will ditukar posisinya. Will sering disingkat menjadi ‘ll, misalnya he’ll, they’ll,
dan bentuk negatif will not sering disingkat menjadi won’t.
Afirmatif Pertanyaan
Negatif
Kegunaan
Will digunakan untuk prediksi dan fakta di masa yang akan datang. Contoh:
Shall
Shall juga bisa digunakan untuk membuat kalimat positif, tetapi ini sifatnya lebih formal
dan dianggap kuno.
Future Continuous digunakan untuk aktivitas yang terjadi dalam periode waktu
mendatang. Contoh:
- This week I’m working in Boston, but next week I’ll be working in Los Angeles.
- Where will you be staying? I’ll be staying at the Warwick Hotel.
Bentuk
Future Continuous dibentuk dengan will + kata kerja “to be” + bentuk -ing. Contoh:
Untuk bentuk pertanyaan posisi will ditukar dengan posisi subjek, contoh:
Kegunaan
Future Continuous juga digunakan untuk sebuah aktivitas yang terjadi sekitar waktu
tertentu. Contoh:
Bandingkan dengan bentuk Future Simple, yang kedengaran lebih seperti sebuah
penawaran, contoh:
Pelajaran ini merupakan lanjutan dari bagian terdahulu tentang Simple Future Tense
dengan will/shall. Nah sekarang kita akan membahas Simple Future Tense yang
menggunakan going to.
Kegunaan
Going to digunakan untuk rencana-rencana di masa yang akan datang. Contoh:
Going to juga digunakan untuk membuat sebuah prediksi berdasarkan bukti yang ada
sekarang. Contoh:
He’s going to fall over! (Pembicara bisa melihat orang yang bersangkutan
sedang dalam bahaya.)
She’s going to win. (Pembicara bisa melihat orang yang bersangkutan
berpeluang untuk menang).
Going to dengan “to be” Simple Past Tense (was, were) sering digunakan untuk
menyatakan keiginan atau rencana yang tidak jadi dilakukan. Contoh:
I was going to meet my friends but I didn’t have time.
We were going to take a vacation but it was too expensive.
Going to sering disingkat menjadi gonna dalam bahasa Inggris lisan. Contoh:
“I’m gonna buy a new computer.”
Preposisi menunjukkan hubungan antara dua benda atau lebih. Sebagai contoh: “The
lamp is on the table” mengandung preposisi “on“. Kata ini menunjukkan hubungan
ruang antara lampu dan meja.
Preposisi tempat yang paling umum adalah: in, on, under, next to, in front of, behind, at.
in, on, under, in front of, dan behind jelas terlihat. Contoh-contoh kalimatnya adalah:
Akan tetapi at merupakan konsep yang lebih abstrak – preposisi ini digunakan untuk
menunjuk pada sebuah titik dalam ruang, biasanya sebuah titik pada sebuah garis.
Lihat berikut untuk penjelasan yang lebih rinci.
In, On, At
- I sleep in my bedroom.
- The desk in the room.
In juga digunakan untuk area-area geografis seperti kota dan negara, misalnya: “I live in
London” atau “I live in England”.
I sleep on my bed.
The paper is on the desk.
At digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang berada pada sebuah titik tertentu,
seringkali sebagai bagian dari sebuah garis. Sebagai contoh:
Bus stop (penghentian bus) merupakan sebuah titik dalam sebuah garis yang terdiri
dari beberapa penghentian bus.
John berada pada tempat atau titik tertentu, yakni di bank. Bank merupakan bagian dari
perjalanannya dan juga bagian dari sebuah jalan, yang mana keduanya bisa dianggap
sebagai garis.
Bagaimana sebenarnya kita dapat memastikan kapan menggunakan in, on atau at? Ini
tergantung pada perspektif pembicara, dan apa yang dianggap berterima dalam
Bahasa Inggris. Ini merupakan pertanyaan yang ditemui oleh setiap orang yang
mempelajari bahasa Inggris dan mereka tidak dapat menjawab sepenuhnya melalui
hafalan atau aturan yang ada. Semakin banyak anda mempelajari bahasa Inggris anda
akan semakin berpengalaman untuk mampu memutuskan kapan menggunakan in, on,
atau at. Cukup selalu mencoba untuk memahami, dan pada akhirnya anda akan bisa.
Beberapa preposisi waktu yang paling umum adalah: in, on, at, from, to.
In
In digunakan untuk waktu pagi (morning), sore (afternoon), dan malam (evening).
Contoh:
In juga digunakan untuk periode-periode waktu yang lain, termasuk bulan (month),
musim (season), tahun (years), abad (centuries), dan zaman (ages). Contoh:
My birthday is in March.
The Portuguese came to Japan in 1542.
Flowers grow in spring.
On
On hampir selalu digunakan untuk beberapa jenis hari. Contoh:
At
At digunakan untuk waktu tertentu. Misalnya:
From – to
From dan to digunakan untuk menunjukkan permulaan dan akhir periode waktu yang
telah ditentukan. Contoh:
Kata tanya digunakan untuk menanyakan apa yang sedang kita bicarakan.
Bentuk kalimat pertanyaan yang menggunakan kata tanya mengikuti pola ini: Kata
tanya + kata kerja bantu + subjek. Berikut beberapa kata tanya dan contohnya dalam
kalimat:
Untuk membuat sebuah pertanyaan dengan menggunakan kata tanya dalam bentuk
Simple Present Tense, kita cukup membuat sebuah pertanyaan normal, lalu
menambahkan sebuah kata tanya di depannya. Sebagai contoh:
- I like rice.
Dalam kalimat ini I adalah subjek – I adalah apa yang dimaksudkan oleh kalimat.
Objek adalah apa yang dipengaruhi oleh kerja subjek. Sebagai contoh:
- I want a table
- I am reading a book.
Kata ganti objek digunakan ketimbang kata benda yang berfungsi sebagai objek,
biasanya karena kita sebelumnya sudah ahu apa yang merupakan subjek.
Kata ganti subjek dan kata ganti objek adalah sebagai berikut:
Tunggal Jamak
I – Me We – Us
She – Her
It – It
Kata ganti subjek tidak lazim digunakan sendiri dalam jawaban singkat. Kita
menggunakan kata ganti objek, sebagai contoh:
3) What’s that?
Oh, it’s a photo of my family. Look, she’s my Mum.
Oh yea, I know her. Who’s he?
He’s my brother, everybody likes him. Look, that’s my father.
Wow, he looks like you. And look at the big dog!
Yea, he’s really big. He looks like you!
Artikel merupakan sebuah bentuk kata sifat (adjective) yang menunjukkan seberapa
khusus atau seberapa umum sebuah kata kata benda. Ada tiga jenis artikel, yaitu: the,
a/an, dan yang tidak memiliki article (zero article).
I have a book (saya punya sebuah buku). Kalimat ini menandakan bahwa saya
tidak memiliki buku spesifik, hanya buku secara umum.
She lives in a house (dia tinggal di sebuah rumah). Rumah pada kalimat ini
hanya merupakan rumah yang umum, bukan rumah spesifik.
A juga digunakan hanya untuk kata benda tunggal yagn dapat dihitung. Misalnya:
An juga bisa digunakan di depan kata-kata yang dimulai dengan huruf “h”.
Terkadang An bisa digunakan bisa juga tidak, misalnya: a hotel, atau “an hotel”. Disini
bunyi “h” pada kata hotel dilafalkan.
Tetapi terkadang juga An harus digunakan di depan kata yang dimulai dengan huruf “h”.
Misalnya: an honor, bukan a honor. Bunyi “h” pada kata honor tidak dilafalkan, sehingga
kata ini sebenarnya dimulai dengan bunyi vokal “o”. Jadi, kita perlu menggunakan an.
Zero article umum digunakan apabila sesuatu tidak bisa dibedakan apakah termasuk
definit (pasti) atau indefinit (tidak tentu), tetapi hanya ada.
Zero article digunakan di depan kata benda jamak yang dapat dihitung. Misalnya:
Zero article digunakan di depan kata benda tunggal yang tidak dapat dihitung. Misalnya:
Zero article digunakan di depan kata benda khusus/diri (proper noun). Misalnya:
1) I play soccer and basketball. I like to study English but I don’t like math. (benar)
I play a soccer and a basketball. I like to study a English but I don’t like a math. (tidak
benar)
Semua kata benda dapat dihitung atau tidak dapat dihitung. Kata benda yang dapat
dihitung memiliki sifat-sifat berikut:
Dapat dihitung secara langsung, misalnya 1 apel, 2 apel, dll.
Dapat dibuat jamak
Dapat ditambahkan artikel a atau an.
Biasanya tidak bisa dihitung secara langsung misalnya, 1 uang, 2 uang, ..dll.
Biasanya tidak bisa dibuat jamak
Biasanya tidak ditambahkan artikel a atau an
Berikut beberapa kata benda yang dapat dihitung dan tidak dapat dihitung.
Countable Uncountable
Kata benda yang dapat dihitung menunjuk pada sesuatu yang sifatnya sendiri dan
memiliki wujud fisik. Misalnya, a person (seseorang), a kilo (sekilo).
Kata benda yang tidak dapat dihitung sering menunjuk pada benda-benda yang sifatnya
tidak sendiri, dan abstrak. Sebagai contoh rice (nasi) bukan merupakan benda yang
sifatnya sendiri, nasi ditemukan dalam kumpulan dari ratusan biji-biji kecil. Love (cinta)
dan sadness (kesedihan) adalah hal yang abstrak, tidak memiliki wujud fisik.
Beberapa kata benda bisa dihitung dan tidak dapat dihitung, tergantung pada
bagaimana cara penggunaannya. Misalnya:
Dapat dihitung: A glass of milk (segelas susu). Disini glass menunjuk pada satu
wadah yang terbuat dari kaca.
Tidak dapat dihitung: You can see through glass (Kamu bisa melihat lewat kaca).
Disini glass/kaca tidak menunjuk pada sesuatu yang tunggal, tetapi menunjuk
pada kaca sebagai sebuah zat.
Dapat dihitung: He has many papers (dia punya banyak kertas). Disini paper
menunjuk pada beberapa dokumen yang sifatnya individual.
Tidak dapat dihitung: Paper is made from wood (kertas terbuat dari kayu). Disini
kata paper bukan merupakan sebuah benda yang sifatnya sendiri, tetapi sebagai
zat secara umum.
Untuk dapat membedakan sesuatu apakah dapat dihitung atau tidak dapat dihitung
memerlukan waktu untuk belajar dan hanya bisa dicapai melalui interaksi yang lama
dengan bahasa Inggris. Disamping itu, apa yang terlihat logis dalam bahasa anda
mungkin terlihat sangat tidak logis dalam bahasa Inggris! Mempelajari sebuah bahasa
melibatkan pembelajaran tentang sudut pandang kebudayaan orang lain.
2) She has a cheese sandwich, an apple, and some milk for lunch. (Benar)
She has some cheese sandwich, a apple, and a milk for lunch. (Tidak benar)
3) My house is in London. It has a living-room and two bedrooms. In the morning I study
English, and in the afternoon I work in a store. (Benar)
My house is in a London. (Tidak benar)
In the morning I study an English, and in the afternoon I work in store. (Tidak benar)
love = cinta in = di
cheese = keju London = London
sandwich = lapis living room = ruang tamu
apple = apel bedroom = kamar tidur
milk = susu morning = pagi
lunch = makan siang afternoon = sore
house = rumah store = store
PLURAL NOUNS (KATA BENDA JAMAK)
Ada beberapa pengecualian untuk kaidah ini, berikut beberapa contoh yang paling
umum.
Akhiran -es : Kata benda yang diakhiri dengan huruf -o, -s, -x, -z, -ch, dan -sh biasanya
ditambahkan -es di belakang kata. Misalnya:
tomatoes, dresses, foxes, quizzes, watches, stashes.
Akhiran -ies : Pada kata benda yang diakhiri dengan huruf kosonan dan -y, huruf -y
biasanya diganti dengan -ies. Misalnya:
Country – countries, party – parties.
Akhiran -ves : Pada kata benda yang diakhiri dengan huruf -f, huruf -f biasanya
digantikan dengan -ves. Misalnya:
wife – wives, knife, knives, elf – elves.
This menunjuk pada sesuatu yang terletak di dekat orang yang sedang bicara, that
menunjuk pada sesuatu yang jauh dari orang yang sedang bicara. These adalah bentuk
jamak dari this, dan those adalah bentuk jamak dari that.. Perhatikan gambar berikut:
Some
Some digunakan untuk menunjukkan jumlah yang tidak pasti, jumlah pasti dianggap
tidak penting. Some digunakan pada pernyataan-pernyataan afirmatif, misalnya:
- I have some books.
- She wants some apples.
Some juga digunakan dalam pertanyaan, tetapi hanya apabila kita memperkirakan
jawaban pertanyaan tersebut adalah “Ya”. Contoh:
- Do you have some paper? (penanya berharap jawabannya adalah “Ya”)
- Would you like some french fries? (penanya berharapan jawabannya adalah “Ya”).
Any
Any juga umumnya digunakan dalam pertanyaan, khususnya jika kita memperkirakan
jawabannya adalah “Tidak”. Contoh:
- Do you have any paper? (penanya memperkirakan jawabannya kemungkinan “Tidak”)
- Is there any time to go to the doctor’s? (penanya memperkirakan kemungkinan tidak
ada waktu).
Some dan any sering digunakan seperti artikel (a/an) untuk kata benda jamak. A/an
digunakan untuk kata benda countable tunggal, dan some/any bisa digunakan untuk
kata benda jamak, countable atau uncountable. Misalnya:
- I have a newspaper, some newspaper, and some money
“A newspaper” merupakan kata benda countable tunggal jadi digunakan a,
“newspapers” merupakan kata benda countable jamak jadi digunakan some, dan
money merupakan kata benda uncountable jadi juga digunakan some.
Quantifier adalah kata-kata yang menunjuk seberapa banyak jumlah suatu benda –
yakni quantifier menunjukkan kuantitas. Much, many, dan a lot of menandakan
banyaknya jumlah sesuatu, sebagai contoh “I have a lot of milk” berarti saya
mempunyai banyak susu.
Much
Much digunakan untuk kata benda yang tidak dapat dihitung (uncountable), dan
umumnya digunakan dalam pernyataan-pernyataan negatif dan kalimat bertanya. Tidak
lazim menggunakan much pada pernyataan-pernyataan positif. Sebagai contoh:
Many
Many digunakan untuk kata benda yang dapat dihitung (countable), dan sering
digunakan pada pernyataan-pernyataan negatif dan kalimat bertanya. Akan tetapi,
many juga digunakan dalam pernyataan-pernyataan positif. Contoh:
A lot of
A lot of digunakan untuk kata benda uncountable dan countable, dan umumnya
digunakan untuk pernyataan-pernyataan afirmatif. Misalnya:
Do you want a lot of pizza? (Penanya memperkirakan anda ingin makan banyak)
Do you want much pizza? (Ini kedengaran tidak lazim, tetapi penanya
memperkirakan anda tidak ingin makan banyak.)
Lots of bisa digunakan dengan cara yang sama seperti a lot of, seringkali dalam
pembicaraan informal. Misalnya:
How much dan How many digunakan untuk menanyakan tentang kuantitas. Misalnya:
1) We need to go shopping.
I don’t think so, we’ve got a lot of food here.
We don’t have much milk or bread, and we don’t have much water.
Oh, OK. Lets go shopping this evening.
2) How’s your university?
It’s great. I have lots of friends and there are a lot of great professors. I don’t have
much money, but that’s OK. Also I’m really busy these days, so I don’t have much
time.
Are you enjoying it?
Sure, it’s going well.
A Few
A few digunakan bersama kata benda yang dapat dihitung (countable) untuk
menunjukkan kuantitas yang sedikit. A few juga digunakan dalam pernyataan-
pernyataan afirmatif, tetapi tidak pada kalimat negatif. Kita umumnya menggunakan
any untuk kalimat tanya. Contoh:
Terkadang kita bisa menggunakan any untuk pertanyaan, misalnya “Do you have any
books?”
Few
Ada perbedaan penting antara a few dan few. Few tanpa a digunakan dengan maksud
bahwa kita memiliki sesuatu dalam jumlah yang tidak cukup. Milsanya:
She has few apples in refrigerator. (Dia tidak memiliki cukup apel)
She has a few apples apples in refrigerator. (Apel yang dimiliki jumlahnya sedikit)
Supaya mudah dimengerti, “a few” berarti “jumlah yang sedikit”, sedangkan “few” berarti
“bukan jumlah yang banyak”. Contoh:
A few friends came to my party. This is a positive idea. I’m happy a few people
came. (Sedikit teman yang datang ke acaraku. Ini hal yang positif. Saya senang
karena sedikit yang datang)
Few friends came to my party. This is a negative idea. I’m not happy because not
many people came. (Tidak banyak yang datang ke acaraku. Ini hal yang negatif.
Saya tidak senang karena tidak banyak yang datang)
Perhatikan bagaimana “a few” berfokus pada berapa banyak orang yang datang, tetapi
“few” berfokus pada berapa banyak orang yang tidak datang.
Ringkasnya, A few berarti jumlah yang sedikit dan few berarti jumlah yang tidak
banyak.
A Little
A little digunakan bersama dengan kata benda yang tidak dapat dihitung (uncountable)
untuk menunjukkan jumlah yang sedikit. Lagi, a little umumnya digunakan dalam
pernyataan afirmatif, bukan dalam kalimat negatif atau bertanya. Contoh:
Lagi, kita umumnya menggunakan any untuk pertanyaan, misalnya “Do you have any
orange juice?”
Little
Seperti dengan few, ada perbedaan antara a little dan little. Little tanpa a digunakan
dengan maksud bahwa kita tidak memiliki sesuatu dalam jumlah yang cukup. Contoh:
She has little for breakfast. (Dia tidak makan cukup untuk sarapan)
She has a little for breakfast. (Dia makan sedikit makanan untuk sarapan).
Possessives menunjukkan siapa atau apa yang menjadi pemilik sesuatu – yakni
menunjukkan kepemilikan.
Jika kata benda jamak dan berakhiran huruf “s”, maka cukup ditambahkan tanda petik
( ‘ ). Sebagai contoh:
Kata girls pada kalimat berikut adalah jamak dan berakhiran dengan “s” sehingga:
The girls’ books are interesting. (The girls’s books are interesting)
Kata children pada kalimat berikut jamak tetapi tidak berakhiran dengan huruf “s” jadi
tetap kita tambahkan ’s seperti biasa.
Kata boss pada kalimat berikut berakhiran huruf “s” tetapi tidak jamak, jadi tetap kita
tambahkan ’s seperti biasa.
Kaidah dasarnya adalah: jika kata benda jamak dan berakhiran huruf “s” tambahkan
tanda ‘ - tetapi jika tidak tetap tambahkan ’s.
Berikut kata sifat milik dengan contoh kalimat. Perhatikan bahwa kata sifat milik
ditempatkan sebelum kata benda.
My This is my book
Your (singular) Your car looks great.
Her Her watch is expensive.
His His house is on Chamber Street.
Our Our dog is cute.
Your (plural) Your friends are nice.
Their This is their ball.
Its The cat likes its food.
Berikut kata ganti milik dengan beberapa contoh kalimat. Perhatikan bahwa kata ganti
milik tidak pernah ditempatkan sebelum kata benda.
Tidak ada kata ganti milik untuk its, jadi kita tidak bisa mengatakan “The book is its“.
Kata ganti milik juga sering ditempatkan di akhir kalimat dan biasanya ditekankan. “This
is my book” bisa memiliki makna yang cukup faktual, tetapi “This book is mine” lebih
menekankan siapa pemilik buku itu.
“There” adalah salah satu jenis kata ganti yang digunakan untuk menunjukkan sesuatu
yang diketahui ada.
1. “A fly is in my soup.”
2. “There is a fly in my soup!”
Kalimat pertama adalah kalimat faktual dan impersonal. The fly (lalat) adalah subjek,
dan soup (sop) adalah objek. Dalam kalimat ke-dua objek adalah “a fly in my soup”,
sehingga subjek adalah “There”. “There” berfungsi sebagai sebuah jenis subjek sulih
(dummy) yang mewakili perspektif yang lebih personal ketimbang pernyataan faktual.
Kalimat negatif
Akan tetapi, terkadang kita dapat menggunakan “There is” bersama dengan subjek
ganda, misalnya:
Can merupakan sebuah jenis kata kerja bantu yang disebut modal verb. Modal verbs
menunjukkan karakter atau mood tertentu dari sebuah kata kerja.
Ability/Kemampuan
Can sering digunakan untuk menunjukkan kemampuan. Contoh: “We can speak
English”, atau “He can sing well.”
Pernyataan Pertanyaan
NEgatif
Singkatan
Permission/Izin
Can juga digunakan untuk menunjukkan izin. Contoh: “You can go home after class”.
Berikut bentuk Simple Present dari can yang menunjukkan izin.
Pernyataan Pertanyaan
You can meet her tommorrow. – (Kamu Can we go to the movies? – (Ijinkan kami
mendapatkan izin untuk menemuinya). pergi ke bioskop).
Negatif
“Have” dan “have got” keduanya digunakan untuk menunjukkan kepemilikan. Contoh: “I
have a pen”, dan “I have got a pen” memiliki makna yang sama (Saya punya sebuah
pulpen). Berikut beberapa poin utama yang perlu diperhatikan ketika memilih kapan
menggunakan have dan kapan menggunakan have got.
Have
Tunggal Jamak
Afirmatif Afirmatif
Do I have a pen?
Do you have a pen?
Does she has a pen?
Does he has a pen?
Does it have a pen?
Kita bisa membuat pertanyaan dengan kata have dengan menggunakan kata kerja
bantu “to do.” Sebagai contoh:
Kata kerja have sering disingkat dalam Bahasa Inggris, tetapi apabila have digunakan
untuk menunjukkan kepemilikan kita tidak boleh menggunakan singkatan. Jika kita ingin
menyingkat have maka kita harus menggunakan have got (lihat berikut). Contoh:
Jika do not dan does not menyertai have maka do not atau does not bisa disingkat
menjadi don’t dan doesn’t. Sebagai contoh:
Have got
Tunggal Jamak
Afirmatif Afirmatif
I have got a pen = I’ve got a pen We have got a pen = We’ve got a pen
You have got a pen = You’ve got a pen You have got a pen = You’ve got a pen
She has got a pen = She’s got a pen They have got a pen = They’ve got a pen
He has got a pen = He’s got a pen
It has got a pen = It’s got a pen Negatif
Negatif We have not got a pen = We haven’t got a
pen
I have not got a pen = I haven’t got a pen You have not got a pen = You haven’t got
You have not got a pen = You haven’t got a pen
a pen They have not got a pen = They haven’t
She has not got a pen = She hasn’t got a got a pen
pen
He has not got a pen = He hasn’t got a pen Pertanyaan
It has not got a pen = It hasn’t got a pen
Have we got a pen?
Pertanyaan Have you got a pen?
Have they got a pen?
Have I got a pen?
Have you got a pen?
Has he got a pen?
Has she got a pen?
Has it got a pen?
Pernyataan-pernyataan afirmatif bisa menggunakan singkatan dari have got, sebagai
contoh:
I have got some food = I’ve got some food
He has got some food = He’s got some food
Have got merupakan bentuk yang agak tidak lazim karena ini merupakan bentuk perfect
tense yang belum kita pelajari pada unit-unit sebelumnya. Juga perlu diingat bahwa
kata kerja have memiliki banyak kegunaan, tetapi penjelasan diatas hanya untuk
kegunaannya sebagai bentuk kepemilikan.
Conjunction atau kata penghubung adalah kata-kata yang menggabungkan dua hal
atau lebih – yakni kata penghubung ini menghubungkan kalimat-kalimat dan bagian-
bagian dari sebuah kalimat. Unit ini akan membahas tentang lima kata penghubung
yaitu: and, but, or, so dan because.
And
But
Or
So
Because
Ada banyak kegunaan spesifik lain dari kata-kata penghubung diatas, tetapi biasanya
berpusat pada konsep-konsep utama yang disebutkan disini.
IMPERATIVE (KALIMAT PERINTAH)
Imperative digunakan untuk memberikan perintah atau anjuran. Sebagai contoh: “Come
here! atau “Have a cookie”.
Imperative hampir selalu tidak memiliki subjek, dan orang kedua biasanya dijadikan
sebagai subjek. Contoh “Come here!” menunjukkan subjek “(you)” Come here!
Perintah
Close the door! – Stand up! – Sit down! – Open your books!
Instruksi
Arahan
Let’s
Kata kerja let sering digunakan sebagai imperative untuk memberikan anjuran yang
kuat. Let’s merupakan singkatan dari let us. Misalnya:
1) Be careful!
Why? What’s wrong?
You’re standing on my foot.
Oh, sorry.
Comparative (tingkat lebih) menunjukkan kurang atau lebih sebuah atribut tertentu –
yakni membandingkan dua hal atau lebih. Comparative umumnya digunakan untuk
membandingkan dua hal, dan superlative (tingkat paling) digunakan untuk
membandingkan tiga hal atau lebih.
Jika sudah jelas kita hanya akan membuat perbandingan dengan sesuatu yang lain,
maka kita cukup menggunakan bentuk comparative. Contoh:
I am faster.
She is older.
Atau kita bisa menggunakan than sebelum sesuatu yang kita jadikan pembanding.
Contoh:
Bentuk superlative (tingkat paling) tidak menggunakan than dan selalu didahuluui oleh
artikel definit the. Contoh:
slow – slower
fast – faster
tall – taller
short – shorter
Untuk membuat perbandingan dari sebuah kata sifat yang memiliki satu suku kata dan
berakhiran dengan huruf -e, kita cukup menambahkan -r. Contoh:
nice – nicer
large – larger
Jika kata sifat dengan satu suku kata yang berakhiran dengan huruf vokal dan
konsonan, maka kita menggandakan huruf konsonan. Contoh:
- big – bigger
hot – hotter
thin – thinner
Jika kata sifat memiliki dua atau lebih suku kata, kita menambahkan more sebelum kata
sifat. Contoh:
Akan tetapi, ada banyak pengecualian terhadap aturan satu/dua suku -kata ini.
Beberapa kata dengan 2 suku-kata memiliki sifat yang mirip dengan kata yang memiliki
1 suku-kata. Contoh:
Dan beberapa kata sifat bisa menggunakan kedua bentuk komparatif. Contoh:
Untuk membuat superlative dari sebuah kata sifat yang memiliki 1 suku kata, kita
menambahkan -est, Contoh:
slow – slowest
fast – fastest
tall – tallestr
short – shortest
Jika kata sifat yang memiliki 1 suku-kata berakhiran dengan huruf vokal dan kosonan,
maka kita menggandakan huruf konsonan. Contoh:
big – biggest
hot – hottest
thin – thinnest
Jika kata sifat memiliki 2 suku-kata atau lebih, kita menambahkan most didepan kata
sifat. Contoh:
Ada beberapa bentuk tidak beraturan. Berikut beberapa kata sifat beserta bentuk
komparatif dan superlatif yang tidak beraturan.
Contoh:
Seperti biasanya, pembahasan ini cukup rumit dengan kaidah-kaidah yang ada tetapi
dengan praktik dan pengalaman ini akan menjadi lebih sederhana.